Pasar crypto memasuki babak baru setelah Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) meloloskan aturan baru untuk produk exchange-traded funds (ETF).
Regulasi ini mempermudah aset digital yang memenuhi syarat untuk segera diperdagangkan di bursa besar seperti NASDAQ, NYSE, dan CBOE.
Sebelumnya, pengajuan ETF kerap membutuhkan waktu berbulan-bulan. Dengan standar baru, proses ini bisa dipangkas hanya dalam hitungan minggu. Keputusan ini dipandang sebagai sinyal kuat meningkatnya adopsi institusional terhadap aset crypto.
12 Altcoin yang Qualified Masuk ETF
Melansir dari Coinpedia, ada 12 aset crypto yang saat ini memenuhi syarat minimum, yaitu memiliki perdagangan futures selama enam bulan di pasar berlisensi CFTC. Mereka adalah:
- Bitcoin (BTC)
- Ethereum (ETH)
- Dogecoin (DOGE)
- Litecoin (LTC)
- Bitcoin Cash (BCH)
- Chainlink (LINK)
- Stellar (XLM)
- Avalanche (AVAX)
- Shiba Inu (SHIB)
- Polkadot (DOT)
- Solana (SOL)
- Cardano (ADA)
Menariknya, Cardano baru saja melengkapi persyaratan ini, sehingga masuk ke dalam daftar ETF untuk pertama kalinya.
Baca selanjutnya: ETF XRP & Dogecoin Meledak, Raup $54 Juta di Hari Perdana
Dampak untuk Pasar Altcoin
Total kapitalisasi altcoin (tidak termasuk Bitcoin) menunjukkan tanda awal breakout setelah lebih dari setahun stagnan.
Ethereum tetap menjadi barometer utama. Jika mampu bertahan di atas area resistensi $4.700, hal ini bisa menjadi katalis bagi kenaikan altcoin lain.
Meski begitu, pengalaman sebelumnya menunjukkan peluncuran ETF tidak selalu langsung mendorong harga.
Saat ETF Ethereum resmi tayang pada Juli 2024, pasar justru mengalami volatilitas sebelum tren jelas terbentuk. Pola serupa berpotensi terulang menjelang musim ETF kali ini.
Fokus Investor: Ethereum, Cardano, Solana, Dogecoin, dan Chainlink
Di antara 12 aset yang lolos, perhatian investor diperkirakan tertuju pada altcoin dengan ekosistem besar dan komunitas kuat.
Ethereum masih memegang peran sentral, sementara Cardano dan Solana dipandang sebagai pesaing utama.
Dogecoin dan Shiba Inu menjadi kejutan karena meskipun berbasis meme, keduanya memiliki volume dan adopsi yang cukup tinggi untuk memenuhi standar ETF.
Kehadiran ETF diyakini bisa meningkatkan likuiditas dan membuka jalan bagi lebih banyak dana institusional.
Namun, investor perlu mengantisipasi volatilitas jangka pendek sebelum arah pasar benar-benar terbentuk.
Baca juga berita terkait: SEC Tunda 9 ETF Crypto Termasuk Solana & XRP hingga Oktober 2025
Kesimpulan
Persetujuan SEC terhadap ETF crypto menjadi tonggak penting yang bisa mengubah dinamika pasar altcoin.
Dengan 12 aset kini resmi memenuhi syarat, investor memiliki lebih banyak pilihan untuk masuk ke pasar melalui instrumen yang lebih terregulasi.
Namun, seperti siklus sebelumnya, pergerakan harga tidak akan selalu lurus ke atas. Periode volatilitas tetap menjadi bagian dari transisi menuju adopsi yang lebih luas.
Oleh karena itu, analisis mingguan terhadap harga Ethereum dan dominasi Bitcoin akan menjadi indikator penting jelang musim ETF.
FAQ
- Apa itu ETF crypto dan kenapa penting bagi investor?
ETF crypto adalah produk investasi yang memperdagangkan aset digital di bursa reguler. Penting karena memberi akses mudah dan legal bagi investor institusi maupun ritel tanpa harus memegang crypto langsung. - Mengapa hanya 12 altcoin yang lolos syarat ETF?
SEC mensyaratkan aset memiliki perdagangan futures minimal enam bulan di pasar CFTC. Saat ini baru 12 crypto, termasuk Ethereum, Solana, dan Cardano, yang memenuhi standar tersebut. - Apakah harga altcoin langsung naik setelah ETF disetujui?
Tidak selalu. Sejarah menunjukkan harga bisa mengalami volatilitas tinggi terlebih dahulu sebelum tren jelas muncul, seperti kasus Ethereum ETF pada 2024. - Apakah altcoin meme seperti Dogecoin dan Shiba Inu benar-benar bisa masuk ETF?
Ya. Meski berawal dari meme, keduanya punya volume besar, likuiditas cukup, dan ekosistem aktif, sehingga memenuhi syarat teknis untuk ETF. - Bagaimana cara investor membaca sinyal pasar jelang musim ETF?
Fokus pada level teknikal utama seperti harga Ethereum di atas $4.700, dominasi Bitcoin, serta pergerakan kapitalisasi altcoin. Faktor ini bisa memberi gambaran arah tren berikutnya.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dan edukasi dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Kontak Resmi Indodax
Nomor Layanan Pelanggan: (021) 5065 8888 | Email Bantuan: [email protected]
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: Fau
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Altcoin, #Crypto ETF, #Etf Bitcoin