Gila! Yield USDY Tembus Obligasi, Ini Cara Kerjanya
icon search
icon search

Top Performers

Gila! Yield USDY Tembus Obligasi, Ini Cara Kerjanya

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Gila! Yield USDY Tembus Obligasi, Ini Cara Kerjanya

Gila! Yield USDY Tembus Obligasi, Ini Cara Kerjanya

Daftar Isi

Kamu harus tahu Stablecoin ini sebelum terlambat – Pernah denger stablecoin bisa kasih cuan pasif? Bukan sekadar rumor, sekarang ada yang namanya USDY, dan trader global mulai ngejar. Bukan karena hype semata yield-nya lebih gede dari obligasi AS, padahal masih tergolong baru di investasi kripto.

Buat kamu yang udah terbiasa pakai USDT atau USDC, USDY ini bisa jadi pilihan baru yang bukan cuma nyimpen nilai, tapi juga bisa nambahin hasil. Tapi sebelum buru-buru FOMO, kamu wajib paham dulu cara kerjanya. Kita bahas tuntas, biar kamu nggak salah langkah.

 

Apa Itu USDY dan Kenapa Ramai Dibicarakan Trader?

 

Sebelum kita bahas yield-nya, kamu harus tahu dulu apa itu USDY secara teknis dan siapa di baliknya. USDY atau Ondo US Dollar Yield adalah stablecoin berbunga yang diterbitkan oleh Ondo Finance. Berbeda dengan stablecoin konvensional yang cuma fokus pada stabilitas harga, USDY dirancang khusus untuk memberikan imbal hasil kepada pemegangnya.

Yang bikin USDY unik adalah dukungan asetnya. Token ini didukung oleh obligasi jangka pendek AS (US Treasuries) dan deposito bank yang menghasilkan bunga nyata. Konsepnya adalah tokenisasi hasil obligasi, di mana kamu bisa dapat yield secara on-chain tanpa harus repot-repot beli obligasi langsung.

USDY dirancang khusus untuk non-US investor agar bisa mengakses yield dolar lewat aset kripto. Ada persyaratan khusus untuk redemption langsung, yaitu minimum $100.000 via wire transfer yang ditujukan untuk institusi dan high-net-worth individuals. Mekanisme tokenisasi hasil obligasi ini memungkinkan kamu mendapatkan passive income dari instrumen keuangan tradisional dalam bentuk digital.

Nah, setelah kamu tahu USDY bukan sekadar stablecoin biasa, yuk kita ulik bedanya sama stablecoin yang udah kamu kenal.

 

USDY vs USDT & USDC: Mana yang Lebih Menguntunkan?

 

Banyak trader masih menyamakan USDY dengan USDT atau USDC. Padahal, fungsinya sangat berbeda, terutama dari sisi imbal hasil dan tujuan penggunaan. Mari kita bandingkan ketiga stablecoin ini secara detail:

 

Fitur USDY USDT USDC
Backed by US Treasuries + deposits Fiat reserves Fiat reserves
Yield Ada (4–5%/thn) Tidak ada Tidak ada
Target Investor global Trader Trader
Penerbit Ondo Finance Tether Ltd Circle
Fungsi Utama Yield-bearing investment Trading pair Trading pair

 

Perbedaan mendasar terletak pada konsep dasar masing-masing token. USDT dan USDC adalah stablecoin konvensional yang dirancang untuk menjaga stabilitas nilai tanpa memberikan imbal hasil. Sementara USDY adalah yield-bearing stablecoin yang menggabungkan stabilitas dolar dengan potensi penghasilan pasif.

Untuk trader yang sering melakukan aktivitas jual-beli, USDT dan USDC masih menjadi pilihan utama karena likuiditasnya yang tinggi. Namun, bagi investor yang ingin menyimpan aset kripto dalam jangka menengah sambil mendapat passive income, USDY menawarkan alternatif menarik dengan yield yang kompetitif. terutama buat kamu yang ingin meraih passive income kripto

Sekarang kamu paham kenapa banyak orang bilang USDY itu gabungan stabilitas dolar plus keuntungan investasi. Tapi dari mana sih sebenarnya yield-nya datang?

 

Dari Mana Sebenarnya Yield USDY Berasal?

 

Ini bagian yang bikin USDY spesial. Yield-nya bukan gimmick atau strategi marketing, tapi berasal dari instrumen keuangan nyata yang sudah teruji di pasar tradisional. Dana yang mendukung USDY dialokasikan ke dua jenis aset utama.

Pertama, surat utang jangka pendek pemerintah AS (T-bills) yang dikenal sebagai salah satu instrumen investasi paling aman di dunia. T-bills memberikan yield yang stabil dan dijamin oleh pemerintah Amerika Serikat. Kedua, deposito bank demand yang juga menghasilkan bunga secara konsisten.

Mekanisme kerja USDY cukup inovatif. Yield yang dihasilkan dari aset-aset off-chain ini kemudian didistribusikan on-chain melalui mekanisme tokenisasi. Prosesnya mirip seperti bond ETF dalam bentuk digital, di mana investor mendapat exposure ke obligasi tanpa harus membelinya secara langsung. Konsep ini disebut “tokenized yield-bearing note“.

Berdasarkan data terbaru per Mei 2025, APY USDY berkisar di 4,5%–5% per tahun, yang sangat kompetitif dibanding produk savings tradisional. Yield ini bersifat dinamis dan mengikuti pergerakan suku bunga T-bills di pasar Amerika Serikat.

Setelah tahu cara kerjanya, kamu mungkin bertanya: siapa yang bisa pakai USDY, dan gimana cara dapetinnya?

 

Siapa yang Bisa Mengakses USDY dan Gimana Caranya?

 

Karena USDY bukan stablecoin biasa, cara dapetinnya juga beda dari token-token lain yang biasa kamu trade. Ada syarat-syarat khusus yang perlu kamu tahu sebelum memutuskan untuk berinvestasi.

Yang paling penting, USDY hanya tersedia untuk individu dan institusi di luar Amerika Serikat. Ini karena regulasi SEC yang ketat terkait tokenized securities. Jadi kalau kamu tinggal di Indonesia, secara teknis kamu eligible untuk mengakses USDY.

Untuk penebusan langsung (redemption), hanya bisa dilakukan oleh entitas terverifikasi melalui platform resmi Ondo dengan minimum amount yang cukup besar. Namun, untuk investor retail seperti kebanyakan dari kita, kamu bisa membeli USDY lewat berbagai cara alternatif.

Kamu bisa mendapatkan USDY melalui bursa global tertentu yang sudah listing token ini, atau via DEX (Decentralized Exchange) di ekosistem blockchain seperti Aptos, Sui, atau Stellar. Perlu diingat bahwa USDY belum tersedia di bursa lokal Indonesia seperti Indodax atau Tokocrypto, jadi artikel ini murni untuk edukasi, bukan promosi.

Proses pembelian USDY di DEX umumnya mengharuskan kamu melakukan KYC (Know Your Customer) verification, terutama jika ingin melakukan transaksi dalam jumlah besar atau ingin akses ke fitur redemption langsung.

USDY bukan cuma berkembang diam-diam. 2025 ini, dia lagi ekspansi besar-besaran di berbagai blockchain dan kerjasama strategis.

 

Masih seputar topik ini, simak juga: Mengenal Aptos: Platform Blockchain Terdepan untuk Aplikasi Kripto Modern

 

Fakta Terbaru USDY 2025: Ekspansi & Partner Besar

 

USDY makin ramai dibahas karena gerak cepatnya dalam ekspansi dan mitra yang makin besar. Perkembangan ini menunjukkan bahwa tokenized treasury sedang mendapat momentum kuat di industri kripto.

Dari sisi technical infrastructure, USDY telah melakukan listing di berbagai ekosistem blockchain major seperti Aptos, Sui, dan Stellar. Ekspansi multi-chain ini penting untuk meningkatkan aksesibilitas dan interoperabilitas token across different DeFi protocols.

Salah satu milestone besar di 2025 adalah ketika Visa bergabung dengan USDG consortium pada April lalu. Meskipun ini terkait USDG (bukan USDY langsung), hal ini menunjukkan bahwa raksasa pembayaran global mulai serius memperhatikan tokenized treasury segment.

Di kawasan Latin America, USDY menjalin kemitraan strategis dengan TruBit dan meluncurkan kampanye promosi bersama NAVI Protocol dengan total reward pool $35.000. Initiative seperti ini menunjukkan bahwa Ondo Finance serius dalam ekspansi global, tidak hanya fokus di pasar Amerika atau Eropa.

Yang paling impressive adalah pertumbuhan kapitalisasi pasarnya. Per Mei 2025, total market cap USDY sudah melampaui $590 juta, angka yang cukup signifikan untuk kategori tokenized treasury yang masih relatif baru. Growth rate ini menunjukkan tingginya demand dari institutional dan retail investors.

Tapi ingat, meski menjanjikan, setiap instrumen investasi pasti ada risikonya. Yuk bahas aspek legal dan risiko yang perlu kamu waspadai.

 

Artikel menarik lainnya untuk kamu: Inovasi Sui: Mengapa Blockchain Ini Berbeda dari Lainnya

 

Risiko, Regulasi & Hal yang Harus Kamu Waspadai

 

Jangan cuma lihat potensi keuntungannya, kamu juga harus memahami berbagai tantangan dan risiko yang mungkin muncul dalam investasi USDY. Seperti semua instrumen keuangan, USDY punya risk profile yang perlu kamu analisis dengan cermat.

Risiko regulasi menjadi concern utama. USDY tidak tersedia untuk warga AS karena peraturan SEC yang ketat terkait tokenized securities. Ke depannya, ada kemungkinan negara-negara lain juga akan memperketat regulasi terhadap tokenized asset, yang bisa berdampak pada aksesibilitas dan likuiditas USDY.

Dari sisi operational, jika kamu ingin melakukan redemption atau withdrawal dalam jumlah besar, kamu perlu melalui proses verifikasi KYC yang ketat. Proses ini bisa memakan waktu dan memerlukan dokumentasi lengkap, yang mungkin tidak cocok untuk trader yang butuh akses dana cepat.

Ketergantungan pada infrastruktur Ondo juga menjadi risiko tersendiri. Meskipun Ondo Finance sudah establish di industri DeFi, tetap ada technological risk dan counterparty risk yang perlu dipertimbangkan. Jika terjadi masalah pada platform atau smart contract Ondo, hal ini bisa berdampak pada nilai dan aksesibilitas USDY.

Selain itu, meskipun didukung oleh US Treasuries yang relatif aman, USDY tetap terexpose pada interest rate risk. Ketika suku bunga Fed berubah, yield USDY juga akan berfluktuasi, yang bisa mempengaruhi attractiveness token ini dibanding alternatif investasi lainnya.

Setelah semua yang kamu pelajari, tinggal satu pertanyaan: layakkah kamu ikutan ambil posisi di USDY?

 

Apakah USDY Layak Diperhatikan Trader Indonesia?

 

Setelah membahas berbagai aspek USDY mulai dari mekanisme kerja, keunggulan, hingga risikonya, mari kita simpulkan apakah token ini layak masuk dalam watchlist kamu sebagai trader atau investor Indonesia.

Jika kamu mencari kombinasi stabilitas plus passive income, USDY memang menawarkan value proposition yang unik di market kripto. Dengan yield 4-5% per tahun yang didukung instrumen keuangan real-world, USDY bisa menjadi alternatif menarik untuk diversifikasi portfolio crypto kamu, terutama untuk dana yang tidak kamu butuhkan dalam jangka pendek.

Namun, jika kamu adalah active trader yang butuh likuiditas tinggi seperti yang disediakan USDT atau USDC, USDY mungkin bukan pilihan terbaik. Token ini lebih cocok untuk strategy hold jangka menengah hingga panjang, bukan untuk trading harian.

Untuk saat ini, pendekatan terbaik adalah memantau perkembangan USDY sambil terus belajar tentang cara kerja yield-bearing products di sektor kripto. Industri tokenized treasury masih dalam tahap early adoption, dan ada banyak perkembangan menarik yang bisa terjadi dalam 1-2 tahun ke depan.

Ingat, jangan pernah invest lebih dari yang kamu sanggup untuk kehilangan, dan selalu lakukan riset mendalam sebelum mengambil keputusan investasi apapun.

 

Itulah informasi menarik tentang “USDY” yang  bisa kamu eksplorasi lebih dalam di artikel Akademi crypto di INDODAX. Selain memperluas wawasan investasi, kamu juga bisa terus update dengan berita crypto terkini dan pantau langsung pergerakan harga aset digital di INDODAX Market. jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan informasi terkini seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.

 

Kamu juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.

Maksimalkan juga aset kripto kamu dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang kamu simpan.

Follow IG Indodax

Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram

 

FAQ

 

1. USDY itu stablecoin apa? 

USDY adalah stablecoin berbunga (yield-bearing stablecoin) yang diterbitkan Ondo Finance. Token ini didukung obligasi jangka pendek AS dan deposito bank, serta hanya bisa diakses investor di luar Amerika Serikat.

2. Apa bedanya USDY dan USDT? 

Perbedaan utama adalah USDT tidak memberikan yield apapun dan fokus pada stabilitas untuk trading, sementara USDY menghasilkan passive income 4-5% per tahun dari instrumen keuangan riil seperti US Treasuries.

3. Apakah USDY bisa dibeli di Indonesia? 

USDY belum tersedia di bursa crypto lokal Indonesia seperti Indodax. Namun, investor Indonesia bisa memperolehnya lewat DEX tertentu di ekosistem Aptos, Sui, atau Stellar, atau melalui bursa global yang mendukung USDY.

4. Apakah USDY aman untuk investasi? 

USDY didukung aset nyata seperti obligasi pemerintah AS yang relatif aman, namun tetap ada risiko regulasi, teknologi, dan fluktuasi suku bunga. Seperti semua instrumen investasi, lakukan riset mendalam sebelum berinvestasi.

5. Berapa minimum investasi untuk USDY?

Untuk pembelian di bursa atau DEX, tidak ada minimum khusus. Namun untuk redemption langsung melalui Ondo Finance, minimum amount adalah $100.000 via wire transfer dan hanya untuk entitas terverifikasi.

 

Author: RB

DISCLAIMER:  Segala bentuk transaksi aset kripto memiliki risiko dan berpeluang untuk mengalami kerugian. Tetap berinvestasi sesuai riset mandiri sehingga bisa meminimalisir tingkat kehilangan aset kripto yang ditransaksikan (Do Your Own Research/ DYOR). Informasi yang terkandung dalam publikasi ini diberikan secara umum tanpa kewajiban dan hanya untuk tujuan informasi saja. Publikasi ini tidak dimaksudkan untuk, dan tidak boleh dianggap sebagai, suatu penawaran, rekomendasi, ajakan atau nasihat untuk membeli atau menjual produk investasi apa pun dan tidak boleh dikirimkan, diungkapkan, disalin, atau diandalkan oleh siapa pun untuk tujuan apa pun.
  

Lebih Banyak dari DeFi

Koin Baru dalam Blok

Pelajaran Dasar

Calculate Staking Rewards with INDODAX earn

Select an option
dot Polkadot 10.66%
bnb BNB 0.4%
sol Solana 5.37%
eth Ethereum 1.84%
ada Cardano 1.53%
pol Polygon Ecosystem Token 1.96%
trx Tron 2.39%
DOT
0
Berdasarkan harga & APY saat ini
Stake Now

Pasar

Nama Harga 24H Chg
TROLLSOL/IDR
TROLL (SOL
3.679
40.15%
VELOFIN/IDR
Velodrome
1.060
36.25%
W/IDR
Wormhole
1.580
25.6%
BOND/IDR
BarnBridge
3.434
22.95%
MAGIC/IDR
Treasure
4.203
20.05%
Nama Harga 24H Chg
KOK/IDR
Kok
2
-33.33%
ATT/IDR
Attila
2
-33.33%
TOKO/IDR
Tokoin
3
-25%
KUNCI/IDR
Kunci Coin
3
-25%
SHAN/IDR
Shanum
4
-20%
Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Wait and See: Jurus Investor di Tengah Ketidakpastian

Kadang yang paling sulit bukan saat pasar sedang anjlok, tapi

Hull Moving Average: Emang Lebih Cepat dari EMA?

Kalau kamu sering telat tangkap momen tren dan selalu ketinggalan

Cadev Adalah Cadangan Devisa, Ini Fungsi & Dampaknya
09/08/2025
Cadev Adalah Cadangan Devisa, Ini Fungsi & Dampaknya

Kamu pernah dengar istilah “cadangan devisa” tiap kali Bank Indonesia

09/08/2025