Di 2025, dua aset kripto yang kembali sering muncul dalam pencarian Google dan diskusi pasar adalah Cardano dan XRP. Keduanya punya perjalanan yang berbeda, tetapi sama-sama berhasil mempertahankan perhatian investor dalam kondisi pasar yang berubah cepat. Kamu bisa melihat bagaimana harga Cardano berada di kisaran 0.42 dolar dengan market cap sekitar 15.17 miliar dolar dan volume harian lebih dari 700 juta dolar. Di sisi lain, XRP justru bergerak ke arah yang lebih positif dengan harga yang menembus 2.24 dolar, market cap mencapai 135 miliar dolar, sekaligus volume harian yang menembus angka 6 miliar dolar. Angka ini menunjukkan level aktivitas dan minat pasar yang tidak bisa diabaikan.
Pergerakan yang kontras membuat banyak orang bertanya-tanya: mana sebenarnya yang lebih kuat tahun ini? Untuk menjawabnya, kamu perlu melihat kedua aset ini dari fondasinya, bukan sekadar dari perubahan harga mingguan. Perbedaannya jauh lebih dalam, baik dari sisi teknologi, ekosistem, regulasi, utilitas, hingga siapa yang benar-benar memakainya di dunia nyata. Dari sana, kamu bisa menilai dengan lebih objektif posisi masing-masing aset dalam kompetisi yang sudah berlangsung lebih dari satu dekade.
Mengenal Cardano dan Fokus Utamanya
Saat kamu melihat Cardano, kamu sedang melihat salah satu blockchain yang pembangunannya sejak awal berusaha berbeda dari proyek lain. Cardano dibangun dengan pendekatan akademis dan riset formal, sesuatu yang cukup jarang di industri kripto dan menjadi fondasi penting dari sistem staking yang membuat jaringan ini lebih efisien sekaligus ramah bagi pengguna jangka panjang. Pendekatan ini membuat Cardano tumbuh lebih lambat dibanding blockchain seperti Solana atau Ethereum, tetapi kekuatannya justru terletak pada kestabilan teknis dan keamanannya.
Market cap Cardano yang berada di kisaran 15 miliar dolar, sentimen komunitas yang mencapai 88 persen, dan volume perdagangannya yang mendekati satu miliar dolar per hari menunjukkan bahwa kamu sedang melihat proyek yang memang punya basis pengguna kuat. Namun angka ini baru permukaan, karena kekuatan Cardano sebenarnya berada pada sistem yang menopangnya.
Teknologi Inti dan Ekosistem On-Chain Cardano
Fondasi Cardano berada pada algoritma konsensus Ouroboros, salah satu mekanisme Proof of Stake paling terdokumentasi dalam literatur akademik. Teknologi ini tidak hanya efisien energi, tetapi juga dirancang agar tetap aman meski aktivitas jaringan meningkat.
Cardano kini terus meningkat lewat berbagai pembaruan penting. Hydra hadir sebagai lapisan skalabilitas yang berpotensi membawa throughput ke ribuan transaksi per detik. Mithril membuat sinkronisasi node lebih cepat, sehingga pengguna baru bisa bergabung ke jaringan tanpa harus menunggu lama. Sementara itu, Input Endorsers disiapkan untuk membuat pemrosesan transaksi lebih paralel dan lebih cepat.
Ekosistem dApps Cardano juga berkembang stabil. Data on-chain menunjukkan sekitar 400 juta dolar nilai terkunci pada protokol DeFi, disertai lebih dari 17 ribu smart contract Plutus yang aktif. Wallet ADA sendiri mencapai lebih dari 4.8 juta pengguna, dengan lebih dari 1.2 juta wallet melakukan staking. Tingkat staking mencapai lebih dari 60 persen supply, menggambarkan tingkat kepercayaan jaringan yang cukup tinggi.
Dengan fondasi seperti ini, Cardano memiliki kekuatan yang cocok bagi ekosistem yang butuh stabilitas jangka panjang. Namun untuk memahami rivalnya, kamu perlu melihat XRP yang dibangun dengan tujuan yang jauh berbeda.
Mengenal XRP dan Fungsinya dalam Pembayaran Global
XRP adalah aset yang dirancang khusus untuk penyelesaian pembayaran lintas negara dengan kecepatan dan biaya yang sangat rendah. Sementara banyak blockchain berusaha menjadi platform serbaguna, XRP memilih fokus yang lebih spesifik: mendukung transfer nilai antar-negara dengan cara yang jauh lebih cepat dibanding sistem perbankan tradisional.
Di 2025, XRP berada di harga 2.24 dolar dan memiliki market cap lebih dari 135 miliar dolar. Volume perdagangannya lebih dari 6 miliar dolar dalam 24 jam, menunjukkan daya tarik yang sangat besar dari kalangan trader maupun institusi. Sentimen pasar yang berada di angka 87 persen juga menunjukkan tingkat kepercayaan yang stabil.
Teknologi XRPL, Kecepatan, dan Biaya Transaksi
Keunggulan teknis XRP terlihat pada waktu penyelesaian transaksinya. Ledger XRP biasanya selesai dalam 3 hingga 5 detik, dengan biaya transaksi yang hampir nol, seringkali kurang dari seribu rupiah jika dikonversi. Untuk pengguna yang membutuhkan transaksi cepat, kondisi ini membuat XRP sangat efisien.
Jaringan ini menangani sekitar dua juta transaksi per hari, dengan lebih dari lima juta wallet aktif dan lebih dari seratus validator global. Selama lebih dari sepuluh tahun, XRPL berjalan tanpa insiden besar yang mengganggu layanannya. Ini membuat XRP salah satu jaringan pembayaran paling stabil dan paling senior di antara blockchain modern.
Adopsi Institusi dan Koridor Pembayaran Global
Yang membuat XRP berbeda adalah adopsinya di sektor lembaga keuangan. RippleNet kini digunakan oleh lebih dari 300 institusi, meliputi bank, penyedia remitansi, dan lembaga pembayaran lain. Jaringan ini mendukung lebih dari 70 koridor pembayaran lintas negara.
Asia-Pasifik menjadi wilayah dengan pertumbuhan tercepat, menyumbang lebih dari separuh volume transaksi. Amerika Latin juga menunjukkan peningkatan besar di negara-negara seperti Brasil, Argentina, dan Chile. Adopsi ini membuat XRP punya keunggulan unik: bukan hanya soal teknologi, tetapi tentang penggunaan nyata di sistem keuangan global.
Perbandingan Teknologi Cardano dan XRP
Saat kamu membandingkan Cardano dan XRP dari sisi teknologi, kamu sebenarnya sedang melihat dua fondasi yang berangkat dari filosofi yang hampir berlawanan. Cardano dibangun sebagai platform yang ingin menghadirkan infrastruktur smart contract yang aman, bisa diverifikasi, dan tahan terhadap perubahan jangka panjang. Sementara itu, XRP tumbuh sebagai jaringan pembayaran yang mengejar satu hal: memindahkan nilai lintas negara dengan waktu dan biaya serendah mungkin.
Perbedaan tujuan ini membuat keduanya menonjol di area yang berbeda. Cardano mengandalkan model eUTXO yang memisahkan logika dan data secara ketat. Akibatnya, transaksi di Cardano relatif mudah diparalelkan, bahkan sebelum masuk ke solusi seperti Hydra. Namun pendekatan ini menyebabkan smart contract di Cardano lebih kompleks untuk dikembangkan dibandingkan model account seperti Ethereum atau Solana. Meski lebih rumit, hasil akhirnya adalah stabilitas jaringan yang sulit disaingi, apalagi saat beban transaksi meningkat.
Di sisi lain, XRP Ledger tidak dibangun untuk menjalankan aplikasi kompleks. Ia memprioritaskan efisiensi transaksi. Waktu penyelesaian tiga hingga lima detik dan biaya yang hampir nol bukan sekadar klaim teknis, tetapi kebutuhan nyata bagi lembaga pembayaran yang ingin memotong biaya remitansi. Keunggulan ini memberikan XRP kemampuan untuk bersaing langsung dengan sistem seperti SWIFT yang memakan waktu berhari-hari.
Jika kamu melihat angka-angka performanya, jurangnya semakin terlihat. Cardano membutuhkan sekitar dua puluh detik untuk finality karena memprioritaskan keamanan cryptographic proof yang ketat, sesuatu yang sangat penting ketika kamu menjalankan smart contract di atas jaringan yang memerlukan validasi yang konsisten. XRP bisa menyelesaikan transaksi hampir secara instan karena mekanismenya jauh lebih ringan dan tidak menjalankan smart contract kompleks. Cardano memiliki ratusan protokol DeFi dan lebih dari 17 ribu smart contract Plutus, sedangkan XRP baru masuk ke wilayah DeFi melalui EVM sidechain dan modul AMM yang masih dalam masa adopsi awal.
Namun, di balik semua itu, ada pertanyaan besar: apakah kecepatan atau kompleksitas yang lebih penting untuk masa depan?
Cardano unggul dalam kemampuan membangun aplikasi yang bisa berkembang bertahun-tahun ke depan. XRP unggul pada kejelasan fungsi dan efisiensi yang langsung menyentuh kebutuhan dunia pembayaran.
Di titik ini, kamu mulai menyadari bahwa kekuatan teknis saja tidak memberi gambaran lengkap. Kemampuan sebuah jaringan untuk berkembang sering ditentukan oleh bagaimana regulator memandangnya. Dan inilah bagian yang sering menjadi pembeda paling besar antara Cardano dan XRP, terutama pada tahun 2025.
Pemahaman ini membawa kamu langsung ke aspek yang lebih menentukan: regulasi.
Regulasi 2025 yang Mempengaruhi Kekuatan Keduanya
Regulasi menjadi salah satu faktor terbesar yang menentukan kekuatan aset kripto. Di 2025, keduanya mendapatkan momentum yang berbeda dari sisi hukum dan legalitas.
XRP Pasca Gugatan Regulator Amerika Serikat
Setelah perselisihan panjang dengan otoritas AS, XRP akhirnya mendapatkan kejelasan bahwa token ini bukan sekuritas untuk penjualan ritel. Namun Ripple tetap harus membayar penalti atas penjualan institusional yang dianggap melanggar aturan sebelumnya. Meski begitu, kejelasan ini justru membuat risiko jangka panjang XRP turun drastis, dan adopsinya kembali meningkat.
Beberapa lembaga finansial bahkan mulai mempertimbangkan produk turunan yang memasukkan XRP, termasuk ETF berbasis futures dan spot dalam skala kecil di luar Amerika Serikat.
Cardano dan Statusnya dalam Isu ETF dan Staking
Cardano belum memiliki ETF resmi di Amerika Serikat, tetapi beberapa ETP di Eropa memasukkan ADA sebagai aset dasar. Staking ADA tetap aman karena mekanismenya bersifat non-custodial, tidak bertentangan dengan aturan yang melarang layanan staking yang dikontrol oleh bursa.
Perbedaan pendekatan regulasi ini membuat keduanya memiliki risiko dan peluang yang berbeda. Setelah kamu memahami sisi regulasi, kamu bisa melihat bagaimana aktivitas komunitas memperkuat posisi masing-masing.
Aktivitas Jaringan, Komunitas, dan Sentimen Pasar
Ekosistem yang kuat tidak hanya ditentukan oleh teknologi, tetapi juga oleh seberapa aktif komunitasnya menggunakan dan mendukung jaringan.
Aktivitas On-Chain Cardano dan XRP
Cardano mencatat sekitar seratus lima puluh ribu pengguna dApps setiap hari, didukung oleh protokol DeFi yang terus bertambah. Tingginya tingkat staking menandakan bahwa banyak pengguna memilih memegang ADA dalam jangka panjang.
XRP memiliki sekitar dua juta transaksi harian dan catatan stabilitas ledger yang kuat selama lebih dari satu dekade. Jumlah wallet aktif terus bertambah, menunjukkan bahwa jaringan ini memang digunakan untuk transaksi nyata, bukan hanya spekulasi.
Komunitas Global dan Geografis Pengguna
Komunitas Cardano memiliki dukungan yang kuat di Eropa dan Afrika. Ethiopia menjadi salah satu daerah percontohan penerapan blockchain dalam skala pemerintahan. XRP justru berkembang pesat di Asia dan Amerika Latin karena kebutuhan remitansi dan pembayaran lintas negara.
Ketika komunitas aktif dan jaringan dipakai secara nyata, kekuatan sebuah aset menjadi jauh lebih terlihat. Namun kamu tidak bisa menilai kekuatan tanpa memahami juga risiko utamanya.
Risiko Utama Cardano dan XRP
Setiap aset yang tumbuh sebesar Cardano dan XRP pasti membawa risikonya sendiri, dan memahami risiko kripto ini penting karena justru di sinilah kamu bisa melihat batas kekuatan masing-masing. Risiko membantu kamu menilai apakah keunggulan yang mereka miliki mampu bertahan dalam kondisi pasar yang berubah cepat.
Cardano, misalnya, sering menghadapi kritik terkait kecepatan perkembangannya. Pendekatan akademis yang menjadi pondasi Cardano memastikan setiap pembaruan diuji dengan ketat, tetapi proses panjang ini membuat ekosistemnya berkembang lebih lambat dibanding blockchain yang mengutamakan iterasi cepat seperti Solana atau Avalanche. Hasilnya, Cardano sering tertinggal dalam fase-fase hype yang diincar pasar jangka pendek. Risiko ini bukan sekadar soal waktu, tetapi soal momentum. Jika proyek-proyek besar memilih chain lain karena waktu pengembangan yang lebih cepat, Cardano bisa kehilangan peluang meskipun teknologinya unggul di atas kertas.
XRP membawa jenis risiko yang berbeda. Meski mendapatkan sebagian kemenangan hukum penting di 2025, bayangan regulasi masih menjadi faktor yang melekat. Banyak keputusan hukum memang sudah selesai, tetapi setiap langkah baru Ripple dalam bekerja sama dengan lembaga keuangan tetap berada dalam radar regulator. Selain itu, keberadaan supply besar dalam escrow milik Ripple membuat sebagian investor mempertanyakan distribusi dan potensi tekanan jual jangka panjang. Bukan berarti escrow selalu negatif, tetapi struktur yang sangat terpusat ini sering menimbulkan pertanyaan yang tidak muncul di aset lain yang lebih terdesentralisasi.
Ketergantungan XRP pada adopsi institusi juga menjadi faktor risiko yang perlu kamu perhatikan. Jika sektor pembayaran global bergerak lebih lambat karena faktor ekonomi, politik, atau hambatan peraturan, pertumbuhan XRP bisa ikut tertahan meskipun teknologinya sangat efisien. Berbeda dengan Cardano yang bisa tumbuh lewat komunitas dApps dan pengembang, XRP membutuhkan lembaga keuangan untuk terus memperluas penggunaan jaringan.
Ketika kamu melihat kedua risiko ini berdampingan, kamu bisa melihat pola yang menarik: Cardano menghadapi risiko dari dalam, yaitu cara pengembangannya sendiri, sementara XRP menghadapi risiko dari luar, yaitu lingkungan regulasi dan adopsi industri. Dan memahami konteks ini sangat penting sebelum kamu tiba pada kesimpulan mana yang lebih kuat, karena kekuatan tanpa memahami batasan sering menyesatkan.
Kesimpulan: Mana yang Lebih Kuat Tahun Ini
Kalau kamu mengikuti perjalanan Cardano dan XRP sepanjang 2025, kamu akan melihat bahwa keduanya bergerak dengan kekuatan yang sama besar tetapi berasal dari arah yang berbeda. Cardano berkembang pelan, kadang terkesan terlalu hati-hati, tetapi setiap peningkatan yang masuk ke jaringannya membuat fondasinya semakin kokoh. Kamu bisa lihat dari cara mereka membangun Hydra, Input Endorsers, sampai pertumbuhan DeFi yang walaupun tidak meledak, tetap stabil. Cardano memang bukan jaringan yang bergerak cepat, tetapi ia selalu punya jawaban yang matang setiap kali muncul tantangan baru.
XRP menawarkan cerita yang kontras. Ia tidak terlalu sibuk dengan ratusan dApps atau eksperimen teknis, karena fokus utamanya adalah mempercepat pengiriman uang internasional, terutama di jalur remitansi yang selama ini lambat dan mahal. Justru karena fokusnya sangat jelas—membuat pembayaran lintas negara lebih cepat dan lebih murah—XRP bisa masuk ke institusi yang sebelumnya tidak pernah melirik blockchain. Kecepatan beberapa detik dan biaya yang hampir nol bukan lagi sekadar fitur teknis, tapi alasan kenapa ratusan lembaga keuangan berani menggunakannya. Dan ketika kejelasan hukum mulai berpihak, XRP mendapatkan ruang lebih besar untuk bergerak.
Kalau kamu menimbang keduanya hanya dari harga, kamu akan kehilangan gambar besarnya. Cardano lebih kuat saat kamu bicara tentang masa depan smart contract dan inovasi jangka panjang. XRP lebih kuat saat kamu bicara tentang penggunaan nyata hari ini—pengiriman uang, remittance, likuiditas lintas negara, dan integrasi ke sistem yang sudah bekerja puluhan tahun.
Keduanya tidak saling menggantikan. Keduanya bahkan tidak bermain di arena yang sama. Dan justru karena itu, keputusan kamu akhirnya bergantung pada apa yang kamu cari. Bila kamu ingin pondasi untuk aplikasi dan proyek jangka panjang, Cardano memberi stabilitas yang jarang ditemukan di proyek lain. Tapi bila kamu perlu aset yang perannya sudah terbukti dalam transaksi dunia nyata, XRP menawarkan sesuatu yang lebih langsung terasa manfaatnya.
Pada akhirnya, pertanyaan “siapa yang lebih kuat” bukan soal peringkat. Yang menentukan adalah konteks. Dan dari semua data yang kamu lihat, kekuatan Cardano dan XRP lebih terlihat sebagai dua jalur yang berjalan berdampingan, bukan dua aset yang sedang berebut tahta yang sama.
Itulah informasi menarik tentang Cardano (ADA) vs XRP yang bisa kamu eksplorasi lebih dalam di artikel populer Akademi crypto di INDODAX. Selain memperluas wawasan investasi, kamu juga bisa terus update dengan berita crypto terkini dan pantau langsung pergerakan harga aset digital di INDODAX Market.
Untuk pengalaman trading yang lebih personal, jelajahi juga layanan OTC trading kami di INDODAX. Jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan informasi terkini seputar aset digital, teknologi blockchain, dan berbagai peluang trading lainnya hanya di INDODAX Academy.
Kamu juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Maksimalkan juga aset kripto kamu dengan fitur INDODAX Staking/Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang kamu simpan. Segera register di INDODAX dan lakukan KYC dengan mudah untuk mulai trading crypto lebih aman, nyaman, dan terpercaya!
Kontak Resmi Indodax
Nomor Layanan Pelanggan: (021) 5065 8888 | Email Bantuan: [email protected]
Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
FAQ
1. Apakah Cardano dan XRP bersaing di kategori yang sama
Tidak. Cardano berada di ranah smart contract dan dApps, sementara XRP berfokus pada pembayaran lintas negara. Keduanya justru memiliki peran yang saling melengkapi, bukan saling menggantikan.
2. Mengapa kecepatan transaksi XRP jauh lebih tinggi dibanding Cardano
XRP Ledger tidak menjalankan smart contract kompleks sehingga proses validasinya lebih ringan. Cardano memprioritaskan keamanan dan struktur verifikasi yang lebih ketat, sehingga finality-nya membutuhkan waktu lebih lama.
3. Apakah Cardano bisa menyaingi XRP di ranah pembayaran
Secara fungsi, tidak. Cardano tidak dirancang untuk remittance berkecepatan tinggi seperti XRP. Namun Cardano bisa digunakan untuk sistem pembayaran dalam aplikasi dApps karena sifat smart contract-nya.
4. Apa risiko terbesar XRP meski sudah menang sebagian gugatan
Risiko utamanya tetap pada aspek regulasi lanjutan dan ketergantungan pada adopsi institusi. Jika ekspansi pembayaran global melambat, pertumbuhan XRP turut ikut tertahan.
5. Apakah escrow XRP berdampak pada harga
Escrow memberi kepastian suplai terjadwal, tetapi sebagian investor menilai konsentrasi supply ini sebagai risiko karena berpotensi mempengaruhi dinamika pasar jika dilepas dalam jumlah besar.
6. Mengapa pengembangan Cardano dianggap lambat
Cardano menggunakan pendekatan peer-review dan penelitian formal. Setiap pembaruan diuji dengan ketat, membuat pengembangan lebih lambat tapi menghasilkan jaringan yang stabil dan tahan gangguan.
7. Apakah Cardano cocok untuk investor jangka panjang
Cocok jika kamu menyukai aset dengan roadmap teknis kuat, fokus pada penelitian, dan ekosistem dApps yang berkembang gradual. Cardano kurang cocok bagi kamu yang mencari pertumbuhan cepat dalam waktu singkat.
8. Kenapa XRP diminati bank dan lembaga pembayaran
Karena biaya transaksi yang sangat rendah, waktu penyelesaian beberapa detik, dan integrasi dengan RippleNet yang mendukung puluhan koridor pembayaran global.
9. Apakah XRP bisa digunakan untuk DeFi seperti Cardano
Saat ini ekosistem DeFi XRP masih tahap awal. EVM sidechain dan modul AMM baru mulai membentuk pondasinya. Dibanding Cardano, DeFi XRP masih jauh lebih kecil.
10. Bagaimana perbandingan komunitas Cardano dan XRP
Komunitas Cardano lebih aktif di ranah pengembangan dan edukasi teknis. Komunitas XRP lebih banyak bergerak pada penggunaan praktis dan berita terkait adopsi bank dan regulator.
11. Mana yang lebih ramah untuk pemula
XRP lebih mudah dipahami karena fokusnya pada pembayaran. Cardano lebih teknis dan cocok untuk kamu yang ingin memahami ekosistem dApps.
12. Apakah harga ADA dan XRP dipengaruhi faktor makro ekonomi
Ya. Kondisi suku bunga global, likuiditas pasar, dan regulasi kripto berpengaruh pada pergerakan keduanya. XRP lebih sensitif terhadap berita regulasi, sementara Cardano lebih terpengaruh oleh perkembangan ekosistem smart contract.
13. Apakah ADA dan XRP populer di Indonesia
Keduanya cukup populer. XRP cenderung punya volume lebih tinggi karena cocok untuk transaksi cepat. ADA diminati pengguna yang mengikuti perkembangan teknologi blockchain.
14. Mana yang lebih baik untuk transaksi harian
XRP jauh lebih unggul untuk transaksi cepat antar pengguna karena finality tiga hingga lima detik. Cardano lebih cocok untuk aktivitas dalam dApps.
15. Apakah kedua aset ini layak dipakai jangka panjang
Layak, tetapi untuk tujuan berbeda. Cardano lebih sesuai untuk kamu yang percaya pada pengembangan aplikasi terdesentralisasi. XRP cocok jika kamu mengutamakan penggunaan nyata dalam sistem pembayaran lintas negara.





Polkadot 8.91%
BNB 0.45%
Solana 4.80%
Ethereum 2.37%
Cardano 1.65%
Polygon Ecosystem Token 2.13%
Tron 2.85%
Pasar
