USDT: Cara Mudah Menghindari Fluktuasi Harga Cryptocurrency
icon search
icon search

Top Performers

Apa yang Membuat USDT Berbeda dari Mata Uang Digital Lain?

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Apa yang Membuat USDT Berbeda dari Mata Uang Digital Lain?

usdt adalah stablecoin

Daftar Isi

Salah satu mata uang kripto sekaligus aset digital yang perlu diketahui adalah USDT atau United States Dollar Tether.

Pada dasarnya, USDT adalah salah satu jenis mata uang atau aset kripto di jenis stablecoin.

Adapun stablecoin sendiri merupakan cryptocurrency dengan nilai yang terkait dengan aset dunia nyata, misalnya mata uang (seperti dolar Amerika Serikat), emas, dan komoditas lain.

Nah, untuk mengetahui apa itu USDT, sejarah, dan bagaimana cara kerjanya dalam menghindari fluktuasi harga cryptocurrency, yuk simak ulasan selengkapnya di bawah ini.

Apa Itu USDT?

Perlu kamu ketahui bahwa USDT adalah salah satu jenis stablecoin yang didesain untuk memiliki nilai tetap yang setara dengan mata uang dolar Amerika Serikat (USD) dengan nilai tukar 1:1.

Stablecoin sendiri adalah jenis aset kripto yang nilainya dihubungkan dengan aset stabil lainnya, seperti mata uang fiat (seperti USD, Euro, atau Yen).

Setelah memahami apa itu USDT,  Kamu bisa  memahami lebih jauh seputar USDT dengan menilik pengertian, sejarah, hingga ke cara kerjanya.

Tether dirancang oleh perusahaan bernama Tether Limited dan diterbitkan sebagai token kripto di jaringan blockchain seperti Ethereum atau Bitcoin.

Stablecoin ini sering digunakan sebagai alternatif untuk menghindari fluktuasi nilai yang tinggi pada pasar kripto yang biasanya sangat volatil. 

Dengan menggunakan USDT Tether, para investor dapat mengambil keuntungan dari manfaat mata uang digital seperti transaksi cepat dan biaya rendah, sambil tetap mempertahankan nilai yang stabil seperti halnya mata uang fiat.

Perlu diketahui juga bahwa USDT (Tether) merupakan stablecoin yang diterbitkan oleh perusahaan Tether Limited.

Nilai USDT ini terkait dengan dolar Amerika Serikat, dalam arti bahwa 1 USDT akan sama (setara) dengan 1 USD.

Brock Pierce, Reeve Collins, dan Craig Sellars merupakan nama-nama di balik munculnya Tether Limited pada tahun 2014 silam.

1. Sejarah dan Latar Belakang USDT

Sejarah USDT sendiri pada mulanya dibuat sebagai alternatif bagi bank tradisional yang dinilai lebih lambat memproses transaksi cryptocurrency.

Dalam hal ini, USDT membuat pengguna bisa mentransfer nilai antara berbagai bursa cryptocurrency dengan lebih cepat serta efisien.

Di samping itu, Tether Limited pun sedari awal telah menyatakan bahwa USDT didukung sepenuhnya oleh dolar Amerika Serikat yang disimpan pada rekening bank.

Akan tetapi, Tether kemudian mengalami sejumlah kontroversi terkait klaim itu pada pada tahun 2018 lalu.

Di samping itu, juga terjadi kurangnya transparansi terkait cadangan dolar yang sebenarnya.

Lebih jauh, di kalangan komunitas cryptocurrency pun muncul keraguan bahwa Tether Limited benar-benar punya cadangan dolar yang mencukupi untuk menjamin nilai USDT yang dikeluarkan atau tidak sama sekali.

Merespons kondisi itu, Tether Limited pun lantas mengaudit cadangan USDT serta melakukan update terhadap situs web mereka untuk menyatakan bahwa USDT didukung oleh kombinasi mata uang dan cadangan kas, termasuk dolar Amerika Serikat, euro, dan yen Jepang.

Akan tetapi, yang terjadi kontroversi dan keraguan mengenai USDT masih saja terus berlangsung.

2. Cara kerja USDT dalam menghindari fluktuasi harga cryptocurrency

Terkait hal itu, perlu diingat kembali bahwa USDT sendiri dirancang untuk menjadi sebuah stablecoin.

Hal itu pun berarti bahwa nilai USD terkait erat dengan nilai mata uang dunia nyata, misalnya dolar AS.

Berikut ini beberapa cara kerja USDT untuk menghindari fluktuasi harga cryptocurrency yang perlu diketahui, antara lain:

  • Nilai USDT selalu terkait dengan dolar Amerika Serikat
  • USDT disimpan dalam cadangan yang sesuai
  • USDT digunakan sebagai alternatif untuk mata uang cryptocurrency lainnya
  • USDT digunakan sebagai alat pembayaran dalam perdagangan cryptocurrency

Kelebihan Menggunakan USDT untuk Menghindari Fluktuasi Harga Cryptocurrency

kelebihan menggunakan usdt

Untuk menghindari fluktuasi harga cryptocurrency, ada beberapa kelebihan yang akan dirasakan saat menggunakan USDT (Tether), yaitu sebagai berikut:

1. Stabilitas nilai USDT sebagai stablecoin

USDT punya nilai tetap yang terkait dengan dolar AS. Hal itu membuat USDT stabil dan bisa diandalkan sebagai alat pembayaran atau menjadi pengganti cryptocurrency lainnya.

Artinya, saat kamu menukarkan cryptocurrency milikmu ke USDT, kamu bisa mempertahankan nilai asetmu yang sebelumnya terdampak oleh fluktuasi harga cryptocurrency.

2. Kemudahan dalam penggunaan USDT

Kelebihan lainnya adalah pada penggunaan USDT yang lebih mudah. Pasalnya, saat menggunakan USDT untuk perdagangan cryptocurrency, hal itu akan mempercepat proses transaksi.

Adapun sewaktu nilai cryptocurrency turun, para trader bisa dengan lekas menjual cryptocurrency miliknya untuk USDT sebagai upaya menghindari kerugian.

Kemudian, ia bisa membeli kembali cryptocurrency ketika harga turun.

Di samping itu, penggunaan USDT sebagai alat pembayaran dalam perdagangan cryptocurrency pun akan memudahkan proses pembayaran serta menghindari risiko fluktuasi harga cryptocurrency.

3. Aman dan terpercaya

Penggunaan USDT juga lebih aman dan terpercaya. Pasalnya, hal itu bisa membantu trader untuk menghindari risiko kehilangan nilai yang dapat terjadi ketika nilai cryptocurrency turun.

Pada situasi seperti ini, para trader bisa menjual cryptocurrency mereka dan menukarkannya dengan USDT yang nilainya terkait dengan dolar AS serta lebih stabil.

Cara Menggunakan USDT untuk Menghindari Fluktuasi Harga Cryptocurrency

Pada dasarnya, USDT mampu menjadi alternatif yang baik untuk menghindari fluktuasi harga cryptocurrency.

Di samping itu, sebagai sebuah stablecoin, USDT pun dinilai mampu menjaga nilai aset cryptocurrency. Berikut ini beberapa langkah mudah untuk membeli USDT, yaitu:

1. Langkah-langkah mudah untuk membeli USDT

  • Membuka akun di bursa cryptocurrency

Pertama-tama, kamu bisa membuka akun di crypto exchange, misalnya INDODAX, maupun bursa cryptocurrency yang menyediakan perdagangan USDT. 

  • Verifikasi akun

Kalau sudah membuka akun maka selanjutnya kamu bisa memverifikasi akun kamu.

Caranya adalah dengan mengirimkan dokumen identitas resmi dan informasi pribadi yang diminta oleh bursa cryptocurrency tadi.

  • Melakukan deposit

Apabila akun kamu sudah diverifikasi maka berikutnya kamu perlu melakukan deposit ke akun kamu dengan menggunakan mata uang fiat/cryptocurrency lainnya.

Di sini, kamu mesti mengikuti instruksi deposit yang diberikan oleh bursa cryptocurrency tersebut.

  • Membeli USDT

Sesudah kamu memiliki saldo di akun tersebut, selanjutnya kamu bisa membeli USDT dengan menukarkan mata uang fiat/cryptocurrency lainnya yang tersedia di bursa cryptocurrency itu.

Pada bursa cryptocurrency, lazimnya ada fitur untuk membeli USDT secara langsung maupun dengan cara menukarkan mata uang fiat/cryptocurrency lainnya.

  • Menarik USDT

Kalau kamu ingin menarik USDT maka kamu bisa memilih pilihan penarikan yang tersedia di bursa cryptocurrency itu.

Pastikan bahwa kamu sudah mengikuti instruksi penarikan yang diberikan serta memasukkan alamat dompet USDT yang benar supaya USDT bisa diterima dengan sukses.

2. Penggunaan USDT sebagai pengganti cryptocurrency pada exchange

Perlu diketahui juga bahwa USDT bisa menjadi pengganti cryptocurrency di exchange sebab USDT merupakan stablecoin dengan nilai yang selalu dijaga supaya stabil sekitar 1 USD.

Tentunya, hal itu memungkinkan pengguna untuk menghindari fluktuasi harga cryptocurrency yang kerap kali tidak stabil serta sulit diprediksi.

Di Exchanger crypto, pengguna bisa menukarkan cryptocurrency miliknya ke USDT untuk menjaga nilainya tetap stabil sepanjang volatilitas pasar.

Usai pasar menjadi stabil, pengguna bisa menukarkan lagi USDT miliknya ke dalam cryptocurrency asli mereka dengan nilai yang sudah dipertahankan.

Di samping itu, USDT pun bisa digunakan sebagai alat pembayaran pada perdagangan cryptocurrency. 

Hal itu membuat pengguna bisa membeli dan menjual cryptocurrency tanpa perlu khawatir akan fluktuasi harga cryptocurrency.

3. Penyimpanan USDT secara aman

Sementara itu, penyimpanan USDT secara aman tentunya penting dilakukan untuk menghindari risiko kehilangan dana akibat pencurian serta peretasan.

Di bawah ini merupakan sejumlah tips untuk menyimpan USDT dengan aman, yaitu:

  • Gunakan wallet resmi

Pertama, untuk memastikan keamanan penyimpanan USDT, pastikan bahwa kamu menggunakan wallet resmi USDT yang terpercaya serta diakui oleh penerbit USDT. 

Adapun wallet resmi tersebut bisa membantu kamu dalam menyimpan USDT dengan aman serta mengurangi risiko adanya pencurian/kehilangan dana.

  • Gunakan wallet hardware

Untuk menyimpan USDT dengan aman, kamu juga bisa menggunakan wallet hardware semisal Ledger atau Trezor.

Wallet hardware itu menyimpan kunci pribadi kamu secara offline serta terlindungi dari serangan hacker maupun malware.

  • Hindari mengungkapkan private key

Ketiga, jangan sampai mengungkapkan private key milikmu kepada siapa pun, bahkan termasuk kepada exchange/wallet yang digunakan.

Pasalnya, private key adalah kunci untuk mengakses dan mengontrol dana milikmu yang artinya kalau itu jatuh ke tangan yang salah maka dana kamu bisa diambil oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

  • Gunakan password yang kuat

Kamu juga sebaiknya menggunakan password yang kuat serta kompleks di wallet kamu. 

Di sini, kamu bisa memakai kombinasi huruf besar, huruf kecil, angka, serta simbol untuk membuat password yang tidak gampang ditebak.

  • Lindungi diri dari serangan phishing

Tips berikutnya adalah lindungi dirimu dari serangan phising dengan cara tidak memasukkan informasi pribadi, misalnya private key atau password, ke situs yang mencurigakan atau tidak dikenal.

  • Simpan backup dengan aman

Terakhir, kamu bisa menyimpan backup/cadangan private key dengan aman di tempat yang terpisah dari wallet milikmu.

Tujuannya agar kamu bisa mengembalikan akses kepada dana milikmu sekiranya terjadi kehilangan/kerusakan pada wallet tersebut.

Perbandingan USDT dengan Mata Uang Digital Lain

perbandingan usdt dengan mata uang lain

Seperti ulasan sebelumnya, USDT merupakan jenis mata uang stablecoin yang memiliki perbandingan 1 : 1 dengan US Dollar. 

Hal ini menyebabkan, beberapa perbedaan signifikan antara USDT dengan crypto currency lainnya. Termasuk perbedaan dan perbandingan yang unik dengan Bitcoin dan Ethereum. 

1. Perbandingan USDT dengan cryptocurrency seperti Bitcoin dan Ethereum

Lantas, seperti apa perbandingan USDT dengan cryptocurrency lainnya, seperti Bitcoin dan Ethereum? Berikut adalah beberapa perbandingannya, yaitu:

  • Nilai stabil vs nilai fluktuatif

Perbandingan pertama terletak pada nilai stabil dan nilai fluktuatif. Dalam hal ini, USDT merupakan stablecoin dengan nilai yang selalu dijaga tetap stabil sekitar 1 USD.

Sementara itu, nilai Bitcoin dan Ethereum sangat fluktuatif serta bergantung kepada permintaan pasar.

  • Tujuan penggunaan

Ditinjau dari tujuan penggunaan, USDT akan menjadi alat pembayaran serta lindung nilai (hedging) terhadap fluktuasi harga cryptocurrency lainnya.

Di lain sisi, Bitcoin dan Ethereum akan digunakan sebagai alat investasi serta pembayaran di platform blockchain.

  • Transaksi

Dari sisi transaksi, penggunaan USDT pada transaksi akan relatif lebih cepat serta murah daripada Bitcoin dan Ethereum.

Pasalnya, biaya transaksi pada Bitcoin dan Ethereum lebih tinggi serta waktu konfirmasi transaksi lebih lama.

  • Kapasitas transaksi

Mengacu pada kapasitas transaksi, lantaran bukanlah mata uang kripto yang berdiri sendiri, melainkan bergantung pada jaringan blockchain lainnya, USDT punya kapasitas transaksi yang lebih tinggi.

Sementara itu, jaringan Bitcoin dan Ethereum memiliki kapasitas transaksi yang terbatas sehingga bisa terjadi keterlambatan transaksi atau biaya transaksi yang lebih tinggi ketika kapasitas jaringan penuh.

  • Keamanan

Adapun dari sisi keamanan, pada dasarnya USDT, Bitcoin, dan Ethereum bergantung pada kualitas dan keamanan jaringan blockchain masing-masing.

Akan tetapi, lantaran USDT dijaga stabilitas nilainya sekitar 1 USD, risiko kerugian akibat fluktuasi harga pun lebih rendah daripada Bitcoin dan Ethereum.

2. Kelebihan dan kekurangan dari menggunakan USDT sebagai pengganti cryptocurrency

Di lain sisi, menggunakan USDT sebagai pengganti cryptocurrency tentunya punya kelebihan dan kekurangan yang mesti dipertimbangkan, diantaranya:

  • Stabilitas nilai

Dengan stabilitas nilai yang dimilikinya, USD punya risiko kerugian akibat fluktuasi harga yang lebih rendah daripada cryptocurrency yang nilainya fluktuatif.

  • Memudahkan transaksi

Tidak seperti cryptocurrency yang nilainya berubah-ubah bergantung pada kondisi pasar, penggunaan USDT memudahkan transaksi dan pembayaran sebab nilainya selalu tetap sama.

  • Menghindari biaya transaksi tinggi

Penggunaan USDT juga bisa menghindari biaya transaksi tinggi selayaknya yang ada pada cryptocurrency seperti Bitcoin dan Ethereum.

  • Tersedia di banyak platform

Di samping itu, USDT pun tersedia di banyak platform serta bisa diperdagangkan dengan cryptocurrency lainnya.

Di lain sisi, kekurangan dari menggunakan USDT sebagai pengganti cryptocurrency yang perlu diketahui adalah sebagai berikut:

  • Tidak sepenuhnya terdesentralisasi

Pada dasarnya, USDT masih bergantung pada pihak ketiga yang mengelolanya sehingga cryptocurrency yang satu ini tidak sepenuhnya terdesentralisasi seperti cryptocurrency lainnya.

  • Risiko keamanan

Tetap ada risiko keamanan meski USDT dijaga stabilitas nilainya. Selayaknya kebanyakan cryptocurrency, USDT pun rentan akan serangan hacker dan pencurian.

  • Tidak mendukung smart contract

USDT diketahui tidak mendukung smart contract yang merupakan fitur penting pada platform blockchain seperti Ethereum.

  • Bergantung pada Tether Limited

Kendali penuh atas koin USDT dimiliki oleh perusahaan yang mengelola USDT, yakni Tether Limited.

Dengan demikian, terdapat risiko ketergantungan pada pihak ketiga dalam pengelolaan USDT.

Risiko yang Harus Diperhatikan saat Menggunakan USDT

Perlu dipahami, jika segala bentuk aktivitas finansial mengandung beberapa risiko. Tak terkecuali penggunaan USDT sebagai salah satu aset digital untuk mengkonversi ke mata uang konvensional.

Meski demikian, tak perlu khawatir berlebihan. Tinggal pertimbangkan saja untung ruginya agar bisa mengkalkulasi dengan bijak. Adapun risiko dan dampak saat menggunakan USDT, antara lain :

1. Potensi risiko dalam mengkonversi USDT kembali ke mata uang konvensional

Adapun risiko pertama yang harus diperhatikan ketika menggunakan USDT adalah potensi risiko dalam mengkonversi USDT kembali ke mata uang konvensional.

Berikut adalah beberapa risiko yang mungkin ditimbulkannya, antara lain:

  • Volatilitas pasar

Mengingat bahwa nilai tukar USDT dengan mata uang konvensional bergantung pada kondisi pasar, fluktuasi harga tentunya dapat mengakibatkan kerugian/keuntungan yang tidak terduga.

  • Risiko likuiditas

Di samping itu, likuiditas pasar USDT dan mata uang konvensional yang dipakai untuk konversi dapat berbeda-beda, bergantung pada platform dan waktu. 

Maka dari itu, pengguna barangkali akan kesulitan dalam menjual USDT maupun menukarnya kembali ke mata uang konvensional.

  • Risiko keamanan

Risiko yang satu ini terkait dengan penanganan koin USDT pun berlaku ketika pengguna mengkonversinya kembali ke mata uang konvensional. 

Sebagai contoh, risiko kehilangan koin USDT akibat pencurian serta penipuan.

  • Biaya transaksi

Biaya transaksi juga bisa mempengaruhi keuntungan/kerugian pengguna ketika mengkonversi USDT kembali ke mata uang konvensional.

Adapun biaya transaksi bergantung pada platform serta metode yang digunakan untuk konversi.

  • Risiko regulatori

Selain itu, juga ada risiko regulasi cryptocurrency dan USDT yang bisa berubah-ubah dan tidak selalu jelas di setiap negara.

Maka dari itu, pengguna pun mesti memperhatikan risiko regulatori terkait dengan konversi USDT kembali ke mata uang konvensional.

2. Potensi risiko pada platform exchange yang digunakan

Risiko yang kedua adalah potensi risiko pada platform exchange yang digunakan dan dampak yang ditimbulkannya adalah seperti berikut:

  • Risiko keamanan

Pada platform exchange, risiko keamanan menjadi salah satu risiko utama.

Dalam hal ini, koin USDT yang disimpan di platform exchange akan rentan terhadap serangan hacker serta pencurian.

  • Risiko likuiditas

Likuiditas bisa berbeda-beda di setiap platform exchange. Kalau pengguna ingin membeli atau menjual USDT dengan cepat maka risiko likuiditas ini dapat mempengaruhi harga serta volume perdagangan.

  • Risiko kegagalan teknis

Kegagalan teknis yang mengakibatkan pengguna tidak bisa mengakses dananya atau melakukan perdagangan pada saat yang tepat juga mengintai platform exchange sehingga penting untuk memilih exchange yang terjamin kapabilitasnya.

  • Risiko peraturan

Seperti disinggung tadi, peraturan mengenai USDT bisa berbeda-beda di setiap negara dan berubah-ubah dari waktu ke waktu.

Dalam hal ini, platform exchange mesti mematuhi peraturan itu dan pengguna harus memahami risiko regulatori terkait penggunaan USDT di platform exchange.

  • Biaya transaksi

Sementara itu, biaya transaksi pada platform exchange juga bisa bervariasi dan akan berpengaruh terhadap keuntungan/kerugian pengguna.

Karena itu, sebelum memperdagangkan atau menyimpan USDT, pengguna harus memahami biaya yang dikenakan oleh platform exchange.

Kesimpulan

Sebagai kesimpulan, Perlu kamu ketahui bahwa USDT Tether adalah salah satu jenis stablecoin yang didesain untuk memiliki nilai tetap yang setara dengan mata uang dolar Amerika Serikat (USD) dengan nilai tukar 1:1.

Beberapa keuntungan menggunakan USDT untuk menghindari fluktuasi harga cryptocurrency adalah:

  1. Stabilitas nilai USDT sebagai stablecoin
  2. Kemudahan dalam penggunaan USDT
  3. Aman dan terpercaya

Sementara itu, perbandingan USDT dengan mata uang digital lainnya seperti Bitcoin dan Ethereum bisa ditinjau dari berbagai aspek, di antaranya:

  1. Nilai stabil vs nilai fluktuatif
  2. Tujuan penggunaan
  3. Transaksi
  4. Kapasitas transaksi
  5. Keamanan

Lebih jauh, beberapa risiko yang perlu diperhatikan saat menggunakan USDT, yakni:

  1. Potensi risiko dalam mengkonversi USDT kembali ke mata uang konvensional yang meliputi risiko volatilitas pasar, risiko likuiditas, risiko keamanan, biaya transaksi, risiko regulatori.
  2. Potensi risiko pada platform exchange yang digunakan dan dampak yang ditimbulkannya yang mencakup risiko keamanan, risiko likuiditas, risiko kegagalan teknis, risiko peraturan, dan biaya transaksi.

Mau Investasi Kripto?

Bagi kamu yang tertarik untuk investasi kripto dengan aman, kamu tentunya bisa melakukannya di INDODAX.

Pasalnya, INDODAX adalah crypto exchange  resmi yang sudah terdaftar dan diawasi oleh Bappebti dan Kominfo sehingga terjamin keamanannya.

Sementara itu, jika kamu ingin membeli aset USDT maka caranya sangat mudah, yaitu kamu tinggal mengunjungi halaman market INDODAX, lalu pilih USDT di IDR market dan lanjutkan dengan membeli USDT to IDR .

Yuk, investasi kripto sekarang juga!

Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Ethereum Name Service (ENS) : Membuat Alamat Ethereum Lebih Mudah Diingat
04/09/2023
Ethereum Name Service (ENS) : Membuat Alamat Ethereum Lebih Mudah Diingat

Awalnya ketika ingin bayar ini itu, wajib pakai uang tunai,

04/09/2023
Pola Candle Bullish : Reversal dan Potensi Kenaikan Harga
04/09/2023
Pola Candle Bullish : Reversal dan Potensi Kenaikan Harga

Salah satu teknik pemetaan pergerakan harga pasar dari saham hingga

04/09/2023
Memahami Perbedaan Mendalam CBDC dan Aset Kripto
31/08/2023
Memahami Perbedaan Mendalam CBDC dan Aset Kripto

Teman Indodax sudah tahu belum? Bulan Juli 2023 lalu, Bank

31/08/2023