Harga Bitcoin (BTC) hari ini, Senin (21/7), tercatat di level $117.937 dengan volume perdagangan harian mencapai $60,63 miliar, naik 29,82% dalam 24 jam terakhir.
Di tengah lonjakan tersebut, bank global Standard Chartered merilis proyeksi agresif bahwa harga BTC berpotensi menyentuh $200 ribu sebelum akhir 2025.
Prediksi ini didorong oleh pesatnya adopsi ETF spot dan derasnya arus masuk investor institusional ke pasar aset crypto.

Dokumen Prediksi BTC Kuartal III & IV 2025 oleh Standard Chartered
ETF Spot Jadi Penggerak Utama Harga
Standard Chartered menilai bahwa penguatan harga Bitcoin saat ini banyak dipicu oleh kehadiran ETF spot Bitcoin yang disetujui regulator AS awal tahun ini.
Sejak diluncurkan, ETF ini menyerap dana dalam jumlah besar dari institusi keuangan global dan menciptakan tekanan beli yang konsisten di pasar spot.
Kepala Riset Aset Digital di Standard Chartered, Geoff Kendrick, menyebut bahwa efek ETF spot terhadap Bitcoin bisa menyamai lonjakan harga emas di awal 2000-an.
Saat itu, setelah ETF emas disahkan, harga emas naik lebih dari 400% dalam beberapa tahun. Jika pola ini terulang, Bitcoin dinilai berpotensi menembus tiga kali lipat dari harga saat ini.
Baca selanjutnya: Prediksi Emas Agustus 2025: Stabil, Tembus, atau Tumbang?
Momentum Institusional dan Stabilitas Jadi Penentu
Lebih lanjut, laporan tersebut menegaskan bahwa lonjakan ke $200 ribu bukan sekadar asumsi, melainkan skenario yang sangat bergantung pada beberapa faktor utama.
Salah satunya adalah kestabilan regulasi crypto di Amerika Serikat dan pasar besar lainnya. Ketika regulasi cenderung mendukung inovasi, kepercayaan institusi terhadap Bitcoin cenderung meningkat.
Selain itu, kondisi makroekonomi global juga berperan penting. Jika suku bunga tetap terkontrol dan tidak ada guncangan besar seperti resesi atau konflik geopolitik, maka aliran dana ke aset berisiko seperti Bitcoin cenderung berlanjut.
Kinerja ETF dalam jangka menengah pun menjadi kunci, karena pertumbuhan dana kelolaan (AUM) dari produk ini akan menentukan apakah tren akumulasi tetap berlanjut atau melambat.
Risiko Tetap Ada Meski Prediksi Positif
Meski proyeksi $200 ribu membuka peluang optimisme pasar, Standard Chartered juga menggarisbawahi sejumlah risiko yang bisa menghambat kenaikan harga.
Jika performa ETF Bitcoin menurun atau investor mulai menarik dananya, tekanan beli bisa melemah.
Begitu pula jika regulator tiba-tiba memperketat aturan terkait crypto atau jika terjadi ketegangan global yang memicu flight to cash.
Ketidakpastian lain berasal dari kemungkinan volatilitas jangka pendek. Dengan volume perdagangan yang tinggi dan dominasi algoritma, pasar masih sangat sensitif terhadap kabar negatif.
Karena itu, meskipun momentum jangka panjang mengarah ke atas, fluktuasi tetap harus diwaspadai oleh investor.
Baca berita selanjutnya: Prediksi Harga Bitcoin 2025-2030: Potensi Besar di Masa Depan
Kesimpulan
Prediksi Standard Chartered menjadi sinyal bahwa narasi bullish terhadap Bitcoin masih kuat di kalangan institusi.
ETF spot yang menarik miliaran dolar dalam waktu singkat membuktikan bahwa permintaan terhadap Bitcoin belum jenuh. Namun, jalan menuju $200 ribu tetap penuh tantangan.
Kombinasi dari regulasi, kondisi makro, dan kepercayaan institusi akan menjadi faktor penentu apakah target ini bisa tercapai sebelum akhir 2025.
FAQ
- Apakah ETF spot Bitcoin sudah resmi berlaku di AS?
ETF spot Bitcoin telah disetujui oleh SEC dan resmi diperdagangkan sejak awal 2025. Produk ini memungkinkan investor institusi dan ritel membeli eksposur BTC tanpa memegang aset langsung. - Mengapa ETF bisa mendorong harga Bitcoin naik?
ETF spot membeli Bitcoin fisik untuk mencerminkan harga aset yang mereka kelola. Inflow besar ke ETF menciptakan tekanan beli riil di pasar spot, yang bisa mendorong harga naik. - Apakah prediksi $200 ribu ini bisa dipercaya?
Prediksi ini dibuat oleh bank besar seperti Standard Chartered, yang dikenal konservatif. Namun tetap perlu dicermati bahwa proyeksi ini bergantung pada kondisi eksternal seperti regulasi dan pasar global. - Apa yang bisa menggagalkan kenaikan harga BTC?
Beberapa faktor yang bisa menggagalkan prediksi ini antara lain kinerja buruk ETF, keluarnya dana institusional, perubahan regulasi yang membatasi crypto, serta gejolak ekonomi global. - Bagaimana cara memantau perkembangan ETF Bitcoin?
Data ETF bisa dipantau melalui situs penyedia data keuangan seperti Bloomberg, CoinShares, atau laporan mingguan SEC. Biasanya meliputi inflow/outflow dana, total AUM, dan volume perdagangan harian.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: FFA
Referensi:
- CoinoMedia – Bitcoin Could Hit $200K by Year-End, Says Standard Chartered, diakses pada 21 Juli 2025
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Bitcoin, #Btc News, #News Bitcoin, #Berita Btc, #berita btc/usd hari ini, #bitcoin news, #berita bitcoin hari ini, #info btc hari ini, #Prediksi Harga Crypto Hari Ini