Regulator keuangan utama di Singapura resmi menyetujui dua perusahaan untuk menawarkan layanan perdagangan token pembayaran digital
Setelah beberapa minggu lalu kita disuguhkan kabar yang kurang mengenakkan mengenai regulasi kripto di Tiongkok dan kasus Evergrande Group yang menyebabkan harga kripto “berdarah” rupanya ada kabar baik datang dari negara tetangga kita, Singapura.
Jadi, regulator keuangan utama di Singapura yaitu Monetary Authority of Singapore atau biasa disingkat MAS, telah secara resmi menyetujui dua perusahaan untuk menawarkan layanan perdagangan token pembayaran digital di bawah Undang-Undang Layanan Pembayaran di negara yang berjuluk Negeri Singa tersebut.
Usut punya usut, lisensi perdagangan token yang dikeluarkan oleh MAS ini datang tak lama setelah Binance, menghentikan beberapa penawaran produk pada platformnya di Singapura pada awal September karena MAS memperingatkan bahwa pertukaran itu bisa saja melanggar Undang-Undang negara Singapura. Lalu, perusahaan apa saja sih yang dimaksud?
Perusahaan pertama adalah Independent Reserve. Perusahaan yang didirikan pada tahun 2013 oleh Adam Tepper dan Adrian Przelozny ini adalah perusahaan crypto exchange asal negeri Kangguru, Australia pertama yang tersedia untuk investor ritel dan institusional di Singapura. Nah, Independent Reserve mulai berekspansi ke Singapura pada akhir tahun 2019. Jadi masih terbilang sangat muda ya, member.
Perusahaan kedua adalah DBS Vickers (DBSV). DBS Vickers adalah perusahaan sekuritas yang merupakan anak usaha dari Bank DBS. Dengan adanya aturan baru ini, DBS Vickers dapat secara langsung memperdagangkan token pembayaran digital melalui DDEx. Sebagai tambahan informasi, DBS Digital Exchange (DDeX) diluncurkan pada akhir tahun 2020. Awalnya, DDEx mendukung perdagangan cryptocurrency utama seperti Bitcoin (BTC) dan Ether (ETH), namun hanya menargetkan investor institusional.
Setelah membaca artikel diatas, jadi flashback kepada berita beberapa bulan lalu dimana JP Morgan dan Bank of America yang diberikan restu oleh pemerintah Amerika menerima lisensi perdagangan token digital. Nah, menurut member Indodax sendiri kira kira apakah beberapa tahun lagi pemerintah kita akan mengijinkan sekuritas dan bank untuk jadi tempat jual beli kripto? Yuk, tulis pendapatmu di kolom komentar di bawah ini.
Bagi kamu yang belum mendaftarkan diri di Indodax, kamu bisa kunjungi link ini.