Validator Adalah: Peran Kunci dalam Keamanan Blockchain
icon search
icon search

Top Performers

Apa Itu Validator dalam Transaksi dan Ekosistem Kripto?

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Apa Itu Validator dalam Transaksi dan Ekosistem Kripto?

IA Image Article Apa Itu Validator Dalam Transaksi dan Ekosistem Kripto 1200x675 INDODAX Academy 1

Daftar Isi

Seiring dengan kemajuan dan perkembangan teknologi hingga saat ini, kripto dan blockchain menjadi teknologi terdepan yang memberikan banyak manfaat bagi manusia. 

Kriptografi adalah teknik pengamanan informasi menggunakan kode dan enkripsi. Dalam konteks fintech, kripto merujuk pada mata uang sekaligus aset kripto, diantaranya Bitcoin, Ethereum, dan lainnya. 

Sementara itu, blockchain adalah teknologi dasar yang mendasari mata uang kripto dan memiliki potensi luas di luar domain finansial. Blockchain sendiri merupakan buku besar digital terdesentralisasi yang merekam transaksi dalam blok-blok yang dihubungkan dan dienkripsi secara kriptografis. 

Dalam menjaga keamanan dan integritas jaringan blockchain, mekanisme konsensus adalah aturan yang mengatur cara jaringan blockchain mencapai kesepakatan tentang status transaksi yang sah dan akurat. 

Konsensus ini diperlukan sebab blockchain merupakan jaringan terdesentralisasi yang artinya tidak ada pihak sentral yang mengotorisasi transaksi. Dalam jaringan terdesentralisasi, mekanisme konsensus memastikan bahwa semua peserta setuju tentang urutan dan validitas transaksi.

Perlu diketahui juga, blockchain pada dasarnya bisa bekerja sebab di dalamnya terdapat peran validator. Pasalnya, validator akan memungkinkan transaksi bisa diverifikasi serta proses transaksi dapat terlaksana dengan proses yang terbuka. Nah, untuk memahami apa itu validator dalam kripto hingga jenis-jenisnya, simak ulasan selengkapnya berikut ini.

Apa Itu Validator dalam Kripto?

IA Image Article Apa Itu Validator Dalam Transaksi dan Ekosistem Kripto 1200x675 INDODAX Academy 2

Pada dasarnya, validator dalam kripto adalah entitas atau node di jaringan kripto yang bertugas untuk memverifikasi dan mengesahkan transaksi yang terjadi di dalamnya. Di jaringan blockchain terdesentralisasi, validator berperan penting dalam menjaga integritas dan keamanan jaringan serta memastikan bahwa transaksi-transaksi yang dimasukkan ke dalam blok adalah sah dan konsisten.

Adapun proses verifikasi dan validasi transaksi oleh validator bisa dilihat dari langkah-langkah berikut ini, diantaranya:

1. Penerimaan Transaksi

Transaksi baru diajukan ke jaringan berupa transfer mata uang kripto, kontrak pintar, atau jenis transaksi lainnya bergantung pada jenis jaringan.

2. Pemeriksaan Format dan Tanda Tangan

Pertama-tama, validator akan memeriksa apakah transaksi punya format yang benar dan tanda tangan digital yang valid. Tanda tangan digital ini dipakai untuk mengamankan transaksi dan memastikan bahwa transaksi berasal dari pemilik sah.

3. Pemeriksaan Saldo dan Keabsahan

Selanjutnya, validator akan memeriksa apakah pengirim transaksi memiliki saldo yang cukup untuk melakukan transaksi. Kalau saldo mencukupi dan transaksi terlihat sah maka proses pun berlanjut.

4. Verifikasi Ketersediaan Output

Tahap berikutnya, validator memeriksa transaksi sebelumnya untuk memastikan output yang digunakan dalam transaksi saat ini belum dipakai pada transaksi lain untuk mencegah terjadinya double spending.

5. Penambahan ke Antrean Transaksi

Transaksi yang lolos verifikasi akan ditambahkan ke dalam antrean transaksi yang menunggu untuk dimasukkan ke dalam blok berikutnya.

6. Proses Konsensus

Berdasarkan mekanisme konsensus yang digunakan oleh jaringan (seperti Proof-of-Work, Proof-of-Stake, atau yang lainnya), validator akan bersaing untuk memperoleh hak dalam membuat blok baru dan menambahkan transaksi ke dalam blok yang sudah ada.

7. Pembuatan Blok dan Penambahan Transaksi

Berikutnya, validator yang memenangkan proses konsensus kemudian memilih transaksi dari antrian transaksi dan memasukkannya ke dalam blok baru. Setiap transaksi dalam blok juga dihubungkan dengan tanda tangan validator.

8. Penyebaran Blok

Blok baru yang berisi transaksi yang divalidasi dan diverifikasi oleh validator disebarkan ke seluruh jaringan.

9. Konfirmasi oleh Node Lain

Node lain di jaringan akan melakukan verifikasi atas blok baru dan transaksi di dalamnya menggunakan tanda tangan validator. Kalau semuanya sah maka blok tersebut dianggap valid dan diterima oleh seluruh jaringan.

10. Pembaruan Status Akun dan Saldo

Terakhir, setelah blok dianggap valid, status akun dan saldo pemilik kripto akan diperbarui sesuai dengan transaksi yang ada dalam blok tersebut.

Jenis-jenis Validator Kripto 

Setelah mengetahui apa itu validator dalam kripto, selanjutnya penting untuk memahami apa saja jenis-jenis validator kripto. Hal ini penting terutama bagi Kamu yang tertarik ataupun terlibat dalam dunia kripto dan blockchain.

Pada dasarnya, dengan memahami jenis-jenis validator kripto ini, Kamu nantinya bisa mengambil keputusan yang lebih baik, berpartisipasi secara lebih efektif dalam ekosistem kripto, dan menjalankan tugas yang berkaitan dengan validasi atau investasi dengan lebih percaya diri. Berikut ini jenis-jenis validator kripto yang perlu diketahui, antara lain:

1. Validator Proof-of-Work (PoW) 

Di dalam mekanisme Proof-of-Work (PoW), validator, yang dikenal sebagai “penambang” (miner) akan bersaing untuk memecahkan teka-teki matematika kompleks. Proses itu melibatkan pemecahan tugas yang membutuhkan daya komputasi yang tinggi. Cara kerja validator PoW dapat diuraikan seperti berikut ini, yaitu:

  • Menerima Transaksi

Pertama, validator PoW akan menerima transaksi baru yang diajukan ke jaringan. Transaksinya bisa berupa transaksi transfer mata uang kripto, kontrak pintar, atau tindakan lainnya di dalam jaringan.

  • Pembuatan Blok

Kemudian, sekelompok transaksi dikelompokkan menjadi blok yang akan ditambang. Setiap blok punya tanda tangan kriptografis yang menghubungkannya dengan blok sebelumnya serta akan membentuk rantai blok.

  • Pemecahan Teka-teki

Penambang mulai memecahkan teka-teki matematika kompleks yang terkait dengan blok yang akan ditambang. Teka-teki itu dirancang agar memerlukan upaya komputasi yang signifikan dan memakan waktu.

  • Bukti Solusi

Ketika penambang bitcoin menyelesaikan teka-teki, mereka menghasilkan “bukti solusi” yang memvalidasi pekerjaan mereka. Proses tersebut memerlukan percobaan dan kesalahan hingga solusi yang benar ditemukan.

  • Pembuktian Kerja

Penambang akan mengirimkan bukti solusi ini ke jaringan untuk memverifikasinya. Jaringan dengan cepat bisa memeriksa apakah solusi benar dengan menghitung nilai tertentu berdasarkan teka-teki tadi.

  • Pengakuan Blok

Kalau solusi diterima maka penambang yang berhasil akan memperoleh hak untuk membuat blok baru. Blok itu berisi transaksi yang telah mereka pilih dari antrean transaksi.

  • Penyebaran Blok

Blok baru yang berisi transaksi divalidasi disebarkan ke seluruh jaringan. Node lain memverifikasi keabsahan blok dan transaksi di dalamnya.

  • Hadiah dan Insentif

Terakhir, penambang yang berhasil menambahkan blok ke dalam rantai akan diberikan imbalan dalam bentuk mata uang kripto. Ini termasuk hadiah blok dan biaya transaksi dari transaksi di dalam blok tersebut.

2. Validator Proof-of-Stake (PoS)

Pada mekanisme Proof-of-Stake (PoS), validator atau “staker” tidak perlu melakukan pekerjaan komputasi yang intensif selayaknya yang ada di PoW. Sebaliknya, hak untuk menambang atau membuat blok ditentukan berdasarkan kepemilikan mata uang kripto. Berikut ini cara kerja validator PoS yang perlu diketahui, yaitu:

  • Pemilikan Kripto

Pertama-tama, staker harus memiliki sejumlah mata uang kripto yang dipegang sebagai jaminan atau “stake”.

  • Pemilihan Validator

Berdasarkan sejumlah faktor, seperti jumlah yang dipertaruhkan dan lamanya mata uang disimpan, validator dipilih untuk membuat blok atau memverifikasi transaksi.

  • Pembuatan Blok

Validator yang dipilih akan punya hak untuk membuat blok berdasarkan jumlah staking mereka. Mereka memilih transaksi yang akan dimasukkan ke dalam blok.

  • Penambahan Blok

Blok baru yang berisi transaksi yang telah dipilih disusun oleh validator dan ditambahkan ke dalam rantai.

  • Validasi oleh Node Lain

Blok itu diverifikasi oleh node lain dalam jaringan yang juga menjalankan validasi PoS. Validasi didasarkan pada jumlah staking dan reputasi validator.

  • Imbalan dan Insentif

Validator yang berhasil menambahkan blok ke dalam rantai diberikan imbalan berupa biaya transaksi dari blok tersebut dan insentif lainnya sesuai dengan protokol jaringan.

Kesimpulan

Sebagai kesimpulan, validator berperan penting dalam menjaga integritas, keamanan, dan konsistensi jaringan blockchain dalam ekosistem kripto. Peran penting validator ini mulai dari memverifikasi transaksi, mengamankan jaringan, membuat blok baru, menjalankan konsensus, menerima imbalan, menjaga integritas blockchain, hingga berpartisipasi dalam pembaruan protokol.

Di samping itu, juga penting untuk memahami mekanisme konsensus Proof-of-Stake (PoS). Pasalnya, memahami mekanisme PoS akan membuka pandangan lebih dalam tentang bagaimana jaringan kripto bekerja secara keseluruhan dan menghargai peran penting yang dimainkan oleh validator dalam menjaga keberlanjutan dan keberhasilan jaringan.

Sebagai pengingat kembali, terdapat dua jenis validator yang umum dikenal, yaitu validator untuk sistem proof of work (PoW) seperti Bitcoin yang dikenal sebagai penambang dan validator untuk proof of stake (PoS) Ethereum yang melakukan validasi dengan staking atau disebut dengan staker.

Nah, bagi Kamu yang berminat untuk melakukan staking aset crypto, saat ini INDODAX memiliki fitur terbaru yang bernama crypto staking (EARN). Dengan fitur ini, Kamu akan mendapatkan imbalan setelah mengunci aset crypto milikmu via aplikasi INDODAX. Imbalan staking crypto ini mirip dengan bunga pada jenis tabungan deposito.

Jadi, yuk mulai staking crypto sekarang juga di INDODAX!

Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Mengenal Galxe: Inovasi & Kolaborasi di Dunia Web3
08/02/2024
Mengenal Galxe: Inovasi & Kolaborasi di Dunia Web3

Memasuki era Web3, ada banyak platform terdepan yang memungkinkan pembangunan

08/02/2024
Mengenal Istilah Breakout dan Bounce dalam Trading Kripto
07/02/2024
Mengenal Istilah Breakout dan Bounce dalam Trading Kripto

Menjadi seorang trader mengharuskan setiap orang yang terlibat dalam aktivitas

07/02/2024
INDODAX Market Signal 5 Februari 2024
05/02/2024
INDODAX Market Signal 5 Februari 2024

Tren positif aset kripto minggu ini dipimpin oleh Wrapped Bitcoin

05/02/2024