Hukuman Berat untuk Klaim Palsu di Dunia Kripto
Pasar aset digital kembali diguncang oleh vonis berat terhadap salah satu pendirinya. Rowland Marcus Andrade, pencetus proyek AML Bitcoin, resmi dijatuhi hukuman 7 tahun penjara oleh Departemen Kehakiman Amerika Serikat (DOJ). Ia terbukti bersalah dalam kasus penipuan elektronik dan pencucian uang, dengan nilai kerugian mencapai $10 juta atau sekitar Rp1,8 triliun (kurs Juli 2025).
Putusan ini datang di tengah sorotan tajam otoritas terhadap praktik curang dalam sektor kripto yang makin marak.
Klaim Kerja Sama Palsu Jadi Bumerang
Dalam dokumen pengadilan, Andrade diketahui membuat klaim palsu bahwa proyek AML Bitcoin telah menjalin kerja sama resmi dengan Otoritas Terusan Panama dan sejumlah entitas pemerintahan. Ia juga menyatakan bahwa token ciptaannya memiliki teknologi anti-pencucian uang (Anti-Money Laundering/AML) mutakhir dan aman digunakan oleh lembaga hukum.
Faktanya? Tidak ada bukti kerja sama tersebut. Teknologi yang dijanjikan pun tidak pernah terbukti. Sayangnya, banyak investor telanjur percaya, lalu mengucurkan dana besar demi ikut serta dalam “proyek legal” yang ternyata hanya ilusi.
Dana Investor Dipakai untuk Hidup Mewah
Tak berhenti sampai di sana, hasil penyelidikan DOJ menunjukkan bahwa lebih dari $2 juta dana investor disalahgunakan untuk membeli dua rumah di Texas dan dua kendaraan mewah. Dengan gaya hidup glamor yang dibiayai dari dana publik, Andrade menyalahi prinsip transparansi yang seharusnya menjadi fondasi proyek berbasis blockchain.
Skema ini memperlihatkan pola klasik white-collar crime di ranah kripto: janji legalitas, narasi compliance, tapi minim akuntabilitas.
Lihat juga berita lainnya dari kami: Jerome Powell Dilaporkan ke DOJ, Ekspektasi Rate Cut Menguat
Jaksa Desak Hukuman Lebih Berat
Meskipun vonis 7 tahun sudah tergolong tinggi dalam kasus kripto, jaksa sempat menuntut hukuman yang lebih berat. Sementara pihak pembela mengajukan opsi dua tahun masa percobaan dengan alasan kerugian bisa dikembalikan—pengadilan menolaknya.
Sebagai langkah lanjutan, sidang lanjutan pada 16 September 2025 akan membahas skema pengembalian dana korban dan penyitaan aset pribadi Andrade.
Sinyal Kuat: Pasar Kripto Tak Lagi Zona Bebas
Kasus AML Bitcoin bukan sekadar drama kriminal. Ia menjadi sinyal kuat bahwa penegakan hukum mulai serius mengatur kripto, terutama di AS. SEC, DOJ, dan lembaga lain makin agresif menindak proyek-proyek yang mengklaim legalitas palsu atau menyalahgunakan istilah seperti “AML”, “compliant”, atau “regulated” untuk menarik investor awam.
Regulator kini semakin menekankan pentingnya:
- Verifikasi whitepaper
- Audit teknologi
- Jejak kerja sama nyata
- Rekam jejak pendiri proyek
Investor pun diminta lebih waspada terhadap token yang tampil seolah-olah legal, padahal tidak memiliki struktur, tim, atau teknologi yang sah.
Penutup: Jangan Tertipu Label
Kasus ini menjadi peringatan penting bagi investor kripto. Hanya karena sebuah proyek memakai istilah AML atau mengklaim dukungan pemerintah, bukan berarti proyek tersebut aman. Transparansi dan verifikasi tetap menjadi kunci.
Jika Anda berencana berinvestasi, jangan hanya percaya pada presentasi dan website canggih. Lakukan riset mendalam, cek whitepaper, cari tahu siapa timnya, dan lihat rekam jejaknya.
FAQ
1.Apa itu AML Bitcoin?
AML Bitcoin adalah proyek kripto yang diklaim memiliki fitur anti-pencucian uang. Pendiriannya digagas oleh Rowland Marcus Andrade, namun terbukti sebagai penipuan.
2.Berapa total dana yang dikumpulkan Andrade?
Sekitar $10 juta berhasil dikumpulkan dari investor global, dengan $2 juta di antaranya digunakan untuk keperluan pribadi.
3.Apa alasan Andrade dipenjara?
Ia terbukti melakukan penipuan elektronik dan pencucian uang, termasuk membuat klaim palsu soal kemitraan dan menyalahgunakan dana investor.
4.Kapan masa hukumannya dimulai?
Hukuman 7 tahun penjara akan dimulai pada 31 Oktober 2025, dengan sidang tambahan terkait kompensasi dijadwalkan pada 16 September 2025.
5.Apa pelajaran dari kasus ini bagi investor?
Selalu verifikasi klaim proyek, hindari FOMO tanpa riset, dan jangan percaya hanya karena proyek menyebut istilah hukum atau compliance.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: Fau
Referensi:
- en.coin-turk.com – Justice Department Imposes Severe Sanctions on Crypto Founder, diakses pada 31 Juli 2025
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Bitcoin, #Berita crypto hari ini, #Berita Regulasi Crypto