Bilateral Chart Pattern dan Potensi Volatilitas Tinggi
icon search
icon search

Top Performers

Bilateral Chart Pattern: Pola Grafik Netral dengan Potensi Volatilitas Tinggi

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Bilateral Chart Pattern: Pola Grafik Netral dengan Potensi Volatilitas Tinggi

Bilateral Chart Pattern: Sinyal Volatilitas di Pasar Kripto

Daftar Isi

Dalam dunia trading kripto, grafik harga sering menjadi “bahasa” utama untuk membaca arah pasar. Namun, tidak semua pola grafik memberikan sinyal arah yang jelas. Salah satu pola yang sering membingungkan tapi sekaligus menarik bagi trader adalah bilateral chart pattern. Pola ini tidak menunjukkan arah pasti apakah harga akan naik atau turun, tetapi justru memberi petunjuk bahwa pasar akan bergerak dengan volatilitas tinggi.

Artikel ini akan membahas apa itu bilateral chart pattern, karakteristik utamanya, contoh paling umum, hingga strategi yang bisa kamu gunakan untuk menghadapinya dengan bijak.

 

Apa Itu Bilateral Chart Pattern?

Bilateral chart pattern adalah pola grafik yang menunjukkan ketidakpastian arah pergerakan harga. Artinya, harga bisa menembus ke atas atau ke bawah dari pola tersebut, tergantung pada tekanan pasar yang lebih dominan.

Berbeda dengan pola bullish dan bearish yang memberi sinyal arah tertentu, pola bilateral justru menunjukkan fase konsolidasi di mana pembeli dan penjual berada dalam keseimbangan.. Ketika keseimbangan itu pecah, pergerakan harga biasanya terjadi dengan cepat dan signifikan — itulah sebabnya pola ini sering dikaitkan dengan lonjakan volatilitas.

Trader yang paham pola ini tidak berusaha menebak arah, tetapi justru bersiap di kedua sisi pasar, menunggu konfirmasi breakout untuk mengambil keputusan.

 

Ciri-Ciri Bilateral Chart Pattern

Agar kamu bisa mengenali bilateral chart pattern dengan lebih mudah, berikut beberapa ciri khasnya:

  1. Harga membentuk area konsolidasi sempit – Candlestick saling berdekatan, mencerminkan tarik-menarik antara buyer dan seller.

  2. Volume menurun seiring waktu – Aktivitas perdagangan berkurang menjelang breakout besar.

  3. Breakout bisa terjadi ke dua arah – Tidak ada kecenderungan dominan hingga penembusan terjadi.

  4. Terjadi setelah tren kuat sebelumnya – Biasanya muncul setelah periode kenaikan atau penurunan harga yang tajam.

Ciri-ciri ini membantu trader mengantisipasi bahwa “badai” volatilitas akan datang, bahkan sebelum arah jelas terlihat.

 

Jenis-Jenis Pola Bilateral

Meskipun istilah “bilateral” mengacu pada ketidakpastian arah, dalam praktiknya ada beberapa pola grafik yang termasuk dalam kategori ini. Berikut tiga di antaranya yang paling sering muncul dalam trading kripto:

1. Symmetrical Triangle

Pola segitiga simetris terbentuk saat garis tren atas menurun dan garis tren bawah menanjak, membentuk bentuk segitiga yang menyempit. Pola ini menandakan bahwa harga sedang menunggu momentum untuk menembus salah satu sisi.

Jika breakout terjadi ke atas, harga berpotensi melanjutkan tren naik. Sebaliknya, jika menembus ke bawah, tren turun bisa berlanjut. Namun, arah pastinya baru bisa dikonfirmasi setelah penembusan valid terjadi.

2. Wedge Pattern

Pola wedge (atau irisan) bisa muncul dalam bentuk rising wedge dan falling wedge. Meskipun umumnya dikaitkan dengan pembalikan tren, wedge juga bisa dianggap bilateral karena penembusannya tidak selalu konsisten.

Dalam beberapa kondisi, harga bisa menembus ke arah yang tidak sesuai ekspektasi, terutama saat volume besar tiba-tiba masuk ke pasar.

3. Diamond Pattern

Pola diamond adalah formasi langka namun kuat yang menunjukkan masa transisi besar dalam pasar. Ia sering terbentuk di puncak tren naik atau dasar tren turun, dan dapat mengindikasikan pembalikan — tetapi arah penembusan tetap tidak pasti.

Trader profesional biasanya menunggu konfirmasi breakout dengan volume besar sebelum mengambil posisi.

 

Cara Mengenali Breakout yang Valid

Salah satu tantangan utama dari bilateral chart pattern adalah menentukan kapan penembusan benar-benar valid. Banyak trader terjebak oleh false breakout — ketika harga seolah menembus pola, tetapi kemudian kembali lagi ke dalam area konsolidasi.

Berikut beberapa tips untuk mengenali breakout yang sahih:

  1. Perhatikan volume – Breakout yang valid hampir selalu diiringi lonjakan volume.

  2. Gunakan timeframe konfirmasi – Misalnya, konfirmasi breakout pada grafik 1 jam dengan melihat pergerakan pada grafik 4 jam.

  3. Gunakan indikator tambahan – Indikator seperti RSI atau MACD bisa membantu memastikan kekuatan momentum.

  4. Tunggu retest – Harga yang menembus pola sering kali kembali menguji area breakout sebelum benar-benar melanjutkan pergerakan.

Dengan disiplin menunggu konfirmasi ini, kamu bisa mengurangi risiko dan meningkatkan peluang profit dari pola bilateral.

 

Strategi Trading dengan Bilateral Chart Pattern

Tidak ada strategi tunggal yang pasti berhasil dalam menghadapi pola bilateral, tapi ada beberapa pendekatan populer yang bisa kamu pertimbangkan:

  1. Strategi Pending Order di Kedua Sisi
    Letakkan pending order buy stop di atas garis resistance dan sell stop di bawah garis support. Dengan begitu, kamu siap untuk memanfaatkan breakout ke arah mana pun.

  2. Gunakan Stop-Loss yang Ketat
    Karena volatilitas tinggi, pastikan kamu melindungi posisi dengan stop-loss yang sesuai agar tidak terjebak pada pergerakan palsu.

  3. Manfaatkan Konfirmasi dari Indikator Momentum
    Ketika pola mendekati akhir dan indikator RSI menunjukkan divergensi, misalnya, itu bisa menjadi sinyal bahwa arah kuat akan segera muncul.

  4. Jangan Terlalu Cepat Masuk
    Banyak trader kehilangan peluang karena terburu-buru masuk sebelum breakout terkonfirmasi. Sabar dan biarkan pasar memberi tanda yang jelas.

Dengan pendekatan ini, kamu bisa mengubah ketidakpastian menjadi peluang yang terukur.

 

Kelebihan dan Kekurangan Bilateral Chart Pattern

Seperti semua alat analisis teknikal, bilateral chart pattern memiliki sisi positif dan negatif.

Kelebihan:

  • Memberikan peluang trading di kedua arah.

  • Mengindikasikan potensi pergerakan besar.

  • Mudah dikombinasikan dengan indikator teknikal lain.

Kekurangan:

  • Sulit memprediksi arah sebelum breakout terjadi.

  • Rawan false breakout jika volume rendah.

  • Membutuhkan disiplin tinggi untuk menunggu konfirmasi.

Kesimpulan

Bilateral chart pattern adalah cerminan dari ketidakseimbangan sementara dalam pasar. Ia bukan tentang menebak arah, tetapi tentang mempersiapkan diri terhadap perubahan besar. Bagi trader kripto yang paham konsep ini, pola bilateral bisa menjadi alat penting untuk menangkap peluang dari volatilitas tinggi tanpa harus bergantung pada prediksi arah.

Dengan memahami karakteristik, jenis, dan strategi penggunaannya, kamu bisa meningkatkan ketepatan analisis teknikal dan mengelola risiko dengan lebih baik.

Itulah informasi menarik tentang Bilateral Chart Pattern dan Potensi Volatilitas Tinggi yang bisa kamu dalami lebih lanjut di kumpulan artikel kripto dari Indodax Academy. Selain mendapatkan insight mendalam lewat berbagai artikel edukasi crypto terpopuler, kamu juga bisa memperluas wawasan lewat kumpulan tutorial serta memilih dari beragam artikel populer yang sesuai minatmu.

Selain update pengetahuan, kamu juga bisa langsung pantau harga aset digital di Indodax Market dan ikuti perkembangan terkini lewat berita crypto terbaru. Untuk pengalaman trading lebih personal, jelajahi juga layanan OTC trading dari Indodax. Jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu nggak ketinggalan informasi penting seputar blockchain, aset kripto, dan peluang trading lainnya.

Kamu juga bisa ikutin berita terbaru kami lewat Google News agar akses informasi lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.

Maksimalkan aset kripto kamu dengan fitur INDODAX staking crypto, cara praktis buat dapetin penghasilan pasif dari aset yang disimpan. Segera register di INDODAX dan lakukan KYC dengan mudah untuk mulai trading crypto lebih aman, nyaman, dan terpercaya!

 

Kontak Resmi Indodax
Nomor Layanan Pelanggan: (021) 5065 8888 | Email Bantuan: [email protected]

Follow IG Indodax

 

Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram

 

 

FAQ

  1. Apa yang dimaksud dengan bilateral chart pattern?
    Pola grafik yang menunjukkan ketidakpastian arah harga, bisa menembus ke atas atau ke bawah tergantung tekanan pasar.

  2. Apakah bilateral chart pattern selalu diikuti oleh pergerakan besar?
    Biasanya ya, karena muncul setelah fase konsolidasi dan sering diakhiri oleh lonjakan volume.

  3. Bagaimana cara terbaik memanfaatkan pola ini?
    Gunakan strategi pending order di kedua sisi pola dan tunggu konfirmasi breakout dengan volume tinggi.

  4. Apakah semua pola segitiga termasuk bilateral?
    Tidak. Hanya pola segitiga simetris yang dikategorikan sebagai bilateral karena arah penembusannya tidak pasti.

  5. Apakah pola ini cocok untuk semua trader?
    Cocok untuk trader yang disiplin dan siap menghadapi volatilitas tinggi, terutama mereka yang memahami manajemen risiko dengan baik.

 

DISCLAIMER:  Segala bentuk transaksi aset kripto memiliki risiko dan berpeluang untuk mengalami kerugian. Tetap berinvestasi sesuai riset mandiri sehingga bisa meminimalisir tingkat kehilangan aset kripto yang ditransaksikan (Do Your Own Research/ DYOR). Informasi yang terkandung dalam publikasi ini diberikan secara umum tanpa kewajiban dan hanya untuk tujuan informasi saja. Publikasi ini tidak dimaksudkan untuk, dan tidak boleh dianggap sebagai, suatu penawaran, rekomendasi, ajakan atau nasihat untuk membeli atau menjual produk investasi apa pun dan tidak boleh dikirimkan, diungkapkan, disalin, atau diandalkan oleh siapa pun untuk tujuan apa pun.
  

 

Author:  RZ

Lebih Banyak dari Tutorial

Koin Baru dalam Blok

Pelajaran Dasar

Calculate Staking Rewards with INDODAX earn

Select an option
dot Polkadot 10.27%
bnb BNB 3.13%
sol Solana 4.92%
eth Ethereum 2.43%
ada Cardano 1.79%
pol Polygon Ecosystem Token 2.16%
trx Tron 2.90%
DOT
0
Berdasarkan harga & APY saat ini
Stake Now

Pasar

Nama Harga 24H Chg
CEL/IDR
Celsius
1.182
66.48%
SLERF/IDR
SLERF
1.729
44.2%
PRCL/IDR
Parcl
1.020
39.92%
KUNCI/IDR
Kunci Coin
4
33.33%
YGG/IDR
Yield Guil
3.036
30.58%
Nama Harga 24H Chg
RVM/IDR
Realvirm
17
-32%
MCT/IDR
Metacraft
28.300
-30.11%
SHAN/IDR
Shanum
3
-25%
H/IDR
Humanity P
2.295
-17.95%
PUNDIX/USDT
Pundi X (N
0
-16.89%
Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Immunefi: Tameng DeFi yang Lindungi Aset Kripto dari Hacker
15/10/2025
Immunefi: Tameng DeFi yang Lindungi Aset Kripto dari Hacker

Bayangin kamu baru aja dapet cuan gede dari hasil staking

15/10/2025
Dari Tabung Vakum ke AI: Ini 5 Sejarah Komputer Pertama Sampai Sekarang
15/10/2025
Dari Tabung Vakum ke AI: Ini 5 Sejarah Komputer Pertama Sampai Sekarang

Coba bayangin dunia tanpa komputer, di mana semua data dicatat

15/10/2025
Dari Boomer sampai Gen Z: Ini Cara Tiap Generasi Kelola Investasi
15/10/2025
Dari Boomer sampai Gen Z: Ini Cara Tiap Generasi Kelola Investasi

Pernah kepikiran nggak, kenapa orang tua lebih suka beli tanah,

15/10/2025