ATM Bitcoin bekerja dengan cara yang mirip dengan mesin ATM konvensional — tetapi alih-alih memperihatkan detail rekening bank mereka, pengguna disajikan dengan serangkaian opsi untuk memperdagangkan Bitcoin dengan imbalan uang tunai.
BATM yang hanya menawarkan opsi pembelian disebut sebagai satu arah, sedangkan yang menawarkan fungsi beli dan jual dikenal sebagai dua arah. Di balik layar, BATM berbeda dari ATM konvensional. Yang terpenting, mereka tidak terhubung ke bank pengguna atau ke jaringan perbankan.
Sebaliknya, mereka pada dasarnya adalah antarmuka berkemampuan internet yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan pertukaran tertentu.
Secara umum diperkirakan bahwa ATM Bitcoin pertama dibuka pada tahun 2013, di sebuah kedai kopi di kota Vancouver, Kanada. Pada tahun 2020, dilaporkan ada sebanyak 2.500 BATM di AS.
Mereka paling sering ditemukan di pusat transportasi seperti bandara dan stasiun kereta api, serta di toko-toko khusus dan kafe. Untuk memasang BATM di tempat bisnis, pemilik akan mengadakan kontrak dengan penyedia BATM yang memproduksi dan, jika berlaku, pasang perangkat di tempat.
Ada semakin banyak penyedia BATM, dan sebagian besar dunia sekarang dilayani dengan cukup baik.
Beberapa penyedia menawarkan perangkat keras searah dan dua arah, sementara yang lain menawarkan layanan tambahan seperti voucher dan skema retensi pelanggan.
Meskipun ATM Bitcoin semakin populer, mereka telah dikritik karena memaksakan biaya transaksi yang tinggi pada pengguna.
Biro Perlindungan Keuangan Konsumen AS menerbitkan peringatan resmi kepada konsumen mengenai biaya dan nilai tukar. Sementara itu yurisdiksi lain termasuk Kanada dan Inggris telah menargetkan operator ATM Bitcoin dalam penyelidikan pajak.
Bitcoin ATM adalah sebutan untuk mesin yang bisa digunakan untuk membeli dan menjual Bitcoin. Beberapa Automatic Teller Machine Bitcoin membutuhkan ID pengguna untuk bertransaksi sesuai dengan regulasi yang berlaku di negaranya.
Dengan mesin ini, pengguna yang bermodalkan Bitcoin dan dompet Bitcoin di smartphone miliknya dapat menjual/membeli Bitcoin tanpa perlu memiliki akun di sebuah bursa Bitcoin. Saat ini, sudah ada ratusan Bitcoin ATM di dunia.
ATM Bitcoin bekerja dengan cara yang mirip dengan mesin ATM konvensional — tetapi alih-alih memperihatkan detail rekening bank mereka, pengguna disajikan dengan serangkaian opsi untuk memperdagangkan Bitcoin dengan imbalan uang tunai.
BATM yang hanya menawarkan opsi pembelian disebut sebagai satu arah, sedangkan yang menawarkan fungsi beli dan jual dikenal sebagai dua arah. Di balik layar, BATM berbeda dari ATM konvensional. Yang terpenting, mereka tidak terhubung ke bank pengguna atau ke jaringan perbankan.
Sebaliknya, mereka pada dasarnya adalah antarmuka berkemampuan internet yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan pertukaran tertentu.
Secara umum diperkirakan bahwa ATM Bitcoin pertama dibuka pada tahun 2013, di sebuah kedai kopi di kota Vancouver, Kanada. Pada tahun 2020, dilaporkan ada sebanyak 2.500 BATM di AS.
Mereka paling sering ditemukan di pusat transportasi seperti bandara dan stasiun kereta api, serta di toko-toko khusus dan kafe. Untuk memasang BATM di tempat bisnis, pemilik akan mengadakan kontrak dengan penyedia BATM yang memproduksi dan, jika berlaku, pasang perangkat di tempat.
Ada semakin banyak penyedia BATM, dan sebagian besar dunia sekarang dilayani dengan cukup baik.
Beberapa penyedia menawarkan perangkat keras searah dan dua arah, sementara yang lain menawarkan layanan tambahan seperti voucher dan skema retensi pelanggan.
Meskipun ATM Bitcoin semakin populer, mereka telah dikritik karena memaksakan biaya transaksi yang tinggi pada pengguna.
Biro Perlindungan Keuangan Konsumen AS menerbitkan peringatan resmi kepada konsumen mengenai biaya dan nilai tukar. Sementara itu yurisdiksi lain termasuk Kanada dan Inggris telah menargetkan operator ATM Bitcoin dalam penyelidikan pajak.
