Bitcoin (BTC) kembali mencuri perhatian setelah analis veteran Peter Brandt menyampaikan proyeksi ekstrem terkait arah pergerakan harga berikutnya.
Brandt memperingatkan bahwa aset ini masih berpotensi mengalami koreksi tajam menuju US$50.000 sebelum memulai reli besar yang dapat mendorong harga hingga US$250.000.
Brandt menegaskan bahwa pola siklus empat tahunan Bitcoin tetap mengikuti struktur historis yang konsisten.
Setiap siklus umumnya menampilkan kenaikan ke rekor baru, diikuti penurunan signifikan lebih dari 75%, sebelum akhirnya memasuki bull cycle berikutnya. Menurutnya, pola tersebut masih relevan meski terdapat tanda melemahnya kualitas tiap siklus.
Retest US$50.000 Bisa Menjadi Pemicu Bull Cycle Baru

Sumber fambar: X.com
Ia memperingatkan bahwa tekanan bearish jangka pendek belum selesai. Bitcoin disebut masih berpotensi turun lebih dalam menuju US$50 ribu.
Namun, jika retest tersebut terjadi, Brandt melihat peluang reli eksplosif yang dapat membawa harga menuju US$200 ribu hingga US$250 ribu pada bull cycle selanjutnya.
Brandt menyampaikan bahwa skenario ini bukan asumsi semata, melainkan rangkuman dari lima kejadian serupa yang terjadi sepanjang perjalanan historis Bitcoin.
Setiap kali parabola jangka panjang patah, fase koreksi mendalam cenderung memicu reset siklus dan membuka peluang tren naik mayor.
Baca selanjutnya: Bagaimana Arah Harga Bitcoin (BTC) di Bulan Desember 2025?
Tren Bear Melemah, Indikator Mulai Berubah Arah
Melansir dari CryptoNewss, indikator teknikal mulai menunjukkan melemahnya kekuatan tren turun. Average Directional Index (ADX) tercatat menurun, mengindikasikan bahwa dominasi seller berangsur berkurang.
Kondisi ini bersamaan dengan meningkatnya aktivitas capitulation dari para miner. Salah satu sinyal mencolok datang dari perpindahan 50 BTC yang ditambang lebih dari 15 tahun lalu, dengan nilai setara US$4.33 juta.
Aktivitas seperti ini secara historis sering muncul menjelang terbentuknya titik balik siklus jangka panjang. Di sisi lain, percakapan terkait Bitcoin di media sosial justru meningkat.
Data dari Santiment menunjukkan volume diskusi naik untuk beberapa aset besar seperti Bitcoin, MicroStrategy, Tether, Dent, Chainlink, dan Polkadot. Kenaikan sentimen sosial saat harga terkoreksi biasanya berkaitan dengan fase kapitulasi dan peluang akumulasi jangka panjang.
Level Harga Kunci Menentukan Arah Berikutnya
Secara teknikal, Bitcoin saat ini mencoba mempertahankan area support di US$80 ribu. Jika area ini gagal bertahan, tekanan turun menuju US$75 ribu dapat menguat dan membuka potensi penurunan lebih dalam sesuai proyeksi Brandt.
Namun jika harga mampu stabil dan mengembalikan momentum di atas zona tersebut, peluang pembentukan tren bullish jangka panjang masih tetap valid.
Analisis Brandt memberikan gambaran bahwa risiko penurunan tetap harus diperhitungkan, tetapi potensi pergerakan besar di siklus berikutnya tetap terbuka.
Kombinasi koreksi dalam, melemahnya tren bearish, capitulation miner, serta meningkatnya diskusi publik menjadi sinyal bahwa pasar memasuki fase penentuan menuju arah berikutnya.
Baca berikutnya: Bagaimana Arah Harga Bitcoin (BTC) di Bulan Desember 2025?
Kesimpulan
Prediksi Peter Brandt menempatkan Bitcoin pada dua skenario ekstrem: risiko penurunan menuju US$50 ribu atau potensi reli hingga US$250 ribu di siklus berikutnya.
Kombinasi indikator teknikal dan perilaku pasar menunjukkan bahwa fase saat ini adalah area transisi penting.
Jika retest ke level rendah benar terjadi, Brandt melihat peluang penguatan besar yang dapat membentuk rekor harga baru dalam beberapa tahun ke depan.
FAQ
- Apakah proyeksi Bitcoin ke US$250.000 dianggap masuk akal?
Prediksi ini berlandaskan pola siklus empat tahunan yang telah berulang beberapa kali. Meski tidak pasti, pola historis menunjukkan bahwa koreksi besar sering memicu bull cycle baru. - Mengapa Brandt menilai retest ke US$50.000 penting?
Ia melihat area ini sebagai titik reset siklus. Jika pasar menyentuh kembali zona tersebut, reaksi berikutnya berpotensi mendorong tren bullish mayor. - Apa dampak parabola Bitcoin patah terhadap harga?
Patah parabola menandakan hilangnya struktur tren naik jangka panjang. Kondisi ini biasanya diikuti koreksi signifikan sebelum arah baru terbentuk. - Apa itu miner capitulation?
Ini merujuk pada aktivitas penambang yang menjual atau memindahkan BTC lama dalam jumlah signifikan. Hal ini sering terjadi mendekati titik dasar pasar. - Apa yang menjadi sinyal melemahnya tren bearish?
Penurunan ADX, stabilnya support utama, dan meningkatnya diskusi publik dapat menjadi indikator bahwa tekanan bearish mulai memudar.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dan edukasi dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Jangan sampai ketinggalan berita terbaru terkait dunia kripto, pergerakan pasar, dan masih banyak lagi di laman artikel edukasi crypto terpopuler.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Kontak Resmi Indodax
Nomor Layanan Pelanggan: (021) 5065 8888 | Email Bantuan: [email protected]
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: Fau
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Bitcoin, #Prediksi Harga Crypto Hari Ini, #Berita Tokoh Kripto Dunia





Polkadot 8.90%
BNB 0.51%
Solana 4.86%
Ethereum 2.37%
Cardano 1.18%
Polygon Ecosystem Token 2.14%
Tron 2.85%
Pasar
