Banyak trader menghadapi tantangan dalam menekan biaya saat melakukan transaksi crypto. Bagi sebagian besar, biaya yang terus-menerus dikenakan pada setiap order dapat menjadi penghalang untuk mendapatkan keuntungan optimal. Tetapi jangan khawatir, ada cara yang efektif untuk mengatasi masalah ini.
Salah satu fitur yang dirancang untuk membantu kamu menghemat biaya adalah Post-Only. Dengan fitur ini, kamu tidak hanya bisa menekan biaya transaksi, tetapi juga menambah likuiditas di pasar crypto.
Artikel ini akan menjelaskan apa itu Post-Only, bagaimana cara kerjanya, manfaatnya, dan strategi penggunaannya, baik untuk pemula maupun trader berpengalaman. Yuk, simak penjelasan berikut!
Apa Itu Post-Only dalam Trading Crypto?
Untuk memahami Post-Only, mari kita mulai dari dasar. Di pasar crypto, setiap order yang kamu tempatkan akan masuk ke dalam salah satu dari dua kategori: maker atau taker.
- Maker adalah order yang menambah likuiditas di buku pesanan.
- Taker adalah order yang mengambil likuiditas dengan langsung mencocokkan harga di buku pesanan.
Nah, Post-Only adalah fitur yang memastikan order kamu hanya masuk sebagai maker. Jika order kamu langsung mencocokkan harga di buku pesanan dan menjadi taker, maka sistem akan membatalkan order tersebut.
Ini berarti Post-Only sangat berguna bagi trader yang ingin:
- Menghemat biaya trading dengan hanya membayar maker fees yang lebih rendah.
- Menambah likuiditas pasar untuk mendukung stabilitas harga.
Sekarang, mari kita lihat lebih detail bagaimana Post-Only bekerja dalam praktiknya.
Cara Kerja Post-Only dengan Contoh Kasus
Setelah memahami konsep dasar Post-Only, kamu mungkin bertanya, bagaimana sebenarnya fitur ini bekerja? Jawabannya sederhana: Post-Only memastikan bahwa order kamu hanya masuk sebagai maker di buku pesanan. Berikut penjelasannya.
Mengapa Post-Only Membatalkan Order?
Fitur ini dirancang untuk melindungi kamu dari menjadi taker tanpa disadari. Saat sistem mendeteksi bahwa order kamu akan langsung mencocokkan harga di buku pesanan (dan menjadi taker), maka order tersebut dibatalkan secara otomatis.
Langkah ini penting karena Post-Only bertujuan untuk membantu kamu menghindari biaya taker yang lebih tinggi. Jadi, jika order kamu dibatalkan, itu berarti sistem bekerja sebagaimana mestinya.
Post-Only vs Immediate-or-Cancel (IOC)
Bagi kamu yang akrab dengan berbagai tipe order di bursa crypto, kamu mungkin bertanya apa perbedaan antara Post-Only dan Immediate-or-Cancel (IOC).
- Post-Only memastikan order kamu hanya masuk sebagai maker. Jika langsung menjadi taker, order dibatalkan.
- IOC segera mengeksekusi order pada harga terbaik yang tersedia, tetapi sisa order yang tidak terpenuhi akan dibatalkan.
Contoh Nyata: Aldi dan Post-Only
Bayangkan Aldi, seorang trader, ingin membeli UNISWAP di harga Rp80.000 dengan fitur Post-Only:
- Tanpa Post-Only: Order Aldi langsung dieksekusi di Rp79.700 sebagai taker, meskipun harga lebih rendah, dan dia dikenakan biaya taker yang lebih tinggi.
- Dengan Post-Only: Order Aldi dibatalkan karena harga ask lebih rendah dari targetnya, sehingga Aldi menghindari biaya taker.
Dengan contoh ini, kamu bisa melihat bagaimana Post-Only bekerja untuk melindungi kamu dari biaya tinggi dan memastikan strategi trading kamu tetap efisien.
Manfaat Post-Only untuk Trader
Setelah memahami cara kerjanya, saatnya kita bahas mengapa fitur ini begitu penting. Post-Only bukan hanya tentang menghindari biaya taker, tetapi juga memberikan banyak manfaat lain untuk trading kamu, seperti:
1.Menghemat Biaya:
Dengan Post-Only, kamu hanya membayar maker fees yang biasanya lebih rendah.
2.Menambah Likuiditas Pasar:
Order kamu akan masuk ke buku pesanan, mendukung kedalaman pasar, dan membantu stabilitas harga.
3.Kontrol Eksekusi Order:
Fitur ini memastikan order kamu tidak langsung dieksekusi pada harga yang mungkin tidak sesuai dengan analisis kamu.
4.Mengoptimalkan Arbitrase:
Jika kamu seorang trader arbitrase, Post-Only memungkinkan kamu untuk mengurangi biaya saat memanfaatkan selisih harga antar bursa.
5.Manajemen Risiko yang Lebih Baik:
Dengan fitur ini, kamu bisa menghindari slippage dan dampak dari volatilitas harga yang tinggi.
Setelah mengetahui manfaatnya, kamu mungkin bertanya, kapan waktu terbaik untuk menggunakan Post-Only? Yuk, kita bahas lebih lanjut.
Strategi Menggunakan Post-Only untuk Pemula dan Expert
Fitur Post-Only tidak hanya bermanfaat bagi pemula, tetapi juga bagi trader berpengalaman. Berikut adalah strategi yang bisa kamu terapkan:
Strategi untuk Pemula
1.Mulai dengan Limit Order Sederhana:
Belajar menempatkan limit order di harga tertentu dengan fitur Post-Only adalah langkah awal yang baik untuk pemula.
2.Gunakan di Pasar Stabil:
Hindari pasar yang terlalu fluktuatif karena perubahan harga cepat dapat membuat order kamu sering dibatalkan.
Strategi untuk Expert
1.Limit Order Berlapis:
Buat beberapa limit order di berbagai level harga untuk memaksimalkan peluang tanpa kehilangan rabat biaya maker.
2.Arbitrase Antar Bursa:
Post-Only bisa digunakan untuk memanfaatkan selisih harga antar platform dengan biaya minimal.
3.Pembuatan Pasar (Market-Making):
Tambahkan likuiditas di buku pesanan untuk mendapatkan rabat biaya dari bursa.
Kapan Post-Only Cocok Digunakan?
Tidak semua kondisi pasar cocok untuk menggunakan Post-Only. Namun, fitur ini sangat efektif dalam beberapa situasi berikut:
1.Pasar Stabil atau Konsolidasi:
Post-Only bekerja optimal di pasar yang bergerak sideways karena risiko pembatalan order lebih kecil.
2.Menghindari Eksekusi Tidak Menguntungkan:
Jika kamu ingin memastikan order hanya masuk pada harga yang sesuai dengan target kamu.
3.Saat Menargetkan Likuiditas:
Gunakan fitur ini untuk mendukung kedalaman pasar pada level harga strategis.
Tips Praktis Menggunakan Post-Only di Bursa Crypto
Fitur Post-Only mungkin terdengar sederhana, tetapi agar kamu dapat menggunakannya dengan optimal, ada beberapa tips yang perlu kamu perhatikan. Berikut ini adalah panduan langkah demi langkah untuk memastikan kamu mendapatkan manfaat maksimal dari fitur ini.
1. Kenali Struktur Biaya
Sebelum mulai menggunakan Post-Only, ada baiknya kamu mengenal lebih jauh struktur biaya di platform yang kamu gunakan. Hal ini penting, karena setiap bursa memiliki perbedaan antara maker fees dan taker fees.
Biasanya, maker fees lebih rendah dibandingkan taker fees, bahkan beberapa platform memberikan rabatan atau insentif untuk order yang menambah likuiditas di pasar. Dengan mengetahui struktur biaya ini, kamu bisa lebih yakin kapan Post-Only memberikan keuntungan besar dalam trading.
Tips tambahan:
- Kunjungi halaman informasi biaya di platform kamu untuk memastikan persentase maker dan taker fees.
- Jika ada platform lain yang menawarkan rabat lebih baik, pertimbangkan untuk memindahkan aktivitas trading kamu ke sana.
Struktur biaya adalah fondasi penting untuk trader yang ingin memanfaatkan fitur ini. Jadi, jangan lewatkan langkah ini sebelum mulai trading dengan Post-Only.
2. Pantau Order Book
Jika kamu sudah memahami struktur biaya, langkah berikutnya adalah mempelajari cara membaca order book. Buku pesanan ini adalah tempat semua order jual dan beli dicatat, sehingga kamu dapat melihat harga terbaik untuk menempatkan order Post-Only.
Mengapa order book penting? Karena di sinilah kamu dapat menganalisis likuiditas pasar dan menentukan apakah harga yang kamu targetkan masuk akal. Dengan melihat kedalaman pasar, kamu bisa menghindari risiko besar, seperti harga yang terus bergerak cepat.
Langkah-langkah memantau order book:
- Analisis Kedalaman Pasar: Cari level harga yang memiliki banyak likuiditas untuk memastikan order kamu diterima.
- Perhatikan Pergerakan Harga: Amati pola perubahan harga di buku pesanan sebelum menempatkan Post-Only.
Tips tambahan:
- Hindari menempatkan order di harga yang sudah terlalu dekat dengan bid atau ask untuk mencegah menjadi taker.
- Gunakan fitur visualisasi order book jika tersedia di platform kamu.
Dengan memantau order book secara real-time, kamu akan mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang peluang dan risiko di pasar. Pastikan kamu memanfaatkan langkah ini untuk mengoptimalkan strategi trading.
3. Gunakan Analisis Teknis
Selanjutnya, untuk membuat strategi Post-Only lebih efektif, gunakan analisis teknis sebagai panduan utama. Analisis ini akan membantumu menentukan level harga yang ideal untuk menempatkan order, baik saat membeli maupun menjual aset crypto.
Misalnya, level support dan resistance adalah titik harga penting yang sering digunakan trader untuk memprediksi pergerakan pasar. Dengan Post-Only, kamu bisa menempatkan order di level ini untuk memaksimalkan peluang eksekusi.
Cara menggabungkan analisis teknis dengan Post-Only:
- Tentukan level support dan resistance dari aset crypto yang ingin kamu tradingkan.
- Gunakan indikator tambahan seperti Moving Average atau RSI untuk memperkuat prediksi kamu.
Tips tambahan:
- Jika pasar sedang sideways, fokuskan order di sekitar level support untuk pembelian dan resistance untuk penjualan.
- Cobalah strategi limit order berlapis di berbagai level harga untuk menangkap peluang lebih luas.
Analisis teknis tidak hanya membantu kamu membuat keputusan yang lebih baik, tetapi juga meningkatkan kemungkinan order Post-Only kamu diterima tanpa dibatalkan.
4. Hindari Pasar Volatil
Pasar crypto terkenal dengan volatilitasnya. Namun, kondisi ini justru menjadi tantangan bagi pengguna Post-Only. Mengapa? Karena perubahan harga yang cepat sering kali membuat order Post-Only dibatalkan sebelum sempat masuk ke buku pesanan.
Untuk mengatasi masalah ini, pastikan kamu memilih waktu yang tepat untuk menggunakan Post-Only. Pasar yang stabil atau sedang konsolidasi (bergerak sideways) adalah kondisi terbaik untuk memanfaatkan fitur ini.
Apa yang bisa kamu lakukan?
- Gunakan Post-Only hanya saat pasar tidak terlalu fluktuatif.
- Pantau berita atau peristiwa penting yang dapat memicu pergerakan harga besar-besaran.
Tips tambahan:
- Hindari menggunakan Post-Only saat pengumuman besar, seperti rilis data ekonomi atau regulasi baru terkait crypto.
- Jika volatilitas tidak bisa dihindari, gunakan limit order tanpa Post-Only untuk mengurangi risiko pembatalan.
Dengan memilih kondisi pasar yang tepat, kamu bisa mengurangi risiko kegagalan order dan meningkatkan peluang eksekusi Post-Only dengan biaya lebih rendah.
5. Periksa Fitur Platform
Tidak semua platform menyediakan fitur Post-Only, jadi pastikan kamu menggunakan platform yang mendukung fitur ini. Biasanya, bursa besar seperti Indodax, Binance, atau Coinbase sudah menyediakan opsi Post-Only sebagai bagian dari pengaturan limit order.
Bagaimana cara memeriksa fitur Post-Only?
- Saat membuat limit order, periksa apakah ada opsi Post-Only di bagian pengaturan tambahan.
- Jika kamu masih ragu, baca panduan pengguna atau tutorial yang disediakan platform.
Tips tambahan:
- Beberapa platform juga menawarkan akun demo yang bisa kamu gunakan untuk mencoba fitur ini sebelum menggunakannya secara langsung.
- Prioritaskan platform yang memberikan rabat maker untuk memaksimalkan manfaat Post-Only.
Pastikan kamu memilih platform yang mendukung strategi kamu, sehingga fitur Post-Only dapat bekerja secara optimal tanpa hambatan teknis.
Kesimpulan
Nah, itulah tadi pembahasan menarik tentang Post-Only, mulai dari pengertian, cara kerja, hingga tips praktis yang dapat kamu baca di artikel tentang dunia kripto dan blockchain di INDODAX Academy
Post-Only adalah fitur yang sangat berguna untuk menghemat biaya, menambah likuiditas, dan memberikan kontrol lebih besar dalam eksekusi order. Baik kamu seorang pemula maupun expert, memahami cara kerja dan manfaatnya dapat membantu kamu meningkatkan efisiensi trading.
Jika kamu tertarik mencoba fitur ini, gunakan platform yang mendukung Post-Only seperti Indodax. Rasakan sendiri manfaatnya dan jadikan trading kamu lebih optimal.
FAQ
1.Apa perbedaan Post-Only dengan Limit Order biasa?
Post-Only memastikan order hanya masuk sebagai maker, sedangkan limit order biasa dapat langsung menjadi taker.
2.Bagaimana Post-Only menghemat biaya?
Dengan memastikan kamu hanya membayar maker fees yang lebih rendah.
3.Apakah Post-Only cocok untuk pemula?
Sangat cocok, terutama bagi pemula yang ingin belajar strategi hemat biaya.
4.Kapan Post-Only tidak efektif?
Ketika pasar sangat fluktuatif, karena perubahan harga yang cepat sering membuat order dibatalkan.
5.Platform mana saja yang mendukung Post-Only?
Fitur ini tersedia di platform seperti Binance, Coinbase, dan Indodax.
Author: RB