Lebih dari 155 ETF altcoin tengah menanti lampu hijau dari Securities and Exchange Commission (SEC) Amerika Serikat.
Persetujuan massal ini berpotensi menjadi katalis besar bagi pasar kripto, terutama di tengah minimnya likuiditas dan dominasi Bitcoin (BTC) yang masih tinggi.
Ratusan Aset Menunggu Izin
Menurut analis Bloomberg Eric Balchunas, terdapat 155 produk Exchange-Traded Product (ETP) kripto yang sedang dalam tahap peninjauan SEC.
Produk ini mencakup 35 aset digital, dengan dominasi Solana (23 ETF), XRP (20 ETF), dan Ethereum (10 ETF).

Sumber Gambar: X.com/EricBalchunas
Selain ETF tunggal, sekitar 10 penerbit juga mengajukan ETF indeks diversifikasi yang melacak beberapa aset sekaligus yang menjadi sinyal bahwa pasar keuangan tradisional mulai melirik pendekatan kolektif dibanding token individu.
Balchunas menambahkan, tren ini baru permulaan. Ia memprediksi jumlah ETF kripto yang akan diluncurkan bisa melampaui 200 produk dalam 12 bulan ke depan, menyebutnya sebagai “crypto land rush”.
Baca juga berita terkait: Persetujuan XRP ETF Mundur ke Akhir 2025 Tapi Peluang Lolos Naik 99%
Potensi Rotasi dari Bitcoin ke Altcoin
Meski euforia meningkat, ETF Store President Nate Geraci menilai investor institusi kemungkinan besar akan memilih ETF berbasis indeks ketimbang membeli token tunggal seperti SOL atau XRP. Pendekatan ini dianggap lebih aman untuk kelas aset yang masih volatil.
Sementara itu, indikator pasar mulai menunjukkan sinyal awal rotasi. Altcoin Exchange Inflow terlihat menurun dalam sepekan terakhir, mengindikasikan tekanan jual mulai mereda dan potensi akumulasi kembali muncul.

Sumber Gambar: CryptoQuant
Grafik di atas menunjukkan tren penurunan jumlah alamat yang mengirim altcoin ke bursa sejak pertengahan Oktober.
Aktivitas yang lebih rendah ini sering kali menjadi sinyal bahwa fase distribusi telah selesai dan pasar bersiap untuk fase konsolidasi berikutnya.
Namun, di sisi lain, likuiditas stablecoin justru menurun tajam di bawah US$100 miliar, level terendah sejak Juli.
Penurunan ini menunjukkan potensi pemulihan pasar masih terbatas selama arus dana baru belum masuk ke ekosistem kripto.

Sumber Gambar: CryptoQuant
Grafik dari CryptoQuant memperlihatkan penurunan arus masuk stablecoin (jaringan Ethereum) di bawah ambang US$100 miliar.
Kondisi ini menandakan berkurangnya likuiditas pasar, yang umumnya menahan pergerakan harga altcoin di tengah dominasi Bitcoin.
Baca selanjutnya: Hong Kong Setujui ETF Solana Pertama di Dunia, Harga Siap Bullish?
Kondisi Pasar Masih Ketat
Data historis mendukung kehati-hatian itu. Pada kuartal I 2025, likuiditas sempat anjlok dari US$160 miliar menjadi US$80 miliar, memicu penurunan harga Bitcoin sebesar 30% dari US$109.000 ke US$70.000.
Namun, situasi membaik pada kuartal II ketika BTC kembali naik di atas US$126.000, diikuti kenaikan signifikan pada beberapa altcoin seperti Hyperliquid (HYPE).
Saat ini, dominasi Bitcoin berada di kisaran 59–60%, sedangkan Altcoin Season Index di angka 43, yang masih menandakan fase “BTC season”.

Sumber Gambar: TradingView via AMBCrypto
Jika likuiditas membaik dan ETH memimpin pemulihan, altseason berikutnya bisa saja segera dimulai.
Kesimpulan
Ratusan ETF altcoin yang menunggu restu SEC menjadi momen penting dalam sejarah adopsi aset digital.
Meskipun banyak pihak optimistis, faktor makro seperti likuiditas dan rotasi pasar tetap jadi penentu utama.
Jika izin akhirnya turun dan dana institusi mulai mengalir, pasar bisa menghadapi gelombang baru altseason yang lebih matang dibanding siklus sebelumnya.
FAQ
- Apa itu ETF Altcoin?
ETF altcoin adalah produk investasi yang melacak harga aset kripto non-Bitcoin seperti Ethereum, Solana, atau XRP. Produk ini diperdagangkan di bursa seperti saham dan memudahkan investor tradisional berinvestasi tanpa harus memegang aset kripto langsung. - Mengapa persetujuan SEC penting untuk pasar kripto?
Restu SEC menandai legitimasi dan keamanan regulasi. Persetujuan ini bisa menarik dana besar dari institusi, meningkatkan likuiditas, dan memperkuat posisi aset kripto di pasar global. - Apakah persetujuan ETF pasti memicu altseason?
Tidak selalu. Meski ETF bisa membuka pintu bagi inflow baru, efeknya tergantung kondisi pasar, likuiditas stablecoin, dan pergerakan Ethereum sebagai pemimpin altcoin. - Apa bedanya ETF tunggal dan ETF indeks?
ETF tunggal melacak satu aset (misalnya Solana ETF), sedangkan ETF indeks mencakup beberapa aset sekaligus. Investor TradFi cenderung memilih indeks karena risikonya lebih tersebar. - Kapan altseason berikutnya diperkirakan terjadi?
Belum ada waktu pasti. Namun, analis menilai peningkatan likuiditas di atas US$100 miliar dan turunnya dominasi Bitcoin di bawah 55% bisa jadi sinyal awal rotasi besar menuju altcoin.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dan edukasi dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Jangan sampai ketinggalan berita terbaru terkait dunia kripto, pergerakan pasar, dan masih banyak lagi di laman artikel edukasi crypto terpopuler.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Kontak Resmi Indodax
Nomor Layanan Pelanggan: (021) 5065 8888 | Email Bantuan: [email protected]
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: Fau
Referensi:
- AMBCrypto – 155 altcoin ETFs await SEC nod – Could approval ignite the next alt season?, diakses pada 24 Oktober 2025
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Altcoin, #Crypto ETF, #Berita SEC, #Berita Altseason





Polkadot 10.19%
BNB 2.15%
Solana 4.87%
Ethereum 2.37%
Cardano 1.64%
Polygon Ecosystem Token 2.11%
Tron 2.90%
Pasar
