Harga Bitcoin (BTC) diprediksi masih berpotensi naik hingga $140 ribu (sekitar Rp2,2 miliar) pada akhir tahun 2025. Namun, analis teknikal memperingatkan bahwa tahun 2026 bisa menjadi awal dari bear market besar-besaran.
Menurut John Glover, Chief Investment Officer di Ledn, pergerakan harga BTC saat ini masih berada dalam pola Elliott Wave yang menunjukkan bahwa bull run belum selesai, tetapi ujungnya bisa sangat menyakitkan.
“Kita masih on-track ke $135 ribu–$140 ribu tahun ini, tapi 2026 akan jadi titik balik ke arah turun,” ujar Glover, dikutip dari CoinDesk.
Baca selanjutnya: Prediksi Crypto Agustus 2025: ETH Ngebut, BTC Cuma Sideways?
Analisis Elliott Wave: BTC Masih di Jalur Kenaikan
Elliott Wave Theory adalah metode analisis teknikal yang menilai pergerakan pasar berdasarkan siklus psikologi investor. Dalam model ini, tren naik biasanya terdiri dari lima gelombang utama: tiga impulsif dan dua korektif.
Menurut analisis John Glover, saat ini Bitcoin sedang berada di fase gelombang (iii) dari gelombang kelima yang lebih besar.

Sumber: TradingView/Coindesk
Ia memproyeksikan bahwa harga BTC berpotensi naik ke kisaran $130 ribu dalam beberapa minggu ke depan, sebelum mengalami koreksi sementara ke sekitar $110 ribu pada bulan September.
Koreksi ini disebut sebagai gelombang (iv), yang menjadi bagian dari siklus sehat sebelum puncak akhirnya tercapai. Setelah itu, gelombang terakhir (v) diperkirakan akan mendorong harga Bitcoin mencapai titik tertinggi di sekitar $140 ribu menjelang akhir tahun 2025.
Struktur ini, menurut Glover, masih konsisten dengan formasi bullish yang terbentuk sejak awal tahun, meskipun fluktuasi harga jangka pendek tetap bisa terjadi sebagai bagian dari dinamika pasar.
Koreksi Harga Baru-Baru Ini Masih Wajar
Bitcoin sempat menyentuh level di bawah $112 ribu akhir pekan lalu, mencatat penurunan sekitar 4% dalam sepekan. Koreksi ini dipicu oleh profit-taking oleh investor jangka panjang di kisaran $120 ribu, serta penurunan saham-saham kripto seperti MicroStrategy (MSTR) dan Coinbase (COIN).
Namun Glover menilai penurunan ini sebagai retracement normal, bukan tanda berakhirnya bull run.
Justru koreksi semacam ini bisa menjadi landasan sehat untuk mendorong harga ke level yang lebih tinggi dalam waktu dekat.
Baca juga berita populer: Elon Musk: Bitcoin Bisa Jebol Tahun 2030 Gara-gara Quantum!
2026: Saat Bull Run Berakhir?
Meskipun banyak pihak berharap bahwa adopsi institusi lewat ETF akan mengubah pola siklus empat tahunan Bitcoin, Glover berpandangan sebaliknya.
“Begitu kita menyentuh $140 ribu, akan banyak yang bicara soal $250K atau bahkan $500K. Tapi menurut saya, justru itu momen di mana kita masuk ke bear market berikutnya,” tegasnya.
Prediksi ini bertolak belakang dengan narasi populer bahwa institusionalisasi pasar bisa memperpanjang fase bullish atau bahkan menghilangkan pola penurunan besar.
Kesimpulan
Selama tahun 2025, Bitcoin masih berpotensi mencetak rekor baru. Namun investor perlu waspada terhadap potensi koreksi setelah fase puncak.
Pola historis dan analisis teknikal seperti Elliott Wave menunjukkan bahwa setiap fase kenaikan besar umumnya diikuti oleh penurunan tajam.
Euforia pasar bisa memicu optimisme berlebihan, dan sinyal-sinyal teknikal seperti ini layak dijadikan bahan pertimbangan sebelum membuat keputusan investasi jangka menengah.
FAQ
- Apa itu Elliott Wave dalam analisis Bitcoin?
Elliott Wave adalah metode analisis teknikal yang melihat pergerakan harga sebagai pola psikologi pasar dalam lima gelombang naik dan tiga gelombang korektif. Pola ini membantu memprediksi puncak dan dasar tren. - Kenapa BTC diprediksi bisa mencapai $140 ribu di 2025?
Karena analis melihat BTC masih berada dalam gelombang kelima dari pola naik. Gelombang ini sering kali menandai fase akhir bull run sebelum koreksi besar terjadi. - Apakah semua analis setuju BTC akan turun di 2026?
Tidak. Beberapa analis optimis bahwa adopsi institusional akan memperpanjang bull run. Namun sebagian lainnya seperti Glover tetap melihat potensi penurunan tajam berdasarkan siklus teknikal. - Apakah koreksi ke $110 ribu saat ini sinyal bear market?
Belum tentu. Koreksi tersebut dinilai sebagai retracement wajar sebelum lanjutan tren naik. Ini masih sesuai dengan struktur Elliott Wave. - Bagaimana investor harus menyikapi prediksi 2026?
Investor disarankan tetap waspada dan realistis. Meskipun tren naik masih berlanjut dalam jangka pendek, penting untuk mempertimbangkan strategi pengamanan profit sebelum potensi koreksi besar terjadi.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: Fau
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Bitcoin, #Btc News, #News Bitcoin, #Berita Btc, #Berita crypto hari ini, #berita btc/usd hari ini, #bitcoin news, #berita bitcoin hari ini, #info btc hari ini, #Prediksi Harga Crypto Hari Ini