Pasar kripto kembali bergejolak. Dalam waktu hanya satu jam, nilai posisi perdagangan senilai lebih dari Rp1,24 triliun (USD 74,66 juta) dilaporkan terkena likuidasi massal di berbagai platform global.
Peristiwa ini terjadi akibat lonjakan volatilitas mendadak yang membuat banyak trader, terutama pengguna leverage tinggi, terkena likuidasi otomatis.
Lonjakan Volatilitas Picu Gelombang Likuidasi
Data dari liquidation tracker menunjukkan lebih dari Rp1 triliun posisi long (posisi beli) menjadi korban utama.
Trader yang sebelumnya optimis dengan pergerakan harga Bitcoin dan Ethereum harus menelan kerugian cepat saat pasar tiba-tiba berbalik arah.
Kondisi ini menggambarkan betapa sensitifnya pasar kripto terhadap pergerakan harga dalam jangka pendek, terutama saat volume perdagangan sedang rendah.
Penyebab: Leverage Tinggi dan Volume Tipis
Menurut analis pasar, tidak ada satu peristiwa tunggal yang memicu gelombang likuidasi kali ini.
Namun, kombinasi leverage tinggi, sentimen pasar yang rapuh, dan volume perdagangan yang tipis menciptakan efek domino di seluruh bursa.
Dalam kondisi seperti ini, bahkan penurunan harga kecil bisa memicu margin call dan memaksa posisi likuidasi besar-besaran.
Baca artikel terkait: Emas Rontok Terparah Dalam 5 Tahun, Dana Mulai Lari ke Bitcoin!
Bitcoin dan Ethereum Jadi Korban Utama

Sumber: x.com/@Cointelegraph
Selama periode likuidasi, Bitcoin dan Ethereum mencatat penurunan paling tajam di antara aset kripto utama.
Harga Bitcoin sempat turun ke bawah level USD 108.000, sementara Ethereum ikut melemah tajam dalam periode yang sama.
Keduanya menyumbang sebagian besar total nilai likuidasi global, dengan posisi long mendominasi lebih dari 70% total transaksi yang terhapus.
Trader Diminta Perkuat Manajemen Risiko
Peristiwa ini kembali menegaskan pentingnya manajemen risiko dalam trading kripto.
Leverage tinggi memang menawarkan potensi keuntungan besar, tetapi juga dapat mempercepat kerugian dalam hitungan menit saat pasar bergerak tidak sesuai arah posisi.
Analis menyarankan trader untuk:
- Menggunakan stop loss agar posisi tertutup otomatis sebelum kerugian membesar.
- Menurunkan rasio leverage untuk menghindari margin call.
- Memantau kondisi pasar global dan berita makroekonomi yang bisa memicu volatilitas mendadak.
Kesimpulan
Gelombang likuidasi senilai Rp1,24 triliun menjadi pengingat keras bahwa pasar kripto bisa berubah arah dalam hitungan jam.
Trader disarankan tetap waspada, menjaga posisi tetap rasional, dan tidak tergoda untuk mengejar keuntungan cepat dengan leverage berlebihan.
Dalam kondisi pasar seperti ini, strategi defensif dan disiplin risiko lebih penting daripada sekadar mengejar profit jangka pendek.
FAQ: Likuidasi Massal di Pasar Kripto
1. Apa yang dimaksud dengan likuidasi di pasar kripto?
Likuidasi terjadi saat posisi trading ditutup otomatis oleh sistem karena saldo margin tidak cukup menahan kerugian dari pergerakan harga yang berlawanan.
2. Mengapa likuidasi bisa terjadi begitu besar dalam waktu singkat?
Karena banyak trader memakai leverage tinggi, sedikit perubahan harga bisa memicu efek domino likuidasi massal di berbagai bursa.
3. Aset apa yang paling terdampak dalam peristiwa ini?
Bitcoin dan Ethereum mencatat jumlah likuidasi terbesar, diikuti oleh altcoin berkapitalisasi menengah yang volatilitasnya tinggi.
4. Bagaimana cara menghindari risiko likuidasi?
Gunakan stop loss, kurangi leverage, dan batasi ukuran posisi. Hindari trading saat volume pasar rendah atau volatilitas meningkat tajam.
5. Apa dampak jangka pendek dari gelombang likuidasi ini?
Biasanya harga kripto akan bergerak lebih volatil selama beberapa jam hingga stabil kembali. Investor jangka panjang disarankan tetap tenang dan fokus pada strategi akumulasi bertahap.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dan edukasi dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Jangan sampai ketinggalan berita terbaru terkait dunia kripto, pergerakan pasar, dan masih banyak lagi di laman artikel edukasi crypto terpopuler.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Kontak Resmi Indodax
Nomor Layanan Pelanggan: (021) 5065 8888 | Email Bantuan: [email protected]
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: Alo
Referensi:
Coinomedia – $74M in Crypto Positions Liquidated in One Hour, diakses pada 22 Oktober 2025