Siapa Andreas Tobing?
Andreas Tobing adalah salah satu influencer kripto Indonesia yang dikenal luas di media sosial karena konsistensinya menyebarkan konten edukatif tentang dunia cryptocurrency, blockchain, dan Web3.
Aktif di TikTok, YouTube, dan Instagram, Andreas membangun reputasi sebagai figur yang mengedepankan edukasi tanpa sensasi dan mendekatkan teknologi blockchain kepada generasi muda, terutama Gen Z.
Dengan gaya komunikasi yang sederhana dan tidak teknis, Andreas berhasil menjangkau audiens luas, membentuk komunitas yang aktif, serta mendorong lahirnya investor kripto yang lebih bijak dan sadar risiko.
Jejak Digital Andreas Tobing
TikTok: Media Utama untuk Edukasi Kripto Gen Z
Akun TikTok @andreasrtobing telah memiliki lebih dari 143 ribu pengikut. Di platform ini, Andreas menyajikan konten video singkat yang membahas:
- Penjelasan aset kripto secara sederhana
- Perbedaan Bitcoin dan altcoin
- Tips menghindari penipuan kripto
- Risiko dan manfaat investasi jangka panjang
Engagement rate TikTok-nya mencapai 1,1%, dengan rata-rata likes 1.400 per video. Ini merupakan angka yang tinggi untuk kategori edukasi keuangan dan menunjukkan bahwa konten Andreas sangat resonan dengan target Gen Z, yang merupakan pengguna dominan TikTok.
YouTube: Ruang Diskusi dan Edukasi Mendalam
Di YouTube, channel @andreastobing7619 berisi berbagai konten edukasi seperti:
- Podcast bersama pelaku industri kripto
- Penjelasan konsep Web3, NFT, dan smart contract
- Review berita kripto mingguan
- Reaksi terhadap perkembangan pasar global
Channel ini menjadi tempat bagi audiens yang ingin mempelajari crypto secara lebih dalam. Gaya penyampaian Andreas tetap santai namun menyentuh esensi teknis dari topik yang dibahas.
Instagram: Reels dan Visual Edukatif
Akun Instagram @andreasrtobing digunakan Andreas untuk membagikan reels pendek, infografis, dan cuplikan dari podcast. Engagement rate di Instagram-nya cukup tinggi, berkisar 3–6% dengan rata-rata views reels mencapai 20.000–50.000.
Konten visual di Instagram mempermudah pemahaman konsep kripto melalui ilustrasi, diagram, dan bullet point yang cepat dicerna.
Latar Belakang dan Gaya Komunikasi
Andreas Tobing adalah lulusan dengan latar belakang pendidikan teknologi dan keuangan. Ia mulai mengenal dunia kripto pada tahun 2018 dan mulai membagikan konten edukatif pada tahun 2021, tepat saat minat masyarakat terhadap kripto mulai meningkat tajam.
Gaya komunikasinya sangat khas:
- Tidak menjanjikan keuntungan besar secara instan
- Selalu menekankan pentingnya riset pribadi (Do Your Own Research)
- Menghindari promosi token tertentu
- Berani menyuarakan risiko dan sisi gelap dari investasi kripto
Hal ini membuat kontennya lebih dipercaya dan menjadi rujukan bagi investor pemula yang ingin mulai belajar dengan aman.
Dampak Andreas Tobing Terhadap Literasi Keuangan Digital
Andreas aktif sebagai pembicara di berbagai acara Web3, seperti:
- Web3 Asia Week
- Crypto Outlook Summit
- Talkshow komunitas blockchain lokal
- Webinar bersama komunitas kampus
Ia juga pernah mengadakan kelas daring gratis bertajuk “Crypto 101 untuk Pemula” yang diikuti oleh lebih dari seribu peserta di Telegram dan Discord.
Melalui inisiatif ini, Andreas berhasil mendorong generasi muda tidak hanya menjadi investor, tetapi juga belajar memahami teknologi yang mendasari kripto dan potensinya di masa depan.
Berikut ringkasan data dan pencapaian Andreas Tobing:
Platform | Pengikut | Engagement Rate | Jenis Konten |
TikTok | 143.000+ | 1,1% | Edukasi kripto singkat |
50.000+ (estimasi) | 3–6% | Reels, infografis | |
YouTube | 20.000+ | 2–3% | Podcast, ulasan, edukasi |
Sumber: Heepsy, Coinvestasi, analisis media sosial 2025.
Kenapa Gen Z Relevan?
Menurut laporan internal komunitas blockchain Indonesia, 60% pengguna kripto baru berasal dari kalangan usia 18–27 tahun. Artinya, Gen Z adalah kelompok dominan dalam ekosistem ini.
Andreas Tobing sangat cocok untuk menjangkau Gen Z karena:
- Menggunakan media yang mereka akses sehari-hari
- Menyampaikan konten dengan gaya visual dan narasi yang sesuai
- Memiliki kredibilitas sebagai edukator, bukan promotor
Dengan meningkatnya minat terhadap aset digital, figur seperti Andreas dapat menjadi penggerak penting untuk menjembatani pemahaman dan tanggung jawab dalam berinvestasi.
Kesimpulan
Andreas Tobing bukan hanya sekadar content creator di bidang kripto. Ia adalah edukator digital yang memiliki pengaruh nyata terhadap tumbuhnya literasi keuangan di kalangan muda. Dengan gaya komunikasinya yang netral, pendekatan edukatif yang terstruktur, serta kepedulian terhadap keamanan pengguna, Andreas telah membuktikan bahwa edukasi kripto bisa dilakukan dengan cara yang sehat dan efektif.
Bagi platform seperti Indodax, kolaborasi dengan figur seperti Andreas bisa menjadi langkah strategis untuk memperkuat misi membangun ekosistem kripto yang lebih aman, transparan, dan inklusif untuk seluruh masyarakat Indonesia, terutama generasi muda yang akan menjadi tulang punggung masa depan teknologi keuangan digital.
Itulah informasi menarik tentang tokoh crypto Indonesia yaitu Andreas Tobing yang bisa kamu eksplorasi lebih dalam di artikel Akademi crypto di INDODAX. Selain memperluas wawasan investasi, kamu juga bisa terus update dengan berita crypto terkini dan pantau langsung pergerakan harga aset digital di INDODAX Market.
Untuk pengalaman trading yang lebih personal, jelajahi juga layanan OTC trading kami di INDODAX. Jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan informasi terkini seputar aset digital, teknologi blockchain, dan berbagai peluang trading lainnya hanya di INDODAX Academy.
Kamu juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Maksimalkan juga aset kripto kamu dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang kamu simpan.
Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
FAQ
- Siapa Andreas Tobing?
Andreas Tobing adalah influencer kripto Indonesia yang aktif membagikan konten edukasi tentang blockchain dan cryptocurrency melalui TikTok, YouTube, dan Instagram.
- Apa keunikan konten Andreas Tobing?
Kontennya berfokus pada edukasi, bukan promosi. Ia menyederhanakan konsep kripto secara netral, transparan, dan bertanggung jawab.
- Mengapa Andreas cocok untuk Gen Z?
Karena ia menggunakan bahasa dan media yang akrab di kalangan Gen Z seperti TikTok, dengan penyampaian yang mudah dipahami dan tidak menggurui.
- Apakah Andreas pernah bekerja sama dengan institusi resmi?
Ya, ia pernah menjadi pembicara di berbagai acara blockchain nasional dan webinar edukasi yang diselenggarakan komunitas, media, maupun platform kripto.
Author: Echi Kristin