Tether, perusahaan penerbit stablecoin USDT yang populer, baru saja membuat gebrakan baru di industri kripto. Dalam langkah mengejutkan, raksasa stablecoin ini memperkuat portofolionya dengan menambah kepemilikan Bitcoin dalam jumlah besar.
Siapa yang menyangka sebuah perusahaan stablecoin kini menjadi salah satu pemain utama di ranah Bitcoin? Keputusan akuisisi Bitcoin masif ini dilakukan Tether hanya beberapa pekan menjelang momen penting halving Bitcoin yang akan terjadi pada April 2024 ini.
Halving Bitcoin adalah peristiwa ketika reward bagi para penambang Bitcoin akan berkurang setengahnya, dari 6,25 BTC menjadi 3,125 BTC per blok baru. Kejadian ini terjadi sekali dalam kurun waktu 4 tahun dan dipercaya akan meningkatkan kelangkaan serta menaikkan nilai Bitcoin dalam jangka panjang.
Banyak investor dan entitas kripto besar sepertinya ingin mengamankan posisi mereka terlebih dahulu sebelum halving terjadi. Akuisisi Bitcoin masif oleh Tether dapat dianggap sebagai langkah antisipatif demi meraup keuntungan dari momen penting ini.
Dengan jumlah aset kripto Raja yang mereka akumulasi saat ini, Tether berpotensi menjadi salah satu pemenang terbesar dari fenomena halving nanti. Siapa yang menyangka sebuah perusahaan stablecoin kini menjadi salah satu pemain utama di ranah Bitcoin?
5 Fakta Bitcoin Terbaru Tether
1. Pembelian Terbaru 8.888 BTC
Fakta pertama pembelian terbaru 8888 BTC Senilai $618 Juta Pada 31 Maret lalu, Tether melakukan akuisisi besar-besaran dengan membeli 8.888 Bitcoin senilai sekitar $618 juta. Jumlah koin kripto raja ini bahkan disimbolkan dengan angka keberkahan dalam budaya Asia. Langkah ini dapat dianggap sebagai strategi Tether untuk mengamankan aset mereka menjelang momentum halving April nanti.
2. Total Kepemilikan Tether Capai 75.354 Keping Bitcoin
Setelah transaksi terbarunya, Tether telah menggenggam total 75.354 keping Bitcoin! Dengan jumlah tersebut, Tether langsung menjadi salah satu pemegang Bitcoin terbesar di dunia, menempati peringkat ke-7. Kepemilikan Bitcoin dalam jumlah besar ini berpotensi menguntungkan Tether saat terjadi peningkatan nilai pasca-halving.
3. Harga Rata-rata Tether Beli Bitcoin Rp430 Juta Per Koin
Mengejutkan, harga rata-rata yang dibayar Tether untuk mengakuisisi kepingan-kepingan Bitcoin ini adalah sekitar Rp430 juta per koin! Dengan harga beli bitcoin yang relatif rendah ini, Tether berpeluang meraup keuntungan besar jika harga Bitcoin melonjak tinggi setelah halving.
4. Kenaikan Portofolio BTC Tether Mencapai 128%
Dengan pembelian terbarunya, kepemilikan Bitcoin Tether meroket hingga 128% dibandingkan sebelumnya. Lonjakan investasi ini membuat Tether mengungguli banyak perusahaan raksasa global dalam kepemilikan Bitcoin. Posisi ini menguntungkan Tether untuk meraup keuntungan maksimal dari peningkatan harga Bitcoin pasca halving nanti.
5. Binance Masih Memimpin Dengan 248.597 BTC Meski menempati posisi ke-7
Faktanya saat ini Tether masih tertinggal jauh dari pemegang Bitcoin terbesar, yakni Binance dengan portofolio sebesar 248.597 BTC di dompet dinginnya. Namun demikian, capaian Tether patut diacungi jempol karena telah mengantisipasi peluang dari fenomena halving dengan tepat. Investor dan trader lain juga berpotensi mengeruk untung dengan membeli Bitcoin sebelum halving terjadi.
Siapa yang menyangka perusahaan sekelas penerbit stablecoin mampu menjadi salah satu pemain kunci di ranah Bitcoin? Langkah akuisisi Bitcoin masif oleh Tether menjelang momen penting halving memberi sinyal kuat bahwa masa depan kripto, khususnya Bitcoin, masih sangat menjanjikan.
Keputusan agresif ini mungkin meredam sedikit kritik bahwa stablecoin hanya merupakan “pintu masuk” ke ekosistem kripto. Tether telah membuktikan dirinya serius dalam menancapkan kuku di pusaran kripto, khususnya Bitcoin.
Tak hanya Tether, banyak investor dan entitas kripto lain juga disebut tengah mengumpulkan Bitcoin jelang halving. Mereka berharap dapat memetik keuntungan dari peningkatan nilainya nanti. Investor ritel pun diperkirakan turut memburu Bitcoin demi berpartisipasi meraih untung besar dari fenomena ini.
Langkah besar Tether memiliki 75 ribu keping Bitcoin tentu akan dinanti pengaruhnya ke depan. Apakah inisiatifnya mampu mendongkrak penerimaan stablecoin USDT lebih luas?
Akankah kepemilikan Bitcoinnya memberi mereka pengaruh lebih kuat di pasar kripto? Sejumlah pertanyaan masih menanti jawaban. Yang pasti, seluruh mata akan terus memantau pergerakan Tether, raksasa baru pemilik Bitcoin dalam jumlah besar.
Yuk Beli Investasi Kripto di INDODAX !
Jika kamu ingin menginvestasikan pada aset kripto khususnya pada jual beli bitcoin dan Tether kamu dapat membelinya di market crypto di INDODAX,
Namun, perlu diingat bahwa investasi kripto sangat volatil, oleh karena itu sangat penting untuk selalu melakukan riset kamu sendiri (DYOR) dan memahami risiko yang terkait.
Dengan langkah bijak dan dengan membaca informasi terbaru dari berita kripto hari ini di sini, kamu dapat mengelola risiko dan mengoptimalkan peluang keuntungan. Jangan lewatkan kesempatan ini, mari bergabung sekarang dan mulai membangun portofolio investasi kripto yang cerdas!.
Yuk, Investasi kripto sekarang juga!
Author: iB & AL
