Harga Bitcoin (BTC) kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang masa (All-Time High) di level US$125.700 atau sekitar Rp2,08 miliar (kurs Rp16.548) pada Selasa (07/10) dini hari.
Lonjakan ini tak cuma mengubah sentimen pasar, tapi juga membuat kelompok whale short term — pemegang besar Bitcoin jangka pendek — mendulang cuan.
Termasuk whale short term yang memanfaatkan momentum mendapatkan cuan hingga Rp167 triliun dalam hitungan minggu.
Whale Cuan Besar Setelah Bitcoin Tembus Rp2 Miliar

Sumber: CryptoQuant via Ambcrypto
Dikutip dari AMB Crypto, data on-chain terbaru mencatat kelompok short-term holder (STH) whales kini menumpuk keuntungan belum terealisasi (unrealized profit) senilai US$10,1 miliar, atau sekitar Rp167 triliun.
STH whales adalah entitas yang memegang lebih dari 1.000 BTC dalam periode kurang dari 155 hari.
Kenaikan harga cepat membuat hampir seluruh kelompok ini berada dalam posisi untung. Namun, analis memperingatkan bahwa profit besar seperti ini sering kali diikuti aksi jual sebagian jika pasar mulai kehilangan tenaga.
Hal itu berpotensi memicu volatilitas jangka pendek, terutama bila permintaan baru tak cukup kuat untuk menyerap penawaran.
Baca artikel terkait: Bitcoin Diprediksi Naik Jauh di 3 Bulan ke Depan, Ini Alasannya!
Mengapa Harga Bitcoin Bisa Reli?
Reli Bitcoin kali ini banyak didorong oleh masuknya dana besar dari Spot Bitcoin ETF di Amerika Serikat, yang dalam sepekan terakhir mencatat inflow US$3,24 miliar (sekitar Rp53 triliun).
Lonjakan permintaan institusional ini menjadi pendorong utama kenaikan harga hingga menembus rekor baru.

Sumber: CoinMarketCap via Ambcrypto
Dampaknya juga terasa ke aset kripto lain.
- Ethereum (ETH) naik 12% dalam sepekan,
- Solana (SOL) dan Dogecoin (DOGE) masing-masing menguat 13%,
- Binance Coin (BNB) bahkan melonjak 23% dalam tujuh hari, menjadi outlier di antara altcoin besar,
- sementara XRP ikut naik 5%.
Namun setelah mencapai puncak, BTC sempat terkoreksi ringan ke US$124.500, tanda adanya fase konsolidasi alami setelah reli panjang.
Baca artikel terkait: Prediksi Edan Michael Saylor: Bitcoin Bakal Sentuh Rp350 Miliar per Koin
Proyeksi Harga Bitcoin Sejumlah Bank
Seiring euforia “Uptober Rally,” sejumlah bank besar menaikkan proyeksi harga Bitcoin.
- Citigroup menargetkan harga US$133.000 (sekitar Rp2,2 miliar),
- JP Morgan memperkirakan bisa tembus US$165.000 (Rp2,73 miliar),
- Standard Chartered menilai BTC berpotensi mencapai US$200.000 (Rp3,3 miliar) pada akhir 2025.
Menurut analis JP Morgan, tren ini disebut “debasement trade” — yaitu pergeseran dana ke aset seperti emas dan Bitcoin akibat risiko inflasi dan utang fiskal Amerika Serikat.
Dengan kata lain, investor kini memandang Bitcoin sebagai pelindung nilai dari pelemahan mata uang.
Risiko Koreksi Masih Ada, Tapi Tren Bullish Belum Patah
Meski momentum masih positif, analis seperti Will Clemente memperingatkan potensi penurunan jangka pendek ke kisaran US$100.000 (Rp1,65 miliar) sebelum melanjutkan reli berikutnya.
Data pasar opsi (options market) juga menunjukkan banyak trader memasang posisi bullish di level US$130.000–US$180.000, tapi juga menyiapkan hedge di area US$85.000 (Rp1,4 miliar) sebagai batas bawah koreksi.
Selama Bitcoin mampu bertahan di atas US$120.000 (Rp1,98 miliar), tren jangka menengah tetap dinilai bullish.
Kesimpulan
Reli Bitcoin ke All-Time High telah membawa keuntungan besar bagi whale short term hingga Rp167 triliun, sekaligus membuktikan kekuatan permintaan institusional dari ETF.
Meskipun potensi koreksi masih terbuka, pasar kini jauh lebih matang — di mana aksi jual besar dari whale bisa terserap oleh akumulasi jangka panjang.
Selama harga bertahan di atas Rp2 miliar, target baru di Rp2,6 miliar masih realistis menuju akhir tahun, dengan katalis utama dari ETF dan adopsi institusional.
FAQ Seputar Cuan Whale dan Tren Bitcoin
- Siapa yang disebut whale short term?
Whale short term adalah pemegang besar Bitcoin (lebih dari 1.000 BTC) yang baru membeli dalam waktu kurang dari 155 hari. - Berapa keuntungan yang didapat whale saat ini?
Keuntungan belum terealisasi mencapai US$10,1 miliar atau Rp167 triliun, tertinggi sepanjang tahun 2025. - Apa faktor utama yang membuat Bitcoin naik ke rekor baru?
Lonjakan arus dana ke ETF Bitcoin spot asal AS sebesar US$3,24 miliar jadi pendorong utama, didukung permintaan institusional dan ekspektasi inflasi global. - Apakah Bitcoin akan lanjut naik atau koreksi dulu?
Analis memperkirakan kemungkinan koreksi kecil ke Rp1,6 miliar sebelum melanjutkan tren naik menuju Rp2,6 miliar di akhir tahun. - Apa itu “debasement trade” yang disebut JP Morgan?
Istilah ini menggambarkan strategi investor yang beralih ke aset seperti emas dan Bitcoin untuk melindungi nilai dari inflasi dan pelemahan mata uang. - Apakah altcoin juga ikut naik saat Bitcoin reli?
Ya. Aset seperti ETH, SOL, DOGE, BNB, dan XRP ikut naik antara 5%–23% dalam sepekan terakhir berkat efek domino reli BTC.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dan edukasi dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Jangan sampai ketinggalan berita terbaru terkait dunia kripto, pergerakan pasar, dan masih banyak lagi di laman artikel edukasi crypto terpopuler.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Kontak Resmi Indodax
Nomor Layanan Pelanggan: (021) 5065 8888 | Email Bantuan: [email protected]
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: Alo
Referensi:
- AMB Crypto – Bitcoin ETFs’ surge drives rally while whales’ $10B profits spark caution – Details, diakses pada 7 Oktober 2025
- AInvest – Bitcoin News Today: Bitcoin Whales’ $10B Gains Test Market’s Absorption Capacity, diakses pada 7 Oktober 2025
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Bitcoin, #Prediksi Harga Crypto Hari Ini