Bitcoin (BTC) kembali masuk fase membosankan. Selama beberapa pekan terakhir, harga BTC bergerak dalam kisaran sempit di sekitar $118 ribu.
Namun, para analis memperingatkan bahwa fase tenang ini bisa berakhir dengan ledakan harga besar, baik ke atas maupun ke bawah.
Bitcoin Masih Sideways di $118K, Menunggu FOMC
Harga Bitcoin hari ini (31/7) berada di kisaran $118.300, tercatat naik sekitar 0,27% dalam sepekan terakhir.
Aset crypto terbesar ini terjebak antara $116.800 hingga $119.500, tanpa arah yang jelas. Para trader memilih untuk menunggu keputusan suku bunga dari The Fed (FOMC) yang akan dirilis dalam waktu dekat.

Sumber: X/Michaël van de Poppe
Menurut analis crypto Michaël van de Poppe, kondisi saat ini adalah fase “extremely boring”. Tapi justru situasi seperti inilah yang kerap menjadi titik awal pergerakan besar.
Grafiknya menunjukkan bahwa likuiditas atas dan bawah sudah tersapu, yang berarti pasar siap menentukan arah baru dalam waktu dekat. Semakin lama harga diam di area ini, makin besar energi yang akan dilepaskan.
Jika BTC berhasil breakout di atas $119.500, peluang untuk kembali menguji level tertinggi sebelumnya akan terbuka.
Sebaliknya, jika gagal bertahan, zona $110 ribu–$112 ribu bisa menjadi target koreksi jangka pendek sekaligus area beli potensial.
Baca juga berita: FOMC & Cadangan Bitcoin AS Bisa Jadi Pemicu Breakout Bitcoin?
Indikator Makro Tunjukkan Pasar Netral

Sumber: X/Axel Adler Jr
Data dari CryptoQuant juga memperkuat sinyal bahwa pasar sedang berada di titik keseimbangan.
Bitcoin Heat Macro Phase, yaitu metrik gabungan yang melacak aktivitas holder lama, arus masuk ETF, dan permintaan pasar, menunjukkan nilai 44%.
Menurut analis Axel Adler Jr, angka ini menandakan tidak ada dominasi jelas dari bull maupun bear.
Market sedang dalam kondisi netral. Tidak panas, tapi juga belum dingin. Fase seperti ini sering menjadi awal dari pergerakan besar.
Aktivitas Jangka Pendek Mendingin

Sumber: CryptoQuant/Crypto Dan
Analisis lain dari Crypto Dan mengonfirmasi bahwa lonjakan aktivitas jangka pendek sudah mulai reda.
Volume BTC yang dipegang selama 1 hari sampai 1 minggu menurun, menandakan berkurangnya tekanan beli jangka pendek.
Meski begitu, koreksi yang terjadi tidak separah tahun 2024 sehingga potensi rebound tetap terbuka.
Whale Diam-diam Kurangi Kepemilikan

Sumber: X/Joao Wedson
Data on-chain juga menunjukkan penurunan jumlah wallet dengan lebih dari 10 ribu BTC. Ini mengingatkan pada pola yang terjadi di akhir bullrun 2020–2021, di mana harga terus naik meskipun whale mulai distribusi.
Analis Joao Wedson melihat pola serupa sedang terjadi lagi. Menurutnya, penurunan jumlah whale bisa menjadi sinyal bahwa bullrun sudah masuk fase akhir.
Meski demikian, aksi jual besar belum terlihat. Artinya, pasar masih punya ruang untuk bergerak naik sebelum siklus benar-benar berakhir.
Baca berita selanjutnya: Kalau Bitcoin $1 Juta, Siapa Kaya Raya & Siapa yang Boncos?
Kesimpulan
Saat ini Bitcoin memang membosankan, bergerak sempit, volume datar, dan market cenderung pasif. Tapi justru ini yang patut diwaspadai.
Historisnya, fase tanpa arah sering kali menjadi awal dari ledakan harga, baik ke atas maupun ke bawah.
Dengan tekanan teknikal yang terus menumpuk dan indikator makro yang stagnan, keputusan The Fed dan pergerakan whale dalam beberapa hari ke depan bisa menjadi pemicu besar arah selanjutnya.
FAQ
- Apa itu fase sideways dalam harga Bitcoin?
Fase sideways adalah kondisi saat harga Bitcoin bergerak dalam kisaran sempit tanpa arah yang jelas. Ini mencerminkan ketidakpastian dan minimnya sentimen pasar. - Kenapa fase sideways dianggap berbahaya?
Karena sering kali menjadi titik akumulasi tekanan. Saat harga terlalu lama diam, biasanya akan disusul oleh pergerakan tajam ke salah satu arah. - Apa hubungan keputusan FOMC dengan harga Bitcoin?
Keputusan suku bunga FOMC memengaruhi arah likuiditas. Kenaikan suku bunga bisa menekan aset crypto, sementara sinyal dovish cenderung mendukung pergerakan naik. - Apa itu Bitcoin Heat Macro Phase dari CryptoQuant?
Indikator ini mengukur kekuatan tren pasar Bitcoin berdasarkan kombinasi data seperti arus ETF, aksi holder lama, dan permintaan pasar. Saat ini berada di level netral. - Apakah penurunan jumlah whale selalu sinyal bearish?
Tidak selalu. Dalam sejarahnya, penurunan jumlah whale pernah terjadi saat harga justru naik. Yang penting adalah konteks makro dan apakah distribusi dilakukan secara agresif atau terukur.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: Fau
Referensi:
- CryptoPotato – Bitcoin’s ‘Boring’ Phase Might End With a Big Bang—Here’s Why, diakses pada 31 Juli 2025
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Bitcoin, #Btc News, #News Bitcoin, #Berita Btc, #Berita crypto hari ini, #berita btc/usd hari ini, #bitcoin news, #berita bitcoin hari ini, #info btc hari ini, #Prediksi Harga Crypto Hari Ini