Pasar keuangan global kembali memasuki fase volatilitas berat setelah saham dan crypto sama-sama melemah tajam. Tren pelemahan ini memunculkan kekhawatiran baru tentang prospek ekonomi dan kebijakan moneter Amerika Serikat.
US stocks kembali ditutup merah pada perdagangan Selasa. Dow Jones jatuh US $499 atau 1.07%, sementara S&P 500 turun 0.83% dan Nasdaq melemah 1.21%.
Bitcoin juga menghadapi koreksi besar setelah sempat mencetak rekor enam minggu lalu di atas US $126,000. Kini harganya berada di sekitar US $90,520.27, membuat seluruh kenaikan tahun ini terhapus.
Bitcoin Terjun ke US $90,520.27, Sentimen Risiko Melemah

Grafik harga Bitcoin (19/11) | Sumber: TradingView
Bitcoin sempat menyentuh di bawah US $90,000 pada Senin malam sebelum pulih tipis. Pergerakan ini menunjukkan tekanan jual yang masih kuat.
Investor mulai menghindari aset berisiko termasuk AI stocks dan crypto. Ketidakpastian mengenai kebijakan suku bunga The Fed memicu sikap risk-off, yang berdampak langsung pada Bitcoin sebagai aset volatil.
Dalam definisi Wall Street, Bitcoin kini berada dalam bear market setelah turun lebih dari 20% dari puncaknya di US $126,000. Selama penurunan ini, kapitalisasi pasar Bitcoin menyusut lebih dari US $600 miliar.
Saham Teknologi Ikut Ambruk
Saham teknologi tertekan setelah rally enam bulan terakhir terlihat terlalu mahal. Investor menilai valuasi perusahaan teknologi raksasa kini berada di zona yang rawan koreksi.
Nvidia turun 2.81%, Amazon melemah 4.43%, dan Microsoft jatuh 2.7%. Sejak memuncak di akhir Oktober, Nasdaq sudah turun 6.6% dan kehilangan sekitar US $2.6 triliun kapitalisasi pasar.
Indeks volatilitas melonjak 1%. Fear and Greed Index turun ke zona “extreme fear”, menandakan kecemasan pasar semakin meningkat.
Baca juga: Bitcoin Drop ke $89.530, Apakah Layak Dibeli Sekarang?
Tekanan Jangka Panjang dan Likuiditas Tipis Perburuk Crypto
Selain tekanan makro, faktor internal crypto ikut memperdalam koreksi. Investor jangka panjang disebut menutup posisi untuk mengamankan keuntungan.
Flash crash 10 Oktober membuat banyak market maker terkena likuidasi sehingga likuiditas order book menjadi tipis. Kondisi ini membuat harga Bitcoin mudah bergerak ekstrem karena jumlah order beli-jual berkurang.
Tekanan ini membuat penurunan Bitcoin lebih tajam dibanding saham AI atau teknologi.
Apakah Kejatuhan Market Akan Berlanjut?
Beberapa investor masih optimistis. Bitcoin tahun ini pernah turun ke US $74,500 sebelum melesat ke puncaknya di US $126,000 pada awal Oktober.
Namun analis menilai pasar kini berada di titik kritis. Sentimen beberapa hari ke depan akan menentukan apakah ini koreksi sementara atau awal dari penurunan yang lebih dalam.
Kesimpulan
Bitcoin kini berada di sekitar US $90,520.27 dan masih tertekan oleh kombinasi faktor makro, penarikan likuiditas, serta aksi jual dari investor jangka panjang.
Bersamaan dengan jatuhnya saham teknologi, kondisi pasar menunjukkan meningkatnya kehati-hatian investor. Pergerakan dalam beberapa hari ke depan akan menentukan apakah pasar memasuki fase reset lebih dalam atau hanya mengalami guncangan jangka pendek.
FAQ
- Kenapa harga Bitcoin turun hingga mendekati US $90,000?
Karena kombinasi risk-off global, ketidakpastian The Fed, dan likuiditas crypto yang menipis pasca flash crash. - Apakah Bitcoin resmi memasuki bear market?
Ya, setelah turun lebih dari 20% dari puncak US $126,000. - Kenapa saham teknologi ikut jatuh bersamaan?
Karena valuasi yang mahal, kekhawatiran biaya besar perusahaan AI, dan penurunan minat investor terhadap aset berisiko. - Apakah ini waktu yang tepat membeli Bitcoin?
Tergantung toleransi risiko. Beberapa analis melihat peluang akumulasi, tetapi risiko penurunan lebih dalam masih terbuka. - Faktor apa yang perlu dipantau investor setelah crash ini?
Kebijakan The Fed, data inflasi, volume trading Bitcoin, serta apakah harga bertahan di atas area psikologis US $90,000.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dan edukasi dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Jangan sampai ketinggalan berita terbaru terkait dunia kripto, pergerakan pasar, dan masih banyak lagi di laman artikel edukasi crypto terpopuler.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Kontak Resmi Indodax
Nomor Layanan Pelanggan: (021) 5065 8888 | Email Bantuan: [email protected]
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: Alo
Referensi
CNN – Why crypto is melting down and stocks keep falling, diakses pada 19 November 2025
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Prediksi Harga Crypto Hari Ini






Pasar

