Bayangin kamu sudah punya aset kripto lumayan banyak, tapi masih bingung nyimpennya di mana. Kalau ditaruh di exchange, ada rasa was-was soal keamanan. Kalau pegang sendiri, takut ribet dan salah langkah. Nah, di sinilah dompet DeFi hadir sebagai solusi.
Di tahun 2025, semakin banyak orang Indonesia yang mulai paham kalau dompet ini bukan sekadar tempat nyimpen token. Ia jadi gerbang utama ke ekosistem keuangan terdesentralisasi mulai dari trading, staking crypto, farming, sampai koleksi NFT.
Masalahnya, ada banyak jenis dompet dengan fitur berbeda-beda. Buat pemula, ini bisa bikin bingung. Tapi kalau kamu tahu kelebihan dan kekurangan masing-masing, justru bisa jadi keuntungan. Artikel ini akan ngebahas 7 jenis dompet DeFi terpopuler di 2025, lengkap dengan insight, update terbaru, dan perbandingan biar kamu bisa memilih sesuai kebutuhanmu.
Apa Itu Dompet DeFi?
Dompet DeFi (Decentralized Finance Wallet) adalah dompet kripto non-custodial, di mana kamu memegang langsung private key dan seed phrase. Artinya, asetmu sepenuhnya ada di tanganmu, bukan di pihak ketiga seperti exchange.
Prinsipnya sederhana: “not your keys, not your coins”. Kalau kunci bukan milikmu, maka sebenarnya asetmu masih dalam kendali orang lain. Dengan dompet DeFi, kamu bisa langsung mengakses berbagai aplikasi terdesentralisasi (dApp) seperti DEX untuk swap token, platform staking, atau marketplace NFT.
Beda dengan dompet exchange yang lebih praktis tapi sifatnya custodial, dompet DeFi memberi kamu kebebasan penuh—tapi juga tanggung jawab lebih besar.
7 Jenis Dompet DeFi Terpopuler 2025
Tahun 2025, pilihan dompet DeFi makin variatif. Kalau dulu orang cuma kenal istilah hot wallet dan cold wallet, sekarang teknologinya sudah jauh berkembang dengan fitur keamanan baru, dukungan multi-chain, sampai integrasi langsung ke protokol DeFi.
Supaya gak bingung, mari kita bahas tujuh jenis dompet DeFi yang paling populer dan banyak dipakai pengguna kripto saat ini.
1.Hot Wallet: Cepat dan Praktis untuk Aktivitas Harian
Hot wallet bisa dibilang jenis dompet paling umum di kalangan pengguna DeFi. Karena selalu terkoneksi internet, dompet ini sangat praktis untuk transaksi harian seperti trading, swap token, atau staking cepat. MetaMask dan Trust Wallet jadi pilihan utama karena gratis dan gampang digunakan.
Di tahun 2025, MetaMask wallet menghadirkan upgrade penting berupa integrasi native swap multi-chain dan proteksi anti-phishing. Penggunanya pun terus bertambah, bahkan MetaMask kini sudah dipakai lebih dari 30 juta pengguna aktif tiap bulannya.
Kekurangannya, hot wallet memang lebih rentan kalau device kena malware. Tapi buat pemula, UI-nya yang simpel bikin jenis ini ramah dipelajari.
Artikel Menariknya Untuk Kamu baca: Trezor vs Ledger: Dompet Kripto Mana Lebih Aman?
2.Cold Wallet: Penyimpanan Aman untuk Jangka Panjang
Kalau hot wallet cocok buat transaksi cepat, cold wallet hadir untuk kebutuhan sebaliknya: menyimpan aset besar dengan keamanan maksimal.
Dompet jenis ini berbentuk hardware yang berfungsi offline, jadi jauh lebih aman dari serangan siber. Ledger Nano X dan Trezor Model T jadi dua nama besar yang diandalkan banyak investor.
Harga perangkatnya berkisar Rp1,5 juta sampai Rp4 juta, tapi fitur yang ditawarkan sepadan. Ledger bahkan merilis update firmware baru dengan dukungan staking langsung dari perangkat.
Meskipun begitu, pengguna perlu sedikit belajar karena cara pakainya lebih teknis: hubungkan ke PC atau smartphone, lalu verifikasi transaksi lewat hardware. Data penjualan global menunjukkan jutaan unit cold wallet sudah beredar, menandakan dompet ini makin dipercaya investor jangka panjang.
3.Custodial Wallet: Simpel dan Nyaman untuk Pemula
Buat kamu yang baru mulai di kripto, custodial wallet mungkin terasa paling mudah. Biasanya ini adalah dompet bawaan exchange. Kelebihannya jelas: praktis, gak perlu ribet simpan seed phrase, tinggal login dan semua aset bisa langsung diakses. Di Indodax, misalnya, pengguna otomatis punya dompet custodial dengan ratusan token yang bisa disimpan.
Namun, perlu diingat bahwa private key disimpan pihak ketiga. Artinya, kamu gak punya kontrol penuh atas asetmu.
Beberapa exchange besar di tahun 2025 menambahkan keamanan ekstra seperti 2FA biometrik, tapi risiko tetap ada kalau exchange mengalami masalah keamanan.
4.Non-Custodial Wallet: Kendali Sepenuhnya Ada di Tanganmu
Berbeda dari custodial, non-custodial wallet memberikan kendali penuh ke penggunanya. Kamu yang pegang private key, jadi aset bener-bener milikmu tanpa campur tangan pihak ketiga. Contoh yang populer adalah Coinbase Wallet dan Rabby Wallet.
Dompet ini sudah mendukung multi-chain, DeFi browser, sampai integrasi NFT. Bahkan, Coinbase Wallet tahun ini merilis fitur Account Abstraction yang mempermudah pemula.
Meski begitu, ada tanggung jawab ekstra: kalau seed phrase hilang, aset tidak bisa dipulihkan. Itulah kenapa dompet ini lebih cocok untuk pengguna yang sudah paham dasar keamanan kripto.
5.Mobile Wallet: Selalu Ada di Saku Kamu
Seiring meningkatnya aktivitas kripto di smartphone, mobile wallet kini jadi salah satu yang paling digemari. Trust Wallet dan Argent termasuk pilihan populer yang bisa diunduh gratis. Praktis banget karena bisa diakses kapan saja, dilengkapi keamanan biometrik seperti fingerprint atau Face ID.
Di 2025, Argent menghadirkan fitur social recovery, di mana kamu bisa memulihkan dompet lewat bantuan kontak terpercaya. Dengan tampilan yang sederhana, mobile wallet jadi sahabat ideal buat pengguna aktif dengan mobilitas tinggi. Tantangannya hanya satu: hati-hati kalau HP hilang atau terinfeksi malware.
Kamu mungkin tertarik dengan ini juga: 7 Wallet Crypto Terbaik 2025: Pilihan Aman untuk Simpan Aset Digital
6.Web/Browser Extension Wallet: Pilihan Favorit di Laptop dan PC
Kalau kamu lebih sering mengakses DeFi lewat laptop, web atau browser extension wallet jadi pilihan paling nyaman. MetaMask extension dan Phantom adalah dua nama besar yang mendominasi kategori ini.
Dengan sekali klik di browser, kamu bisa langsung terkoneksi ke ratusan dApp. Tahun ini, Phantom memperluas dukungan mereka dari Solana ke Ethereum dan Polygon, bikin aktivitas multi-chain makin gampang.
Namun, risiko phishing lewat website palsu tetap perlu diwaspadai. Makanya, selalu pastikan kamu hanya konek ke situs resmi.
7.Multi-Signature Wallet: Aman untuk Tim dan Organisasi
Terakhir ada multi-signature wallet, atau biasa disebut multi-sig. Jenis ini unik karena setiap transaksi hanya bisa diproses jika disetujui lebih dari satu orang. Gnosis Safe jadi salah satu pilihan populer, terutama untuk DAO, perusahaan, atau tim investasi yang mengelola dana bersama.
SafeDAO juga baru merilis fitur modular smart account di 2025, yang bikin pengaturan tanda tangan jadi lebih fleksibel. Walau agak ribet untuk dipakai sendirian, dompet ini sangat aman untuk aset yang dipegang bareng-bareng.
Gak heran kalau puluhan ribu DAO dan proyek DeFi di seluruh dunia mengandalkan multi-sig wallet sebagai brankas utama mereka.
Tabel Perbandingan Dompet DeFi 2025
Jenis Dompet | Kelebihan | Kekurangan | Harga | Aset yang Bisa Disimpan | Upgrade 2025 | Mudah untuk Pemula | Open-source |
Hot Wallet | Praktis, cepat, multi-chain | Rentan malware | Gratis | Token EVM, NFT | MetaMask integrasi multi-chain & anti-phishing | Ya | Ya |
Cold Wallet | Aman offline, simpanan besar | Kurang praktis | Rp1,5-4 juta | Ribuan aset, NFT | Ledger support staking | Tidak semua | Trezor: Ya, Ledger: Tidak |
Custodial Wallet | Simpel, tanpa seed phrase | Private key di exchange | Gratis | Sesuai listing exchange | Tambah 2FA biometrik | Sangat mudah | Tidak |
Non-Custodial | Kontrol penuh, multi-chain | Butuh tanggung jawab ekstra | Gratis | ETH, BNB, Polygon, NFT | Coinbase Wallet: Account abstraction | Cukup mudah | Ya |
Mobile Wallet | Praktis di smartphone | Rentan kalau HP hilang | Gratis | Token populer | Argent social recovery | Ya | Sebagian |
Browser Wallet | Gampang konek dApp PC | Rentan phishing web palsu | Gratis | Token EVM, Solana, NFT | Phantom multi-chain | Ya | Ya |
Multi-Sig Wallet | Aman untuk tim/DAO | Ribet untuk solo user | Gratis | Token EVM | SafeDAO smart account | Tidak | Ya |
Tips Memilih Dompet DeFi yang Cocok
Memilih dompet itu gak ada yang benar atau salah, semuanya tergantung kebutuhan. Kalau kamu aktif trading setiap hari, hot wallet atau mobile wallet bisa jadi pilihan. Kalau tujuanmu investasi jangka panjang, cold wallet lebih aman.
Untuk pemula, custodial wallet di crypto exchange sudah cukup. Tapi kalau mau lebih serius dan pegang kendali penuh, non-custodial wallet adalah langkah berikutnya. Bagi organisasi atau DAO, multi-sig jelas jadi opsi terbaik.
Insight pribadi: banyak pengguna berpengalaman justru mengkombinasikan dua jenis. Misalnya, hot wallet untuk transaksi cepat, dan cold wallet untuk simpanan utama. Dengan begitu, bisa dapat keseimbangan antara keamanan dan kenyamanan.
Risiko & Cara Aman Menggunakan Dompet DeFi
Dompet DeFi memang memberi kebebasan, tapi tanggung jawab juga besar. Risiko utama biasanya datang dari:
- Kehilangan seed phrase ? aset hilang permanen.
- Serangan phishing atau website palsu.
- Smart contract berbahaya saat konek ke dApp.
Cara amannya? Simpan seed phrase offline, jangan pernah share ke siapa pun. Selalu pastikan URL situs yang kamu akses resmi. Kalau asetmu cukup besar, cold wallet bisa jadi solusi terbaik untuk tidur lebih nyenyak.
Kesimpulan
Dompet DeFi bukan sekadar tempat simpan aset, tapi pintu gerbang ke ekosistem kripto yang lebih luas. Ada banyak pilihan, dari yang simpel untuk pemula sampai yang kompleks untuk organisasi.
Kuncinya adalah memahami kebutuhanmu sendiri. Mau cepat? Ada hot wallet. Mau aman? Ada cold wallet. Mau simpel? Ada custodial. Mau kontrol penuh? Ada non-custodial. Dengan pengetahuan ini, kamu bisa memilih dompet yang sesuai dan menggunakannya dengan lebih bijak.
Di DeFi, ingatlah satu hal: kamu adalah bankmu sendiri.
Itulah informasi menarik tentang 7 Jenis Dompet DeFi Terpopuler 2025 untuk Kripto yang bisa kamu eksplorasi lebih dalam di artikel Akademi crypto di INDODAX. Selain memperluas wawasan investasi, kamu juga bisa terus update dengan berita crypto terkini dan pantau langsung pergerakan harga aset digital di INDODAX Market.
Untuk pengalaman trading yang lebih personal, jelajahi juga layanan OTC trading kami di INDODAX. Jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan informasi terkini seputar aset digital, teknologi blockchain, dan berbagai peluang trading lainnya hanya di INDODAX Academy.
Kamu juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Maksimalkan juga aset kripto kamu dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang kamu simpan.
Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
FAQ
- Apa contoh dompet DeFi populer di 2025?
MetaMask, Trust Wallet, Ledger, Trezor, Argent, Coinbase Wallet, Gnosis Safe. - Apa bedanya dompet DeFi dengan dompet exchange?
Dompet DeFi non-custodial, private key dipegang pengguna. Dompet exchange custodial, private key dipegang pihak ketiga. - Bisakah saya menarik uang dari dompet DeFi?
Dompet DeFi tidak bisa langsung tarik ke rupiah. Kamu harus kirim dulu ke exchange seperti Indodax untuk konversi ke IDR. - Apakah ada dompet DeFi syariah?
Belum ada dompet khusus syariah. Namun, kamu bisa memilih protokol dan token yang sesuai dengan prinsip syariah. - Mana yang lebih aman, hot wallet atau cold wallet?
Cold wallet jauh lebih aman untuk simpanan besar. Hot wallet cocok buat transaksi harian. - Apakah ada fitur backup di dompet DeFi?
Ya, sebagian besar dompet menyediakan seed phrase sebagai backup. Beberapa juga sudah mendukung social recovery. - Apakah dompet DeFi pernah kena hack?
Sebagian besar kasus bukan hack dari wallet, tapi phishing atau aplikasi palsu. Cold wallet relatif lebih aman karena offline.
Author: AL