Harga Bitcoin (BTC) diproyeksikan berpotensi naik hingga menyentuh level $131 ribu, selama tetap bertahan di atas support teknikal krusial di kisaran $117.400.
Proyeksi ini disampaikan analis pasar crypto Ali Martinez berdasarkan analisis grafik Fibonacci dan pola pergerakan mingguan BTC.
Dalam sepekan terakhir, harga Bitcoin bergerak dalam rentang $116 ribu hingga $121 ribu, dengan fluktuasi intraday yang tajam namun cepat kembali pulih.
Sementara itu, harga Bitcoin hari ini (23/7) mencatat kenaikan sebesar 2% dalam tujuh hari terakhir, dan secara bulanan telah menguat 18%.
Sumber: X/ali_charts
Martinez menyebut level $117.416 sebagai titik kunci yang menentukan kelanjutan tren. Angka ini berasal dari level Fibonacci retracement 0.786, yang dihitung berdasarkan swing low $98.115 dan swing high $123.300.
Selama harga BTC bertahan di atas level tersebut, potensi reli ke US$131.205 sebagai target Fibonacci extension masih terbuka lebar.
Martinez juga menyoroti adanya garis tren naik yang terbentuk sejak akhir Juni, yang telah beberapa kali menahan tekanan jual, meskipun sempat tertembus sebentar.
Baca selanjutnya: Bitcoin Kembali Sentuh $120 Ribu, Potensi Rally $135 Ribu Menguat!
Prediksi Pasar Perkuat Sinyal Bullish
Sumber: Polymarket
Optimisme terhadap potensi kenaikan harga Bitcoin turut tercermin dalam data pasar prediksi. Platform prediksi crypto Polymarket menunjukkan bahwa 37% partisipan memperkirakan BTC akan mencapai setidaknya $125 ribu sebelum memasuki bulan Agustus 2025.
Sementara itu, sebanyak 12% peserta memperkirakan harga akan naik hingga $130 ribu di akhir Juli.
Meskipun hanya sebagian kecil, yakni sekitar 1–2%, yang memperkirakan BTC dapat menyentuh $150 ribu hingga $200 ribu dalam waktu dekat, proporsi ini tetap menunjukkan adanya spekulasi ke arah level-level ekstrem, sekaligus menegaskan ekspektasi positif dalam jangka pendek.
Ekspektasi ini juga sejalan dengan zona resistance teknikal yang saat ini diamati oleh para pelaku pasar.
Minat Institusi Naik, Support Makin Solid
Dari sisi partisipasi institusional, tren akumulasi juga menunjukkan peningkatan. Melansir dari TheCoinRepublic, perusahaan-perusahaan publik kini telah menguasai lebih dari 4% dari total suplai Bitcoin yang beredar.
Fenomena ini menjadi sinyal meningkatnya kepercayaan institusi terhadap prospek jangka panjang BTC.
Sebagian besar modal yang masuk berasal dari skema convertible debt arbitrage atau strategi yang memungkinkan investor mendapatkan eksposur terhadap pergerakan harga Bitcoin tanpa harus membeli asetnya secara langsung.
Kepala Strategi Keyrock, Ben Harvey, menjelaskan bahwa perusahaan seperti MicroStrategy memanfaatkan volatilitas harga untuk menambah kepemilikan BTC melalui produk derivatif seperti opsi.
Ia juga mengungkap bahwa MicroStrategy saat ini memiliki posisi opsi terbuka yang bahkan lebih besar dari Microsoft, menandakan betapa tingginya eksposur mereka terhadap BTC.
Ketika harga Bitcoin naik, nilai premi dari obligasi konversi juga meningkat, memungkinkan perusahaan untuk menambah akumulasi BTC yang pada akhirnya memperkuat fundamental jangka menengah.
Baca juga berita populer lainnya: Diprediksi Meledak! 3 Altcoin Ini Siap Cetak ATH di Akhir Juli 2025
Risiko Tetap Ada Meski Tren Positif
Meski sinyal bullish semakin kuat, risiko koreksi tetap terbuka jika BTC gagal bertahan di atas level support krusial tersebut.
Kegagalan mempertahankan posisi di atas $117.400 dapat memicu aksi jual lanjutan dan membatalkan skenario reli menuju $131 ribu.
Di tengah sentimen yang membaik, pelaku pasar diingatkan untuk tetap memperhatikan dinamika volume, sentimen makroekonomi, dan kebijakan moneter global yang bisa memengaruhi arah tren dalam waktu dekat.
Kesimpulan
Prediksi Bitcoin menembus US$131 ribu pada akhir Juli 2025 kini mendapat dukungan dari analisis teknikal dan pasar prediksi.
Selama harga tetap bertahan di atas level support $117.400, peluang reli jangka pendek masih terbuka lebar.
Namun, jika titik krusial tersebut gagal dipertahankan, arah tren dapat berubah cepat dan memicu tekanan jual.
Dengan volatilitas yang tetap tinggi, pelaku pasar disarankan tetap mencermati level-level kunci dan perkembangan volume perdagangan dalam beberapa hari ke depan.
FAQ
- Apa arti support $117.400 dalam analisis teknikal BTC?
Support ini adalah batas bawah harga yang diyakini menjadi titik pantulan. Jika bertahan, tren naik berpeluang lanjut. Jika jebol, bisa picu koreksi. - Mengapa angka $131 ribu jadi target Bitcoin saat ini?
Angka tersebut berasal dari analisis Fibonacci extension, yang sering digunakan untuk memperkirakan target harga setelah breakout. - Apakah data prediksi pasar seperti Polymarket bisa dipercaya?
Data prediksi pasar merefleksikan ekspektasi kolektif pelaku pasar. Bukan jaminan, tapi bisa menjadi indikator sentimen dominan. - Apa itu convertible debt arbitrage yang digunakan institusi?
Ini strategi investasi di mana investor membeli obligasi konversi untuk mendapatkan eksposur terhadap aset seperti BTC tanpa membelinya langsung. - Apakah tren Bitcoin saat ini termasuk bullish jangka panjang?
Tren saat ini masih tergolong bullish jangka menengah, tapi belum mengonfirmasi arah jangka panjang karena bergantung pada banyak faktor eksternal.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: FFA
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Bitcoin, #Btc News, #News Bitcoin, #Berita Btc, #Berita crypto hari ini, #berita btc/usd hari ini, #bitcoin news, #berita bitcoin hari ini, #info btc hari ini, #Prediksi Harga Crypto Hari Ini
Polkadot 10.77%
BNB 0.3%
Solana 5.32%
Ethereum 1.84%
Cardano 1.53%
Polygon Ecosystem Token 1.94%
Tron 2.39%
Pasar
