Apa Itu Tether (USDT)? Stablecoin Andalan Crypto
icon search
icon search

Top Performers

Apa Itu Tether (USDT)? Stablecoin Andalan Crypto

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Apa Itu Tether (USDT)? Stablecoin Andalan Crypto

USDT 1

Daftar Isi

Di dalam dunia kripto, USDT atau Tether adalah bagian dari jenis aset kripto yang berkembang pesat dan dikenal sebagai stablecoin

 

Adapun stablecoin ini dirancang untuk menghindari volatilitas ekstrem yang sering terjadi pada aset kripto lainnya dengan mengaitkan nilainya pada mata uang tradisional seperti dolar AS.

 

Nah, untuk lebih mengenal tentang apa itu Tether (USDT), mulai dari sejarahnya, perannya dalam dunia kripto, kegunaannya, hingga kelebihan dan kekurangannya, simak ulasan selengkapnya berikut ini.

 

USDT 2

 

Apa Itu Tether (USDT)?

 

USDT atau USD Tether adalah aset kripto yang dikeluarkan oleh Tether Limited dan merupakan stablecoin yang dipatok 1:1 dengan dolar AS (USD). Karena itu, USDT menawarkan stabilitas nilai yang lebih konsisten ketimbang aset kripto lainnya. 

 

Stablecoin sendiri adalah jenis aset kripto yang nilainya dipertahankan setara dengan aset tertentu, seperti mata uang fiat atau komoditas seperti emas.

 

Sebagai stablecoin pertama yang didukung oleh cadangan dolar AS, USDT diluncurkan pada tahun 2014 dan sejak itu menjadi stablecoin yang paling banyak dipakai sebagai pasangan perdagangan di bursa kripto di seluruh dunia.

 

Pada Maret 2024, USDT merupakan aset kripto terbesar ketiga setelah Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH), serta stablecoin terbesar, dengan kapitalisasi pasar hampir $99.000.000.000. 

 

Pada tahun 2023 dan awal 2024 lalu, USDT dari Tether menyumbang sebagian besar volume perdagangan di bursa aset kripto.

 

Sejarah Tether: Perjalanan dan Kontroversi

 

Tether pertama kali diluncurkan sebagai RealCoin pada Juli 2014 dan kemudian berganti nama menjadi Tether (USDT) pada November 2014. 

 

Awalnya berbasis pada blockchain Bitcoin, saat ini Tether mendukung protokol Omni dan Liquid dari Bitcoin, serta blockchain Ethereum, Avalanche, Kava, Polkadot, TRON, EOS, Algorand, dan Solana.

 

Tether juga menerbitkan token yang dipatok pada euro, yuan Tiongkok offshore, peso Meksiko, dan emas, meskipun semua token ini hanya memiliki sebagian kecil dari kapitalisasi pasar USDT yang dipatok pada dolar AS.

 

Pada November 2017, Tether melaporkan pencurian elektronik sebesar $31.000.000 dalam bentuk token USDT. Perusahaan kemudian melakukan hard fork, sebuah teknik keamanan yang melibatkan pemisahan blockchain menjadi dua aliran.

 

Pada saat itu, perusahaan sudah menghadapi pertanyaan tentang kecukupan cadangannya, dan seperti yang ditunjukkan oleh penyelidikan selanjutnya, mengalami kesulitan dalam mengakses layanan perbankan.

 

Peran Tether dalam Dunia Kripto

 

Tether (USDT) berperan penting dalam dunia kripto sebagai stablecoin yang paling banyak digunakan. USDT mendominasi volume perdagangan kripto karena kemampuannya menjaga nilai stabil dengan dipatok pada dolar AS. 

 

Stabilitas ini sangat penting bagi pedagang dan investor yang ingin melindungi nilai aset mereka dari volatilitas ekstrem yang sering terjadi pada aset kripto lainnya, seperti Bitcoin atau Ethereum.

 

Lebih jauh, perlu diketahui pula bahwa Tether adalah anggota berlisensi dari Blockchain Alliance, sebuah koalisi yang bekerja untuk mempromosikan pengembangan blockchain dan penggunaannya secara legal.

 

Kegunaan Tether: Lebih dari Sekadar Stablecoin

 

Lebih dari sekadar stablecoin, berikut ini adalah beberapa kegunaan Tether (USDT) yang perlu diketahui.

 

1. Trading

 

USDT sering digunakan dalam aktivitas jual beli aset kripto. Dengan USDT, trader bisa membeli berbagai aset kripto dan juga mendapatkan USDT dari hasil penjualan aset kripto lainnya.

 

2. Transaksi Internasional

 

Karena nilainya yang dipatok setara dengan dolar Amerika Serikat, memiliki USDT mempermudah transaksi internasional dengan biaya dan waktu yang lebih efisien dibandingkan menggunakan dolar melalui perbankan tradisional.

 

3. Jaminan di DeFi

 

USDT juga memiliki kegunaan penting dalam dunia decentralized finance/DeFi (keuangan terdesentralisasi). Aplikasi DeFi umumnya beroperasi dengan aset kripto yang memiliki volatilitas tinggi, yang dapat meningkatkan risiko kerugian.

 

Sebagai solusi, USDT dapat digunakan dalam bentuk on-chain untuk menjaga stabilitas nilai. USDT dapat dijadikan jaminan dalam DeFi, memungkinkan pengguna untuk berpartisipasi dengan lebih tenang di tengah fluktuasi harga aset kripto lainnya.

 

Kelebihannya

 

Berbagai kelebihan yang ditawarkan oleh Tether (USDT) telah menarik banyak investor untuk berinvestasi pada stablecoin yang satu ini. Berikut ini beberapa kelebihannya, yaitu:

 

  • Stabilitas: Dipatok pada dolar AS, USDT cenderung lebih stabil dibandingkan dengan aset kripto lainnya.
  • Likuiditas Tinggi: USDT diterima di berbagai bursa kripto, memudahkan proses jual beli dan mengatasi masalah likuiditas. 
  • Privasi: Transaksi menggunakan Tether bersifat anonim, memberikan tingkat privasi yang tidak tersedia pada mata uang fiat atau lembaga keuangan tradisional. 
  • Biaya Rendah: Pengiriman dana melalui jaringan terdesentralisasi Tether lebih cepat dan memiliki biaya yang lebih rendah. 
  • Penggunaan Luas: Sebagai salah satu stablecoin paling populer, Tether sering digunakan dalam transaksi seperti pembayaran, remitansi, dan perdagangan. 
  • Mudah Digunakan untuk Pemula: Tether sangat ramah pengguna sehingga mudah digunakan untuk mengirim dan menerima pembayaran dengan cepat.

 

Kekurangannya

 

Meski punya banyak kelebihan, pada dasarnya Tether pun memiliki sejumlah kekurangan, antara lain:

 

  • Transparansi: Ada kekhawatiran mengenai kejelasan cadangan yang mendukung USDT, utamanya karena aset kripto ini pernah terlibat dalam kontroversi terkait hal tersebut.
  • Risiko Sentralisasi: Tether dioperasikan oleh satu entitas, yang membuatnya rentan terhadap risiko seperti peretasan, penipuan, atau intervensi dari pemerintah.
  • Dampak Pasar: Dengan menguasai 53% dari total kapitalisasi pasar stablecoin, kegagalan Tether bisa berdampak signifikan dan berpotensi mengguncang seluruh pasar kripto.

 

Cara Tether Menjaga Stabilitas Harga

 

Adapun USDT atau Tether dibuat untuk mengatasi fluktuasi harga yang umum terjadi di pasar aset kripto dengan berfungsi sebagai stablecoin. Berikut ini beberapa cara USDT menjaga kestabilannya:

 

  • Cadangan 1:1: Tether menyatakan bahwa setiap token USDT dijamin oleh satu dolar AS yang tersimpan dalam bentuk cadangan. Artinya, setiap USDT yang beredar dijamin oleh jumlah dolar yang setara, yang secara teori memungkinkan pengguna menukarkan 1 USDT dengan 1 USD.
  • Dipatok pada Dolar AS: Nilai USDT dipatok pada dolar AS. Pasak ini dipertahankan melalui cadangan yang disimpan oleh perusahaan dan komitmen untuk menjaga rasio nilai 1:1.
  • Intervensi Pasar: Tether Ltd. dapat melakukan intervensi di pasar terbuka dengan membeli kembali USDT saat harganya turun di bawah dolar, atau menjual USDT ketika harganya naik di atas dolar, mirip dengan cara bank sentral menjaga stabilitas mata uang fiat.
  • Kepercayaan pada Perusahaan: Stabilitas USDT juga ditentukan oleh tingkat kepercayaan pengguna dan investor terhadap Tether Ltd. untuk menyimpan cadangan yang diperlukan dan menepati janjinya untuk mempertahankan rasio penukaran 1:1. 
  • Adopsi yang Luas: Penggunaan USDT yang luas dalam pasar aset kripto, baik sebagai alat tukar maupun penyimpan nilai, turut berkontribusi dalam mempertahankan kestabilannya. Permintaan konstan dari penggunaannya dalam perdagangan, pinjaman, dan pengiriman uang turut mendukung pasaknya. 
  • Pengawasan Regulasi dan Keuangan: Tether Ltd. menyatakan bahwa mereka transparan dan menjalani audit (meskipun frekuensi dan ketepatan audit ini masih diperdebatkan) untuk memberikan jaminan bahwa cadangan memang ada.

 

Pasokan Tether: Apakah Ada Batasan?

 

Perlu diketahui, USDT tidak memiliki batasan pasokan total karena dimiliki oleh perusahaan swasta. Secara teoritis, penerbitannya hanya dibatasi oleh kebijakan internal Tether.

 

Akan tetapi, karena Tether mengklaim bahwa setiap USDT didukung oleh satu dolar AS, jumlah token yang dapat diterbitkan bergantung pada cadangan kas aktual perusahaan.

 

Tether juga tidak merilis jadwal penerbitan token di muka. Sebagai gantinya, mereka menyediakan laporan transparansi harian yang menunjukkan total cadangan aset dan kewajiban mereka, dengan kewajiban ini mencerminkan jumlah USDT yang beredar.

 

Menurut Coinmarketcap, pada September 2020, terdapat lebih dari $14.400.000.000 token USDT yang beredar, yang menurut Tether, didukung oleh aset senilai $14.600.000.000.

 

Perbedaan USDT dengan USD: Regulasi dan Kebijakan

 

Perbedaan utama antara USDT dan USD terletak pada regulasi dan kebijakan yang mengaturnya. Jika USD diatur langsung oleh Federal Reserve di Amerika Serikat maka USDT adalah aset kripto yang dikeluarkan oleh perusahaan swasta, Tether Limited.

 

Pada September 2017, Tether menerbitkan memorandum dari firma akuntan publik yang menyatakan bahwa token USDT dijamin oleh uang fiat dolar AS. Namun, Tether tidak “secara resmi” dikeluarkan oleh otoritas pemerintah.

 

Pengacara independen, Lewis Cohen, menekankan bahwa memorandum tersebut belum cukup membuktikan bahwa USDT sepenuhnya didukung oleh cadangan dolar AS.

 

Adapun pemegang token USDT tidak punya hak kontraktual, klaim hukum, ataupun perlindungan terhadap kerugian seperti halnya yang dimiliki oleh pemegang dolar AS.

 

Seperti Bitcoin dan Ethereum, USDT adalah aset kripto yang dapat digunakan sebagai alat transaksi untuk membeli koin atau token lain. 

 

Saat ini, USDT merupakan salah satu pasangan trading yang paling sering digunakan di bursa kripto di seluruh dunia, utamanya untuk membeli koin atau token lainnya.

 

Misalnya, Bitcoin dipasangkan dengan USDT akan ditampilkan sebagai BTC/USDT, sementara Ethereum sebagai ETH/USDT, dan sebagainya.

 

USDT 3

 

Apa yang Membedakan USDT dari Stablecoin Lainnya?

 

USDT adalah aset kripto yang dipatok, artinya nilainya hanya berfluktuasi seiring dengan nilai dolar AS. Contoh lain dari aset kripto serupa adalah USD Coin (USDC), Binance USD (BUSD), dan Dai (DAI).

 

Salah satu manfaat dari sistem pematokan ini adalah memungkinkan investor untuk dengan mudah memindahkan uang antara pasar aset kripto dan sistem keuangan tradisional. Mereka tidak perlu menunggu penurunan nilai perdagangan yang tajam.

 

Kesimpulan

 

Mah, itulah tadi artikel yang membahas tentang USDT mulai dari pengertian, sejarah, kegunaan, hingga berbagai kelebihannya yang dapat kamu baca selengkapnya di Akademi kripto di INDODAX Academy.

 

Sebagai kesimpulan, manajemen risiko dan kesadaran pada dasarnya sangat penting dalam trading menggunakan USDT. 

 

Meskipun USDT dikenal sebagai stablecoin yang menjaga nilai stabil dengan dipatok pada dolar AS, tetap ada risiko terkait dengan transparansi cadangan, sentralisasi, serta fluktuasi yang lebih luas di pasar aset kripto. 

 

Maka dari itu, trader harus selalu waspada dan mempertimbangkan dengan matang setiap langkah yang diambil untuk melindungi aset mereka dari potensi kerugian.

 

Tips terakhir yang tidak kalah penting adalah selalu melakukan Do Your Own Research (DYOR). Sebelum membuat keputusan investasi, penting untuk memahami aspek teknis, kebijakan, dan kondisi pasar yang sedang berlangsung. 

 

Adapun dengan penelitian yang mendalam, trader dapat membuat keputusan yang lebih bijak, mengurangi risiko, dan meningkatkan peluang keberhasilan dalam dunia trading aset kripto.

 

Informasi Tambahan

 

Sebagai tambahan informasi, INDODAX adalah salah satu crypto exchange di Indonesia yang aman dan terpercaya #KitayangPalingAman. INDODAX tidak hanya menawarkan keamanan dan kenyamanan bagi para penggunanya, tetapi juga menjunjung tinggi transparansi dalam menjaga cadangan aset kripto melalui Proof of Reserve.

 

Saat ini, INDODAX memiliki cadangan aset kripto yang kuat, termasuk 4.806,34 Bitcoin yang bernilai sekitar Rp4,288 triliun, serta 36.915,47 Ethereum senilai Rp1,334 triliun, berdasarkan harga pasar terbaru. Selain itu, INDODAX juga menyimpan aset kripto lain-lain senilai sekitar Rp5,907 triliun.

 

Total cadangan aset kripto INDODAX mencapai sekitar Rp11,529 triliun, memastikan bahwa seluruh cadangan aset kripto melebihi 100% dari saldo total member INDODAX. Hal ini menunjukkan komitmen INDODAX terhadap Proof of Reserve, sehingga pengguna dapat yakin bahwa dana mereka aman dan didukung sepenuhnya oleh cadangan aset yang nyata.

 

FAQ

 

1. Apa itu Tether (USDT)? 

USDT adalah stablecoin yang dipatok dengan dolar AS, menjadikannya stabil dibandingkan dengan mata uang kripto lainnya. Dikelola oleh Tether, USDT digunakan untuk trading, transaksi internasional, dan jaminan di platform DeFi.

2. Bagaimana Tether (USDT) menjaga stabilitas harganya?

Tether menjaga stabilitas USDT dengan mengklaim dukungan cadangan 1:1 terhadap dolar AS dan melakukan operasi pasar terbuka untuk menjaga nilai tokennya sesuai dengan dolar AS.

3. Apa kelebihan menggunakan Tether (USDT)? 

Kelebihan USDT meliputi stabilitas harga, likuiditas tinggi, biaya transaksi rendah, dan privasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan mata uang fiat.

4. Apa saja risiko dan kekurangan menggunakan USDT? 

Kekurangan USDT termasuk transparansi cadangan yang diragukan, risiko sentralisasi karena dikelola oleh satu entitas, dan potensi dampak besar jika Tether gagal.

5. Bagaimana sejarah Tether dan apa kontroversinya? 

Tether telah menghadapi berbagai kontroversi, termasuk pencurian dana, pertanyaan tentang cadangannya, dan denda hukum. Meski begitu, Tether tetap menjadi stablecoin terbesar dengan kapitalisasi pasar signifikan.

Lebih Banyak dari Altcoin,Berita

Koin Baru dalam Blok

Orderly NetworkLearnTrade
GMXLearnTrade
MyroLearnTrade

Pelajaran Dasar

Calculate Staking Rewards with INDODAX earn

Select an option
dot Polkadot 13.79%
bnb BNB 0.37%
sol Solana 5.56%
eth Ethereum 3.12%
idx IDRX 3.42%
ada Cardano 1.76%
pol Polygon Ecosystem Token 3.5%
DOT
0
Berdasarkan harga & APY saat ini
Stake Now

Pasar

Nama Harga 24H Chg
COAL/IDR
Coalculus
4
33.33%
ORDER/IDR
Orderly Ne
2.877
30.77%
ZETA/IDR
ZetaChain
11.451
28.84%
TAIKO/IDR
Taiko
29.800
28.18%
MTL/IDR
Metal DAO
10.167
26.74%
Nama Harga 24H Chg
HITOP/IDR
Hitop
1
-50%
GARD/USDT
Hashgard
0
-20%
KDAG/IDR
King DAG
1.301
-13.5%
CVC/IDR
Civic
1.331
-13.29%
TOKO/IDR
Tokoin
7
-12.5%
Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Cara Membuat Blockchain Langkah demi Langkah, Lengkap!
19/09/2024
Cara Membuat Blockchain Langkah demi Langkah, Lengkap!

Sejak akhir tahun 2000-an, ekosistem blockchain telah mengalami perkembangan yang

19/09/2024
Apa Itu Tether (USDT)? Stablecoin Andalan Crypto
18/09/2024
Apa Itu Tether (USDT)? Stablecoin Andalan Crypto

Di dalam dunia kripto, USDT atau Tether adalah bagian dari

18/09/2024
Mengenal Raj Gokal: Siapa Dia & Perannya di Solana?
18/09/2024
Mengenal Raj Gokal: Siapa Dia & Perannya di Solana?

Raj Gokal adalah salah satu pendiri blockchain Solana (SOL). Ia

18/09/2024