Para mural artists atau seniman mural dunia saat ini juga ikut masuk dalam gelombang hype Non-Fungible Token (NFT). Sebagai informasi, di samping seni rupa dan digital, NFT pun kini juga telah merambah ke “street art”—dengan mural sebagai salah satu bagian di dalamnya.
Sejatinya, mural sendiri adalah sebuah karya seni. Namun, memang sering kali istilah mural lekat dengan konotasi negatif karena sering dikaitkan dengan aksi vandalisme. Padahal, tidak semua mural seperti itu.
Di lain sisi, para seniman mural diketahui memang punya keterampilan khusus dalam menggambar, yang tidak kalah dengan perupa lainnya. Kini, banyak dari mereka yang mulai terjun ke dunia NFT. Di dunia digital itu, mereka pun berhasil meraih banyak cuan dari penjualan karya seni tersebut.
Namun, sebelum membahas daftar seniman mural tersebut, di bawah ini akan diuraikan pengertian mural hingga perbedaannya dengan graffiti—yang juga sering disangka sama, padahal berbeda.
Mural Artists: Pengertian Mural dan Perbedaannya dengan Graffiti
Sejarah panjang mural di dunia telah berlangsung mulai 31.500 tahun yang lalu. Mural ini ada pada zaman prasejarah. Ketika itu, ada sebuah lukisan yang melukiskan suatu gua di Lascaux—daerah Selatan Prancis. Pada masa itu, mural ini dibikin dengan sari buah sebagai cat air—pada masa prasejarah, cat memang belum ada.
Mural sendiri diketahui berasal dari bahasa Latin, ““Murus”, yang mengandung arti “dinding”. Namun, secara umum, istilah mural kini berarti kegiatan mengguratkan/melukiskan sebuah gambar pada dinding, tembok, atau media luas lainnya yang bersifat permanen. Dari pengertian itu diketahui bahwa setiap lukisan atau gambar apa saja yang dibuat di media permanen, seperti lantai, meja, langit-langit, maka itu termasuk dalam jenis karya mural.
Terkait perbedaannya dengan graffiti adalah apabila mural merupakan gambar yang dibikin lebih bebas dan luas, graffiti justru berbentuk tulisan atau kata-kata. Pada zaman sekarang ini, graffiti pun lebih sering dibikin dengan memakai cat semprot.
Adapun graffiti atau grafiti sendiri merupakan coretan-coretan di dinding, yang menggunakan komposisi warna, garis, bentuk, dan volume untuk menuliskan kata, simbol, atau kalimat tertentu. Pada masa sebelumnya, graffiti dibuat dengan sapuan cat memakai kuas/kapur.
Di samping itu, mural dan graffiti juga punya perbedaan terkait pendekatan di antara masing-masing karya seni lukis ini. Hal itu karena banyak dari graffiti yang digambar secara bebas dan tidak selalu punya makna yang jelas. Hal itu berbeda dengan mural secara umum, yang memang adalah lukisan/gambar.
Daftar Mural Artists yang Berhasil Menjual Muralnya sebagai NFT
Dengan berkembang pesatnya teknologi saat ini, para seniman mural pun mulai masuk ke dunia NFT. Dalam hal ini, mereka telah mengubah karya seni mereka yang unik itu menjadi lebih unik lagi dengan menjadikannya sebagai NFT.
Di antara sekian banyak seniman mural yang terjun ke dunia NFT, inilah daftar 5 seniman “lukis dinding” yang sangat terkenal di dunia dan berhasil menjual muralnya sebagai NFT.
- Loro Masnah
Loro Masnah, seniman mural yang berasal dari Kolombia, pada Oktober lalu menggambar mural di tembok di Williamsburg. Mural itu—yang digambar bersama timnya—adalah replikasi alias tiruan dari koleksi NFT ternama yang sebelumnya telah terjual.
Bagi para kolektor yang ingin memperoleh jatah karya seni muralnya itu, sang seniman pun membuka kesempatan dengan cara terlebih dahulu membeli koleksi NFT spesialnya, “Another Flex on the Wall”.
Di samping itu, juga ada sejumlah koleksi NFT yang berhasil dibikin ulang oleh Loro Masnah, di antaranya Cool Cat “The Beast” 2665.
- Pascal Boyart
Karya seni mural dari seniman yang satu ini, “Liberty Leading the People”, sempat mendulang hype. Bukan hanya di tembok, karyanya itu lantas juga diubah ke bentuk digital, lalu dijadikan NFT.
Karya berikutnya dari Boyart yang juga dijual dalam bentuk NFT adalah “Contemplations of the Red Jester”. Pada akhir Februari lalu, mural ini terjual mencapai $112.000.
Seperti Loro Masnah, Boyart pun hingga kini telah mendigitalisasi sejumlah muralnya ke versi NFT.
- Jason Peterson
Peterson, yang merupakan berprofesi sebagai fotografer, telah berkolaborasi dengan seniman Tubszilla untuk menggambar sebuah mural yang kemudian diubah ke bentuk NFT.
Gambar itu adalah konsep potret dari Kanye West dan dalam rangka mengapresiasi jutaan pengunjung yang sudah mendatangi lokasi mural itu, di West Loop Chicago, Peterson kemudian mengalihwahanakan mural itu ke bentuk NFT.
Uniknya lagi, juga tersedia QR code pada mural tersebut. Saat dipindai (scan), bakal muncul nama-nama pemilik dari NFT itu.
Pada Oktober lalu, NFT itu sukses dilelang dan dilepas dengan harga 1512 AVAX atau kurang lebih $119.296.
- Austin Zucchini-Fowler
“Healthcare Hero” adalah karya terkenal dari Austin Zucchini-Fowler. Lantas, sang seniman mural ini pun meluncurkan NFT dari karyanya itu.
Mural itu sendiri berlokasi di Colfax Avenue, yang mengisahkan perjuangan tenaga kesehatan dalam melawan pandemi Covid-19. Setelah mengubahnya ke NFT, Zucchini-Fowler lantas melelang karya itu pada tanggal 31 Maret—12 April 2021 lalu.
Di samping itu, Zucchini-Fowler pun sudah merilis banyak mural miliknya ke bentuk NFT.
- Shepard Fairey
Mural artists berikutnya di daftar ini adalah Shepard Fairey. Sang seniman jalanan kontemporer yang ikonik ini diketahui juga merambah ke ekosistem NFT dengan penjualan karya digitalnya di marketplace Superrare.
Adapun “Obey Ideal Power”, nama karya Fairey, dilelang pada tanggal 29 Maret 2021 lalu. Fairey saat itu didampingi oleh beberapa seniman lain yang juga ada di ekosistem NFT, di antaranya Neïl Beloufa dan Petra Cortright.
