Pasar crypto memasuki pekan penuh kewaspadaan. Setelah Federal Reserve (The Fed) memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin (bps), investor kini menunggu dua agenda penting daro rilis data inflasi AS (PCE index) dan pidato pejabat The Fed.
Kedua faktor ini diperkirakan menjadi penentu arah pergerakan Bitcoin dan Ethereum dalam waktu dekat.
Rate Cut 25bps Jadi Titik Awal
Pemangkasan suku bunga oleh The Fed dipandang sebagai langkah mendukung likuiditas pasar.
Ketua The Fed, Jerome Powell, menegaskan bahwa keputusan ini diambil berdasarkan evaluasi terhadap data inflasi dan ketenagakerjaan terbaru.
Bagi pasar crypto, kebijakan moneter longgar seringkali membuka ruang bagi peningkatan permintaan aset digital, terutama Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH).
Baca selanjutnya: Harga Bitcoin Berpeluang Sentuh $350 Ribu, Ini Kata Analis!
Pidato Pejabat The Fed Jadi Sorotan
Sejumlah pejabat penting, termasuk John Williams (New York Fed) dan James Bullard (St. Louis Fed), dijadwalkan menyampaikan pandangan ekonomi pekan ini.
Pernyataan mereka akan menjadi sinyal penting apakah kebijakan dovish berlanjut atau justru ada potensi pengetatan kembali.
Investor crypto memandang momen ini sebagai barometer arah pasar, khususnya untuk mengantisipasi volatilitas jangka pendek.
Inflasi PCE Jadi Penentu Arah Pasar
Selain pidato pejabat Fed, fokus utama tertuju pada data Personal Consumption Expenditures (PCE) yang akan dirilis.
Angka inflasi ini menjadi acuan utama The Fed dalam menentukan langkah suku bunga selanjutnya.
Jika inflasi melambat, ekspektasi terhadap stimulus moneter tambahan bisa semakin menguat dan memberi ruang bagi reli baru di pasar crypto.
Bitcoin dan Ethereum di Tengah Konsolidasi

Sumber Gambar: CoinMarketCap
Menurut data CoinMarketCap, Bitcoin saat ini diperdagangkan di level $112 ribu dengan kapitalisasi pasar $2,24 triliun.
Dominasi pasar BTC berada di 57,5%, sementara Ethereum menunjukkan peningkatan staking activity.
Meski dalam beberapa pekan terakhir terjadi penurunan kecil, tren jangka menengah masih konsolidatif dengan kecenderungan bullish, terutama jika sinyal dovish dari The Fed semakin jelas.
Baca juga berita terkait: Vitalik Sebut Ethereum Bisa Jadi “Google Finance” Lewat Low-Risk DeFi
Tren Historis Dukung Potensi Reli
Sejarah mencatat, pemangkasan suku bunga 2020 mendorong apresiasi besar pada Bitcoin dan Ethereum. Penguatan itu terjadi karena investor mencari aset lindung nilai di luar pasar tradisional.
Kini, dengan kondisi makro serupa, analis menilai ada potensi pengulangan pola tersebut, terutama jika data inflasi mendukung skenario kebijakan moneter longgar.
Kesimpulan
Pasar crypto berada di persimpangan penting. Pemangkasan suku bunga The Fed sudah menjadi katalis awal, namun arah selanjutnya akan ditentukan oleh pidato pejabat Fed dan data inflasi AS.
Jika kedua faktor tersebut selaras dengan ekspektasi dovish, Bitcoin dan Ethereum berpotensi melanjutkan tren bullish. Sebaliknya, kejutan dari inflasi tinggi bisa kembali menekan pasar.
FAQ
- Apa itu PCE index dan kenapa penting untuk pasar crypto?
PCE (Personal Consumption Expenditures) adalah indikator inflasi utama yang dipantau The Fed. Angka ini memengaruhi keputusan suku bunga, sehingga berdampak langsung pada likuiditas dan minat investor terhadap Bitcoin dan Ethereum. - Mengapa suku bunga The Fed bisa memengaruhi harga Bitcoin?
Suku bunga rendah biasanya membuat aset berisiko lebih menarik. Saat likuiditas meningkat, sebagian investor mengalihkan dana ke aset digital seperti Bitcoin dan Ethereum. - Apa bedanya dampak inflasi tinggi dan rendah terhadap crypto?
Inflasi tinggi mendorong The Fed cenderung menaikkan suku bunga, pasar crypto bisa tertekan. Sedangkan inflasi rendah akan memberi ruang bagi kebijakan longgar, biasanya mendorong aliran dana ke crypto. - Apakah pidato pejabat The Fed bisa memicu volatilitas harga BTC?
Komentar pejabat The Fed sering menjadi pemicu reaksi cepat pasar, termasuk crypto. Pernyataan dovish atau hawkish dapat menggerakkan harga BTC & ETH dalam hitungan jam. - Apakah tren historis selalu menjamin BTC naik saat ada rate cut?
Tidak selalu. Meski pola historis menunjukkan kecenderungan positif, faktor lain seperti regulasi, kondisi ekonomi global, dan sentimen pasar juga memengaruhi arah harga.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dan edukasi dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Kontak Resmi Indodax
Nomor Layanan Pelanggan: (021) 5065 8888 | Email Bantuan: [email protected]
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: Fau
Referensi:
- KanalCoin – U.S. Inflation Data Affects Crypto Market Trends, diakses pada 22 September 2025
- Coincu – Fed Speeches and Inflation Data Awaited by Crypto Markets, diakses pada 22 September 2025
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Bitcoin, #Berita Ethereum, #Prediksi Harga Crypto Hari Ini, #Berita The Fed, #Berita Regulasi Crypto