Alan Greenspan dan Dampaknya pada Harga Bitcoin
icon search
icon search

Top Performers

Alan Greenspan: Arsitek Kebijakan Moneter dan Dampaknya pada Harga Bitcoin

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Alan Greenspan: Arsitek Kebijakan Moneter dan Dampaknya pada Harga Bitcoin

Alan Greenspan dan Dampaknya pada Harga Bitcoin

Daftar Isi

Nama Alan Greenspan mungkin tidak asing bagi pelaku pasar keuangan global. Sebagai Ketua Federal Reserve (The Fed) Amerika Serikat dari 1987 hingga 2006, Greenspan adalah tokoh penting yang mengendalikan arah kebijakan moneter AS selama hampir dua dekade. 

Namun, apa hubungannya Alan Greenspan dengan Bitcoin (BTC), aset digital yang baru lahir di tahun 2009? Artikel ini akan membahas peran penting Greenspan dalam kebijakan moneter global dan bagaimana warisan kebijakan itu memengaruhi dinamika harga Bitcoin.

 

Siapa Itu Alan Greenspan?

Alan Greenspan adalah ekonom Amerika Serikat yang dikenal sebagai sosok berpengaruh dalam kebijakan moneter dunia. Lahir pada 1926, ia menjabat sebagai Ketua The Fed selama lima periode presiden AS. Di bawah kepemimpinannya, The Fed menghadapi berbagai krisis, termasuk Black Monday 1987 dan gelembung dot-com 2000.

Kebijakan yang ia terapkan dikenal sebagai “Greenspan Put,” yaitu pendekatan intervensi The Fed untuk mendukung pasar saat terjadi guncangan, dengan menurunkan suku bunga secara agresif. Kebijakan ini mendorong pasar finansial menuju era likuiditas tinggi, menciptakan gelembung aset, dan memperkuat dominasi dolar AS sebagai mata uang cadangan global.

 

Kebijakan Moneter Ala Greenspan

Selama masa kepemimpinannya, Greenspan terkenal sebagai penganut pasar bebas namun juga pragmatis dalam mengatasi krisis. Beberapa ciri khas kebijakannya antara lain:

 

  • Suku Bunga Rendah
    Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, Greenspan kerap menurunkan suku bunga, bahkan hingga mendekati nol pada awal 2000-an.
  • Likuiditas Longgar
    Kebijakan quantitative easing secara tidak langsung mulai tercetus melalui upaya injeksi likuiditas di pasar modal.
  • Minim Regulasi
    Greenspan dikenal mendukung deregulasi sektor finansial, yang mempermudah inovasi tapi juga memicu risiko sistemik.
  • Dukungan terhadap Pasar
    Prinsip “Greenspan Put” membuat investor merasa aman karena yakin The Fed akan selalu menyelamatkan pasar saat krisis.

Warisan Greenspan dan Lahirnya Bitcoin

Ketika krisis keuangan 2008 melanda, banyak analis menyalahkan era Greenspan karena menciptakan kondisi gelembung besar, terutama di sektor perumahan. Kepercayaan publik terhadap bank sentral dan lembaga keuangan runtuh.

Inilah yang menjadi salah satu pemicu lahirnya Bitcoin. Satoshi Nakamoto, pencipta Bitcoin, bahkan menulis dalam whitepaper-nya bahwa sistem finansial yang berbasis perantara seperti bank terlalu rentan. Bitcoin dirancang sebagai respons terhadap ketidakpercayaan publik pada sistem finansial terpusat—sistem yang selama ini dimotori oleh bank sentral seperti The Fed di bawah Greenspan.

 

Dampak Kebijakan The Fed terhadap Harga Bitcoin

Meskipun Alan Greenspan sudah tidak menjabat saat Bitcoin muncul, warisan kebijakannya terus memengaruhi pasar hingga kini. Beberapa pengaruh utama terhadap Bitcoin antara lain:

 

  • Dolar AS dan Inflasi
    Kebijakan suku bunga rendah dan pelonggaran kuantitatif meningkatkan jumlah uang beredar. Investor mencari aset lindung nilai terhadap inflasi, salah satunya Bitcoin.
  • Likuiditas Global
    Era likuiditas longgar meningkatkan aliran modal ke aset berisiko, termasuk kripto.
  • Krisis Kepercayaan
    Kepercayaan yang luntur pada sistem finansial tradisional menjadi salah satu faktor pendorong adopsi Bitcoin.
  • Pergerakan Harga BTC
    Setiap kali The Fed mengumumkan kebijakan moneter besar (seperti pemotongan atau kenaikan suku bunga), pasar Bitcoin kerap bereaksi tajam, menunjukkan betapa eratnya hubungan antara aset kripto dan kebijakan moneter global.

Pendapat Alan Greenspan tentang Bitcoin

Menariknya, Greenspan sendiri termasuk skeptis terhadap Bitcoin. Dalam beberapa wawancara, ia menyebut Bitcoin sebagai “bubble” dan mempertanyakan nilainya karena tidak didukung oleh aset riil. Namun, pandangan ini justru memperkuat posisi Bitcoin di mata para pendukungnya sebagai aset alternatif yang tidak tunduk pada kendali bank sentral.

 

Pelajaran untuk Investor Bitcoin

Bagi investor BTC, memahami kebijakan moneter ala Greenspan memberikan wawasan penting. Beberapa pelajaran yang bisa diambil:

 

  • Amati Suku Bunga The Fed
    Kebijakan suku bunga masih menjadi salah satu faktor eksternal utama yang memengaruhi harga BTC.
  • Pahami Sentimen Pasar
    “Greenspan Put” menciptakan pola pikir investor bahwa risiko selalu bisa diminimalkan. Namun, pasar kripto jauh lebih volatil.
  • Peran Bitcoin sebagai Safe Haven
    Dalam kondisi ketidakpastian moneter, Bitcoin sering diposisikan sebagai “emas digital,” meski dengan risiko yang lebih tinggi.

Kesimpulan

Alan Greenspan adalah arsitek penting kebijakan moneter modern yang dampaknya terasa hingga saat ini, termasuk di dunia kripto. Meski ia skeptis terhadap Bitcoin, warisan kebijakannya seperti suku bunga rendah, likuiditas longgar, dan krisis kepercayaan terhadap sistem finansial menjadi katalis yang mendorong lahirnya Bitcoin. Bagi investor, memahami dinamika ini membantu dalam menganalisis pergerakan harga BTC, terutama saat terjadi perubahan besar dalam kebijakan The Fed.

Itulah informasi menarik tentang Alan Greenspan yang  bisa kamu eksplorasi lebih dalam di artikel Akademi crypto di INDODAX. Selain memperluas wawasan investasi, kamu juga bisa terus update dengan berita crypto terkini dan pantau langsung pergerakan harga aset digital di INDODAX Market. jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan informasi terkini seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.

Kamu juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.

Maksimalkan juga aset kripto kamu dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang kamu simpan.

Follow Sosmed Twitter Indodax sekarang

Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram

 

FAQ

  1. Siapa Alan Greenspan?
    Eks Ketua The Fed AS dari 1987–2006, terkenal dengan kebijakan suku bunga rendah dan deregulasi finansial.
  2. Apa itu Greenspan Put?
    Prinsip intervensi The Fed untuk menyelamatkan pasar saat krisis dengan melonggarkan kebijakan moneter.
  3. Bagaimana kebijakan Greenspan memengaruhi Bitcoin?
    Menciptakan kondisi likuiditas longgar dan krisis kepercayaan yang menjadi katalis lahirnya Bitcoin.
  4. Apa pendapat Greenspan tentang Bitcoin?
    Ia skeptis dan menyebut Bitcoin sebagai gelembung tanpa nilai riil.
  5. Mengapa investor BTC perlu memahami kebijakan The Fed?
    Karena keputusan The Fed memengaruhi nilai dolar, tingkat inflasi, dan sentimen risiko yang berdampak langsung pada pasar Bitcoin.

 

DISCLAIMER:  Segala bentuk transaksi aset kripto memiliki risiko dan berpeluang untuk mengalami kerugian. Tetap berinvestasi sesuai riset mandiri sehingga bisa meminimalisir tingkat kehilangan aset kripto yang ditransaksikan (Do Your Own Research/ DYOR). Informasi yang terkandung dalam publikasi ini diberikan secara umum tanpa kewajiban dan hanya untuk tujuan informasi saja. Publikasi ini tidak dimaksudkan untuk, dan tidak boleh dianggap sebagai, suatu penawaran, rekomendasi, ajakan atau nasihat untuk membeli atau menjual produk investasi apa pun dan tidak boleh dikirimkan, diungkapkan, disalin, atau diandalkan oleh siapa pun untuk tujuan apa pun.
  

Author: EH

Lebih Banyak dari Bitcoin

Koin Baru dalam Blok

Pelajaran Dasar

Calculate Staking Rewards with INDODAX earn

Select an option
DOT
0
Berdasarkan harga & APY saat ini
Stake Now

Pasar

Nama Harga 24H Chg
Nama Harga 24H Chg
Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

5 Kabar Crypto Terpanas Minggu Ini, Sudah Tahu Semua?

Weekly Market Recap Pekan ketiga Agustus 2025 diwarnai kabar besar

3 Alasan Harga Bitcoin Bisa Tembus $190 Ribu di Kuartal Ini!
22/08/2025
3 Alasan Harga Bitcoin Bisa Tembus $190 Ribu di Kuartal Ini!

Tiger Research merilis laporan valuasi Bitcoin (BTC) edisi kuartal ketiga

22/08/2025
Ripple RLUSD Bakal Masuk Jepang Awal 2026, Siap Saingi USDT!

Stablecoin Ripple, RLUSD, dijadwalkan akan memasuki pasar Jepang pada kuartal