Belajar Candlestick yang Berpotensi Memberi Keuntungan
icon search
icon search

Top Performers

Belajar Pola Candlestick yang Berpotensi Menguntungkan Saat Trading

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Belajar Pola Candlestick yang Berpotensi Menguntungkan Saat Trading

belajar candlestick

Daftar Isi

Sebelum mengetahui apa itu candlestick pahami terlebih dahulu pola-pola candlestick agar kamu bisa menguntungkan saat memulai trading. 

Maka dari itu penting sekali candlestick karena awal dari pemahaman analisa teknikal untuk menentukan beli dan jual.

Dengan mengetahui apa itu candlestick, Kamu bisa mengerti pergerakan naik dan turunnya harga. 

Sedangkan pergerakan harga ini terkadang amat acak, di lain waktu pergerakan tersebut membentuk suatu pola.

Pola ini yang lantas digunakan trader untuk menganalisis sesuatu sebelum melakukan trading. Pola umum dari candlestick adalah bullish dan bearish.

Kenapa Pola Candlestick Penting Dalam Trading?

Candlestick adalah jenis chart yang paling populer dan sering digunakan dalam menentukan entry posisi ataupun break out dalam analisis teknikal dan perlu diketahui juga titik dimana area Support maupun resistance.

Lalu, kenapa pola candlestick penting dalam trading? Karena dengan candlestick kita dapat dengan mudah membaca kondisi pasar yang berpotensi bullish (naik) maupun bearish(turun).

Hal sangat penting kita bisa mengetahui pergerakan market akan arah kemana dengan pola candlestick.

Bentuk Dasar Candlestick

bentuk candlestick

Dalam pembentukan candlestick akan mengambil data opening (pembukaan), high (tertinggi), low (terendah), dan close (penutupan).

Candle naik memiliki posisi open di bawah dan close di atas bodi sedangkan candle bearish memiliki posisi open di atas dan close di bawah bodi.

Three Black Crows adalah salah satu pola candlestick perubahan tren harga dari Bullish/Bearish. 

Pola ini terdiri atas tiga candlestick bearish berwarna Hijau untuk naik  atau merah untuk turun secara 3 berurutan, di mana harga penutupan setiap candle selalu lebih rendah

dibandingkan candle sebelumnya yang menandakan perubahan trend pada pola candlestick.

Seperti diketahui, pola candle sangatlah banyak. Adapun beberapa pola candle yang berpotensi lebih menguntungkan dari yang lainnya, yaitu:

1. Marubozu

Pola candle Marubozu ini terjadi ada body penuh tanpa ekor. Bentuk ini mengindikasikan pasar yang sangat yakin. Biasanya trend yang terjadi akan berlanjut. 

Ada dua jenis Marubozu, yaitu Marubozu Hijau (bullish) dan Marubozu Merah (bearish).

2. Doji

Candle Doji ini adalah pola reversal yang sering terjadinya konfirmasi, yaitu tipe candlestick di mana harga pembukaan dan penutupan hampir sama, sehingga hanya terlihat garis tipis di tengah shadow

3. Hammer

Candle Hammer adalah bentuk candle yang seperti palu. Ciri khasnya adalah shadow cuma satu. 

Biasanya menjadi indikasi reversal. Kebalikan dari Inverted Hammer, pola ini juga biasanya menjadi potensi reversal.

4. Engulfing

Candle Engulfing merupakan potensi reversal yang cukup kuat. Ciri pola ini ditunjukkan dengan candle pendek dan diikuti oleh candle yang lebih panjang sehingga tingginya menutupi candle sebelumnya yang sudah terbentuk.

Elemen Dasar yang Perlu Diketahui dalam Membaca Candlestick

belajar candlestick saat trading

Elemen penting yang wajib kamu pahami dari pola candlestick mulai dari ukuran badan , panjang body atau shadow dan posisi badan pada candlestick.

Berikut pembacaan dan contoh elemen yang harus kamu ketahui sebelum memulai analisis market pada pola candlestick.

Elemen 1: Ukuran Badan Candlestick

Ukuran bodi candlestick adalah poin awal yang bagus agar lebih mengetahui awal mulainya candle bergerak dan panjang badan candlestick untuk menunjukkan kekuatan.

  • Ukuran badan memanjang berarti menampilkan menguatnya momentum.
  • Ketika badan mengecil, berarti momentum juga belum kuat.

Panjang badan menunjukkan seberapa jauh harga telah bergerak selama durasi candle atau timeframe.

Elemen 2: Panjang Sumbu Candlestick (Wick)

Panjang sumbu candlestick menginformasikan volatilitas pergerakan harga.

  • Sumbu panjang mengindikasikan bahwa harga bergerak cepat selama durasi candlestick terkait, tapi mengalami penolakan karena adanya perlawanan.
  • Jika sumbu bertambah panjang, berarti volatilitas semakin meningkat. Semuanya terjadi di akhir sebuah trend market, pada harga berbalik arah, atau ketika harga mendekati Support dan Resistance

Elemen 3: Rasio Panjang Body dan Shadow

Dari sini kita sudah mengetahui gambaran besar dalam membaca candlestick.

  • Pada saat tren dengan momentum naik, kita akan sering mendapati candlestick berbadan panjang dengan sumbu lebih kecil.
  • Saat pasar sedang dilanda ketidakpastian, volatilitas meningkat sehingga badan candlestick kecill, tapi sumbunya lebih panjang.

Elemen 4: Posisi Badan Candlestick

Elemen ini merupakan pengembangan dari elemen sebelumnya.

  • Candlestick bersumbu panjang dengan posisi badan berada di salah satu ujungnya merupakan perlawanan dari posisi badan.
  • Candlestick dengan posisi body di tengah-tengah ekor bawah dan atas mengindikasikan ketidakpastian di pasar.

Candlestick akan semakin akurat apabila pergerakan terkonfirmasi sama atau mendekati ke arah pergerakannya dari periode waktu terendah sampai tertinggi.

Apabila trader menggunakan jangka waktu pendek untuk mendapatkan keuntungan gunakan time frame lebih kecil seperti 1 Jam dan 15 Menit.

Contoh Analisa Pola Candlestick

contoh analisa pola candlestick

1. Pola Candlestick Engulfing

Pola engulfing ini adalah pola candlestick yang berpotensi akan terjadinya pembalikan arah. 

Untuk pembalikan naik disebut bullish engulfing dan untuk pembalikan turun disebut bearish engulfing. 

Visual pola disebut bullish engulfing bila candlestick dengan bodi panjang yang menunjukkan kenaikan.

2. Pola Candlestick Doji

Pola doji merupakan pola candlestick yang terbentuk karena harga pembukaan dan penutupan sama sehingga membentuk ekor candlestick yang panjang.

Pola doji ini menunjukkan kekuatan pembeli dan penjual yang seimbang dalam waktu periode tertentu. 

Pola ini juga menunjukkan pasar masih belum bisa menentukan kemana arah pergerakan harga selanjutnya.

3. Pola Candlestick Hammer dan Hanging Man

Dua pola ini adalah candlestick dengan bodi kecil dan ekor yang panjang ke bawah dengan ukuran dua kali panjang bodi-nya. Dua pola ini berpotensi akan terjadi pembalikan.

Pola Hammer berpotensi pembalikan naik, sementara pola Hanging Man berpotensi pembalikan turun.

4. Pola Candlestick Harami

Pola candlestick disebut harami bila muncul candlestick dengan body kecil dan ekor yang pendek setelah candlestick dengan bodi yang panjang .

Munculnya Harami ini menunjukkan kekuatan tren mulai lemah dan akhirnya bisa berujung pada pembalikan arah.

5. Pola Candlestick Marubozu

Pola candlestick Marubozu menunjukkan arah pergerakan harga. Marubozu adalah candlestick dengan body yang panjang yang menandakan pembalikan harga.

Nah, untuk melihat contoh analisa pola candlestick ada baiknya Kamu mengetahui terlebih dahulu harga tertinggi dan terendah di halaman harga market Indodax sebagai referensi sebelum menentukan untuk mulai bertransaksi.

Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Ethereum Name Service (ENS) : Membuat Alamat Ethereum Lebih Mudah Diingat
04/09/2023
Ethereum Name Service (ENS) : Membuat Alamat Ethereum Lebih Mudah Diingat

Awalnya ketika ingin bayar ini itu, wajib pakai uang tunai,

04/09/2023
Pola Candle Bullish : Reversal dan Potensi Kenaikan Harga
04/09/2023
Pola Candle Bullish : Reversal dan Potensi Kenaikan Harga

Salah satu teknik pemetaan pergerakan harga pasar dari saham hingga

04/09/2023
Memahami Perbedaan Mendalam CBDC dan Aset Kripto
31/08/2023
Memahami Perbedaan Mendalam CBDC dan Aset Kripto

Teman Indodax sudah tahu belum? Bulan Juli 2023 lalu, Bank

31/08/2023