Venom Network belakangan ini telah menjadi sorotan sebagai platform blockchain yang menghadirkan perubahan signifikan dalam cara kita berinteraksi dengan aset digital dan kripto.
Melalui pendekatan yang mengatasi tantangan yang sering dihadapi oleh jaringan blockchain tradisional, Venom Network menawarkan lingkungan yang aman, dapat ditingkatkan skalanya, dan ramah pengguna untuk melakukan transaksi serta mengembangkan aplikasi terdesentralisasi.
Nah, untuk lebih memahami tentang apa itu Venom Network, mulai dari sejarah dan perkembangannya, keamanan dan skalabilitasnya, tokenomics-nya, hingga keunggulannya, simak ulasannya berikut ini.
Apa Itu Venom Network?
Venom Network adalah platform blockchain yang dikembangkan untuk mengatasi tantangan yang sering ditemui dalam jaringan blockchain konvensional.
Dengan kemampuan untuk memproses transaksi dengan cepat dan skalabilitas yang tinggi, platform ini menjamin efisiensi operasional yang optimal.
Keamanan merupakan fokus utama dalam ekosistem blockchain, dan Venom Network menonjol dengan penggunaan teknologi kriptografi mutakhir serta struktur terdesentralisasi yang memberikan ketahanan terhadap potensi serangan.
Salah satu hal yang paling mencolok dari Venom Network adalah antarmuka pengguna yang ramah. Tujuannya adalah untuk membuat teknologi blockchain mudah diakses oleh semua orang, termasuk mereka yang tidak memiliki pengetahuan teknis yang mendalam.
Sejarah dan Perkembangan
Venom Network adalah jaringan blockchain yang pertama kali diatur dan berbasis di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Sejak testnet Venom Network diluncurkan pada 26 April 2023, lebih dari 1.000.000 dompet telah terdaftar dalam waktu kurang dari 3 bulan.
Christopher Louis Tsu, CTO dan CEO Venom, mengungkapkan kejutan atas pertumbuhan yang cepat ini, dengan mengatakan, “Saya benar-benar terkejut. Kami berhasil mencapai 250.000 pengguna dalam enam (6) hari pertama.”
Di samping itu, Venom Network mencatat pertumbuhan signifikan sejak peluncurannya. Pada bulan Juni 2023 saja, blockchain Venom mencatat 277.000.000 transaksi. Bukan hanya itu, jumlah non–fungible token (NFT) yang dihasilkan meningkat 93% dari bulan ke bulan.
Dengan pencapaian yang impresif tersebut, Venom Network membuktikan dirinya sebagai salah satu platform blockchain terkemuka dalam industri saat ini.
Keamanan dan Skalabilitas
Venom Network memakai teknik kriptografi tingkat lanjut untuk mengamankan transaksi dan data yang diproses di jaringannya. Hal itu meliputi penggunaan algoritma yang kuat untuk mengenkripsi data dan memastikan integritas serta kerahasiaannya.
Arsitektur Venom didesain untuk menjadi terdesentralisasi, yang berarti tidak ada entitas tunggal yang mengendalikan seluruh jaringan. Hal itu membantu mencegah serangan yang ditujukan kepada satu titik kontrol tunggal dan meningkatkan keamanan secara keseluruhan dengan mendistribusikan kekuatan dan tanggung jawab di antara berbagai node di jaringan.
Di samping itu, Venom menggunakan solusi sharding, yang membagi data dan proses transaksi ke dalam bagian-bagian kecil yang disebut shard. Setiap shard dapat beroperasi secara independen, meningkatkan kapasitas jaringan untuk memproses lebih banyak transaksi secara paralel.
Hal itu memungkinkan Venom untuk meningkatkan throughput atau jumlah transaksi yang dapat diproses per detik, menjaga performa jaringan tetap efisien bahkan ketika jumlah pengguna dan aktivitas transaksi meningkat.
Antarmuka Pengguna yang Ramah
Venom Network didesain dengan antarmuka pengguna yang intuitif dan mudah dipahami, bahkan bagi pengguna yang tidak memiliki pengetahuan teknis mendalam tentang teknologi blockchain.
Hal itu memungkinkan pengguna untuk dengan cepat memahami dan menggunakan fitur-fitur yang tersedia tanpa menghadapi hambatan teknis yang berarti.
Bukan hanya itu, Venom Network pun memberikan akses mudah dan langsung ke teknologi blockchain bagi semua orang. Dengan menyederhanakan proses navigasi dan interaksi, platform ini bertujuan untuk mengurangi kesenjangan aksesibilitas antara pengguna berpengalaman dan pemula dalam ekosistem blockchain.
Pada dasarnya, hal itu akan membantu lebih banyak orang untuk memanfaatkan potensi dan manfaat yang ditawarkan oleh Venom Network tanpa kesulitan yang berlebihan.
Ekosistem Venom yang Komprehensif
Adapun Venom Network menawarkan serangkaian produk yang terintegrasi dengan baik, seperti Venom Wallet, VenomStake, VenomBridge, Web3World, dan Oasis Gallery.
Venom Wallet menyediakan solusi penyimpanan yang aman dan mudah digunakan untuk aset digital. Melalui VenomStake, pengguna dapat melakukan staking token VENOM dan memperoleh hadiah.
VenomBridge memudahkan interoperabilitas antar blockchain, memungkinkan transfer aset digital antara berbagai platform yang berbeda. Web3World adalah platform metaverse yang menghadirkan pengalaman berinteraksi, bermain game, dan berkreasi dalam dunia virtual.
Sementara itu, Oasis Gallery berfungsi sebagai marketplace untuk aset digital, tempat pengguna dapat membeli, menjual, dan melakukan perdagangan NFT.
Tokenomics
Model Tokenomics Venom memiliki kelompok utama yang meliputi Pengguna, Validator, Pengembang, dan Yayasan Venom. Berikut ini rincian masing-masingnya, yaitu:
- Pengguna
Pengguna memainkan peran sentral dalam jaringan blockchain Venom, dan partisipasi mereka sangat penting untuk kesuksesan jaringan. Dengan melakukan transaksi dan menggunakan aplikasi terdesentralisasi (dApps), pengguna menciptakan nilai dan memperluas kemampuan jaringan.
Mereka juga dapat berpartisipasi dalam tata kelola dengan memilih dan membentuk arah jaringan melalui pemungutan suara.
- Validator
Validator bertanggung jawab untuk memverifikasi dan memvalidasi transaksi, serta menghasilkan blok baru berdasarkan mekanisme konsensus untuk memastikan integritas jaringan.
Partisipasi validator sangat penting untuk menjaga desentralisasi blockchain, mencegah transaksi curang atau berbahaya dari dimasukkan ke jaringan.
- Pengembang
Pengembang memainkan peran penting dalam pengembangan dan evolusi blockchain Venom. Mereka menciptakan dan mengembangkan aplikasi yang memanfaatkan potensi jaringan dan memperluas fungsionalitasnya.
Dengan meningkatkan kode sumber protokol dan mengembangkan solusi baru, pengembang berkontribusi pada kesuksesan dan keberlanjutan jaringan, memfasilitasi penggunaan platform oleh pengguna secara lebih luas.
- Yayasan Venom
Sebagai organisasi nirlaba, Yayasan Venom bertanggung jawab atas pengelolaan pertumbuhan jaringan, pendanaan untuk mempromosikan adopsi, dan memastikan kepatuhan terhadap hukum dan regulasi internasional.
Dengan bermitra dengan pengguna, validator, dan pengembang, organisasi ini memfasilitasi pertumbuhan dan ekspansi jaringan, sambil memastikan keberlanjutan jangka panjangnya.
Keunggulannya
Penting diketahui bahwa Venom Network memiliki sejumlah keunggulan, antara lain sebagai berikut:
- Yayasan Venom diatur oleh Abu Dhabi Global Market, menjamin keandalan dan kepatuhan regulasi.
- Platform ini sangat dapat diskalakan, mendukung dari 100.000 hingga 1.000.000 transaksi per detik, memenuhi kebutuhan transaksi besar.
- Menggunakan TVM (Venom Virtual Machine) dengan bahasa pemrograman Solidity, bahasa pengembangan kontrak pintar yang paling populer, memudahkan pengembang dan pengguna yang terbiasa dengan Solidity.
- Biaya transaksi rendah, mulai dari hanya $0.0002 per transaksi, membantu mengurangi biaya yang terkait dengan transaksi di jaringan.
- Waktu konfirmasi transaksi cepat, dari 0,2 hingga 0,3 detik yang memberikan pengalaman pengguna yang cepat dan efisien.
Kekurangannya
Sekalipun memiliki banyak keunggulan, Venom Network pada dasarnya juga mempunyai beberapa kekurangan, di antaranya sebagai berikut:
- Saat ini, Venom tidak kompatibel dengan EVM (Ethereum Virtual Machine), yang dapat membatasi interoperabilitas dengan aplikasi dan kontrak pintar di jaringan Ethereum.
- Karena merupakan blockchain yang baru diluncurkan, hanya testnet yang telah dirilis sehingga ada banyak faktor yang belum diuji dan pasti.
Popularitas dan Adopsi
Venom Network telah mencapai tingkat popularitas yang signifikan di antara komunitas blockchain, ditandai dengan pertumbuhan pengguna yang cepat dan partisipasi aktif dalam ekosistemnya.
Dengan menawarkan solusi yang inovatif dan skalabilitas yang tinggi, Venom telah berhasil menarik minat dari berbagai kalangan, termasuk individu, perusahaan, dan pengembang aplikasi.
Di lain sisi, Yayasan Venom telah memperoleh lisensi dari Abu Dhabi Global Market (ADGM) yang menunjukkan komitmen mereka terhadap kepatuhan regulasi internasional. Hal itu memperkuat kepercayaan pengguna dan pemangku kepentingan dalam keamanan dan legalitas operasional Venom Network.
Dengan mematuhi standar hukum yang ketat, Venom memastikan operasionalnya berada dalam kerangka yang aman dan terpercaya untuk ekspansi global dan kolaborasi dengan lembaga dan perusahaan lain di seluruh dunia.
Masa Depan
Adapun Venom Network memiliki visi untuk menjadi pemimpin dalam era Web3 dengan menawarkan solusi yang memungkinkan interaksi lebih luas dan terdesentralisasi di dunia digital.
Misi mereka adalah untuk membangun ekosistem yang mendukung pertumbuhan aplikasi terdesentralisasi (dApps) dan memfasilitasi adopsi teknologi blockchain di berbagai sektor ekonomi dan sosial.
Lebih jauh, Venom Network berpotensi untuk mendapatkan adopsi secara luas dari berbagai kalangan, termasuk individu, perusahaan, pemerintah, dan organisasi non–profit.
Dengan teknologi yang terus berkembang, seperti peningkatan kecepatan transaksi, peningkatan keamanan, dan integrasi yang lebih baik dengan blockchain lainnya seperti Ethereum, Venom dapat memperluas cakupan penggunaannya dan menawarkan solusi yang lebih komprehensif.
Kesimpulan
Sebagai kesimpulan, Venom Network menawarkan inovasi penting dalam industri blockchain dengan beberapa keunggulan kompetitif utama.
Hal itu termasuk kepatuhan regulasi yang kuat dari Abu Dhabi Global Market (ADGM), arsitektur yang sangat dapat diskalakan dengan throughput transaksi yang tinggi, serta kompatibilitas yang ditingkatkan dengan blockchain lainnya seperti Ethereum.
Venom Network juga dikenal karena antarmuka pengguna yang ramah dan fokus pada aksesibilitas bagi pengguna dengan pengetahuan teknis terbatas.
Di lain sisi, potensi Venom Network untuk mengubah lanskap blockchain dan aset digital sangat besar, dengan visi yang kuat untuk memimpin dalam era Web3.
Platform ini bukan sekadar menjanjikan adopsi mainstream yang luas, melainkan juga pengembangan teknologi yang terus berlanjut untuk meningkatkan keamanan, efisiensi, dan kenyamanan pengguna.
Maka dari itu, penting untuk tetap terhubung dengan perkembangan terbaru Venom Network untuk memahami lebih dalam tentang kemajuan teknologi, integrasi baru, dan kesempatan yang ditawarkan oleh platform ini.
Dengan mengikuti berita dan update dari Venom Network, kita dapat memanfaatkan peluang investasi dan penggunaan yang berkembang pesat di dunia blockchain.
Adapun sebagai disclaimer, penting dipahami bahwa informasi di atas disajikan hanya untuk tujuan informatif dan bukan merupakan saran keuangan atau investasi. Terkait hal itu, penting untuk melakukan riset mandiri sebelum membuat keputusan investasi.
Yuk Investasi Kripto di INDODAX
Nah, sekarang kamu sudah memahami apa itu Venom Network, mulai dari sejarah dan perkembangannya, keamanan dan skalabilitasnya, tokenomics-nya, hingga keunggulannya.
Selanjutnya, bagi kamu yang tertarik untuk melakukan investasi kripto dengan mudah, aman, dan menguntungkan, mulai dari beli bitcoin, beli ethereum, hingga beli aset kripto lainnya, kamu dapat membelinya di pasar kripto hari ini INDODAX Market.
Di samping itu, untuk memudahkan kamu dalam trading crypto dengan aman, kamu bisa men-download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX lewat Google Play Store atau juga melalui App Store sekarang juga!
Sebagai tambahan informasi, INDODAX merupakan platform perdagangan aset kripto paling populer di Indonesia, yang menyediakan layanan untuk Bitcoin, Ethereum, USDT, dan Dogecoin, serta aset kripto lainnya.
Adapun sebagai disclaimer, seperti halnya jenis-jenis investasi lainnya, investasi pada aset kripto juga mengandung risiko, di antaranya fluktuasi nilai aset kripto tinggi dan tingkat volatilitas aset kripto yang juga tinggi.
Karena itu, sangat dianjurkan untuk melakukan riset mendalam terlebih dahulu sebelum memulai investasi pada aset kripto.
Nah, ayo mulai berinvestasi pada aset kripto sekarang juga hanya di INDODAX!
FAQ
1. Apa itu Venom Network?
Venom Network adalah platform blockchain revolusioner yang dirancang untuk mengatasi keterbatasan blockchain tradisional, menawarkan kecepatan transaksi tinggi, skalabilitas, dan keamanan yang kuat.
2. Apa keunggulan utama Venom Network?
Keunggulan utama Venom Network meliputi biaya transaksi rendah, waktu konfirmasi cepat, dan kemampuan untuk mendukung hingga satu juta transaksi per detik, serta kepatuhan terhadap regulasi oleh Abu Dhabi Global Market.
3. Bagaimana Venom Network menjamin keamanan transaksi?
Venom Network menggunakan teknik kriptografi canggih dan arsitektur terdesentralisasi untuk melindungi jaringan dari upaya peretasan dan memastikan integritas data.
4. Apa saja produk dalam ekosistem Venom Network?
Produk dalam ekosistem Venom Network meliputi Venom Wallet untuk penyimpanan aset digital, VenomStake untuk mempertaruhkan token, VenomBridge untuk interoperabilitas lintas blockchain, Web3World sebagai platform Metaverse, dan Oasis Gallery sebagai marketplace untuk NFT.
5. Apa yang membuat Venom Network berbeda dari / lainnya?
Venom Network berbeda dari blockchain lainnya dengan menawarkan solusi sharding untuk meningkatkan skalabilitas, biaya transaksi yang sangat rendah, dan waktu konfirmasi yang sangat cepat, serta antarmuka pengguna yang ramah dan mudah digunakan.