Ascending Trendline: Cara Baca Tren Naik di Trading Kripto
icon search
icon search

Top Performers

Ascending Trendline: Panduan Lengkap untuk Analisis Tren Kripto

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Ascending Trendline: Panduan Lengkap untuk Analisis Tren Kripto

Ascending Trendline

Daftar Isi

Dalam dunia trading kripto, membaca arah pergerakan harga adalah kunci. Salah satu alat sederhana namun sangat efektif untuk memahami tren pasar adalah ascending trendline. Garis ini sering digunakan oleh trader profesional untuk mengenali potensi kenaikan harga dan menentukan titik beli yang ideal. Tapi apa sebenarnya ascending trendline itu, bagaimana cara menggambarnya, dan bagaimana fungsinya dalam analisis teknikal? Yuk, kita bahas satu per satu.

 

Apa Itu Ascending Trendline?

Ascending trendline adalah garis miring ke atas yang menghubungkan beberapa titik support pada grafik harga. Garis ini menunjukkan bahwa harga aset cenderung bergerak naik seiring waktu—dengan setiap penurunan harga yang lebih tinggi dari sebelumnya (higher low).

Secara sederhana, jika kamu melihat grafik yang terus membentuk lembah yang semakin tinggi, itulah tanda dari tren naik (uptrend). Ascending trendline membantu trader memvisualisasikan tren ini dengan jelas. Garis tersebut menjadi cermin kekuatan pasar dalam mendorong harga naik secara bertahap, meskipun sesekali mengalami koreksi kecil.

Dalam konteks kripto, ascending trendline sering digunakan pada aset seperti Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) untuk mengidentifikasi apakah pasar masih berada dalam fase bullish atau mulai kehilangan momentumnya.

 

Cara Menggambar Ascending Trendline

Menggambar ascending trendline sebenarnya cukup sederhana, tetapi memerlukan ketelitian agar hasilnya akurat. Berikut langkah-langkah dasarnya:

  1. Temukan Titik Support yang Relevan
    Cari setidaknya dua atau tiga titik harga terendah (low) yang membentuk pola kenaikan bertahap. Semakin banyak titik yang bisa dihubungkan dengan garis, semakin valid trendline tersebut.

  2. Hubungkan Titik-Titik Support
    Gunakan garis lurus untuk menghubungkan titik-titik low tersebut. Pastikan garis tersebut menanjak ke arah kanan atas—itulah karakter khas dari ascending trendline.

  3. Pastikan Konsistensi Pola
    Setelah garis ditarik, perhatikan apakah harga sering memantul dari garis tersebut. Jika ya, berarti trendline itu valid dan bisa dijadikan acuan untuk keputusan trading.

  4. Gunakan Timeframe yang Tepat
    Timeframe besar seperti 4 jam, harian, atau mingguan lebih baik untuk menentukan tren utama, sementara timeframe kecil bisa digunakan untuk mencari titik entry.

Contoh sederhana: jika harga Bitcoin sempat turun dari Rp1 miliar ke Rp950 juta, lalu naik kembali ke Rp1,1 miliar, dan koreksi lagi ke Rp1 triliun sebelum melanjutkan kenaikan—dua titik low di Rp950 juta dan Rp1 triliun bisa dijadikan dasar untuk menggambar ascending trendline.

 

Fungsi Ascending Trendline dalam Analisis Teknikal Kripto

Ascending trendline tidak hanya berfungsi sebagai panduan visual, tetapi juga memiliki beberapa fungsi penting yang membantu trader membuat keputusan yang lebih rasional dalam analisis teknikal kripto secara keseluruhan..

  1. Menentukan Arah Tren Utama
    Jika garis trendline terus mengarah ke atas dan harga tetap di atas garis tersebut, berarti tren utama masih bullish. Sebaliknya, jika harga mulai menembus ke bawah garis, bisa jadi tren akan berubah menjadi sideways atau bearish.

  2. Menjadi Area Support Dinamis
    Ascending trendline bertindak sebagai support dinamis, artinya garis ini bisa berubah seiring waktu mengikuti pergerakan harga. Trader biasanya menunggu harga menyentuh garis ini untuk melakukan pembelian dengan risiko yang lebih terukur.

  3. Mendeteksi Potensi Reversal atau Breakdown
    Ketika harga menembus ascending trendline dari bawah dengan volume besar, hal itu sering menjadi sinyal bahwa tren naik telah berakhir. Momen seperti ini bisa menjadi indikasi awal pembalikan arah (reversal).

  4. Meningkatkan Kepercayaan Diri dalam Entry dan Exit
    Dengan ascending trendline, trader dapat lebih percaya diri menentukan kapan waktu terbaik untuk membeli (saat harga menyentuh garis support) dan menjual (saat harga jauh di atas garis atau mendekati resistance kuat).

 

Contoh Penggunaan Ascending Trendline pada BTC dan ETH

Untuk memahami penerapan nyata ascending trendline, mari kita lihat dua contoh populer: Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH).

1. Contoh pada Bitcoin (BTC)

Pada periode pertengahan 2023, grafik BTC menunjukkan serangkaian higher lows yang jelas. Harga sempat turun dari sekitar Rp460 juta menjadi Rp430 juta, lalu naik ke Rp490 juta. Setelah koreksi kecil ke Rp450 juta, harga kembali naik hingga menembus Rp520 juta.

Dengan menghubungkan titik low di Rp430 juta dan Rp450 juta, kita bisa menggambar ascending trendline yang berfungsi sebagai support kuat. Selama harga BTC tetap di atas garis itu, tren naik masih terjaga. Bahkan ketika harga sempat menyentuh garis tersebut beberapa kali, pantulan yang terjadi menjadi sinyal entry bagi banyak trader yang kemudian menikmati kenaikan harga berikutnya.

 

2. Contoh pada Ethereum (ETH)

ETH juga menunjukkan pola serupa pada kuartal pertama 2024. Harga ETH sempat terkoreksi dari Rp35 juta ke Rp32 juta, lalu naik ke Rp38 juta. Koreksi berikutnya berhenti di Rp34 juta sebelum kembali naik hingga Rp40 juta.

Dengan menghubungkan titik Rp32 juta dan Rp34 juta, kamu akan mendapatkan ascending trendline yang stabil. Garis ini memberikan gambaran jelas bahwa tren jangka menengah ETH masih bullish. Ketika harga memantul dari garis tersebut, banyak trader menggunakan momen itu untuk membeli kembali (buy the dip).

 

Tips Menggunakan Ascending Trendline Secara Efektif

  1. Gabungkan dengan Indikator Lain
    Gunakan indikator tambahan seperti RSI atau Moving Average untuk memperkuat validasi sinyal dari trendline. Jika RSI menunjukkan kondisi oversold saat harga menyentuh trendline, potensi pantulan harga semakin besar.

  2. Perhatikan Volume Perdagangan
    Volume adalah elemen penting dalam konfirmasi tren. Jika harga menembus trendline dengan volume besar, itu bisa menandakan perubahan tren yang signifikan.

  3. Jangan Terlalu Kaku
    Garis trendline bukan batas absolut. Kadang harga sedikit menembus garis lalu kembali naik—ini disebut false breakout. Karena itu, beri toleransi kecil dalam membaca pergerakan harga.

  4. Gunakan Stop Loss dan Target Profit
    Tetapkan batas risiko di bawah trendline dan target profit di area resistance berikutnya. Ini membantu kamu menjaga rasio risiko terhadap imbal hasil tetap sehat.

Kesimpulan

Ascending trendline adalah alat sederhana namun sangat ampuh dalam analisis teknikal kripto. Dengan memahami cara menggambarnya, fungsi utamanya, serta cara memanfaatkannya dalam strategi trading, kamu bisa membaca arah pasar dengan lebih baik. Baik pada BTC maupun ETH, pola ini sering muncul dan bisa menjadi panduan kuat bagi trader dalam mengambil keputusan.

Intinya, selama harga terus menghormati ascending trendline, tren naik masih valid. Namun, ketika garis ini akhirnya ditembus, itu bisa menjadi sinyal awal perubahan arah.

Gunakan trendline ini sebagai bagian dari strategi menyeluruh—bukan satu-satunya acuan—dan selalu kombinasikan dengan manajemen risiko yang matang.

 

Itulah informasi menarik tentang Ascending Trendline: Cara Baca Tren Naik di Trading Kripto yang bisa kamu dalami lebih lanjut di kumpulan artikel kripto dari Indodax Academy. Selain mendapatkan insight mendalam lewat berbagai artikel edukasi crypto terpopuler, kamu juga bisa memperluas wawasan lewat kumpulan tutorial serta memilih dari beragam artikel populer yang sesuai minatmu.

Selain update pengetahuan, kamu juga bisa langsung pantau harga aset digital di Indodax Market dan ikuti perkembangan terkini lewat berita crypto terbaru. Untuk pengalaman trading lebih personal, jelajahi juga layanan OTC trading dari Indodax. Jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu nggak ketinggalan informasi penting seputar blockchain, aset kripto, dan peluang trading lainnya.

Kamu juga bisa ikutin berita terbaru kami lewat Google News agar akses informasi lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.

Maksimalkan aset kripto kamu dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis buat dapetin penghasilan pasif dari aset yang disimpan. Segera register di INDODAX dan lakukan KYC dengan mudah untuk mulai trading crypto lebih aman, nyaman, dan terpercaya!

 

Kontak Resmi Indodax
Nomor Layanan Pelanggan: (021) 5065 8888 | Email Bantuan: [email protected]

Follow Sosmed Twitter Indodax sekarang

Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram

 

FAQ

  1. Apa bedanya ascending trendline dengan descending trendline?
    Ascending trendline menunjukkan tren naik dengan lembah harga yang semakin tinggi, sedangkan descending trendline menunjukkan tren turun dengan puncak harga yang semakin rendah.

  2. Berapa titik minimum untuk menggambar trendline yang valid?
    Minimal dua titik low untuk menggambar garis, tetapi tiga atau lebih titik akan membuat trendline lebih akurat.

  3. Apakah ascending trendline berlaku di semua timeframe?
    Ya, bisa digunakan di semua timeframe, tetapi semakin besar timeframe-nya, semakin kuat validitas tren tersebut.

  4. Bagaimana jika harga menembus garis trendline?
    Jika penembusan dikonfirmasi dengan volume besar, itu bisa menjadi tanda pembalikan tren atau koreksi yang lebih dalam.

  5. Apakah ascending trendline cocok untuk pemula?
    Sangat cocok, karena mudah dipahami dan merupakan dasar penting dalam analisis teknikal sebelum mempelajari pola yang lebih kompleks.

 

DISCLAIMER:  Segala bentuk transaksi aset kripto memiliki risiko dan berpeluang untuk mengalami kerugian. Tetap berinvestasi sesuai riset mandiri sehingga bisa meminimalisir tingkat kehilangan aset kripto yang ditransaksikan (Do Your Own Research/ DYOR). Informasi yang terkandung dalam publikasi ini diberikan secara umum tanpa kewajiban dan hanya untuk tujuan informasi saja. Publikasi ini tidak dimaksudkan untuk, dan tidak boleh dianggap sebagai, suatu penawaran, rekomendasi, ajakan atau nasihat untuk membeli atau menjual produk investasi apa pun dan tidak boleh dikirimkan, diungkapkan, disalin, atau diandalkan oleh siapa pun untuk tujuan apa pun.
  

 

Author: RZ 

 

Lebih Banyak dari Tutorial

Koin Baru dalam Blok

Pelajaran Dasar

Calculate Staking Rewards with INDODAX earn

Select an option
dot Polkadot 10.32%
bnb BNB 6.84%
sol Solana 4.95%
eth Ethereum 2.43%
ada Cardano 1.62%
pol Polygon Ecosystem Token 2.17%
trx Tron 2.81%
DOT
0
Berdasarkan harga & APY saat ini
Stake Now

Pasar

Nama Harga 24H Chg
SFI/IDR
saffron.fi
2.606K
104.8%
SNX/IDR
Synthetix
31.150
94.35%
BETA/IDR
Beta Finan
232
87.1%
USELESS/IDR
Useless Co
5.551
42.59%
FORM/IDR
Four
17.737
40.47%
Nama Harga 24H Chg
UCJL/IDR
Utility Cj
120.500
-12.67%
UNMD/IDR
Utility Ne
12.646
-11.44%
TMG/IDR
T-mac DAO
125.726
-9.53%
RDNT/IDR
Radiant Ca
426
-9.36%
RVM/IDR
Realvirm
10
-9.09%
Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Diskonto: Kunci di Balik Nilai Waktu Uang, Obligasi, dan Yield DeFi
13/10/2025
Diskonto: Kunci di Balik Nilai Waktu Uang, Obligasi, dan Yield DeFi

Dalam dunia keuangan dan investasi, istilah diskonto sering muncul ketika

13/10/2025
Apa Itu Undersubscribed? Dampak dan Pelajarannya untuk Dunia Kripto
13/10/2025
Apa Itu Undersubscribed? Dampak dan Pelajarannya untuk Dunia Kripto

Pernah mendengar istilah undersubscribed saat membaca berita tentang IPO atau

13/10/2025
Dua Hari Setelah ‘Crypto Bloodbath’, Market Balik Hijau! Ada Apa?

Dari Panik ke Optimis Hanya dua hari setelah kejatuhan pasar