Pernah nggak sih kamu merasa telat masuk ke sebuah aset kripto baru? Tiba-tiba udah naik tinggi, sementara kamu masih sibuk nanya “coin apa ini?”.
Nah, biar nggak ketinggalan kereta lagi, sekarang waktunya kita bahas AIHub (AIH), sebuah token AI berbasis BEP-20 yang akan segera hadir di crypto exchange Indodax.
Tren kripto beberapa tahun terakhir bukan cuma tentang DeFi, NFT, atau gaming. Gelombang baru datang dari sektor kecerdasan buatan (AI) yang makin sering dikawinkan dengan blockchain. Dan AIHub mencoba hadir sebagai penghubung dua dunia ini. Pertanyaannya, apa sebenarnya AIHub, bagaimana pergerakan harganya, dan apa yang perlu kamu tahu sebelum ia resmi listing di market lokal terbesar Indonesia?
Apa Itu AIHub (AIH)?
Sebelum kita ngomongin harga atau peluang, penting buat kenalan dulu dengan apa itu AIHub. Secara teknis, AIHub adalah token BEP-20 di jaringan BNB Smart Chain yang dirilis pada 2023. Visi besarnya adalah membangun marketplace terdesentralisasi untuk layanan AI, di mana developer bisa menawarkan model, penyedia data bisa memonetisasi aset digital mereka, dan bisnis bisa membeli solusi sesuai kebutuhan.
Kalau diibaratkan, AIHub ini mirip “marketplace versi AI”, tapi dengan sistem insentif yang digerakkan token. Insight gue pribadi: ide ini menarik karena pasar AI sedang panas. Namun seperti banyak proyek kripto lain, tantangannya ada pada eksekusi. Tanpa roadmap yang jelas, token AI gampang jatuh jadi sekadar numpang hype.
Nah, biar makin jelas, mari kita lihat dulu data pasar terbaru dari AIHub.
Data Pasar Terkini Menurut Coinmarketcap
Sumber Gambar: CMC
Per 10 September 2025, kondisi AIHub cukup menarik buat diperhatikan, menurut data coinmarketcap:
- Harga sekarang: Rp 274 ribu (? $16–17 USD)
- Volume 24 jam: Rp 2,2 miliar (~$140 ribu USD)
- Market cap: Rp 303 miliar (~$18 juta USD)
- Peringkat CMC: #934
- Circulating supply: sekitar 1,1 juta AIH (baru 1% dari total)
- Max supply: 100 juta AIH
Dari data ini, langsung kelihatan kalau likuiditas masih tipis. Artinya, harga AIH bisa dengan mudah digerakkan oleh trader besar (whale). Ini bisa jadi peluang, tapi sekaligus risiko kalau kamu nggak siap.
Lalu bagaimana perjalanan harganya sejauh ini? Yuk kita tarik ke belakang.
Sejarah Harga & Pergerakan
Sumber Gambar: CMC
Waktu awal rilis, AIH sempat mencatat all-time high (ATH) di $55,21 pada Januari 2025. Tapi seperti banyak token baru, harga kemudian jatuh cukup dalam, bahkan sempat menyentuh all-time low (ATL) sekitar $2–3, menurut data dari website Coinmarketcap.
Menariknya, beberapa bulan terakhir grafik AIH mulai stabil di kisaran $16–17. Dari sisi teknikal, ada support di sekitar Rp 272 ribu dan resisten di Rp 282 ribu. Artinya, token ini sedang dalam fase konsolidasi. Kalau bisa menembus resisten, ada peluang untuk rally kecil.
Nah, stabilitas ini juga bertepatan dengan kabar terhangat bahwa AIHub segera listing di Indodax. Jadi, mari kita bahas kenapa kabar listing ini penting buat komunitas Indonesia.
Kabar Terbaru Segera Listing
Buat investor lokal, Indodax adalah pintu utama ke pasar kripto Indonesia. Dengan hadirnya AIHub di Indodax, akses jadi lebih mudah karena kamu bisa langsung beli pakai rupiah tanpa harus repot lewat exchange luar.
Selain itu, proses listing di Indodax bukan hal instan. Ada tahap seleksi dan verifikasi data, termasuk tokenomics dan keamanan proyek. Jadi, masuknya AIHub ke Indodax bisa dilihat sebagai bentuk validasi tambahan.
Tapi catatan penting: listing bukan berarti harga pasti terbang. Banyak kasus koin baru listing, naik sebentar karena euforia, lalu balik turun. Jadi kabar ini lebih tepat dianggap sebagai peluang edukasi dan awareness, bukan sinyal FOMO.
Sekarang pertanyaannya, apa sih potensi dan risikonya kalau kamu melirik AIHub?
Potensi & Risiko Investasi AIHub Coin
Kalau bicara investasi kripto, selalu ada dua sisi: peluang dan tantangan.
Potensi AIHub:
- Tren AI + blockchain lagi naik daun, dan AIHub berada di jalur itu.
- Circulating supply baru 1%, jadi kalau demand meningkat, efek harga bisa lebih cepat terasa.
- Use case jelas: marketplace AI terdesentralisasi, bukan sekadar token tanpa arah.
Risiko AIHub:
- Likuiditas rendah bikin harga rawan dipompa atau dijatuhkan.
- Tim developer dan founder belum transparan, jadi informasi publik masih terbatas.
- Mayoritas token belum beredar. Kalau nanti ada unlock besar, tekanan jual bisa menghantam harga.
Biar lebih gampang dibandingkan, yuk kita lihat tabel perbandingan singkat.
Perbandingan AIHub Vs Token AI Lain
Aspek | AIHub (AIH) | Token AI Lain (Umum) |
Blockchain | BNB Smart Chain (BEP-20) | Ethereum, Solana, dsb. |
Use Case | Marketplace AI terdesentralisasi | DeFi AI, generative AI, NFT AI |
Supply Beredar | ~1% dari total supply | Biasanya >10% sejak awal |
Likuiditas | Masih terbatas, baru di MEXC | Lebih luas (Binance, Coinbase) |
Komunitas | Baru mulai (Telegram, Twitter) | Ada yang sudah global & mapan |
Potensi Upside | Tinggi jika listing makin meluas | Tergantung tren & eksekusi |
Kalau dibandingkan, jelas AIHub masih “anak baru”. Tapi justru di fase ini kadang peluang muncul, karena market suka proyek segar dengan narasi unik.
Cara Simpan & Keamanan
Kalau kamu jadi salah satu yang berminat, penyimpanan token tetap hal penting. Karena berbasis BEP-20, AIH bisa disimpan di wallet populer seperti MetaMask, Trust Wallet, hingga hardware wallet (Ledger, Trezor).
So far belum ada catatan negatif soal hack atau rugpull. Tapi karena transparansi tim masih minim, sebaiknya jangan semua token kamu parkir di exchange. Taruh sebagian di wallet pribadi supaya lebih aman.
Komunitas & Cara Ikut Update
Untuk tetap up-to-date, kamu bisa ikutan komunitas AIHub di Telegram dan akun Twitter resminya. Saat ini komunitas globalnya masih kecil, tapi biasanya setelah listing di aktivitas lokal bakal meningkat.
Namun jangan berharap ada airdrop besar atau reward instan setelah listing, karena belum ada pengumuman resmi soal itu. Fokusnya lebih ke awareness dan edukasi dulu.
Cara Siap-Siap Beli di Indodax
Begitu AIHub resmi listing di Indodax, langkahnya gampang:
- Login akun Indodax.
- Deposit rupiah.
- Cari market AIH/IDR atau AIH/USDT (tergantung pasangan yang tersedia).
- Masukkan order sesuai strategi kamu.
- Kalau mau hold jangka panjang, tarik token ke wallet pribadi.
Tips kecil: selalu cek order book sebelum masuk, biar tahu likuiditas dan spread harga.
Kesimpulan: Edukasi, Bukan FOMO
AIHub (AIH) datang dengan cerita menarik: ingin jadi marketplace AI berbasis blockchain. Harganya kini stabil di kisaran $16–17, supply beredar kecil, dan kabar listing di Indodax bikin akses makin gampang buat investor Indonesia.
Tapi perlu diingat, ini bukan sinyal FOMO. Masih ada banyak risiko, mulai dari likuiditas tipis, transparansi tim yang minim, hingga potensi token unlock besar. Jadi jadikan artikel ini sebagai referensi edukasi, bukan ajakan beli.
Pada akhirnya, DYOR (Do Your Own Research) adalah kunci. Kalau kamu paham risiko dan potensi, keputusan investasi akan lebih bijak.
Itulah informasi menarik tentang AIHub (AIH), Token AI yang Segera Listing di Indodax yang bisa kamu eksplorasi lebih dalam di artikel Akademi crypto di INDODAX. Selain memperluas wawasan investasi, kamu juga bisa terus update dengan berita crypto terkini dan pantau langsung pergerakan harga aset digital di INDODAX Market.
Untuk pengalaman trading yang lebih personal, jelajahi juga layanan OTC trading kami di INDODAX. Jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan informasi terkini seputar aset digital, teknologi blockchain, dan berbagai peluang trading lainnya hanya di INDODAX Academy.
Kamu juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Maksimalkan juga aset kripto kamu dengan fitur INDODAX Earn,, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang kamu simpan. Segera register di INDODAX dan lakukan KYC dengan mudah untuk mulai trading crypto lebih aman, nyaman, dan terpercaya!
Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
FAQ
- Apa itu AIHub (AIH)?
AIHub adalah token kripto berbasis BEP-20 di jaringan BNB Smart Chain yang berfokus membangun marketplace AI terdesentralisasi. Proyek ini memungkinkan developer, penyedia data, dan pengguna saling terhubung lewat blockchain. - Berapa harga AIHub saat ini?
Per September 2025, harga AIHub berada di kisaran Rp 275 ribu (~$16–17 USD) dengan market cap sekitar Rp 303 miliar. - Berapa total supply dan circulating supply AIHub?
AIHub punya maksimal supply 100 juta AIH, dengan circulating supply sekitar 1,1 juta AIH (baru 1% dari total). - Apakah AIHub sudah listing di Indodax?
AIHub akan segera listing di Indodax, setelah sebelumnya tersedia di MEXC Global (AIH/USDT). Listing di Indodax memudahkan investor Indonesia membeli langsung dengan rupiah. - Apakah AIHub proyek jangka panjang atau sekadar hype?
Masih terlalu dini untuk disimpulkan. AIHub punya konsep jelas (AI marketplace), tapi informasi tentang tim dan roadmap masih terbatas. Artinya, peluang ada, tapi risikonya juga besar. - Apa risiko utama berinvestasi di AIHub?
Risiko terbesar adalah likuiditas rendah, tim belum transparan, dan mayoritas token belum beredar. Jika terjadi unlock supply besar, bisa muncul tekanan jual. - Apakah AIHub bisa digunakan untuk staking atau governance?
Sejauh ini belum ada informasi resmi soal staking. Potensi governance mungkin ada, tapi fitur ini belum dikonfirmasi di ekosistem AIHub. - Bagaimana cara beli AIHub di Indodax?
Setelah listing resmi:
- Login akun Indodax
- Deposit IDR
- Pilih market AIH/IDR atau AIH/USDT
- Masukkan order sesuai strategi
- Tarik ke wallet pribadi untuk penyimpanan lebih aman
- Wallet apa yang bisa digunakan untuk AIHub?
Karena berbasis BEP-20, AIHub bisa disimpan di MetaMask, Trust Wallet, dan hardware wallet seperti Ledger atau Trezor. - Apakah AIHub punya komunitas di Indonesia?
Komunitas globalnya ada di Telegram (t.me/AihubWorld) dan Twitter resmi. Untuk komunitas Indonesia, kemungkinan baru akan berkembang setelah listing di Indodax.
Author: AL