Apa Itu NEM Coin (XEM)? Koin Lama, Teknologi Gahar!
icon search
icon search

Top Performers

Apa Itu NEM Coin (XEM)? Koin Lama, Teknologi Gahar!

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Apa Itu NEM Coin (XEM)? Koin Lama, Teknologi Gahar!

Apa Itu NEM Coin (XEM)? Koin Lama, Teknologi Gahar!

Daftar Isi

Pernah dengar nama XEM Coin? Kalau belum, kamu nggak sendirian. Di tengah hype altcoin baru, banyak trader melewatkan satu koin veteran yang masih eksis sejak 2015 NEM (New Economy Movement).

Meski sudah lebih dari satu dekade, NEM tetap punya volume transaksi miliaran rupiah per hari dan kapitalisasi pasar ratusan miliar. Bahkan, XEM masih aktif diperdagangkan di crypto exchange Indodax dan bursa global lainnya. Artinya, proyek ini bukan sekadar peninggalan masa lalu.

Yang bikin menarik, NEM bukan blockchain biasa. Ia membawa sistem konsensus unik bernama Proof of Importance (PoI), fitur tokenisasi lewat Mosaic, sistem reputasi berbasis EigenTrust++, hingga aplikasi dunia nyata dari notarisasi digital sampai perdagangan energi P2P.

Jadi, apa sebenarnya XEM Coin itu? Apa keunggulan teknologinya? Dan mengapa masih layak kamu kenali (dan mungkin koleksi) di tahun 2025 ini? Yuk, kita kupas tuntas.

 

Apa Itu NEM & XEM Coin?

Untuk memahami kenapa XEM masih eksis, kita perlu mengenal lebih dalam apa itu NEM. NEM adalah platform blockchain yang diluncurkan secara resmi pada 31 Maret 2015, dengan token aslinya bernama XEM

Berbeda dari proyek blockchain lain pada masanya, NEM tidak dibuat dengan menyalin kode Bitcoin. Sebaliknya, ia dikembangkan dari nol untuk menciptakan solusi blockchain yang ringan, scalable, dan efisien.

XEM adalah koin asli dari blockchain NIS1, jaringan publik yang mengedepankan efisiensi dan kestabilan. Fokus utama NEM adalah menjadi infrastruktur untuk ekonomi digital, terutama dalam hal notarisasi dokumen, tokenisasi aset, manajemen rantai pasok, dan layanan bisnis lainnya.

 

Fitur Unik: Bukti Nyata Teknologi Gahar

Kalau kita bicara soal “teknologi gahar”, NEM punya alasan kuat untuk mengklaimnya. Sejak awal, proyek ini memang dirancang dengan pendekatan yang tidak biasa. 

Bukan hanya menyalin Bitcoin atau Ethereum, NEM membangun sistemnya dari nol—dan hasilnya adalah blockchain NIS1 yang membawa sederet fitur inovatif jauh sebelum banyak proyek lain menyusul.

Salah satu yang paling revolusioner adalah sistem konsensus Proof of Importance (PoI). Di saat mayoritas teknologi blockchain masih berkutat dengan Proof of Work (yang boros energi) atau Proof of Stake (yang mengandalkan jumlah simpanan), NEM menawarkan alternatif cerdas yang menghargai partisipasi nyata pengguna. Skor PoI dihitung berdasarkan tiga komponen:

  • Jumlah XEM yang sudah vested (bukan sekadar disimpan)
  • Aktivitas transaksi pengguna
  • Jaringan relasi dalam ekosistem (partner node)

PoI ini bukan gimmick. Ia memungkinkan siapa saja yang aktif dan terhubung untuk ikut memvalidasi transaksi dan memperoleh reward melalui sistem efisien bernama Delegated Harvesting—tanpa perlu perangkat mining mahal.

Nggak sampai di situ, NEM juga menghadirkan fitur-fitur teknikal yang pada masanya terbilang pionir:

  • Mosaics: memungkinkan pengguna membuat aset digital dengan parameter teknis khusus, mirip token ERC-20 tapi lebih fleksibel.
  • Namespace: sistem domain blockchain yang memungkinkan identitas digital unik dan terbaca manusia (human-readable).
  • Multisignature Account: mendukung otorisasi berlapis (multi-user) yang cocok untuk entitas bisnis.
  • Apostille System: layanan notarisasi berbasis blockchain yang memungkinkan dokumen diberi cap waktu dan diverifikasi keasliannya.
  • Pesan Terenkripsi + Reputasi Jaringan (Eigentrust++): memastikan komunikasi dan interaksi di jaringan tetap aman dan terpercaya.

Fitur-fitur ini bahkan sudah aktif sebelum istilah Web3 menjadi tren mainstream. Jadi kalau kamu bertanya di mana letak “teknologi gahar” dari XEM—semua itu nyata, terdokumentasi, dan pernah jadi acuan proyek-proyek blockchain baru di tahun-tahun berikutnya.

 

Siapa di Balik NEM?

Teknologi canggih tentu butuh fondasi yang kuat. Maka dari itu, penting juga melihat siapa sosok di balik pengembangan NEM. Proyek ini dimulai pada 2014 oleh tiga pengembang anonim: Jaguar0625, BloodyRookie, dan gimre, melalui forum Bitcointalk. Mereka merancang NEM bukan sebagai fork Bitcoin atau Litecoin, tapi sebagai blockchain orisinal dengan arsitektur dan konsensus baru.

Selanjutnya, pengembangan dan promosi NEM dijalankan oleh NEM Foundation, organisasi nirlaba yang berbasis di Singapura. Tokoh-tokoh publik seperti Jeff McDonald, Lon Wong, dan Erik Van Himbergen turut membawa NEM ke ranah global, terutama di Jepang dan Asia Tenggara.

 

Aplikasi Dunia Nyata: Dari Saham hingga Energi

Setelah mengetahui siapa yang berada di balik layar, kita bisa memahami kenapa NEM punya aplikasi yang luas. NEM sejak awal dirancang untuk integrasi bisnis dan pemerintahan. Berikut beberapa contoh penerapan teknologinya:

  • Tokenisasi Saham dan Aset: memungkinkan representasi digital dari saham tanpa perlu pihak ketiga.
  • Notarisasi Dokumen Digital: cap waktu dan validasi autentikasi untuk kontrak, sertifikat, dan dokumen hukum.
  • Manajemen Rantai Pasok: pelacakan real-time barang dari produsen ke konsumen.
  • Energi P2P: eksperimen perdagangan energi listrik langsung antar individu.
  • Media Sosial (nemgraph): alternatif Instagram berbasis blockchain di Jepang.

NEM membuktikan bahwa blockchain bisa berguna di luar spekulasi harga.

 

Harga Market NEM (XEM) Coin Hari Ini: Potensi atau Sisa Sejarah?

Harga Market NEM (XEM) Coin Hari Ini: Potensi atau Sisa Sejarah?

Sumber: Coinmarketcap

 

Melihat aplikasinya yang cukup luas, muncul pertanyaan berikutnya: bagaimana kondisi pasar XEM saat ini? Harga NEM (XEM to IDR) memang jauh dari masa kejayaannya di tahun 2018 ketika sempat tembus $1.78 (sekitar Rp20.000 kala itu). Namun per Juni 2025, XEM masih punya volume harian lebih dari Rp1 triliun, menunjukkan bahwa aktivitas pasarnya tidak mati, seperti informasi dari website Coinmarketcap.

Supply XEM sepenuhnya telah beredar sejak awal (8,999 miliar XEM), sehingga tidak ada inflasi baru. Reward validator berasal dari biaya transaksi, bukan dari pencetakan token, seperti informasi dari website Coinmarketcap. 

Hal ini membuat XEM menarik bagi investor jangka panjang yang menghindari model tokenomik inflasioner.

 

Keamanan & Stabilitas: Masih Andal Sejak 2015

Faktor penting lainnya dalam mempertimbangkan aset kripto adalah keamanannya. Jaringan NEM menggunakan Ed25519 untuk tanda tangan digital dan SHA3 sebagai algoritma hash. Kombinasi ini dikenal kuat dalam menjaga keamanan transaksi.

Fakta menarik: sejak 2015, jaringan NIS1 belum pernah mengalami eksploitasi besar atau downtime total, menjadikannya salah satu dari sedikit blockchain publik yang benar-benar stabil selama hampir satu dekade.

 

Di Mana Bisa Beli NEM (XEM) Coin?

Kalau kamu tertarik mencoba XEM, tentu kamu perlu tahu cara membelinya. XEM tersedia di berbagai exchange crypto global, namun pengguna Indonesia bisa mendapatkannya langsung di Indodax. Caranya gampang:

  1. Login atau daftar akun di Indodax
  2. Kunjungi halaman market lalu cari XEM (XEM to IDR)
  3. Deposit saldo IDR
  4. Lakukan pembelian sesuai kebutuhan

Di Indodax, kamu bisa melihat grafik harga harian, mingguan, bahkan all-time, sekaligus memanfaatkan fitur keamanan dua langkah dan bantuan customer support lokal.

 

Kesimpulan: Layakkah XEM Jadi Koleksi di 2025?

Setelah menelaah semua hal di atas—dari teknologi, tim, hingga ekosistemnya—pertanyaannya sekarang: masihkah XEM layak dilirik di 2025? Jika kamu hanya mencari token viral yang naik 100x dalam semalam, mungkin XEM bukan jawabannya. Tapi jika kamu menghargai konsistensi, teknologi solid, dan rekam jejak panjang, maka XEM patut masuk daftar risetmu.

Dengan fitur seperti Proof of Importance, Delegated Harvesting, dan ekosistem yang siap pakai untuk perusahaan, NEM bukan koin mati. Ia adalah veteran yang diam-diam tetap berjalan.

 

FAQ

1.Apa beda NEM dan Symbol?
Symbol adalah blockchain generasi lanjutan dari NEM, dengan fitur interoperabilitas dan smart contract yang lebih canggih. Namun, XEM tetap hidup di jaringan NIS1.

2.Apakah XEM masih dikembangkan?
Ya. Meski tidak hype, XEM masih aktif menerima patch dan update ringan. Komunitasnya masih berdiskusi dan melakukan governance melalui forum.

3.Bagaimana cara menyimpan XEM dengan aman?
Gunakan wallet yang mendukung XEM seperti Atomic, Trust Wallet, atau dompet hardware seperti Ledger Nano.

4.Apa XEM cocok untuk investasi jangka panjang?
Jika kamu percaya pada teknologi dan proyek yang tidak ikut arus hype, XEM layak jadi bagian diversifikasi portofoliomu.

 

Itulah informasi menarik tentang Buku Bitcoin yang  bisa kamu eksplorasi lebih dalam di artikel Akademi crypto di INDODAX. Selain memperluas wawasan investasi, kamu juga bisa terus update dengan berita crypto terkini dan pantau langsung pergerakan harga aset digital di INDODAX Market. jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan informasi terkini seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.

 

Kamu juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.

Maksimalkan juga aset kripto kamu dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang kamu simpan.

 

Follow IG Indodax

 

Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram

 

DISCLAIMER:  Segala bentuk transaksi aset kripto memiliki risiko dan berpeluang untuk mengalami kerugian. Tetap berinvestasi sesuai riset mandiri sehingga bisa meminimalisir tingkat kehilangan aset kripto yang ditransaksikan (Do Your Own Research/ DYOR). Informasi yang terkandung dalam publikasi ini diberikan secara umum tanpa kewajiban dan hanya untuk tujuan informasi saja. Publikasi ini tidak dimaksudkan untuk, dan tidak boleh dianggap sebagai, suatu penawaran, rekomendasi, ajakan atau nasihat untuk membeli atau menjual produk investasi apa pun dan tidak boleh dikirimkan, diungkapkan, disalin, atau diandalkan oleh siapa pun untuk tujuan apa pun.
  

 

Author: AL

 

Lebih Banyak dari Altcoin

Koin Baru dalam Blok

Pelajaran Dasar

Calculate Staking Rewards with INDODAX earn

Select an option
DOT
0
Berdasarkan harga & APY saat ini
Stake Now

Pasar

Nama Harga 24H Chg
Nama Harga 24H Chg
Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Review Robinhood Wallet: Dompet Crypto Self-Custody yang Lagi Naik Daun

Bayangkan kamu punya simpanan kripto bernilai puluhan juta rupiah. Setiap

Apa Itu MicroBitcoin? Satuan Mini Bitcoin Sejuta Satoshi
12/08/2025
Apa Itu MicroBitcoin? Satuan Mini Bitcoin Sejuta Satoshi

Pernah nggak kamu mendengar istilah MicroBitcoin lalu langsung mengira ini

12/08/2025
Mengenal Maxi Doge: Dari Presale ke DEX, Potensi Cuan atau Hanya Gimmick?
12/08/2025
Mengenal Maxi Doge: Dari Presale ke DEX, Potensi Cuan atau Hanya Gimmick?

Dunia crypto itu dinamis. Tiap beberapa bulan sekali, pasti ada

12/08/2025