Harga Bitcoin (BTC) kembali anjlok ke kisaran $109.200 usai The Federal Reserve (The Fed) memutuskan memangkas suku bunga acuan sebesar 0,25% dan mengumumkan penghentian kebijakan quantitative tightening (QT) mulai 1 Desember 2025 mendatang.
Langkah ini awalnya dianggap positif bagi aset berisiko seperti kripto, namun justru memicu aksi jual besar di pasar.
Bitcoin Turun Meski Rate Cut Sesuai Ekspektasi
Pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin sebenarnya sudah diprediksi oleh mayoritas analis.
Bahkan, pasar telah memperkirakan langkah tersebut sebagai sinyal pelonggaran moneter yang bisa menghidupkan kembali sentimen bullish.
Namun, kenyataannya berbeda. Harga Bitcoin justru merosot sekitar 6% dari level $116.400 pada awal pekan menjadi $109.200 setelah pengumuman The Fed, menunjukkan bahwa keputusan tersebut sudah “priced in” oleh pasar.
Penurunan ini mencerminkan fenomena “buy the rumor, sell the news”, di mana pelaku pasar yang sudah membeli lebih awal memilih melakukan profit-taking setelah kabar resmi keluar.
Baca juga berita terkait: Bitcoin Ketinggalan dari Emas & Perak, Tapi Malah Jadi Pertanda Bagus?
Kekhawatiran Ekonomi Bayangi Pasar Kripto
Melansir dari Cointelegraph, pelaku pasar kini mulai fokus pada kondisi ekonomi makro AS yang menunjukkan tanda-tanda pelemahan.
Tingkat pengangguran meningkat, pasar tenaga kerja melemah, dan kekhawatiran inflasi belum sepenuhnya reda. Faktor-faktor tersebut membuat investor berhati-hati meskipun The Fed menurunkan suku bunga.
Analis dari Goldman Sachs memperkirakan masih ada dua kali pemotongan tambahan masing-masing 25 basis poin pada Maret dan Juni 2026.
Jika benar, suku bunga acuan The Fed akan berada di kisaran 3% hingga 3,25%, menandakan ekspektasi ekonomi yang tetap moderat dalam jangka menengah.
Akhir dari Quantitative Tightening (QT)

Sumber Gambar: FederalReserve.gov via Cointelegraph
Selain rate cut, keputusan penting lainnya adalah penghentian program QT mulai 1 Desember 2025.
Selama dua tahun terakhir, kebijakan QT digunakan untuk mengurangi neraca aset The Fed demi menekan inflasi.
Kini, penghentian QT menandakan The Fed ingin mengembalikan likuiditas ke sistem keuangan, namun pasar belum menanggapinya positif karena kekhawatiran perlambatan ekonomi masih mendominasi.
Analis dari Hyblock menilai pola ini sudah berulang. Setiap kali ada pengumuman dari Federal Open Market Committee (FOMC), harga Bitcoin cenderung turun sesaat, lalu rebound ketika tanda-tanda bullish muncul di order book.
“Sejarah terbaru menunjukkan bahwa setiap keputusan FOMC biasanya memicu penurunan harga BTC, yang kemudian diikuti oleh pergerakan naik. Pola ini terjadi baik ketika tidak ada perubahan suku bunga maupun saat terjadi pemangkasan suku bunga (seperti yang terakhir). Jika harga kembali turun setelah pengumuman FOMC dan muncul tanda-tanda konfluensi bullish, seperti order book yang dipenuhi permintaan beli, maka hal itu bisa menjadi peluang menarik bagi investor,” jelasnya.
Namun, mereka menekankan bahwa kali ini reaksi pasar tampak lebih sensitif karena ketidakpastian global meningkat.
Baca selanjutnya: Catat Tanggalnya! Pertemuan Trump dan Xi Jinping Siap Ubah Harga Kripto
Apa yang Bisa Diantisipasi Selanjutnya
Pelaku pasar kini menunggu konferensi pers Jerome Powell, Ketua The Fed, yang dijadwalkan menjelaskan arah kebijakan moneter selanjutnya.
Jika Powell menekankan prospek ekonomi yang lemah atau inflasi yang masih tinggi, tekanan jual di pasar kripto bisa berlanjut.
Sebaliknya, sinyal optimisme atau jaminan stabilitas moneter bisa menjadi pemicu rebound untuk Bitcoin dalam beberapa hari ke depan.
Kesimpulan
Keputusan The Fed untuk memangkas suku bunga dan mengakhiri QT seharusnya menjadi katalis positif bagi Bitcoin.
Namun, pasar justru menanggapinya dengan aksi jual karena kekhawatiran ekonomi yang lebih besar.
Harga Bitcoin di bawah $110.000 menandakan pasar kripto masih sangat dipengaruhi faktor makro dan psikologis investor, bukan hanya kebijakan moneter semata.
Dalam jangka pendek, volatilitas tetap tinggi, dan pelaku pasar disarankan mencermati arah kebijakan The Fed serta data ekonomi AS berikutnya.
FAQ
- Apa itu rate cut The Fed dan kenapa penting untuk Bitcoin?
Rate cut adalah pemangkasan suku bunga acuan oleh The Fed. Suku bunga yang lebih rendah biasanya mendorong investor beralih ke aset berisiko seperti Bitcoin. Namun, efeknya tidak selalu positif jika pasar menganggap pemangkasan bunga menandakan pelemahan ekonomi. - Apa arti penghentian quantitative tightening (QT)?
QT adalah kebijakan pengurangan neraca aset The Fed untuk menyerap likuiditas dari pasar. Ketika QT dihentikan, likuiditas meningkat, tapi reaksi pasar tergantung pada konteks ekonomi, bisa positif, bisa juga memicu kekhawatiran baru. - Kenapa harga Bitcoin turun meski suku bunga dipangkas?
Karena keputusan itu sudah diantisipasi sebelumnya. Pasar melakukan aksi ambil untung setelah kabar resmi keluar. Selain itu, kekhawatiran terhadap perlambatan ekonomi dan inflasi membuat investor cenderung hati-hati. - Bagaimana arah harga Bitcoin setelah keputusan The Fed ini?
Secara historis, Bitcoin cenderung mengalami tekanan sesaat pasca pengumuman kebijakan moneter, lalu pulih ketika muncul tanda bullish baru. Namun, arah jangka pendek tetap bergantung pada pidato Jerome Powell dan data ekonomi AS berikutnya. - Apakah keputusan The Fed memengaruhi aset kripto lain selain Bitcoin?
Ya, efeknya menyebar ke seluruh pasar kripto, terutama aset dengan kapitalisasi besar seperti Ethereum (ETH), BNB, dan Solana (SOL). Biasanya mereka mengikuti arah sentimen yang sama dengan Bitcoin karena korelasi pasar yang tinggi.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dan edukasi dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Jangan sampai ketinggalan berita terbaru terkait dunia kripto, pergerakan pasar, dan masih banyak lagi di laman artikel edukasi crypto terpopuler.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Kontak Resmi Indodax
Nomor Layanan Pelanggan: (021) 5065 8888 | Email Bantuan: [email protected]
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: Fau
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Bitcoin, #Prediksi Harga Crypto Hari Ini, #Berita Regulasi Crypto, #Berita The Fed





Polkadot 10.19%
BNB 1.03%
Solana 4.87%
Ethereum 2.37%
Cardano 1.68%
Polygon Ecosystem Token 2.03%
Tron 2.89%
Pasar
