Perkembangan Web3 membuat pilihan dompet kripto semakin banyak, dan setiap wallet selalu datang dengan janji yang berbeda.
Ada yang fokus pada keamanan tingkat tinggi, ada yang mencoba menghadirkan pengalaman sederhana untuk pengguna baru, dan ada pula yang muncul dengan pendekatan unik yang belum banyak dicoba sebelumnya.
Di tengah dinamika ini, Squirrel Wallet mulai muncul sebagai salah satu nama yang sering dibicarakan, bukan karena popularitas besar, tetapi karena konsep pemulihannya yang tidak biasa.
Banyak orang penasaran bagaimana dompet ini bekerja, apakah benar aman, dan apa saja batasannya. Wajar kalau muncul rasa ingin mencari tahu, terutama ketika wallet baru membawa fitur yang belum ditemui pada dompet Web3 yang lebih mapan. Dalam dunia aset digital, mengenal dompet yang digunakan sama pentingnya dengan memahami aset itu sendiri.
Artikel ini mencoba membantu kamu melihat Squirrel Wallet secara utuh: apa yang membuatnya menarik, bagian mana yang masih perlu diuji, dan risiko apa saja yang perlu disadari sejak awal. Dengan begitu, kamu bisa menilai apakah wallet ini cukup relevan untuk kebutuhan belajarmu di Web3.
Apa Itu Squirrel Wallet
Squirrel Wallet adalah dompet kripto non-custodial, yaitu jenis wallet di mana kunci privat disimpan oleh pengguna sendiri. Ini berbeda dengan dompet custodial seperti platform exchange, di mana akses ke aset digital biasanya dikelola pihak ketiga.
Jika kamu pernah membaca artikel fungsi utama crypto wallet, konsep dasar Squirrel mirip dengan kategori dompet yang memberi kebebasan sekaligus tanggung jawab penuh kepada penggunanya.
Wallet ini aktif di 2025 dan tersedia di Android dan iOS. Namun keberadaannya masih tergolong baru. Informasi publik tentang struktur teknis, audit keamanan, dan kode programnya tidak sebanyak wallet yang sudah bertahun-tahun digunakan.
Meskipun demikian, Squirrel Wallet mencoba menawarkan sesuatu yang berbeda melalui mekanisme Guardians. Ini membawa kita ke fakta penting lain yang perlu dipahami sebelum menilai kualitasnya.
Fakta Penting Squirrel Wallet di 2025
Beberapa fakta berikut memberi gambaran awal tentang posisi wallet ini:
- Dompet masih aktif dikembangkan dan menerima pembaruan pada 2025
- Gratis digunakan tanpa biaya instalasi
- Mengklaim mendukung lebih dari 100 jaringan blockchain berbasis EVM
- Menawarkan pemulihan akun melalui sistem Guardians tanpa seed phrase
- Memiliki token internal bernama NUTS dengan volatilitas tinggi
- Tidak memiliki audit keamanan publik
- Basis pengguna masih kecil, sehingga pengujian komunitas relatif minim
- Banyak fitur lanjutan masih berada dalam roadmap pengembangan
Fakta-fakta ini menjadi landasan penting sebelum menilai fitur dan batasan wallet ini secara mendalam.
Setelah memahami konteks umum, langkah berikutnya adalah menyelami fitur inti yang menjadi tulang punggung Squirrel Wallet.
Fitur dan Fungsi Utama Squirrel Wallet
Karena Squirrel Wallet merupakan dompet non-custodial, fungsi utamanya tentu berkaitan dengan bagaimana pengguna dapat mengelola aset digital tanpa peran pihak ketiga. Wallet ini menyediakan kemampuan untuk:
- mengirim dan menerima aset kripto
- menyimpan token ERC-20, BEP-20, dan aset berbasis EVM lainnya
- menampilkan NFT dari beberapa jaringan
- melakukan swap dalam chain tertentu
- mengelola portofolio kripto dalam tampilan terpadu
- membuka akses ke aplikasi Web3 dan smart contract tertentu
Hal yang menarik, wallet ini mencoba mempermudah pengguna pemula. Ketika banyak wallet non-custodial membuat orang khawatir soal seed phrase, Squirrel menawarkan pendekatan pemulihan lain. Namun mekanisme ini membawa kelebihan dan risiko yang perlu dibahas secara seimbang.
Keunikan dan Kelebihannya
Beberapa hal yang membuat Squirrel Wallet berbeda dari dompet Web3 lainnya adalah:
1. Pemulihan Akun Tanpa Seed Phrase
Dengan fitur Guardians, pengguna dapat memulihkan akses wallet melalui orang terpercaya atau perangkat tambahan. Konsep ini mirip dengan pola smart recovery seperti pada artikel Cache Wallet, yang menyederhanakan ketergantungan pada seed phrase. Bagi pemula, ini terasa lebih “manusiawi”.
2. Dukungan Multi-chain Berbasis EVM
Squirrel Wallet mendukung banyak jaringan populer seperti Ethereum, BNB Smart Chain, Polygon, Avalanche C-Chain, dan Fantom. Untuk pengguna yang aktif di beberapa ekosistem DeFi, fitur ini memudahkan pengelolaan aset tanpa harus membuka banyak aplikasi.
3. Antarmuka Sederhana
Banyak pemula merasa dompet Web3 rumit. Dengan desain yang lebih bersih, Squirrel Wallet mencoba mengurangi hambatan belajar. Fitur seperti tampilan portofolio dan shortcut transaksi memudahkan navigasi.
4. Fitur Swap dan Pembelian Aset
Fitur ini membuat pengguna baru tidak perlu berpindah platform ketika membutuhkan token tertentu. Meski demikian, fungsinya tetap harus diuji lebih lanjut untuk kenyamanan dan likuiditasnya.
Keunikan ini membantu pengguna memahami apa yang ditawarkan wallet ini, tetapi sebelum mengambil keputusan, penting untuk melihat batasannya secara objektif.
Kekurangan dan Hal yang Perlu Diwaspadai
Setiap dompet baru membawa tantangan tersendiri. Beberapa kekurangan yang perlu dipahami antara lain:
1. Reputasi Masih Terbatas
Sebagai wallet yang baru berkembang, Squirrel belum memiliki komunitas luas. Ini membuat deteksi bug atau isu keamanan lebih lambat dibanding wallet mapan seperti yang dibahas dalam artikel Decentralized Wallet Terpopuler.
2. Tidak Ada Audit Keamanan Publik
Audit merupakan fondasi transparansi. Tanpa audit, pengguna tidak dapat memastikan keamanan kode atau smart contract yang terlibat.
3. Pengguna Masih Sedikit
Jumlah unduhan yang rendah menunjukkan ekosistem yang masih kecil. Ini bukan berarti wallet tidak aman, tetapi menunjukkan bahwa belum banyak orang yang menguji sistem ini.
4. Token NUTS Sangat Fluktuatif
Untuk pengguna yang tertarik pada tokonomics, volatilitas tinggi dan volume rendah membuatnya tidak stabil sebagai aset penyimpanan nilai.
5. Banyak Fitur Masih Tahap Rencana
Meskipun roadmapnya ambisius, fitur yang belum rilis tentu tidak bisa dijadikan acuan.
Memahami kekurangan ini membantu pengguna menempatkan wallet ini pada fungsi yang tepat.
Spesifikasi Teknis Squirrel Wallet
| Spesifikasi | Detail |
| Tipe Wallet | Non-custodial |
| Blockchain | >100 jaringan EVM |
| Pemulihan | Guardians / Social Recovery |
| Kompatibilitas | Android, iOS |
| Aset | Token & NFT EVM |
| Fungsi | Kirim, terima, swap, portofolio |
| Open-source | Tidak ada bukti |
| Audit | Belum tersedia |
| Backup | Pemulihan melalui guardian |
| Update | Tercatat 2025 |
Setelah mengetahui spesifikasi lengkapnya, kita bisa beralih ke aset apa saja yang didukung.
Aset dan Blockchain yang Bisa Disimpan
Karena wallet ini berfokus pada ekosistem EVM, aset yang didukung meliputi:
- token ERC-20 di Ethereum
- token BEP-20 di BNB Smart Chain
- token Polygon
- token Fantom
- token di Avalanche C-Chain
- NFT berbasis EVM
Keterbatasan ini membuatnya tidak cocok untuk menyimpan aset non-EVM seperti Bitcoin atau Solana. Dengan memahami dukungan asetnya, kini kita bisa menelaah aspek keamanan wallet ini.
Apakah Squirrel Wallet Aman?
Keamanan selalu menjadi faktor utama dalam memilih dompet Web3. Sesuai model non-custodial, Squirrel Wallet menempatkan kunci privat di perangkat pengguna. Ini memberi kendali penuh, tetapi juga menuntut pengguna menjaga perangkat dengan baik.
Sayangnya, absennya audit kode membuat kita tidak memiliki pandangan teknis mendalam soal keamanannya. Tidak ada laporan publik mengenai peretasan, tetapi dengan jumlah pengguna yang kecil, sulit memastikan apakah wallet ini telah benar-benar diuji dalam skala besar.
Fitur Guardians membantu pemulihan, namun juga bergantung pada kepercayaan sosial. Semakin banyak guardian, semakin besar peluang pemulihan; tetapi semakin besar pula risiko jika hubungan sosial berubah atau perangkat guardian diretas.
Dengan kondisi ini, wallet lebih tepat digunakan untuk aset kecil atau eksperimen belajar Web3, bukan penyimpanan utama untuk nilai besar.
Upgrade dan Perkembangan Terbaru 2025
Walaupun masih baru, Squirrel Wallet menerima pembaruan di 2025, termasuk:
- perbaikan antarmuka
- penambahan jaringan blockchain baru
- peningkatan stabilitas aplikasi
Namun beberapa fitur besar seperti dukungan RWA, koneksi DeFi yang lebih luas, atau swap lintas-chain masih berada pada tahap “coming soon”. Ini menunjukkan bahwa proyek sedang berkembang, tetapi belum mencapai kematangan penuh.
Cara Menggunakan Squirrel Wallet
Untuk pengguna pemula, langkah-langkah dasar penggunaan wallet ini antara lain:
- Unduh aplikasinya
- Buat wallet baru
- Atur guardian untuk pemulihan
- Tambahkan jaringan bila diperlukan
- Kirim atau terima aset
- Melihat portofolio dan NFT
Pendekatan ini memudahkan pengguna memahami alur penyimpanan aset digital tanpa terlalu banyak langkah rumit.
Setelah memahami cara menggunakannya, membandingkannya dengan wallet populer lain akan memberi perspektif lebih luas.
Perbandingan Squirrel Wallet vs Wallet Lain
| Aspek | Squirrel Wallet | Wallet Crypto Umum |
| Custody | Non-custodial | Non-custodial / custodial |
| Recovery | Guardians | Seed phrase / multisig |
| Blockchain | Banyak chain EVM | Bervariasi, beberapa lebih luas |
| Reputasi | Baru | Lebih mapan |
| Audit | Tidak ada | Banyak wallet besar diaudit |
| User Base | Sedikit | Jutaan pengguna |
| Fitur | Swap, NFT, pembelian aset | Biasanya lebih lengkap |
| Ketersediaan | Android & iOS | Lebih banyak platform |
| Transparansi | Minim | Lebih jelas, terutama wallet open-source |
Setelah memahami perbandingan ini, kita bisa melihat risiko utama dalam menggunakan wallet baru seperti Squirrel.
Risiko yang Perlu Dipahami
Beberapa risiko penting meliputi:
- Ketiadaan audit membuat keamanannya belum bisa divalidasi
- Basis pengguna kecil membuat bug sulit terdeteksi
- Token internal masih sangat fluktuatif
- Mengandalkan guardian dapat menjadi masalah bila tidak memilih orang yang tepat
- Cocoknya hanya untuk aset kecil atau eksperimen
- Belum terbukti stabil dalam penggunaan jangka panjang
Memahami risiko ini penting untuk membuat keputusan penggunaan yang lebih bijaksana.
Kesimpulan
Squirrel Wallet adalah dompet non-custodial yang mencoba menawarkan cara baru bagi pengguna dalam mengelola aset digital, terutama dengan pemulihan tanpa seed phrase. Meski fitur-fitur seperti dukungan multi-chain dan antarmuka sederhana membuatnya menarik, wallet ini masih berada dalam tahap awal yang memerlukan banyak pembuktian.
Tidak ada salahnya mencoba wallet ini untuk mempelajari dinamika Web3 atau mengelola aset kecil. Namun untuk kebutuhan penyimpanan utama, wallet yang telah teruji waktu dan memiliki audit jelas tetap menjadi pilihan lebih aman.
Pada akhirnya, memilih wallet selalu tentang keseimbangan antara kenyamanan dan keamanan.
Itulah informasi menarik tentang Squirrel Wallet 2025: Ulasan Lengkap dan Risiko Utama yang bisa kamu dalami lebih lanjut di kumpulan artikel kripto dari Indodax Academy. Selain mendapatkan insight mendalam lewat berbagai artikel edukasi crypto terpopuler, kamu juga bisa memperluas wawasan lewat kumpulan tutorial serta memilih dari beragam artikel populer yang sesuai minatmu.
Selain update pengetahuan, kamu juga bisa langsung pantau harga aset digital di Indodax Market dan ikuti perkembangan terkini lewat berita crypto terbaru. Untuk pengalaman trading lebih personal, jelajahi juga layanan OTC trading dari Indodax. Jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu nggak ketinggalan informasi penting seputar blockchain, aset kripto, dan peluang trading lainnya.
Kamu juga bisa ikutin berita terbaru kami lewat Google News agar akses informasi lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Maksimalkan aset kripto kamu dengan fitur INDODAX staking crypto, cara praktis buat dapetin penghasilan pasif dari aset yang disimpan. Segera register di INDODAX dan lakukan KYC dengan mudah untuk mulai trading crypto lebih aman, nyaman, dan terpercaya!
Kontak Resmi Indodax
Nomor Layanan Pelanggan: (021) 5065 8888 | Email Bantuan: [email protected]
Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
FAQ
- Apakah Squirrel Wallet aman?
Konsepnya aman, tetapi belum memiliki audit publik. - Aset apa saja yang didukung?
Semua aset berbasis EVM seperti Ethereum, BNB Chain, Polygon, dan NFT EVM. - Apakah wallet ini open-source?
Tidak ada bukti publik bahwa wallet ini bersifat open-source. - Cocok untuk pemula?
Cukup cocok, terutama dengan fitur Guardians. - Berapa banyak pengguna?
Berdasarkan data Play Store, jumlah unduhan masih rendah.
Author: AL





Polkadot 9.66%
BNB 0.78%
Solana 4.89%
Ethereum 2.37%
Cardano 1.22%
Polygon Ecosystem Token 2.16%
Tron 2.84%
Pasar
