Bitcoin (BTC) mengawali September 2025 dengan bayang-bayang statistik buruk. Menurut laporan Bitwise yang dilansir dari Cryptonews dan data CoinGlass, September historisnya jadi bulan terlemah untuk BTC dengan rata-rata penurunan sekitar -3,77% dan median -4,35%.
Tren ini datang setelah Agustus 2025 kembali ditutup merah sebesar -3,83%, menandai empat tahun berturut-turut bulan Agustus mencatat kinerja negatif.

Sumber Gambar: Coinglass
Situasi ini memunculkan kekhawatiran bahwa tekanan musiman bisa kembali menyeret harga BTC di awal September, meski sebelumnya banyak investor berharap momentum bullish berlanjut.
Baca berita selanjutnya: Waspada September! BTC Rawan Koreksi, ETH Jadi Target Paus Crypto
Sentimen Investor Masih Lemah

Sumber Gambar: Farside
Bitwise menyoroti bahwa aliran dana ke produk ETF Bitcoin mulai melemah. Data Farside Investors mendukung hal ini, di mana sepanjang pertengahan Agustus tercatat arus keluar besar-besaran.
Pada 19 Agustus, misalnya, ETF Bitcoin mencatat outflow harian sebesar –$523 juta, disusul 20 Agustus –$315,9 juta dan 21 Agustus –$194 juta.
Meski sempat ada aliran masuk besar seperti 8 Agustus (+$403 juta) dan 25 Agustus (+$219 juta), rata-rata bulanan hanya sekitar +$133 juta per hari, jauh lebih rendah dibanding fase bullish sebelumnya.
Kondisi ini menunjukkan investor masih berhati-hati menambah eksposur, terutama ketika harga Bitcoin mendekati level tinggi.
Faktor Makro Bisa Jadi Penentu
Meski data historis memberi peringatan, tidak semua kabar buruk. Ada potensi katalis positif yang bisa membuat tren September berbeda.
Data terbaru dari CME FedWatch menunjukkan peluang 87,3% bahwa Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga pada pertemuan 17 September 2025, sementara hanya 12,7% peluang suku bunga tetap. Jika pemangkasan benar terjadi, likuiditas tambahan ini bisa memperkuat reli pasar crypto.

Sumber Gambar: CME FedWatch
Selain itu, penunjukan CEO BlackRock Larry Fink yang dikenal pro-Bitcoin dan tokenisasi sebagai co-chair interim World Economic Forum (WEF) menambah optimisme. Kehadirannya di panggung kebijakan global dianggap sebagai sinyal positif bagi adopsi aset crypto ke depan.
Ethereum Ikut Jadi Sorotan
Tak hanya Bitcoin, Ethereum (ETH) juga mencuri perhatian. Bitwise menilai ada pergeseran struktural dari dominasi BTC ke ETH.
Hal ini didukung rencana Uni Eropa yang mempertimbangkan peluncuran digital euro berbasis blockchain Ethereum, serta masuknya dana lebih besar ke ETF ETH dibanding BTC.
BREAKING: E.U. CONSIDERING RUNNING DIGITAL EURO ON A PUBLIC BLOCKCHAIN SUCH AS SOLANA OR ETHEREUM RATHER THAN A PRIVATE ONE DUE TO CONCERN OVER COMPETITIVENESS – PER FT SOURCES pic.twitter.com/WTHL040BvD
— DEGEN NEWS (@DegenerateNews) August 22, 2025
Bank besar seperti Standard Chartered bahkan memberi target harga $7.500 untuk ETH di akhir 2025, naik hampir 70% dari level saat ini.
Faktor staking reward juga dianggap membuat ETH lebih menarik untuk masuk ke neraca perusahaan.
Baca juga berita terbaru: 5 Token ETH Ecosystem Ini Melejit, Kinerjanya Salip Ethereum!
Adopsi Negara Bisa Ubah Peta Persaingan
Brasil sedang menimbang untuk mengalokasikan 5% cadangan devisa ke Bitcoin, senilai sekitar $19 miliar atau setara 173.000 BTC di harga sekarang.
Jika terealisasi, langkah ini bisa jauh melampaui rencana AS yang masih lamban dalam membentuk cadangan Bitcoin nasional.
Bitwise menilai percepatan adopsi di negara lain dapat mendorong legislasi serupa di Amerika Serikat, terutama terkait BITCOIN Act of 2025 yang hingga kini belum maju ke tahap pembahasan kongres.
Kesimpulan
September 2025 berpotensi menjadi periode penuh tekanan bagi Bitcoin. Data historis menunjukkan bulan ini kerap menekan harga, diperkuat oleh melemahnya arus dana ETF dan aksi jual dari whale.
Namun, katalis positif tetap ada, seperti peluang besar pemangkasan suku bunga oleh The Fed, masuknya tokoh pro-Bitcoin ke panggung global, serta adopsi institusional dan negara seperti Brasil yang mulai serius mempertimbangkan Bitcoin sebagai cadangan devisa.
Kombinasi faktor negatif dan positif ini menempatkan Bitcoin pada persimpangan penting. Jika sentimen makro mendukung, koreksi musiman bisa berubah menjadi pijakan kuat bagi reli selanjutnya.
Dengan demikian, September bukan hanya sekadar ujian, melainkan titik krusial yang menentukan arah pasar crypto menuju akhir 2025.
FAQ
- Kenapa September sering disebut bulan buruk untuk Bitcoin?
Secara historis, data harga Bitcoin menunjukkan rata-rata penurunan di bulan September. Faktor musiman ini biasanya terkait dengan aktivitas pasar global yang lebih sepi setelah musim panas dan pergeseran portofolio investor menjelang kuartal akhir tahun. - Apakah semua tahun September selalu merah untuk Bitcoin?
Tidak selalu, tapi tren jangka panjang menunjukkan performa negatif lebih sering terjadi di bulan September. Beberapa tahun bisa menjadi pengecualian, terutama jika ada katalis makro besar seperti pemangkasan suku bunga. - Bagaimana dampak kebijakan suku bunga The Fed ke harga Bitcoin?
Jika The Fed menurunkan suku bunga, biaya pinjaman jadi lebih murah. Hal ini bisa mendorong likuiditas ke aset berisiko, termasuk crypto, sehingga memberi sentimen bullish pada Bitcoin. - Mengapa Ethereum ikut disorot dalam laporan Bitwise?
Ethereum disebut mengalami rotasi struktural risiko dari Bitcoin. Selain itu, adanya staking, adopsi potensial digital euro, dan inflows ETF yang lebih besar membuat ETH semakin dilirik institusi. - Apakah langkah Brasil masuk ke Bitcoin bisa memengaruhi harga global?
Ya, jika Brasil mengalokasikan 5% cadangan devisa ke Bitcoin, ini berarti pembelian besar-besaran yang bisa menciptakan tekanan beli signifikan. Hal ini juga bisa mendorong negara lain mempertimbangkan strategi serupa. - Apakah September 2025 pasti jadi bulan merah untuk Bitcoin?
Tidak pasti. Data historis memang menunjukkan pola penurunan, tapi faktor makro seperti kebijakan moneter, adopsi institusional, dan sentimen global bisa mengubah arah pasar.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dan edukasi dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: Fau
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Bitcoin, #Etf Bitcoin, #Prediksi Harga Crypto Hari Ini