Bagi generasi saat ini, mungkin nama Robert Kiyosaki tidak begitu dikenal. Namun, ia adalah seorang penulis, investor, dan motivator terkenal, yang bukunya telah bertahun-tahun bertengger di daftar “New York Best Seller”.
Robert Kiyosaki pernah berkolaborasi dengan mantan presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Meskipun kini ia menikmati kesuksesan dan kebebasan finansial, perjalanan kariernya dimulai dengan banyak rintangan.
Berbagai kebangkrutan pernah dihadapinya, tetapi ia tak pernah menyerah dan terus berusaha hingga meraih kesuksesan yang ia miliki saat ini. Melalui bukunya, ia berupaya membantu banyak orang untuk mencapai keberhasilan yang sama.
Baca Juga: FAANG Stocks: Strategi Cerdas untuk Investor Pemula
Siapa Robert Kiyosaki?
Robert Kiyosaki adalah seorang pengusaha, pendidik, investor, dan penulis buku Rich Dad Poor Dad, salah satu buku tentang keuangan pribadi terlaris sepanjang masa.
Kiyosaki sering menjadi tamu di berbagai media internasional dan merupakan pembawa acara “Rich Dad Radio Show”, sebuah podcast di mana ia dan para tamu membahas beragam topik mulai dari sejarah perbankan hingga kondisi ekonomi global.
Sebagai pendukung kuat kewirausahaan, Kiyosaki telah membangun kerajaan pendidikan finansial (keuangan) yang mencakup permainan papan, kursus, dan pelatihan.
Selain Rich Dad Poor Dad, ia telah menulis lebih dari dua lusin buku, termasuk dua di antaranya bersama Donald Trump sebelum masa kepresidenannya. Dalam kegiatannya ini, Kiyosaki dibantu oleh istrinya, Kim, yang dinikahinya pada tahun 1986.
Kehidupan Awal dan Latar Belakang
Robert Toru Kiyosaki lahir pada 8 April 1947 di Hilo, Hawaii, dalam keluarga keturunan Jepang-Amerika yang sangat menghargai pendidikan.
Ayahnya, Ralph H. Kiyosaki, adalah seorang akademisi dan pejabat di bidang pendidikan, yang dalam bukunya Kiyosaki sebut sebagai “Poor Dad.”
Sementara itu, sosok “Rich Dad” dalam hidupnya adalah ayah dari seorang teman yang berhasil menjadi pengusaha sukses meski tanpa pendidikan formal yang tinggi.
Kiyosaki menempuh pendidikan menengah di Hilo High School, lalu melanjutkan ke Merchant Marine Academy di New York, di mana ia lulus dengan gelar Bachelor of Science pada 1969.
Setelah itu, ia bertugas sebagai perwira helikopter di Korps Marinir Amerika Serikat selama Perang Vietnam.
Karier Kewirausahaan
Karier kewirausahaan Kiyosaki mulai berkembang pada tahun 1996 ketika ia dan istrinya menciptakan dan meluncurkan permainan papan “CASHFLOW” untuk mengajarkan orang-orang tentang uang dan investasi dengan cara yang menyenangkan dan menghibur.
Pada tahun 1997, Kiyosaki menulis Rich Dad Poor Dad dan bersama istrinya mendirikan “The Rich Dad Company”. Kini, buku dan permainan papan tersebut menjadi semakin populer dan relevan dari sebelumnya.
Karya-karya Terkenal
Selain Rich Dad Poor Dad, Kiyosaki diketahui telah menulis lebih dari 2 lusin buku. Berikut ini beberapa judul karya paling terkenal yang ditulis oleh Robert Kiyosaki:
- Capitalist Manifesto (Manifesto Kapitalis)
- Rich Dad’s Increase Your Financial IQ: Get Smarter With Your Money (Meningkatkan IQ Finansial Anda: Lebih Cerdas dengan Uang Anda)
- Rich Dad’s Guide to Investing: What the Rich Invest In, That the Poor and Middle Class Do Not! (Panduan Investasi Ayah Kaya: Tempat Orang Kaya Berinvestasi yang Tidak Dilakukan Orang Miskin dan Kelas Menengah!)
- Rich Dad Poor Dad for Teens (Ayah Kaya Ayah Miskin untuk Remaja)
- Rich Dad’s Who Took My Money?: Why Slow Investors Lose and Fast Money Wins! (Siapa yang Mengambil Uang Saya?: Mengapa Investor Lambat Kalah dan Uang Cepat Menang!)
Dari karya-karya tersebut, Rich Dad Poor Dad (Ayah Kaya Ayah Miskin) adalah buku yang melambungkan nama Kiyosaki pada tahun 1997.
Buku ini mengungkap mitos bahwa untuk menjadi kaya seseorang harus memiliki penghasilan tinggi, dengan menggunakan contoh ayah kandung Kiyosaki dan sosok “ayah kaya” yang menjadi mentornya.
Baca Juga: 3 Jenis Investasi Top, Modal Kecil Hasil Gede
Filosofi Keuangan Kiyosaki
Adapun filosofi Kiyosaki tentang uang sangat sederhana, yakni kamu tidak perlu memiliki penghasilan tinggi untuk menjadi kaya. Menurutnya, kunci membangun kekayaan terletak pada 2 hal berikut ini:
- Membangun portofolio aset yang menghasilkan pendapatan pasif
- Meminimalkan utang
Kiyosaki menekankan pentingnya mengumpulkan aset daripada sekadar menghabiskan uang untuk membeli “barang”. Ia juga mendorong pengembangan pengetahuan finansial, tidak hanya melalui buku dan kursus, tetapi juga melalui pengalaman langsung.
Menurut pandangan Kiyosaki, dengan mempelajari tentang uang dan cara kerjanya, menghasilkan pendapatan pasif, dan menghindari utang yang tidak perlu, seseorang dapat mencapai kebebasan finansial.
Kiyosaki juga sangat mendukung kewirausahaan dan mencari cara untuk menghasilkan pendapatan di luar pekerjaan sembilan-ke-lima (9 to 5/kerja kantoran dari pukul 09.00—17.00) pada umumnya.
Hal itu sejalan dengan penekanannya pada generasi pendapatan pasif, baik melalui investasi maupun kegiatan bisnis yang tidak membutuhkan keterlibatan langsung secara rutin untuk beroperasi.
Baca juga: Selain Investasi, Ini 9 Manfaat Emas Lainnya
Pandangan Kiyosaki terhadap Bitcoin
Mengutip laman news.Bitcoin.com, Robert Kiyosaki telah lama merekomendasikan emas, perak, dan Bitcoin. Ia pun diketahui telah beberapa kali membuat prediksi terkait harga ketiga aset tersebut.
Belum lama ini, penulis buku Rich Dad Poor Dad tersebut menyatakan bahwa harga Bitcoin (BTC) akan mencapai $135.000, sementara emas akan segera meroket.
Pada bulan Agustus 2023 lalu, Kiyosaki menyebut bahwa dalam situasi krisis ekonomi global, harga Bitcoin bisa melonjak hingga $1.000.000, dengan emas mencapai $75.000 dan perak naik ke $60.000.
Pada Februari 2023, ia memproyeksikan bahwa harga BTC akan mencapai $500.000 pada tahun 2025, sementara emas dapat naik ke $5.000 dan perak mungkin mencapai $500 dalam jangka waktu yang sama.
Pada bulan sebelumnya, penulis ternama ini menyarankan para investor untuk segera membeli Bitcoin, mencatat bahwa ia memperkirakan akan ada gelombang besar pembelian BTC seiring dengan jatuhnya pasar saham, obligasi, dan real estate.
Ia pun mengungkapkan keyakinannya pada masa depan aset kripto, dengan menyebut bahwa uang fiat sudah “hancur” dan menggambarkannya sebagai “uang palsu”.
Menurut pandangannya, emas dan perak merupakan “uang Tuhan,” sedangkan Bitcoin dianggap sebagai “uang rakyat.”
Kiyosaki juga secara aktif mendorong para investor untuk membeli Bitcoin, melihatnya sebagai alternatif yang lebih aman dibandingkan uang fiat, utamanya saat nilai mata uang tradisional tergerus oleh inflasi dan risiko pasar meningkat.
Dampak Kiyosaki pada Industri Keuangan Pribadi
Robert Kiyosaki memiliki pengaruh yang luas dalam industri keuangan pribadi dan dikenal sebagai ahli terkemuka dalam pendidikan finansial. Ia sering diminta untuk membagikan pandangannya tentang topik seperti investasi dan ekonomi global di berbagai media besar.
Buku-bukunya sering dijadikan panduan dalam diskusi mengenai keuangan, dan seperti yang telah disebutkan, Rich Dad Poor Dad tetap menjadi salah satu buku terlaris.
Menariknya, Kiyosaki adalah bagian dari gelombang pakar keuangan pribadi, termasuk Suze Orman dan David Bach, yang mulai muncul dalam industri ini pada pertengahan hingga akhir 1990-an.
Kontroversi dan Kritik
Kiyosaki telah menjadi sasaran kritik, utamanya di kalangan para ahli keuangan yang mengatakan bahwa nasihatnya tidak realistis dan ketinggalan zaman—sebuah argumen yang tidak sulit dipahami mengingat perkembangan waktu.
Sementara beberapa nasihat investasi bisa bertahan, mudah untuk berpendapat bahwa teknik dan strategi yang mungkin berhasil pada tahun 1990-an tidak seefektif sekarang.
Di samping itu, Kiyosaki pun mendapat kritik tajam karena menggunakan bukunya sebagai jalan untuk mendorong orang-orang mengeluarkan uang untuk webinar dan pelatihan yang jauh lebih mahal.
Robert Kiyosaki juga menghadapi reaksi negatif setelah terungkap bahwa ia mengajukan kebangkrutan Bab 7 pada tahun 2012.
Adapun pengajuan tersebut dilakukan setelah seorang hakim memerintahkan perusahaan Kiyosaki untuk membayar hampir $24.000.000 untuk menyelesaikan sengketa royalti.
Kesimpulan
Nah, itulah tadi pembahasan menarik tentang Mengenal Robert Kiyosaki: Guru Keuangan Pribadi Masa Kini yang dapat kamu baca selengkapnya di Akademi crypto di INDODAX Academy.
Sebagai kesimpulan, Robert Kiyosaki telah membuktikan dirinya sebagai sosok berpengaruh (influencer) dalam dunia keuangan, utamanya dalam bidang pendidikan finansial.
Meskipun banyak kritik yang menyebutkan bahwa nasihatnya tidak realistis dan ketinggalan zaman, pengaruhnya dalam mendidik orang tentang kewirausahaan, investasi, dan Bitcoin tetap signifikan.
Buku Rich Dad Poor Dad dan karya-karyanya lainnya telah menjadi sumber referensi bagi banyak orang yang ingin meningkatkan pemahaman mereka tentang pengelolaan keuangan.
Dengan cara itu, Kiyosaki terus memicu diskusi tentang pentingnya membangun kekayaan dan meraih kebebasan finansial, meskipun metodenya sering menjadi bahan perdebatan.
Pada akhirnya, Robert Kiyosaki memang tetap menjadi figur yang kontroversial, tetapi kontribusinya dalam mengubah cara pandang orang terhadap uang dan investasi tidak dapat diabaikan.
FAQ
1.Siapa Robert Kiyosaki dan apa karya terkenalnya?
Robert Kiyosaki adalah wirausahawan dan penulis Rich Dad Poor Dad, yang mengajarkan prinsip-prinsip keuangan pribadi dan kewirausahaan.
2.Apa filosofi keuangan Kiyosaki?
Kiyosaki menekankan pentingnya membangun portofolio aset penghasil pendapatan pasif dan meminimalkan utang untuk mencapai kemandirian finansial.
3.Bagaimana pandangan Kiyosaki terhadap Bitcoin?
Kiyosaki percaya bahwa Bitcoin adalah aset penting untuk berinvestasi, memprediksi harga Bitcoin akan melonjak hingga $1.000.000 dalam kondisi ekonomi tertentu.
4.Apa saja kritik yang diterima Kiyosaki?
Kiyosaki menghadapi kritik terkait relevansi nasihatnya dan pernah mengajukan kebangkrutan pada tahun 2012, yang menimbulkan keraguan tentang efektivitas strategi investasinya.
5.Apa dampak Kiyosaki dalam industri keuangan pribadi?
Kiyosaki telah memberikan dampak besar sebagai pakar pendidikan keuangan, menginspirasi banyak orang untuk memahami dan mengelola keuangan mereka dengan lebih baik.