CoinGate: Rahasia Bisnis Online Naik Omzet!
icon search
icon search

Top Performers

CoinGate: Rahasia Bisnis Online Naik Omzet!

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

CoinGate: Rahasia Bisnis Online Naik Omzet!

CoinGate Rahasia Bisnis Online Naik Omzet!

Daftar Isi

Bayangkan kamu punya toko online, dan setiap kali ada pelanggan dari luar negeri yang mau belanja, mereka bisa langsung bayar pakai kripto. Tidak perlu repot tukar kurs manual, tidak khawatir pembayaran tertunda, cukup scan QR lewat dompet digital favorit—selesai. Itulah kemudahan yang kini jadi kenyataan di 2025 berkat layanan crypto payment gateway seperti CoinGate.

CoinGate bukan nama baru di dunia pembayaran kripto. Perusahaan ini lahir di Vilnius, Lithuania, pada 2014, dan sejak awal memposisikan diri sebagai jembatan antara sistem pembayaran tradisional dan aset digital. Dengan ribuan merchant aktif di Eropa dan luar negeri, CoinGate telah memproses jutaan transaksi, menyediakan akses ke lebih dari 70 cryptocurrency, dan memberi kemudahan bagi bisnis lintas negara untuk menerima pembayaran tanpa hambatan.

Perjalanan dan inovasinya membuat CoinGate menjadi topik hangat di kalangan pelaku bisnis online. Tapi sebelum masuk ke fitur-fitur terbarunya, mari kita kenali dulu siapa mereka dan bagaimana perjalanan mereka sampai ke titik ini.

 

Mengenal CoinGate: Asal, Pemilik, dan Perkembangannya

CoinGate berdiri pada tahun 2014 di Vilnius, Lithuania, didirikan oleh tiga co-founder: Irmantas Ba?iulis (CTO), Jonas Gilys, dan Dmitrijus Borisenka. Saat ini, posisi CEO dipegang oleh Vilius Sem?nas yang kembali memimpin perusahaan pada awal 2025.

Sejak awal, CoinGate berfokus pada pasar Eropa, tapi dari tahun ke tahun jangkauannya meluas hingga melayani merchant di berbagai belahan dunia. Produk mereka tidak hanya sebatas payment gateway. CoinGate juga menawarkan layanan beli dan jual kripto, marketplace gift card, hingga API payout untuk mengirim dana lintas aset secara otomatis.

Kombinasi visi pendirinya dan adaptasi cepat terhadap perkembangan teknologi pembayaran membuat CoinGate mampu bersaing dengan pemain lama seperti BitPay. Dari sinilah, kita bisa mulai memahami mengapa mereka menjadi pilihan menarik bagi merchant. Selanjutnya, mari kita lihat bagaimana CoinGate bekerja di balik layar.

 

Cara Kerja CoinGate: Dari Checkout sampai Payout

Memahami cara kerja CoinGate membantu kamu melihat di mana letak kemudahannya. Prosesnya dimulai saat pelanggan melakukan checkout di toko online atau aplikasi merchant. Mereka akan melihat pilihan untuk membayar dengan cryptocurrency. Begitu opsi ini dipilih, CoinGate secara otomatis membuat invoice berisi jumlah yang harus dibayar, alamat wallet tujuan, dan batas waktu pembayaran.

Pelanggan kemudian mengirim kripto sesuai detail invoice tersebut, mirip seperti alur transaksi saat mengirim Bitcoin ke wallet pribadi untuk pembayaran. CoinGate memantau blockchain untuk memastikan pembayaran masuk dan terkonfirmasi. Setelah konfirmasi yang cukup (tergantung jenis koin), CoinGate menandai invoice sebagai “lunas”.

Bagi merchant, tahap berikutnya adalah settlement atau payout. Di sinilah fleksibilitas CoinGate terasa—merchant bisa memilih untuk:

 

  • Menahan kripto yang diterima di wallet mereka.
  • Mengonversi langsung ke fiat (EUR, USD, GBP) agar nilai tetap stabil.
  • Mencampur keduanya, misalnya sebagian ditahan dalam kripto, sebagian lagi dikonversi ke fiat.

 

Alur ini membuat merchant tidak perlu pusing memikirkan risiko volatilitas harga atau proses konversi manual. Dan tahun 2025, alur ini semakin nyaman berkat pembaruan fitur besar-besaran yang akan kita bahas di bagian berikut.

 

Upgrade Penting CoinGate di 2025

Salah satu alasan CoinGate semakin ramai digunakan adalah karena mereka terus merilis fitur yang memotong hambatan transaksi. Ada tiga pembaruan besar di 2025 yang layak diperhatikan.

Pertama, integrasi WalletConnect pada Mei 2025. Dengan ini, pelanggan bisa langsung membayar lewat ratusan dompet populer seperti MetaMask, Trust Wallet, Backpack, dan Rainbow, hanya dengan scan QR atau koneksi in-browser. Dukungan ini mencakup berbagai jaringan seperti Ethereum, Solana, dan Bitcoin, sambil tetap menjaga kunci privat pengguna di dompet masing-masing.

Kedua, integrasi Binance Pay. Fitur ini memungkinkan merchant menerima pembayaran instan dari jutaan pengguna Binance tanpa biaya tambahan untuk merchant. Hal ini memperluas jangkauan pelanggan karena Binance Pay sudah familiar di kalangan pengguna kripto ritel.

Ketiga, payout fleksibel “send crypto in any currency”. Fitur ini memungkinkan merchant mengirim pembayaran dari saldo kripto apa pun yang mereka miliki, mirip seperti proses transfer aset kripto lintas jaringan blockchain tanpa konversi manual. Lalu CoinGate akan otomatis mengkonversinya ke aset yang diinginkan penerima. Ini menghemat waktu, mengurangi biaya konversi manual, dan sangat berguna untuk pembayaran lintas aset atau lintas negara.

Pembaruan ini bukan hanya kosmetik, tapi benar-benar mempengaruhi cara merchant dan pelanggan berinteraksi. Untuk melihat dampaknya, kita perlu melihat data penggunaan terbaru.

 

Data Terbaru: Stablecoin Melejit & Litecoin Naik Daun

Keputusan bisnis yang solid membutuhkan data. Pada H1 2025, penggunaan stablecoin USDC di CoinGate melonjak 337% dibanding tahun sebelumnya. USDC bahkan menjadi stablecoin utama untuk payout merchant, pilihan populer bagi pengguna yang memahami apa itu stablecoin dan manfaatnya untuk investasi menguasai sekitar 68% transaksi payout. Lonjakan ini menunjukkan semakin banyak merchant yang memilih nilai stabil untuk menghindari volatilitas.

Sementara itu, Litecoin (LTC) mencatat prestasi menarik dengan menjadi aset pembayaran kedua paling populer di CoinGate pada awal Agustus 2025, mengalahkan stablecoin lain. Alasannya sederhana: biaya transaksi rendah dan kecepatan konfirmasi yang cepat membuatnya nyaman untuk pembayaran retail.

Data ini memberi gambaran bahwa tren pembayaran kripto tidak hanya didominasi oleh Bitcoin, tapi juga berkembang ke aset lain yang menawarkan efisiensi. Dengan tren seperti ini, merchant bisa memilih metode pembayaran yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka.

 

Manfaat Nyata untuk Merchant + Cara Mengurangi Risiko

Tren USDC dan LTC yang kita bahas tadi bukan sekadar data di atas kertas. Angka-angka itu punya dampak langsung ke kantong merchant, apalagi kalau kamu tahu cara memanfaatkannya. CoinGate menawarkan serangkaian manfaat yang bisa dirasakan dari hari pertama integrasi—mulai dari biaya lebih hemat hingga peluang menjangkau pasar global.

Pertama, biaya transaksi flat 1% jauh lebih rendah dibanding metode pembayaran tradisional seperti kartu kredit yang bisa memotong 2–3% per transaksi. Selisih ini, kalau diakumulasi dalam ratusan hingga ribuan transaksi, bisa berarti penghematan jutaan rupiah per bulan—uang yang bisa dialokasikan untuk promosi, stok barang, atau pengembangan bisnis.

Kedua, integrasi yang mudah lewat plugin untuk platform e-commerce populer seperti WooCommerce, Shopify, dan Magento membuat merchant tidak perlu membangun sistem dari nol. Dalam beberapa langkah instalasi, toko online sudah bisa menerima lebih dari 70 jenis kripto. Untuk bisnis dengan sistem kustom, CoinGate menyediakan API fleksibel sehingga alur pembayaran bisa diatur sesuai kebutuhan.

Ketiga, pilihan payout yang fleksibel memberi kendali penuh pada merchant. Mereka bisa memilih langsung konversi ke fiat (EUR, USD, GBP) untuk menjaga stabilitas kas, menahan kripto sebagai investasi jangka pendek, atau mengombinasikan keduanya—misalnya 70% fiat untuk biaya operasional, 30% kripto untuk potensi kenaikan nilai.

Keempat, jangkauan dompet yang luas dan integrasi dengan Binance Pay memperbesar potensi pasar. Merchant dapat menerima pembayaran dari pengguna MetaMask, Trust Wallet, hingga jutaan pengguna Binance Pay yang sudah terbiasa bertransaksi kripto, tanpa memaksa mereka membuat akun baru.

Meski begitu, risiko volatilitas harga kripto tetap ada. Untungnya, ada beberapa langkah mitigasi sederhana yang bisa diterapkan:

 

  1. Gunakan stablecoin seperti USDC untuk kas operasional, terutama jika kamu menerapkan manajemen risiko trading kripto untuk pemula agar modal tetap aman. Nilainya stabil mengikuti USD sehingga aman untuk kebutuhan rutin.
  2. Manfaatkan time-locked invoice agar kurs pembayaran terkunci selama periode tertentu, melindungi dari lonjakan atau penurunan harga di tengah proses.
  3. Tentukan proporsi konversi vs simpan kripto sesuai profil risiko dan strategi bisnis—misalnya 80% konversi ke fiat, 20% simpan kripto.

 

Dengan kombinasi manfaat operasional dan strategi mitigasi risiko ini, merchant bukan hanya bisa aman dari fluktuasi harga, tapi juga punya ruang untuk bereksperimen dan tumbuh. Nah, agar semua potensi ini bisa benar-benar terasa, kita perlu bicara soal langkah implementasi yang rapi dan terukur di bab berikutnya.

merchant untuk berinovasi tanpa terlalu khawatir terhadap fluktuasi harga pasar.

 

Langkah Implementasi yang Rapi untuk Bisnis Online

Setelah tahu manfaatnya, langkah berikutnya adalah memastikan integrasi CoinGate ke bisnismu berjalan lancar. Kuncinya adalah mempersiapkan proses dari awal, supaya saat live, pembayaran kripto langsung mulus tanpa bikin repot tim maupun pelanggan.

Pertama, validasi kebutuhan bisnismu. Tanyakan: apakah pelangganmu termasuk pengguna aktif kripto? Apakah mereka sudah familiar dengan metode pembayaran seperti Binance Pay atau dompet Web3? Data ini bisa didapat dari survei kecil, polling di media sosial, atau analisis traffic di websitemu. Dengan memahami profil pelanggan, kamu bisa menentukan apakah integrasi CoinGate akan menjadi fitur tambahan atau kanal pembayaran utama.

Kedua, integrasikan CoinGate dengan platform penjualanmu. Untuk toko online berbasis WooCommerce, Shopify, atau Magento, prosesnya cukup dengan instalasi plugin resmi CoinGate, lalu konfigurasi API key dari dashboard. Jika bisnismu menggunakan sistem custom, CoinGate menyediakan API dokumentasi lengkap yang memungkinkan pengaturan alur pembayaran sesuai kebutuhan—misalnya menambahkan konfirmasi otomatis atau notifikasi ke tim admin setiap ada transaksi masuk.

Ketiga, uji coba end-to-end. Jangan langsung buka untuk publik sebelum memastikan semua alur berfungsi: pelanggan memilih pembayaran kripto ? invoice muncul ? pembayaran terkirim ? konfirmasi blockchain selesai ? saldo masuk ? payout sesuai pengaturan. Uji dengan beberapa jenis kripto, termasuk stablecoin seperti USDC dan koin populer seperti LTC atau BTC, untuk memastikan sistem menangani perbedaan waktu konfirmasi dan nilai tukar dengan baik.

Keempat, siapkan SOP keuangan dan strategi payout. Tentukan sejak awal bagaimana pembagian antara konversi ke fiat dan penahanan kripto. Pastikan pencatatan transaksi dilakukan secara rapi, lengkap dengan tanggal, nilai kripto, nilai fiat saat transaksi, dan biaya yang dikenakan. SOP ini penting untuk laporan keuangan dan mempermudah audit.

Kelima, edukasi pelanggan. Buat halaman panduan “Cara Bayar dengan Kripto” di websitemu. Sertakan langkah-langkah bergambar atau screenshot proses checkout dan pembayaran di wallet, lengkap dengan tips seperti memeriksa nominal sebelum mengirim atau memastikan jaringan blockchain yang dipilih sesuai invoice. Semakin jelas panduannya, semakin kecil risiko kesalahan transaksi.

Dengan tahapan ini, kamu tidak hanya menambahkan metode pembayaran baru, tapi juga membangun pengalaman bertransaksi yang aman, cepat, dan ramah pengguna. Setelah sistem berjalan, kamu tinggal memantau performa, mengukur dampaknya pada omzet, dan menyesuaikan strategi agar hasilnya semakin optimal.

 

Dampak CoinGate bagi Tren Pembayaran Kripto Global

CoinGate tidak hanya mempermudah pembayaran, tapi juga ikut membentuk pola baru dalam ekosistem kripto. Bagi trader, ini bukan sekadar soal transaksi belanja—ada efek langsung pada likuiditas, volatilitas, dan peluang arbitrase yang bisa dimanfaatkan.

Fitur seperti WalletConnect dan Binance Pay memperluas akses pembayaran hingga ke jutaan pengguna dompet digital. Artinya, semakin banyak kripto yang “bergerak” di luar bursa, baik untuk pembelian barang/jasa maupun transfer lintas negara. Perputaran aset ini bisa menciptakan likuiditas tambahan yang berdampak pada spread harga di bursa—hal yang penting bagi trader yang mengincar momen entry dan exit optimal.

Popularitas stablecoin (terutama USDC) di CoinGate menunjukkan bahwa banyak merchant dan pengguna memilih instrumen rendah volatilitas untuk bertransaksi. Bagi trader, tren ini bisa menjadi sinyal bahwa permintaan terhadap stablecoin akan terus tinggi, sehingga pair stablecoin di bursa akan semakin aktif dan spread cenderung ketat—memberi peluang eksekusi order lebih cepat.

Sementara itu, naiknya Litecoin (LTC) sebagai aset pembayaran kedua paling populer di platform ini membuka ruang strategi baru. LTC dikenal punya biaya transaksi rendah dan konfirmasi cepat, sehingga bisa dipakai trader untuk memindahkan dana antar bursa atau wallet dengan biaya minimal. Dalam kondisi market tertentu, ini memberi keuntungan bagi trader yang melakukan arbitrase lintas platform.

Bagi pelaku usaha yang juga trader, tren ini adalah sinyal emas. Integrasi CoinGate memungkinkan kamu menerima kripto langsung ke wallet trading atau konversi sebagian penerimaan menjadi modal trading tanpa biaya konversi ganda. Selain menghemat, ini mempercepat siklus modal dari penjualan barang/jasa ke posisi trading—yang pada gilirannya bisa meningkatkan potensi profit.

Dengan kata lain, CoinGate tidak hanya mengubah cara bisnis menerima pembayaran, tapi juga membuka jalur baru bagi trader untuk mengoptimalkan likuiditas, mengelola volatilitas, dan memanfaatkan peluang pasar global. Dalam lanskap 2025 yang semakin cepat bergerak, kemampuan menggabungkan peran sebagai merchant dan trader bisa menjadi keunggulan kompetitif yang nyata.

 

Kesimpulan

Dari asal-usulnya di Lithuania hingga inovasi terbarunya di 2025, CoinGate menunjukkan bahwa adopsi kripto tidak hanya terjadi di bursa, tapi juga di kehidupan sehari-hari. Fitur seperti WalletConnect dan Binance Pay bukan sekadar teknologi, melainkan jembatan yang menghubungkan merchant, trader, dan konsumen dalam satu ekosistem pembayaran global.

Data melonjaknya penggunaan USDC dan LTC memperlihatkan bahwa pasar mulai dewasa: bukan hanya mengejar hype, tapi mencari efisiensi, kestabilan, dan kecepatan. Bagi merchant, ini berarti peluang menambah omzet dan menjangkau pelanggan di luar batas geografis. Bagi trader, ini membuka jalur baru untuk mengelola modal, mempercepat likuiditas, dan memanfaatkan pergerakan aset lintas platform.

Kuncinya bukan sekadar “apakah kamu akan menerima kripto”, tapi “bagaimana kamu memanfaatkannya untuk membangun keunggulan bisnis dan finansial”. Mulailah dari langkah kecil—uji coba di sebagian produk atau layanan—lalu ukur pengaruhnya pada omzet, efisiensi biaya, dan alur modal. Dengan strategi yang tepat, CoinGate bisa menjadi lebih dari sekadar alat bayar; ia bisa menjadi katalis yang menghubungkan bisnis online kamu dengan pasar kripto global yang terus berkembang.

 

Itulah informasi menarik tentang “CoinGate”yang  bisa kamu eksplorasi lebih dalam di artikel Akademi crypto di INDODAX. Selain memperluas wawasan investasi, kamu juga bisa terus update dengan berita crypto terkini dan pantau langsung pergerakan harga aset digital di INDODAX Market. jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan informasi terkini seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.

 

Kamu juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.

Maksimalkan juga aset kripto kamu dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang kamu simpan.

 

Follow Sosmed Twitter Indodax sekarang

Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram

 

FAQ

 

1. Bagaimana cara kerja pembayaran kripto di CoinGate?
Pelanggan memilih metode kripto saat checkout, CoinGate membuat invoice berisi jumlah dan alamat wallet, lalu setelah pembayaran terkonfirmasi di blockchain, merchant menerima dana dalam bentuk kripto atau fiat sesuai pengaturan.

2. Apa keunggulan CoinGate dibanding gateway pembayaran kripto lain?
CoinGate mendukung lebih dari 70 cryptocurrency, integrasi WalletConnect dan Binance Pay, biaya flat 1%, serta payout fleksibel yang bisa lintas aset tanpa konversi manual.

3. Apakah CoinGate mendukung stablecoin selain USDC?
Ya, CoinGate mendukung berbagai stablecoin seperti USDT, DAI, dan lainnya, meskipun USDC saat ini paling populer untuk payout merchant.

4. Bisa nggak trader menggunakan CoinGate untuk modal trading?
Bisa. Trader yang juga merchant dapat mengarahkan payout langsung ke wallet trading atau menahan aset tertentu untuk digunakan di bursa, menghemat waktu dan biaya transfer.

5. Apakah CoinGate menyediakan plugin untuk semua platform e-commerce?
CoinGate menyediakan plugin resmi untuk WooCommerce, Shopify, Magento, PrestaShop, dan dokumentasi API bagi sistem custom.

6. Bagaimana CoinGate mengatasi risiko volatilitas harga kripto?
Merchant bisa mengonversi langsung ke fiat, menggunakan stablecoin, atau memanfaatkan fitur time-locked invoice untuk mengunci kurs transaksi sementara.

7. Apakah CoinGate bisa digunakan untuk bisnis jasa, bukan hanya barang fisik?
Bisa. CoinGate mendukung penagihan pembayaran jasa digital, langganan, donasi, dan layanan profesional yang menerima kripto.

8. Berapa lama waktu konfirmasi transaksi di CoinGate?
Tergantung asetnya. BTC bisa memakan waktu 10–60 menit tergantung jaringan, sedangkan LTC dan stablecoin tertentu biasanya hanya beberapa menit.

9. Apakah CoinGate menyimpan kunci privat wallet merchant?
Tidak. CoinGate hanya memproses transaksi dan mengirim payout sesuai pengaturan. Kunci privat tetap dikelola merchant atau pengguna.

10. Bisa nggak CoinGate digunakan oleh merchant di Indonesia?
Bisa, asalkan merchant punya wallet kripto yang kompatibel dan akses rekening bank untuk konversi fiat jika diperlukan.

11. Apakah CoinGate memerlukan verifikasi identitas (KYC)?
Ya. Untuk mengaktifkan payout fiat atau volume transaksi besar, CoinGate meminta KYC sesuai regulasi anti pencucian uang (AML).

12. Apakah CoinGate mendukung pembayaran via Lightning Network?
Ya. CoinGate adalah salah satu gateway yang mendukung Bitcoin Lightning Network untuk transaksi cepat dengan biaya sangat rendah.

 

Author : RB

DISCLAIMER:  Segala bentuk transaksi aset kripto memiliki risiko dan berpeluang untuk mengalami kerugian. Tetap berinvestasi sesuai riset mandiri sehingga bisa meminimalisir tingkat kehilangan aset kripto yang ditransaksikan (Do Your Own Research/ DYOR). Informasi yang terkandung dalam publikasi ini diberikan secara umum tanpa kewajiban dan hanya untuk tujuan informasi saja. Publikasi ini tidak dimaksudkan untuk, dan tidak boleh dianggap sebagai, suatu penawaran, rekomendasi, ajakan atau nasihat untuk membeli atau menjual produk investasi apa pun dan tidak boleh dikirimkan, diungkapkan, disalin, atau diandalkan oleh siapa pun untuk tujuan apa pun.
  

Lebih Banyak dari Blockchain

Koin Baru dalam Blok

Pelajaran Dasar

Calculate Staking Rewards with INDODAX earn

Select an option
dot Polkadot 10.77%
bnb BNB 0.3%
sol Solana 5.32%
eth Ethereum 1.84%
ada Cardano 1.53%
pol Polygon Ecosystem Token 1.94%
trx Tron 2.39%
DOT
0
Berdasarkan harga & APY saat ini
Stake Now

Pasar

Nama Harga 24H Chg
ZORA/IDR
ZORA
2.178
34.79%
TOKO/IDR
Tokoin
4
33.33%
MAVIA/IDR
Heroes of
3.505
25.81%
TOSHI/IDR
Toshi
14
17.51%
STRM/IDR
StreamCoin
21
16.67%
Nama Harga 24H Chg
ATT/IDR
Attila
2
-33.33%
KUNCI/IDR
Kunci Coin
3
-25%
AVA/IDR
AVA
620
-21.82%
SHAN/IDR
Shanum
4
-20%
VIDY/USDT
VIDY
0
-16.67%
Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Spear Phishing Bisa Ludeskan Aset, Trader Harus Tahu!

Kamu mungkin merasa sudah cukup aman karena tak pernah menyebut

CoinGate: Rahasia Bisnis Online Naik Omzet!
11/08/2025
CoinGate: Rahasia Bisnis Online Naik Omzet!

Bayangkan kamu punya toko online, dan setiap kali ada pelanggan

11/08/2025
Waspada! RedLine Stealer Bisa Sikat Wallet Kripto Kamu
11/08/2025
Waspada! RedLine Stealer Bisa Sikat Wallet Kripto Kamu

Beberapa bulan belakangan, nama RedLine Stealer kembali jadi sorotan. Di

11/08/2025