Crypto Futures vs Margin Trading: Mana yang Lebih Menguntungkan untuk Trader?

Crypto futures dan margin trading sama-sama populer di kalangan trader kripto karena keduanya menawarkan peluang untuk mendapatkan keuntungan lebih besar dibanding spot trading. 

Namun, di balik potensi besar itu, ada risiko yang juga meningkat. Artikel ini akan membahas perbandingan mekanisme, risiko, serta peluang dari kedua instrumen ini agar kamu bisa memilih mana yang paling sesuai dengan gaya dan tujuan trading kamu.

 

Apa Itu Crypto Futures?

Crypto futures adalah kontrak yang memungkinkan kamu untuk membeli atau menjual aset kripto di masa depan pada harga yang sudah ditentukan sebelumnya. 

Dalam trading futures, kamu tidak benar-benar memiliki aset kripto tersebut, melainkan berspekulasi terhadap arah pergerakan harganya.

Sebagai contoh, jika kamu yakin harga Bitcoin akan naik dalam waktu dekat, kamu bisa membuka posisi long. Sebaliknya, jika kamu memperkirakan harga akan turun, kamu bisa membuka posisi short. 

Mekanisme ini memungkinkan kamu untuk tetap mendapat keuntungan bahkan ketika pasar sedang bearish.

Selain itu, crypto futures juga sering digunakan oleh institusi atau trader profesional sebagai alat lindung nilai (hedging) untuk melindungi portofolio mereka dari fluktuasi harga yang ekstrem.

 

Apa Itu Margin Trading?

Margin trading memungkinkan trader untuk meminjam dana dari bursa atau penyedia likuiditas untuk memperbesar nilai posisi mereka. 

Dengan kata lain, kamu bisa melakukan trading dengan modal yang lebih besar dari yang kamu miliki sebenarnya. Misalnya, dengan modal 1 juta rupiah dan leverage 5x, kamu bisa membuka posisi senilai 5 juta rupiah.

Leverage ini dapat memperbesar potensi keuntungan, tetapi juga meningkatkan risiko kerugian. Jika pasar bergerak berlawanan dengan posisi kamu, kerugian bisa melebihi modal awal, terutama jika tidak menggunakan manajemen risiko yang ketat.

Margin trading lebih cocok untuk trader berpengalaman yang sudah memahami dinamika pasar, karena pergerakan harga kripto yang cepat bisa membuat posisi terkena margin call atau bahkan liquidation dalam waktu singkat.

 

Perbandingan Mekanisme Crypto Futures dan Margin Trading

Meskipun sekilas terlihat mirip karena keduanya menggunakan leverage, crypto futures dan margin trading memiliki mekanisme yang berbeda.

1. Kepemilikan Aset
   Dalam margin trading, kamu meminjam dana untuk membeli atau menjual aset kripto secara langsung.
   
   Artinya, kamu tetap memiliki posisi terhadap aset tersebut selama belum ditutup. Sedangkan dalam crypto futures, kamu hanya memperdagangkan kontrak, bukan aset aslinya.

2. Leverage dan Modal Awal
   Margin trading umumnya menawarkan leverage yang lebih rendah (misalnya 3x hingga 10x), sementara crypto futures bisa memberikan leverage yang sangat tinggi, bahkan mencapai 100x di beberapa platform. Namun, semakin tinggi leverage, semakin besar pula potensi kerugiannya.

3. Durasi Posisi
   Margin trading tidak memiliki tanggal jatuh tempo, jadi kamu bisa menahan posisi selama yang kamu mau, selama masih memenuhi persyaratan margin.
   
   Sebaliknya, kontrak futures memiliki tanggal kedaluwarsa (kecuali perpetual futures), di mana posisi akan otomatis diselesaikan.

4. Tujuan Penggunaan
   Futures lebih sering digunakan untuk spekulasi jangka pendek atau hedging oleh institusi besar. Margin trading, di sisi lain, lebih sering dimanfaatkan oleh trader individu untuk memperbesar potensi profit dari pergerakan harga jangka pendek.

 

Risiko di Balik Kedua Instrumen Ini

Baik crypto futures maupun margin trading sama-sama berisiko tinggi. Namun, karakter risikonya sedikit berbeda.

Dalam margin trading, risiko terbesar adalah margin call dan likuidasi. 

Jika nilai aset yang kamu perdagangkan turun melewati batas tertentu, sistem akan otomatis menutup posisi kamu untuk mencegah kerugian lebih besar. Hal ini bisa terjadi dengan sangat cepat di pasar kripto yang volatil.

Sementara itu, dalam crypto futures, risiko tidak hanya berasal dari pergerakan harga, tetapi juga dari funding rate dan expiration date. Funding rate bisa membuat posisi kamu terkena biaya tambahan jika arah pasar berlawanan dengan posisi terbuka.

Sedangkan kontrak dengan tanggal jatuh tempo bisa menimbulkan kerugian jika harga tidak bergerak sesuai prediksi sebelum waktu habis.

Intinya, semakin tinggi leverage yang kamu gunakan, semakin kecil ruang gerak yang kamu miliki untuk menahan volatilitas pasar.

 

Peluang Keuntungan yang Ditawarkan

Meski berisiko, baik futures maupun margin trading memberikan peluang besar bagi trader yang berpengalaman.

Dalam futures trading, kamu bisa meraih keuntungan di dua arah pasar. Ketika harga naik, posisi long memberikan profit; ketika harga turun, posisi short bisa menghasilkan cuan. 

Selain itu, futures juga memungkinkan kamu untuk melakukan strategi spread trading atau arbitrase antar pasar, yang bisa memanfaatkan perbedaan harga antar kontrak.

Sedangkan pada margin trading, keuntungan utamanya adalah fleksibilitas. Kamu bisa masuk pasar kapan saja tanpa menunggu kontrak jatuh tempo. 

Dengan disiplin manajemen risiko, margin trading bisa menjadi cara yang efektif untuk memperbesar hasil dari strategi trading jangka pendek.

Namun, keberhasilan dalam kedua jenis trading ini sangat bergantung pada kemampuan analisis teknikal, psikologi trading, dan pengelolaan risiko. Trader profesional biasanya tidak hanya fokus pada potensi keuntungan, tapi juga pada risk-to-reward ratio yang sehat.

 

Strategi yang Cocok untuk Masing-Masing Instrumen

Jika kamu adalah trader pemula, margin trading mungkin bisa menjadi langkah awal untuk memahami penggunaan leverage. 

Gunakan leverage kecil terlebih dahulu dan pelajari cara mengatur stop loss serta take profit dengan bijak. Fokuslah pada menjaga modal, bukan hanya mengejar keuntungan.

Sementara bagi trader yang sudah berpengalaman, crypto futures bisa menjadi alat yang lebih fleksibel untuk strategi kompleks seperti hedging, pair trading, atau speculative shorting. 

Pastikan kamu memahami cara kerja kontrak, biaya pembiayaan, dan tanggal kedaluwarsa agar strategi kamu lebih matang.

Keduanya menuntut disiplin tinggi dan kesadaran penuh terhadap risiko. Tanpa perencanaan yang baik, leverage justru bisa menjadi pedang bermata dua yang menghabiskan modal lebih cepat daripada mendatangkan keuntungan.

 

Kesimpulan

Crypto futures dan margin trading menawarkan peluang besar di pasar kripto, tetapi keduanya memiliki mekanisme dan risiko yang berbeda. 

Margin trading cocok untuk trader yang ingin memperbesar posisi dengan leverage rendah hingga menengah, sedangkan futures trading lebih sesuai untuk trader berpengalaman yang siap menghadapi volatilitas tinggi dan kompleksitas kontrak.

Kunci utama adalah memahami instrumennya secara mendalam, mengatur manajemen risiko dengan ketat, serta mengontrol emosi saat pasar bergerak tidak sesuai ekspektasi. 

Dengan pendekatan yang disiplin dan strategi yang matang, kedua instrumen ini bisa menjadi alat yang kuat untuk memaksimalkan potensi keuntungan dalam dunia kripto.

 

Itulah informasi menarik tentang Blockchain yang bisa kamu eksplorasi lebih dalam di artikel Akademi crypto di INDODAX. Selain memperluas wawasan investasi, kamu juga bisa terus update dengan berita crypto terkini dan pantau langsung pergerakan harga aset digital di INDODAX Market.

Untuk pengalaman trading yang lebih personal, jelajahi juga layanan OTC trading kami di INDODAX. Jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan informasi terkini seputar aset digital, teknologi blockchain, dan berbagai peluang trading lainnya hanya di INDODAX Academy.

Kamu juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.x

Maksimalkan juga aset kripto kamu dengan fitur INDODAX staking crypto, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang kamu simpan.

 

 

 

Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram

 

FAQ

1. Apakah crypto futures dan margin trading bisa digunakan bersamaan?
   Bisa, namun disarankan untuk memahami keduanya secara terpisah terlebih dahulu agar tidak tumpang tindih dalam strategi manajemen risiko.

2. Mana yang lebih cocok untuk pemula?
   Margin trading dengan leverage kecil lebih aman bagi pemula karena lebih sederhana dan risikonya lebih mudah dikontrol.

3. Apakah futures selalu memiliki tanggal kedaluwarsa?
   Tidak selalu. Ada jenis perpetual futures yang tidak memiliki tanggal jatuh tempo, sehingga posisi bisa ditahan selama yang diinginkan.

4. Apakah bisa rugi lebih dari modal awal?
   Ya, terutama pada margin trading dengan leverage tinggi. Selalu gunakan stop loss untuk membatasi potensi kerugian.

5. Apa faktor terpenting sebelum memilih jenis trading ini?
   Pahami risiko, kuasai analisis teknikal, dan pastikan kamu memiliki strategi keluar (exit plan) yang jelas.
   

 

  

 

Author: ON