Sejak zaman dahulu, emas telah menjadi salah satu logam mulia yang populer digunakan manusia sebagai bahan perhiasan. Di samping itu, emas juga dianggap sebagai investasi yang menguntungkan karena harganya yang biasanya naik dan jarang mengalami penurunan drastis.

 

Emas sering kali menjadi sasaran pemalsuan karena nilainya yang tinggi dan stabil. Mereka menciptakan emas palsu yang sangat menyerupai emas asli sehingga sulit dibedakan dengan mata telanjang.

 

Nah, untuk mengetahui cara membedakan emas asli dan palsu secara manual, mulai dari memperhatikan ciri-ciri fisiknya, mengujinya dengan magnet, hingga mengujinya secara profesional, simak ulasan selengkapnya berikut ini.

 

 

Mudah, Ini 10 Cara Membedakan Emas Asli dan Palsu Secara Manual

Berikut di bawah ini adalah beberapa cara membedakan emas asli dan palsu yang perlu kamu ketahui, di antaranya:

 

1. Memperhatikan Ciri-ciri Fisik Emas

 

Perbedaan antara emas asli dan palsu dapat dilihat dari ciri-ciri fisiknya. Perhiasan emas asli biasanya memiliki kode huruf yang menunjukkan asalnya dan tanda khusus yang menunjukkan kadar emasnya.

 

Ciri-ciri emas asli pada perhiasan dapat dilihat dalam bentuk ukiran angka 1 hingga 999 atau dalam satuan karat, seperti 10K, 18K, 22K, dan 24K.

 

2. Menguji Emas dengan Magnet

 

Selain memeriksa ciri fisiknya, emas asli dan palsu juga dapat dibedakan dengan menggunakan magnet. Emas asli tidak bersifat magnetis sehingga tidak akan tertarik oleh magnet.

 

Namun, jika emas mengandung campuran logam lain seperti besi atau nikel, emas tersebut akan tertarik oleh magnet. Meski demikian, metode ini tidak selalu menjamin keaslian emas.  

 

Umumnya, perhiasan emas mengandung campuran logam mulia lainnya yang membuatnya lebih tahan benturan. Bahkan, perhiasan emas dengan kadar tinggi bisa saja terpengaruh oleh magnet. Karena itu, metode ini lebih akurat jika diterapkan pada emas batangan dengan kadar 24 karat.

 

3. Menggores Emas pada Keramik

 

Untuk membedakan emas asli dan palsu secara manual, kamu dapat menggunakan keramik polos. Cukup goreskan emas secara perlahan ke permukaan keramik. Jika muncul goresan hitam maka kemungkinan besar emas tersebut mengandung logam lain.

 

Goresan hitam tidak akan terlihat pada emas asli, yang sering terjadi pada emas palsu. Warnanya akan tetap kuning mengkilap dan tidak pudar meski digoreskan pada keramik.

 

4. Meneteskan Asam Nitrat pada Emas

 

Emas asli tidak akan bereaksi terhadap asam nitrat saat diuji, berbeda dengan emas palsu. Namun, jika emas palsu maka akan terjadi perubahan warna sebagai berikut:

 

• Kuning keemasan: menunjukkan logam kuningan berlapis emas.
• Hijau: menunjukkan logam besi berlapis emas.
• Putih susu: menunjukkan logam perak berlapis emas.

 

Penting untuk dicatat bahwa tes ini berisiko jika dilakukan sendiri karena asam nitrat berbahaya bagi kesehatan pernapasan.

 

5. Menggigit Emas untuk Memastikan Keasliannya

 

Tidak hanya atlet yang menggigit medali emas setelah memenangkan kompetisi, kamu juga dapat memeriksa keaslian emas dengan menggigitnya. Emas asli akan meninggalkan bekas gigitan jika digigit, sedangkan emas palsu tidak.

 

6. Mencium Bau Emas

 

Jika ingin mengetahui perbedaan antara emas asli dan palsu maka cobalah mencium aromanya. Pengujian berdasarkan sifat emas yang tidak berkarat meskipun direndam dalam air dapat membantu membedakan emas asli dan palsu.

 

Emas palsu yang mengandung logam kuningan atau tembaga cenderung mengeluarkan bau amis atau karat setelah terkena keringat, air, atau direndam.

 

7. Mengecek Konduktivitas Emas

 

Menguji konduktivitas atau kemampuan emas menghantarkan panas adalah cara efektif untuk membedakan emas asli dan palsu. Emas merupakan konduktor yang cukup baik di antara logam lainnya, meskipun masih di bawah tembaga dan perak dalam hal konduktivitas.

 

Namun, emas mampu menghantarkan panas lebih baik daripada kuningan. Karena itu, emas sering digunakan dalam pembuatan chip untuk laptop atau komputer serta pelindung helm astronot.

 

8. Mengetes Suara Dering Emas

 

Salah satu cara mudah untuk membedakan emas asli dan palsu adalah dengan menguji suara deringnya saat jatuh. Emas batangan asli memiliki struktur yang padat sehingga saat dijatuhkan ke permukaan keras atau keramik, suaranya akan tetap nyaring.

 

Suara dering emas asli cenderung lebih panjang dan jelas ketika dijatuhkan pada permukaan logam. Di lain sisi, emas palsu cenderung menghasilkan suara dering yang lebih pendek dan kurang nyaring ketika dijatuhkan.

 

9. Mengukur Kepadatan Emas

 

•  Uji Densitas Emas: Menggunakan rumus densitas

 

Membedakan emas asli dan palsu dengan pengujian densitas lebih kompleks dibandingkan metode-metode sebelumnya. Pengujian menggunakan air dan gelas sebagai media dapat membantu dalam membedakan emas asli dan palsu.

 

Untuk melakukan pengujian ini, emas dimasukkan ke dalam gelas yang berisi air untuk mengukur pergeseran volumenya. Keberadaan emas dapat diukur menggunakan rumus densitas sebagai berikut:

 

Densitas = Massa Emas / Pergeseran Volume

?

Misalnya, jika sebuah emas dengan massa 38 gram menghasilkan pergeseran volume sebesar 2 ml maka metode perhitungannya dapat diterapkan sebagai berikut:

 

Densitas = Massa Emas / Pergeseran Volume

= 38 g / 2 ml

= 19 g/ml

 

Kepadatan emas murni dengan kadar 24 karat sekitar 19,3 g/ml menjadi yang perlu diperhatikan. Karena itu, pergeseran volume yang diamati di atas dapat mendekati nilai densitas emas asli.

 

• Kepadatan Berbeda Berdasarkan Karat

 

Penting diketahui bahwa kadar kemurnian emas dapat berbeda-beda, bergantung pada densitasnya. Berikut adalah beberapa contoh pengukurannya, yaitu:

 

• 14K emas kuning: 12,9 g/ml—14,6 g/ml
• 18K emas kuning: 15,2 g/ml—15,9 g/ml
• 18K emas putih: 14,7 g/ml—16,9 g/ml
• 22K emas kuning: 17,7 g/ml—17,8 g/ml

 

10. Menguji Emas secara Profesional

 

Untuk memastikan keaslian emas secara profesional, disarankan untuk membawa emas ke ahli atau toko emas terpercaya. Mereka dapat melakukan pengujian menggunakan alat dan metode yang lebih akurat, seperti spektrometer atau X–ray fluorescence (XRF).

 

Pengetahuan Tambahan: Kode Emas yang Perlu Diketahui

 

Pengukuran keaslian emas menggunakan satuan karat, yang menghitung proporsi emas dalam paduannya dengan 24 bagian. Sebagai contoh, emas 18 karat memiliki perbandingan emas 18/24. Emas murni mencapai nilai tertinggi yaitu 24 karat, dengan kadar 99,9% atau disebut juga sterling.

 

Nilai karat ini penting bagi konsumen sebagai panduan dalam membeli logam mulia karena semakin rendah nilai karatnya, semakin banyak campuran logam lain yang terdapat dalam emas tersebut, seperti nikel, tembaga, atau seng. Berikut adalah beberapa kode emas yang penting untuk diketahui:

 

• Kode emas 150: 3,6 karat, dengan kadar emas 15%
• Kode emas 300: 7,2 karat, dengan kadar emas 30%
• Kode emas 333: 8 karat, dengan kadar emas 33%
• Kode emas 375: 9 karat, dengan kadar emas 37,5%
• Kode emas 400: 9,6 karat, dengan kadar emas 40%
• Kode emas 420: 10 karat, dengan kadar emas 42%
• Kode emas 585: 14 karat, dengan kadar emas 58,5%
• Kode emas 700: 17 karat, dengan kadar emas 70%
• Kode emas 750: 18 karat, dengan kadar emas 75%
• Kode emas 833: 20 karat, dengan kadar emas 83%
• Kode emas 850: 20,4 karat, dengan kadar emas 85%
• Kode emas 875: 21 karat, dengan kadar emas 87,5%
• Kode emas 916: 22 karat, dengan kadar emas 91,6%
• Kode emas 958: 23 karat, dengan kadar emas 96%
• Kode emas 999: 24 karat, dengan kadar emas 99,9%

 

Bitcoin sebagai Emas Digital

 

Mengutip laman coinvestasi.com, salah satu pendukung gagasan bahwa Bitcoin (BTC), aset yang ditemukan oleh Satoshi Nakamoto, merupakan emas digital adalah ekonom dari Deutsche Bank, Marion Laboure. Menurutnya, Bitcoin (BTC) memiliki potensi untuk menjadi emas digital.

 

Marion Laboure adalah seorang pengajar di bidang keuangan dan ekonomi di Universitas Harvard. Business Insider juga mencatat namanya sebagai salah satu mastermind aset kripto tahun 2023.

 

Menurut pandangan Marion Laboure, Bitcoin memiliki karakteristik yang memenuhi syarat sebagai lindung nilai terhadap inflasi yang meningkat dan ketidakpastian dalam kondisi keuangan selama pandemi COVID-19.

 

Bitcoin dianggap cocok sebagai lindung nilai karena pasokannya terbatas, dengan jumlah maksimum yang akan beredar tidak melebihi 21.000.000 Bitcoin. Saat ini, sekitar 89% dari total pasokan Bitcoin sudah beredar di pasar.

 

Adapun Laboure juga menunjukkan bahwa dalam sejarah keuangan yang meliputi beberapa abad terakhir, masyarakat sering kali mengalihkan investasi mereka ke aset yang tidak terpengaruh oleh yurisdiksi pemerintah, seperti emas.

 

Laboure berpandangan, “Peningkatan kontrol pemerintah atas masyarakat dapat menjadi faktor yang membuat Bitcoin semakin menarik. Sejarah menunjukkan bahwa selama bertahun-tahun, ketika pemerintah semakin mengendalikan populasi, orang-orang cenderung beralih ke aset yang tidak terkait dengan yurisdiksi pemerintah.”

 

 

Revolusi Investasi Emas Telah Tiba: Kenalkan Lyfe Gold (LGOLD)

Bayangkan sebuah investasi yang menggabungkan keamanan emas fisik dengan fleksibilitas aset digital. Kini, imajinasi itu menjadi kenyataan dengan Lyfe Gold (LGOLD) – pionir aset digital berbasis emas di Indonesia.

LGOLD bukan sekadar token kripto biasa. Setiap LGOLD yang kamu miliki didukung oleh emas fisik berkualitas tinggi, disimpan dengan aman oleh mitra kustodian terpercaya. Ini berarti investasi kamu memiliki nilai intrinsik yang stabil, terlindungi dari fluktuasi pasar kripto yang ekstrem.

Dengan teknologi blockchain mutakhir, LGOLD menawarkan:

• Transaksi instan dan aman di seluruh dunia
• Transparansi total – setiap token dapat dilacak ke emas fisiknya
• Biaya transaksi minimal, memaksimalkan nilai investasi kamu

Fleksibilitas LGOLD tak tertandingi:

• Tukarkan ke mata uang fiat seperti Rupiah sesuai harga emas terkini
• Konversi langsung ke emas batangan bersertifikat SNI
• Simpan dan kelola investasi emas kamu secara digital

LGOLD adalah jembatan sempurna antara dunia investasi tradisional dan inovasi finansial modern. Ini bukan sekadar investasi – ini adalah cara baru untuk memiliki dan mengelola emas di era digital.

Jangan biarkan revolusi ini berlalu. LGOLD membuka pintu menuju masa depan investasi emas yang lebih cerdas, aman, dan fleksibel. Mulailah perjalanan investasi emas digital kamu hari ini dengan LGOLD!

Untuk informasi lebih lanjut atau untuk memulai investasi Lyfe Gold (LGOLD) kamu bisa membelinya di crypto market di INDODAX Market.

 

FAQ 

 

1. Bagaimana cara memeriksa keaslian emas dengan magnet?

Emas asli tidak bersifat magnetis. Jika emas tertarik oleh magnet maka kemungkinan besar terdapat campuran logam lain, seperti besi atau nikel.

2. Apa yang harus diperhatikan pada fisik emas untuk memastikan keasliannya?

Perhatikan kode huruf atau angka yang menunjukkan kadar emas, seperti 10K, 18K, 22K, atau 24K, serta warna dan kilauan emas yang khas dan tidak mudah pudar.

3. Apakah emas asli akan bereaksi terhadap asam nitrat?

Emas asli tidak akan bereaksi terhadap asam nitrat. Jika terjadi perubahan warna (kuning keemasan, hijau, atau putih susu) maka hal itu menunjukkan emas palsu atau berlapis.

4. Apa yang terjadi jika emas asli digigit

Emas asli cenderung lebih lunak dan akan meninggalkan bekas gigitan. Emas palsu biasanya lebih keras dan tidak menunjukkan bekas gigitan.

5. Bagaimana cara mengukur kepadatan emas untuk memastikan keasliannya

Gunakan rumus densitas:

Densitas = Massa Emas / Pergeseran Volume

Emas asli memiliki kepadatan sekitar 19,3 g/ml. Misalnya, jika emas dengan massa 38 gram menghasilkan pergeseran volume sebesar 2 ml maka densitasnya adalah 19 g/ml.