Ethereum (ETH) memasuki usia ke 10 pada hari ini (30/7) sejak diluncurkan pada tahun 2015. Blockchain yang dikenal luas sebagai pelopor smart contract dan decentralized application atau dApp ini telah berkembang menjadi infrastruktur utama dalam ekosistem Web3.
Namun di tengah kemunculan teknologi baru dan kompetitor seperti Solana Avalanche dan jaringan Layer 2 lainnya dominasi Ethereum mulai diuji.
Transformasi dari Smart Contract hingga Ekosistem Modular
Ethereum diperkenalkan melalui whitepaper Vitalik Buterin pada 2013 dan resmi meluncur dua tahun kemudian.
Visi awalnya adalah membangun World Computer yaitu jaringan global tempat aplikasi bisa berjalan secara terdesentralisasi tanpa perantara.
Dalam satu dekade terakhir Ethereum menjadi pusat lahirnya sejumlah tren besar seperti ledakan ICO pada 2017 lonjakan DeFi pada 2020 serta popularitas NFT sejak 2021.
Platform ini juga mengalami evolusi signifikan dalam sisi teknologi termasuk transisi besar ke proof of stake melalui The Merge pada 15 September 2022 yang menurunkan konsumsi energi jaringan lebih dari 99,9%.
Upgrade lanjutan seperti EIP 1559 dan Proto Danksharding EIP 4844 memperkuat upaya Ethereum dalam meningkatkan efisiensi dan skalabilitas.
Seiring itu solusi Layer 2 seperti Arbitrum Optimism zkSync dan StarkNet semakin mengambil peran penting dalam proses transaksi harian.
Baca juga artikel menarik: Ethereum Masih Rajanya Real-World Asset (RWA), Tapi Sampai Kapan?
Ekspansi ke Sektor Institusi dan Real World Asset
Sejak 2022 Ethereum mulai digunakan secara aktif untuk tokenisasi aset dunia nyata atau real world assets.
Lembaga keuangan besar seperti JPMorgan, BlackRock dan Franklin Templeton memanfaatkan Ethereum untuk merepresentasikan aset seperti surat utang properti dan invoice dalam bentuk token di blockchain.
Melansir dari CCN per Juli 2025 total nilai pasar RWA di Ethereum telah mencapai lebih dari $24 miliar tumbuh dari hanya $5 miliar pada 2022.
Ethereum kini menguasai sekitar 60% pangsa pasar tokenisasi ini memperkuat posisinya sebagai infrastruktur keuangan global.
Peran Ethereum dalam Identitas Digital dan NFT
#ENS (#Ethereum Name Service) names are arguably the only #crypto asset with real-world utility, functioning as #digital identities and brand assets in the #Web3 space. pic.twitter.com/vAOG970NZZ
— Andre Trueman (@ENSDomain8888) May 20, 2025
Di luar keuangan Ethereum juga berperan dalam pembentukan identitas digital melalui Ethereum Name Service atau ENS dan berbagai proyek NFT.
Dompet digital kini tidak hanya digunakan untuk menyimpan aset tetapi juga menjadi sarana identifikasi on chain dan partisipasi dalam komunitas Web3.
NFT tetap aktif digunakan dalam ekosistem seni digital keanggotaan komunitas dan akses premium meskipun hype nya telah menurun.
Baca berita selanjutnya: NFT Jadi Kunci Ethereum Tembus ATH! Aksi Whale Perkuat Sinyal Ini
Simbolis NFT dan Lonjakan Aktivitas Jelang Ulang Tahun
0/ The Ethereum Torch is now lit.
The Torch is an NFT honoring the people and values that have shaped Ethereum’s first decade and will help build its future.
It will be symbolically passed from wallet to wallet in the 10 days leading up to Ethereum’s 10 year anniversary. pic.twitter.com/nEIY8JOIna
— Ethereum (@ethereum) July 20, 2025
Untuk merayakan ulang tahun ke-10 Ethereum meluncurkan The Ethereum Torch yaitu NFT simbolik yang dipindahkan setiap hari antar tokoh komunitas selama 10 hari. Inisiatif ini menjadi bentuk penghormatan terhadap semangat global dan desentralisasi jaringan.
Setelah estafet selesai NFT tersebut akan dibakar sebagai penanda berakhirnya era pertama Ethereum. Sebagai penggantinya jaringan akan merilis NFT kenang kenangan baru yang dapat diklaim publik secara gratis.
Perayaan ini terjadi di tengah lonjakan volume penjualan NFT berbasis Ethereum yang naik 300% dalam beberapa pekan terakhir.
Harga ETH juga tercatat naik hingga 50% dibanding bulan sebelumnya menunjukkan minat pasar yang kembali meningkat menjelang dekade baru jaringan ini.
Tantangan Biaya Regulasi dan Persaingan
Meski tetap menjadi salah satu jaringan blockchain paling aktif Ethereum menghadapi berbagai tantangan. Biaya gas masih tinggi dalam kondisi padat jaringan meskipun Layer 2 berhasil menurunkannya secara signifikan.
Dari sisi regulasi sejumlah fitur terbuka Ethereum seperti smart contract Tornado Cash sempat menjadi sasaran sanksi pemerintah Amerika Serikat. Hal ini memicu kekhawatiran mengenai risiko hukum terhadap protokol terdesentralisasi.
Secara kompetitif kemunculan jaringan baru seperti Solana Avalanche dan Base menawarkan kecepatan tinggi dengan biaya rendah.
Beberapa di antaranya bahkan mengadopsi model EVM atau Ethereum Virtual Machine agar kompatibel namun dengan pendekatan yang lebih terpusat.
Ethereum di 2025 Masih Jadi Fondasi Web3
Meskipun dominasi Ethereum tidak lagi mutlak seperti satu dekade lalu platform ini tetap menjadi poros utama dalam pengembangan Web3.
Ekosistem pengembangnya masih yang terbesar dengan roadmap teknologi jangka panjang yang agresif dan komunitas global yang aktif.
Ethereum kini diposisikan sebagai lapisan settlement utama dalam dunia blockchain modular yaitu sebagai dasar yang menopang transaksi rollup penyimpanan data eksternal serta interoperabilitas lintas jaringan.
Kesimpulan
Sepuluh tahun sejak peluncurannya Ethereum telah membuktikan diri sebagai platform blockchain yang mampu bertahan dan berkembang di tengah dinamika industri crypto.
Dari smart contract hingga DeFi dan tokenisasi aset dunia nyata Ethereum telah memainkan peran penting dalam membentuk infrastruktur Web3 saat ini.
Namun posisi dominan yang dimiliki sejak awal kini mulai terbagi dengan munculnya jaringan pesaing dan model blockchain baru yang lebih ringan dan cepat. Tantangan biaya skalabilitas regulasi dan pengalaman pengguna masih menjadi perhatian utama.
Meski demikian dengan ekosistem pengembang terbesar roadmap teknis jangka panjang dan adopsi institusional yang terus tumbuh Ethereum tetap menjadi pusat gravitasi dalam pengembangan teknologi blockchain ke depan.
FAQ
- Kapan Ethereum diluncurkan dan apa fungsinya
Ethereum diluncurkan pada 30 Juli 2015 sebagai platform blockchain yang memungkinkan pembuatan aplikasi terdesentralisasi melalui smart contract - Apa itu The Merge dan dampaknya ke Ethereum
The Merge adalah transisi Ethereum dari proof of work ke proof of stake pada 2022 Langkah ini menurunkan konsumsi energi lebih dari 99,9% dan memperkuat keberlanjutan jaringan - Apa itu tokenisasi aset dunia nyata di Ethereum
Tokenisasi RWA berarti mewakili aset seperti surat utang atau real estate dalam bentuk token di blockchain Ethereum digunakan untuk memfasilitasi perdagangan dan kepemilikan aset tersebut secara digital - Bagaimana Ethereum mengatasi skalabilitas
Ethereum mengembangkan solusi Layer 2 seperti Arbitrum dan zkSync untuk meningkatkan kecepatan transaksi dan menurunkan biaya serta mengimplementasikan upgrade teknis seperti Proto Danksharding - Apakah Ethereum masih relevan untuk investor dan pengembang
Ethereum tetap relevan karena memiliki ekosistem aplikasi likuiditas dan dukungan institusi yang kuat Namun pengguna perlu mempertimbangkan risiko biaya UX dan regulasi
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: Fau
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Ethereum, #Berita Ethereum Hari Ini, #Ethereum Hari Ini, #harga ethereum hari ini, #Eth hari ini, #analisa ethereum hari ini, #Berita Blockchain, #Berita RWA, #Berita NFT