XRP dan XLM adalah dua aset kripto populer yang memiliki kesamaan dari sisi teknologi dasar namun perbedaan signifikan dalam visi, utilitas, serta pendekatan terhadap pasar dan institusi. Keduanya menawarkan solusi untuk transaksi lintas negara, tetapi dengan misi yang berbeda dan pendekatan komunitas yang unik. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam perbedaan XRP dan XLM dari berbagai aspek, termasuk tujuan, dukungan komunitas, serta proyeksi pertumbuhan ke depan.
Artikel Terkait Lainnya: Prediksi Harga Ripple (XRP) 2025–2030: Siap Pecah Rekor?
Tujuan Transaksi Lintas Negara
XRP dan XLM sama-sama dirancang untuk memfasilitasi pembayaran lintas negara, tetapi target pengguna dan pendekatan teknologinya berbeda.
XRP (Ripple) dikembangkan oleh Ripple Labs dengan tujuan utama menjadi solusi pembayaran lintas batas bagi institusi keuangan seperti bank dan penyedia layanan pembayaran. Dengan protokol RippleNet, XRP memungkinkan transaksi internasional yang sangat cepat (3-5 detik) dengan biaya rendah dan likuiditas tinggi. Ripple berusaha menjadi “jembatan” antar mata uang fiat yang digunakan oleh lembaga keuangan besar di seluruh dunia.
XLM (Stellar Lumens) dikembangkan oleh Stellar Development Foundation sebagai platform terbuka untuk individu dan organisasi nirlaba. Fokus utama Stellar adalah inklusi keuangan, memungkinkan orang-orang yang tidak memiliki akses ke layanan perbankan untuk mengirim dan menerima uang dengan mudah. XLM bertindak sebagai penghubung antara mata uang digital dan fiat, tetapi lebih menargetkan pengguna akhir seperti individu dan usaha kecil menengah.
Kamu mungkin tertarik dengan ini juga: Apa Itu XRP? Kripto Besutan Ripple untuk Revolusi Pembayaran Global
Dukungan Komunitas dan Institusi
Dukungan komunitas dan institusi menjadi aspek penting dalam pertumbuhan ekosistem kripto, dan di sinilah XRP dan XLM mengambil jalur berbeda.
XRP memiliki pendekatan terpusat dalam hal pengembangan dan kemitraan. Ripple Labs mengontrol sebagian besar suplai XRP dan mengatur pengembangannya. Meskipun sering dikritik karena tidak sepenuhnya terdesentralisasi, XRP berhasil membangun kolaborasi dengan berbagai institusi besar seperti Santander, American Express, dan PNC Bank. Ripple juga berperan aktif dalam mendekati regulator untuk melegitimasi adopsi kripto di kalangan institusi.
XLM lebih menekankan desentralisasi dan pengembangan berbasis komunitas. Stellar Development Foundation bersifat nirlaba dan mengedepankan transparansi dalam pengelolaan proyek. Meskipun tidak seagresif Ripple dalam menjalin kemitraan dengan bank, Stellar telah bekerja sama dengan organisasi seperti IBM dan UNICEF, serta pemerintah di negara berkembang untuk memperluas akses keuangan.
Perbandingan Teknologi dan Jaringan
Secara teknis, XRP dan XLM sama-sama menggunakan protokol konsensus yang tidak bergantung pada penambangan (non-PoW), sehingga lebih cepat dan efisien dibanding Bitcoin atau Ethereum.
- Kecepatan transaksi: Kedua jaringan menawarkan waktu konfirmasi transaksi di bawah 5 detik.
- Biaya transaksi: Sangat rendah; XRP mengenakan biaya sekitar 0,00001 XRP per transaksi, sedangkan XLM sekitar 0,00001 XLM.
- Skalabilitas: Keduanya mampu menangani ribuan transaksi per detik, menjadikannya cocok untuk penggunaan skala besar.
Namun, perbedaan muncul pada tata kelola dan arsitektur jaringannya. Ripple lebih terpusat, sementara Stellar cenderung terbuka untuk siapa saja yang ingin menjalankan node dan berpartisipasi dalam jaringan.
Masih seputar topik ini, simak juga: Apa Itu Stellar (XLM) Crypto? Penjelasan Lengkap dan Manfaatnya
Proyeksi Pertumbuhan dan Kolaborasi Global
Dalam hal masa depan, XRP dan XLM menunjukkan potensi pertumbuhan yang besar, tetapi di jalur yang berbeda.
XRP menargetkan integrasi lebih luas dengan sistem keuangan tradisional. Ripple terus memperluas jangkauan globalnya dengan membuka kantor di Asia, Eropa, dan Amerika Latin. Terlepas dari tantangan hukum seperti gugatan dari SEC, Ripple tetap menjadi salah satu perusahaan blockchain terdepan yang berpotensi membentuk masa depan sistem pembayaran global.
XLM terus fokus pada inklusi keuangan di wilayah yang kurang terlayani oleh sistem perbankan. Dengan inisiatif seperti pengiriman bantuan tunai melalui blockchain dan kemitraan dengan perusahaan fintech di Afrika dan Asia Selatan, Stellar menunjukkan komitmen kuat pada pemberdayaan komunitas global.
Selain itu, tren tokenisasi aset dan penggunaan stablecoin di jaringan Stellar menunjukkan arah baru bagi pertumbuhan ekosistem XLM.
Kesimpulan
XRP dan XLM mungkin terlihat mirip secara teknis, tetapi berbeda dalam misi, pendekatan, dan target audiensnya. XRP difokuskan pada solusi pembayaran lintas negara untuk institusi keuangan besar, sedangkan XLM berfokus pada inklusi keuangan dan pengguna individu. Kedua aset ini memiliki potensi pertumbuhan yang besar, tergantung pada arah regulasi, kolaborasi strategis, dan adopsi pasar.
Bagi investor dan pengguna kripto, memahami perbedaan antara XRP dan XLM sangat penting untuk menentukan strategi investasi atau penggunaan yang sesuai dengan kebutuhan dan untuk kamu yang ingin membeli aset kripto ini bisa membelinya di INDODAX Market.
Itulah informasi menarik tentang perbedaan XRP Vs XLM yang bisa kamu eksplorasi lebih dalam di artikel Akademi crypto di INDODAX. Selain memperluas wawasan investasi, kamu juga bisa terus update dengan berita crypto terkini dan pantau langsung pergerakan harga aset digital di INDODAX Market. jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan informasi terkini seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Kamu juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Maksimalkan juga aset kripto kamu dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang kamu simpan.
Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
FAQ
- Apa perbedaan utama antara XRP dan XLM?
XRP menargetkan institusi keuangan untuk transaksi lintas batas, sementara XLM lebih berfokus pada inklusi keuangan dan pengguna individu. - Apakah XRP dan XLM berasal dari tim yang sama?
XLM dibuat oleh Jed McCaleb, salah satu pendiri Ripple, tetapi pengembangan keduanya dilakukan oleh organisasi berbeda. - Mana yang lebih cepat dan murah, XRP atau XLM?
Keduanya sangat cepat dan murah, dengan waktu transaksi di bawah 5 detik dan biaya hampir nol. - Apakah XRP dan XLM bisa digunakan untuk investasi jangka panjang?
Potensial, tergantung pada perkembangan regulasi, adopsi teknologi, dan kemitraan strategis masing-masing. - Apakah XRP dan XLM bersifat terdesentralisasi?
XLM lebih desentralisasi dibanding XRP, yang dikembangkan dan dikelola oleh Ripple Labs.
Author: RZ