Quantum Computing Stocks: Saat Teknologi Jadi Investasi
icon search
icon search

Top Performers

Quantum Computing Stocks: Saat Teknologi Jadi Investasi

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Quantum Computing Stocks: Saat Teknologi Jadi Investasi

Quantum Computing Stocks: Saat Teknologi Jadi Investasi

Daftar Isi

Beberapa tahun lalu, quantum computing Bitcoin cuma terdengar di ruang-ruang riset universitas atau artikel ilmiah yang rumit. Tapi sekarang, istilah itu mulai muncul di forum investor, laporan pasar, dan bahkan daftar saham yang diawasi Wall Street. 

Teknologi quantum computing yang dulunya hanya mimpi para ilmuwan, kini sedang menapaki jalur yang sama seperti internet dan kecerdasan buatan (AI) dulu: dari laboratorium menuju lantai bursa.

Perubahan ini bukan kebetulan. Quantum computing menjanjikan kemampuan menghitung jutaan kemungkinan dalam waktu yang hampir seketika. 

Bayangkan, masalah yang membutuhkan superkomputer berhari-hari untuk diselesaikan, bisa dipecahkan komputer kuantum dalam hitungan detik. Itulah kenapa para investor mulai melihatnya sebagai teknologi yang bisa membentuk ulang industri—dari keuangan, farmasi, keamanan data, sampai energi. Dan ketika teknologi sebesar ini mulai punya nilai ekonomi, dunia saham pun ikut bergerak.

 

Apa Itu Quantum Computing Stocks?

Quantum computing stocks adalah saham dari perusahaan yang meneliti, mengembangkan, atau menerapkan teknologi kuantum dalam produk mereka. 

Bisa dibilang, ini adalah “investasi jangka panjang” terhadap masa depan komputasi. Ada dua tipe besar pemain di sini: perusahaan pure-play dan korporasi besar yang ikut bereksperimen.

Perusahaan pure-play seperti IonQ, Rigetti, dan D-Wave Quantum hidup sepenuhnya dari pengembangan komputer kuantum. Mereka mungkin belum menghasilkan laba besar, tapi punya keunggulan dalam riset dan paten teknologi. 

Sementara itu, raksasa seperti IBM, Google, dan Microsoft punya divisi kuantum yang menjadi bagian dari portofolio inovasi mereka—semacam taruhan strategis untuk masa depan.

Buat investor, saham-saham ini punya daya tarik ganda. Pertama, mereka menawarkan potensi pertumbuhan jangka panjang yang luar biasa jika teknologi ini benar-benar berhasil. 

Kedua, sektor ini masih jarang digarap, sehingga valuasinya relatif kecil dibanding AI atau energi hijau. Tapi seperti halnya investasi teknologi tahap awal, ada risiko tinggi yang menyertainya.

Kalau kamu tertarik mendalami bagaimana konsep keamanan dan ancaman quantum bisa berdampak pada aset digital, kamu bisa baca artikel Quantum Computing Crypto: Ancaman atau Peluang? yang menjelaskan dua sisi teknologi ini bagi dunia kripto.

 

Saham Quantum Computing yang Lagi Diperhatiin

Mari kita lihat beberapa pemain utama di sektor ini. IonQ (NYSE: IONQ) menjadi perusahaan publik pertama yang benar-benar berfokus pada komputer kuantum. Mereka menggunakan pendekatan trapped ion technology, yang memanfaatkan partikel bermuatan untuk membangun qubit stabil. Meski valuasinya naik turun, IonQ jadi simbol bahwa teknologi ini bukan lagi sekadar proyek riset.

Lalu ada Rigetti Computing (NASDAQ: RGTI), yang menggunakan pendekatan superconducting qubits. Rigetti ingin menggabungkan sistem klasik dan kuantum agar hasil komputasinya bisa langsung diaplikasikan di dunia nyata. 

Sedangkan D-Wave Quantum (NYSE: QBTS) memilih jalur berbeda dengan fokus di quantum annealing, metode yang lebih praktis untuk optimasi industri seperti logistik dan produksi.

Dari sisi perusahaan besar, IBM lewat platform IBM Quantum Experience terus memperluas akses cloud kuantum untuk riset akademik dan industri. Microsoft mengembangkan Azure Quantum untuk bisnis berbasis awan, sementara Google lewat Quantum AI Lab sempat mencetak tonggak sejarah saat komputer kuantumnya mengalahkan superkomputer klasik pada tugas tertentu.

Langkah-langkah perusahaan besar ini juga menginspirasi berbagai pihak, termasuk negara seperti El Salvador yang berusaha melindungi aset digital mereka dari potensi ancaman quantum. Kamu bisa baca kisah menariknya di Bitcoin El Salvador Dipecah Total, langkah berani yang menunjukkan bagaimana ancaman ini mulai dipertimbangkan secara serius di level nasional.

 

Potensi dan Risiko di Balik Saham Kuantum

Berinvestasi di saham kuantum bukan sekadar ikut tren teknologi. Ini adalah permainan sabar. Potensinya besar karena teknologi ini bisa mengubah cara dunia memecahkan masalah kompleks, tapi risikonya juga tinggi. Banyak perusahaan belum punya produk komersial, dan nilai sahamnya lebih ditentukan oleh ekspektasi pasar daripada kinerja nyata.

Meski begitu, potensi pengaruhnya luas. Misalnya, lembaga keuangan bisa menggunakan komputer kuantum untuk menghitung risiko investasi dalam waktu yang jauh lebih cepat. 

Industri energi bisa mengoptimalkan distribusi daya secara real time. Bahkan riset perubahan iklim bisa mendapatkan model yang lebih akurat dengan bantuan simulasi kuantum.

Namun, semua itu butuh waktu. Para analis memperkirakan butuh minimal satu dekade sebelum komputer kuantum benar-benar digunakan secara massal. 

Jadi, kalau kamu melihat saham ini sebagai jalan pintas untuk cuan cepat, mungkin belum waktunya. Tapi kalau kamu percaya pada teknologi jangka panjang seperti halnya mereka yang dulu percaya pada internet tahun 90-an maka sektor ini bisa jadi tempat menarik untuk diamati.

Kalau kamu penasaran pandangan para tokoh dunia soal ancaman kuantum terhadap kripto, artikel Elon Musk: Bitcoin Bisa Jebol Tahun 2030 Gara-Gara Quantum Computing bisa jadi bacaan menarik. 

Dan kalau kamu ingin tahu opini dari sisi Ethereum, kamu juga bisa baca Vitalik Buterin: Quantum Computer Ancam Crypto di 2030.

 

Quantum Computing dan Dunia Kripto

Menariknya, pengaruh quantum computing nggak berhenti di pasar saham. Dunia kripto juga ikut waspada. Alasannya sederhana: sebagian besar aset digital, termasuk Bitcoin dan Ethereum, bergantung pada algoritma kriptografi seperti ECDSA. Kalau komputer kuantum cukup kuat, secara teori algoritma itu bisa ditembus.

Tokoh besar seperti Elon Musk dan Vitalik Buterin pernah mengingatkan soal ancaman ini. Tapi untuk saat ini, komputer kuantum masih jauh dari cukup kuat untuk menyerang blockchain besar. Sementara itu, komunitas kripto sudah mulai menyiapkan solusi berupa quantum-safe cryptography, sistem keamanan yang tahan terhadap serangan kuantum.

Bagi sebagian orang, ini bukan ancaman, tapi peluang. Bayangkan ketika blockchain dan quantum computing bisa bekerja sama—menciptakan sistem enkripsi dan transaksi yang jauh lebih efisien. Jadi, hubungan antara dua dunia ini bukan hanya soal risiko, tapi juga evolusi. 

 

Kesimpulan: Investasi Masa Depan, Tapi Butuh Kesabaran

Quantum computing stocks bukan investasi instan. Ia adalah taruhan terhadap masa depan teknologi yang bisa mengubah arah industri global. Dari laboratorium ke lantai bursa, dari teori ke peluang ekonomi nyata, perjalanan ini baru dimulai.

Kalau kamu investor yang percaya bahwa teknologi besar butuh waktu untuk matang, sektor ini bisa jadi lahan belajar sekaligus inspirasi. Karena pada akhirnya, berinvestasi di quantum computing bukan cuma tentang angka di layar, tapi tentang ikut menanam benih perubahan yang mungkin baru berbuah satu dekade ke depan.

Mungkin kita belum bisa punya komputer kuantum di rumah, tapi kita sudah bisa punya sepotong kecil dari masa depannya lewat saham-saham yang sedang membangunnya hari ini.

 

Itulah informasi menarik tentang quantum computing stocks yang bisa kamu dalami lebih lanjut di kumpulan artikel kripto dari Indodax Academy. Selain mendapatkan insight mendalam lewat berbagai artikel edukasi crypto terpopuler, kamu juga bisa memperluas wawasan lewat kumpulan tutorial serta memilih dari beragam artikel populer yang sesuai minatmu.

Selain update pengetahuan, kamu juga bisa langsung pantau harga aset digital di Indodax Market dan ikuti perkembangan terkini lewat berita crypto terbaru. Untuk pengalaman trading lebih personal, jelajahi juga layanan OTC trading dari Indodax. Jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu nggak ketinggalan informasi penting seputar blockchain, aset kripto, dan peluang trading lainnya.

Kamu juga bisa ikutin berita terbaru kami lewat Google News agar akses informasi lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.

Maksimalkan aset kripto kamu dengan fitur INDODAX staking crypto, cara praktis buat dapetin penghasilan pasif dari aset yang disimpan. Segera register di INDODAX dan lakukan KYC dengan mudah untuk mulai trading crypto lebih aman, nyaman, dan terpercaya!

 

Kontak Resmi Indodax
Nomor Layanan Pelanggan: (021) 5065 8888 | Email Bantuan: [email protected]

Follow Sosmed Twitter Indodax sekarang

Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram

 

 

 

FAQ

  1. Apa yang dimaksud dengan quantum computing stocks?
    Saham dari perusahaan yang mengembangkan atau memanfaatkan teknologi komputasi kuantum, baik untuk riset maupun aplikasi komersial.
  2. Apakah quantum computing stocks cocok untuk investor pemula?
    Tidak sepenuhnya. Karena risikonya tinggi dan masih tahap awal, saham ini lebih cocok untuk investor berpengalaman yang paham sektor teknologi.
  3. Kapan teknologi komputasi kuantum akan digunakan secara massal?
    Sebagian besar analis memperkirakan dalam 10–15 tahun ke depan, saat biaya riset dan infrastruktur mulai efisien.
  4. Apakah komputer kuantum bisa meretas Bitcoin?
    Secara teori bisa, tapi kemampuan itu masih jauh dari tercapai. Dunia kripto juga sedang menyiapkan sistem keamanan baru yang tahan terhadap quantum computing.
  5. Bagaimana cara berinvestasi di quantum computing stocks?
    Kamu bisa membeli saham perusahaan publik seperti IonQ, Rigetti, atau IBM melalui broker internasional, atau lewat ETF bertema teknologi futuristik.

 

 

DISCLAIMER:  Segala bentuk transaksi aset kripto memiliki risiko dan berpeluang untuk mengalami kerugian. Tetap berinvestasi sesuai riset mandiri sehingga bisa meminimalisir tingkat kehilangan aset kripto yang ditransaksikan (Do Your Own Research/ DYOR). Informasi yang terkandung dalam publikasi ini diberikan secara umum tanpa kewajiban dan hanya untuk tujuan informasi saja. Publikasi ini tidak dimaksudkan untuk, dan tidak boleh dianggap sebagai, suatu penawaran, rekomendasi, ajakan atau nasihat untuk membeli atau menjual produk investasi apa pun dan tidak boleh dikirimkan, diungkapkan, disalin, atau diandalkan oleh siapa pun untuk tujuan apa pun.
  

 

Author:  AL

 

Lebih Banyak dari Blockchain

Pelajaran Dasar

Calculate Staking Rewards with INDODAX earn

Select an option
dot Polkadot 9.00%
bnb BNB 0.60%
sol Solana 4.85%
eth Ethereum 2.37%
ada Cardano 1.63%
pol Polygon Ecosystem Token 2.14%
trx Tron 2.86%
DOT
0
Berdasarkan harga & APY saat ini
Stake Now

Pasar

Nama Harga 24H Chg
TEL/IDR
Telcoin
91
78.43%
AB/IDR
AB
132
45.05%
ANOA/IDR
ANOA
4.206K
37.86%
UW3S/IDR
Utility We
67
24.07%
SHRED/IDR
ShredN
64
20.75%
Nama Harga 24H Chg
SHAN/IDR
Shanum
2
-33.33%
ATT/IDR
Attila
2
-33.33%
TOKO/IDR
Tokoin
2
-33.33%
DOGE2/IDR
Department
129
-26.36%
HNST/IDR
Honest
41
-25.45%
Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Kenalan Dengan Quantum Computing Nvidia dan Dampaknya terhadap AI & Ekosistem Kripto
13/11/2025
Kenalan Dengan Quantum Computing Nvidia dan Dampaknya terhadap AI & Ekosistem Kripto

Teknologi quantum computing semakin sering dibicarakan sebagai tonggak baru dalam

13/11/2025
Potensi Quantum Computing ETF & Ketertarikan Investor pada Teknologi Masa Depan
13/11/2025
Potensi Quantum Computing ETF & Ketertarikan Investor pada Teknologi Masa Depan

Dunia investasi semakin dipenuhi inovasi, dan salah satu yang paling

13/11/2025
Gilang Bhagaskara: Kontributor Penting Web3 Indonesia yang Menginspirasi

Ketika membahas ekosistem Web3 di Indonesia, nama Gilang Bhagaskara hampir