Pasar crypto global terguncang hebat akhir pekan lalu setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan tarif baru terhadap ekspor teknologi asal Tiongkok.
Dalam hitungan jam, nilai pasar crypto anjlok hingga $19 miliar, menjadikannya salah satu penurunan terdalam sepanjang 2025.
Di balik kejatuhan besar ini, muncul dugaan adanya pergerakan terkoordinasi dan transaksi mencurigakan yang terjadi tepat sebelum pengumuman tarif, memicu spekulasi mengenai pengaruh pihak besar di baliknya.
$19 Miliar Lenyap dari Pasar, Bitcoin Jatuh 10%
Pada 11 Oktober 2025, Trump mengumumkan tarif 100% untuk produk teknologi asal Tiongkok disertai pembatasan ekspor perangkat lunak strategis.
Reaksi pasar berlangsung sangat cepat, saham teknologi global merosot, sementara pasar crypto pun ikut terseret.
Data Coinglass dan TradingView menunjukkan lebih dari 1,6 juta trader mengalami likuidasi posisi. Nilai total posisi derivatif yang terhapus mencapai $19 miliar, terbesar sejak 2022.
Bitcoin (BTC) sempat jatuh lebih dari 10% ke level sekitar $104.582, sementara Ethereum (ETH) terkoreksi 4%. Altcoin besar lain bahkan kehilangan hingga setengah nilainya.
Kondisi diperparah oleh posisi leverage yang tinggi selama beberapa hari sebelum pengumuman tarif, menyebabkan liquidation cascade yang menyapu pasar secara otomatis.
Baca selanjutnya: Dua Hari Setelah ‘Crypto Bloodbath’, Market Balik Hijau! Ada Apa?
Short Misterius di Hyperliquid Muncul Sebelum Pengumuman
Penelusuran on-chain mengungkap fenomena mencurigakan. Sekitar 30 menit sebelum Donald Trump memposting pengumuman di Truth Social, sebuah dompet anonim mentransfer dana antara $80–160 juta USDC ke bursa derivatif terdesentralisasi Hyperliquid (HYPE) melalui jaringan Arbitrum (ARB).
Dompet tersebut kemudian membuka posisi short besar pada Bitcoin dan Ethereum dengan total nilai lebih dari $1,1 miliar, menggunakan leverage hingga 10x.

Donald J. Trump mengumumkan tarif 100% terhadap ekspor teknologi asal Tiongkok pada 10 Oktober 2025 pukul 20:50 GMT. Data aktivitas short Bitcoin di bawahnya terjadi beberapa menit sebelum unggahan tersebut | Sumber Gambar: X.com/StarPlatinumSOL
Menariknya, posisi short itu ditutup hampir tepat di titik terendah pasar, menghasilkan keuntungan antara $160–200 juta.
Presisi waktu seperti ini dinilai jarang terjadi secara kebetulan. Sejumlah analis menilai hal itu bisa jadi hasil dari sistem algoritmik yang memantau berita makro secara real time, sementara yang lain melihatnya sebagai indikasi potensi insider trading menjelang pengumuman tarif Trump.
Glitch Binance Bikin Pasar Kian Ambruk
Masalah tak berhenti di situ. Analis independen bernama ElonTrades mengungkap bahwa kesalahan valuasi collateral di Binance turut memperparah jatuhnya pasar.
Sistem Unified Account Binance diketahui menilai aset margin seperti USDe dan wBETH berdasarkan data internal, bukan harga dari oracle eksternal.

Sumber Gambar: X.com
Akibatnya, ketika volatilitas meningkat di internal order book Binance, nilai jaminan turun tajam meski di bursa lain harganya masih stabil.
Dampaknya, ribuan akun trader yang meminjam menggunakan aset tersebut mengalami likuidasi paksa senilai $500 juta hingga $1 miliar bahkan sebelum pengumuman tarif Trump dirilis.
Ketika “Trump shock” datang, efek domino pun tak terbendung, Bitcoin dan Ethereum terperosok bersamaan, sementara altcoin anjlok hingga 70%.

Sumber Gambar: X.com
Binance telah mengakui adanya “masalah teknis” dan berjanji memberi kompensasi kepada pengguna terdampak.
Baca selanjutnya: Whale Kembali Borong 3 Altcoin Ini Usai Black Friday Crash!
Spekulasi Politik Meningkat, Tapi Belum Ada Bukti Nyata
Di media sosial, muncul spekulasi liar soal kemungkinan keterlibatan politik dalam peristiwa ini. Beberapa pengguna menuding keluarga Trump atau pihak dekatnya mungkin memperoleh keuntungan dari posisi short sebelum pengumuman.

Sumber Gambar: X.com
Namun hingga kini, tidak ada bukti on-chain yang mengaitkan wallet tersebut dengan lingkaran Trump.
Sebagian pengamat menilai, kejatuhan ini mencerminkan rentannya pasar crypto terhadap kombinasi leverage ekstrem, algoritma otomatis, dan celah sistem di exchange besar.
Kepercayaan Trader Terguncang, Sentimen Pasar Melemah
Meski Bitcoin sempat pulih ke kisaran $115.000 dan turun lagi per hari ini (14/10) ke level $113.000 yang artinya sentimen pasar belum pulih sepenuhnya.
Crypto Fear & Greed Index merosot tajam dari 59 ke 40, sempat menyentuh 30 saat puncak kepanikan.
Total kapitalisasi pasar crypto kini berada di kisaran $3,86 triliun, turun dari $4,3 triliun sepekan sebelumnya.
Analis menilai, peristiwa ini bisa memicu pengetatan regulasi terhadap algoritmik trading dan mekanisme likuidasi di platform global.
Kesimpulan
Crypto bloodbath kali ini memperlihatkan bahwa pasar crypto belum sepenuhnya matang menghadapi gejolak makroekonomi.
Tarif Trump mungkin menjadi pemicu, namun keberadaan short misterius dan cacat sistem Binance menunjukkan ada faktor struktural yang lebih dalam.
Baik disengaja maupun tidak, hasil akhirnya sama, miliaran dolar menguap, dan kepercayaan pasar kembali terguncang.
FAQ
- Apa penyebab utama crypto bloodbath Oktober 2025?
Kejatuhan dipicu oleh tarif baru Donald Trump terhadap Tiongkok, diperburuk oleh short besar di Hyperliquid dan glitch collateral Binance yang menyebabkan efek domino likuidasi. - Apa itu insider trading dalam konteks crypto?
Insider trading terjadi ketika seseorang memanfaatkan informasi non-publik untuk melakukan transaksi yang menguntungkan, misalnya membuka posisi sebelum pengumuman besar. - Apakah benar ada bukti keterlibatan politik dalam crash ini?
Belum ada bukti on-chain yang mengaitkan dompet mencurigakan dengan Trump atau pihak dekatnya. Spekulasi muncul karena waktu transaksi sangat berdekatan dengan pengumuman tarif. - Mengapa Binance disebut berperan dalam jatuhnya pasar?
Binance menggunakan data internal untuk menilai aset jaminan, bukan oracle eksternal. Akibatnya, nilai collateral turun mendadak dan memicu likuidasi paksa di banyak akun. - Bagaimana dampaknya terhadap trader ke depan?
Insiden ini bisa mendorong reformasi sistem margin dan leverage, serta peningkatan pengawasan terhadap algoritmik trading di bursa global agar tidak menimbulkan efek berantai di pasar.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dan edukasi dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Jangan sampai ketinggalan berita terbaru terkait dunia kripto, pergerakan pasar, dan masih banyak lagi di laman artikel edukasi crypto terpopuler.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Kontak Resmi Indodax
Nomor Layanan Pelanggan: (021) 5065 8888 | Email Bantuan: [email protected]
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: Fau
Referensi:
- Crypto.News – Was the crypto bloodbath a reaction to Trump’s tariffs or an insider trade?, diakses pada 14 Oktober 2025
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Bitcoin, #Berita Ethereum, #Berita Altcoin, #Berita Donald Trump