Harga Bitcoin (BTC) terpantau melemah sepanjang Juni 2025, mencatat penurunan sebesar 2,29% dalam 30 hari terakhir.
Kondisi ini terjadi saat saham-saham teknologi besar seperti Nvidia, Palantir, dan Oracle justru mencatatkan reli signifikan.
Pergerakan stagnan Bitcoin memunculkan kekhawatiran pasar soal kelanjutan tren bull market, meski sejumlah analis tetap mempertahankan proyeksi harga hingga $150 ribu tahun ini.
Bitcoin Kalah Performa dari Saham Teknologi AS
Sementara harga Bitcoin bergerak mendatar, saham teknologi justru menunjukkan penguatan impresif sepanjang periode yang sama.
Perusahaan seperti Oracle mengalami lonjakan harga saham sebesar 32,5%, diikuti Palantir yang naik 19,84%, dan Nvidia yang mencatatkan kenaikan sebesar 9,15%.
Ketiganya merupakan pemain besar dalam sektor teknologi Amerika Serikat dengan kapitalisasi pasar tinggi.
Lonjakan ini menandakan adanya arus modal yang kuat ke sektor ekuitas, sementara pasar kripto terlihat dalam fase konsolidasi.
Baca juga berita terbaru: Whale Serbu 3 Token Crypto Ini Pasca Gencatan Senjata Israel-Iran
Sinyal Bearish Jangka Pendek Belum Ubah Tren Utama
Kendati harga Bitcoin tampak lesu dalam jangka pendek, sejumlah indikator teknikal masih menunjukkan bahwa tren utama belum berubah.
Salah satu alat yang digunakan banyak analis adalah Bitcoin Rainbow Chart, yang memetakan pergerakan harga terhadap siklus multi-tahunan.

Bitcoin Rainbow Chart (Sumber: CryptoPotato)
Berdasarkan grafik tersebut, posisi harga saat ini masih jauh dari area puncak dan berada dalam zona yang dinilai undervalued.
Situasi pasar saat ini bahkan dianggap serupa dengan fase penting dalam sejarah Bitcoin. Pada Mei 2017, harga BTC berada di sekitar $1.434 sebelum melonjak ke level $20 ribu hanya dalam tujuh bulan.
Demikian pula pada November 2020, Bitcoin diperdagangkan di $13.862 dan melesat hingga $62.208 dalam lima bulan.
Pola seperti ini memperlihatkan bahwa fase sideways bisa menjadi periode akumulasi sebelum terjadi lonjakan signifikan.
Pelajari juga: 6 Cara Deteksi Undervalued Crypto Sebelum Harga Naik
Proyeksi Harga Tetap Optimis, Target $150 Ribu Masih Dibela Analis
Beberapa tokoh pasar tetap yakin bahwa Bitcoin masih berada dalam lintasan bullish.

Grafik Prediksi Harga BTC (Sumber: X/Peter Brandt)
Analis teknikal senior, Peter Brandt, memperkirakan bahwa harga Bitcoin dapat mencapai $150 ribu pada Agustus atau September 2025, merujuk pada struktur pola harga yang mirip dengan siklus sebelumnya.
“Jika Bitcoin berhasil kembali ke jalur parabola yang sebelumnya terputus, maka BTC berpeluang mencapai puncak siklus bull market di kisaran $125 ribu hingga $150 ribu pada Agustus atau September 2025, sebelum mengalami koreksi lebih dari 50%,” jelas Brandt pada unggahannya.
Optimisme serupa disampaikan oleh CEO Galaxy Digital, Mike Novogratz, yang menyatakan bahwa harga BTC bisa menembus level di atas $150 ribu sebelum siklus saat ini berakhir.
Optimisme ini muncul di tengah stabilitas makroekonomi global yang relatif terjaga. Tidak ada tekanan besar dari sisi geopolitik atau perubahan kebijakan moneter signifikan yang biasanya menjadi pemicu koreksi mendalam.
Hal ini memberi ruang bagi Bitcoin untuk kembali menguat ketika fase konsolidasi selesai.
Baca selanjutnya: Prediksi Harga Bitcoin 2025-2030: Potensi Besar di Masa Depan
Konsolidasi Pasar Dianggap Sehat, Bukan Akhir Bull Market
Banyak analis menyebut bahwa pergerakan sideways adalah bagian alami dari siklus pasar kripto.
Fase ini biasanya menandai momen akumulasi sebelum harga kembali bergerak naik. Meski performa Bitcoin tertinggal dari saham teknologi, minat investor terhadap aset kripto belum menunjukkan penurunan berarti.
Volume transaksi Bitcoin di bursa global masih tergolong tinggi. Ditambah dengan sentimen institusional yang stabil, sejumlah pelaku pasar melihat fase ini bukan sebagai akhir dari bull market, melainkan jeda sebelum potensi breakout dalam beberapa bulan ke depan.
Kesimpulan
Meskipun Bitcoin menunjukkan pergerakan stagnan sepanjang Juni 2025, indikator teknikal dan analisis siklus jangka panjang belum mendukung narasi berakhirnya bull market.
Justru, sejarah mencatat bahwa fase konsolidasi sering kali menjadi pijakan bagi lonjakan harga berikutnya.
Dengan proyeksi analis yang masih mempertahankan target ambisius $150 ribu dan stabilnya sentimen pasar global, Bitcoin masih menyimpan potensi besar dalam beberapa bulan ke depan.
Namun, pelaku pasar tetap perlu mencermati dinamika makro dan teknikal untuk mengambil keputusan yang terukur.
FAQ
- Apa arti Bitcoin sideways?
Sideways artinya harga bergerak datar dalam rentang sempit, tanpa tren naik atau turun yang jelas. Ini umum terjadi saat pasar menunggu arah baru. - Apakah harga Bitcoin bisa mencapai $150 ribu di tahun 2025?
Beberapa analis ternama seperti Peter Brandt dan Mike Novogratz masih memproyeksikan target tersebut berdasarkan pola siklus harga sebelumnya. - Kenapa harga Bitcoin turun, sementara saham teknologi naik?
Saham teknologi terdorong oleh tren AI dan pertumbuhan pendapatan. Sementara Bitcoin sedang berada di fase konsolidasi setelah reli April–Mei. - Apa itu Bitcoin Rainbow Chart dan kenapa digunakan?
Rainbow Chart adalah indikator visual yang menunjukkan posisi harga Bitcoin dalam siklus multi-tahunan, membantu trader melihat potensi undervalued atau overvalued. - Apakah sideways menandakan akhir dari bull market?
Tidak selalu. Dalam banyak kasus sebelumnya, fase sideways justru mendahului lonjakan besar saat tren bullish masih berlangsung.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: FFA
Referensi:
- CryptoPotato – Bitcoin Price Trades Sidewise In June: Is The Bull Market Over?, diakses pada 25 Juni 2025
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Bitcoin, #Btc News, #News Bitcoin, #Berita Btc, #Berita crypto hari ini, #berita btc/usd hari ini, #bitcoin news, #berita bitcoin hari ini, #info btc hari ini, #Prediksi Harga Crypto Hari Ini