Karya seni 2 dimensi atau karya seni rupa dua dimensi merupakan karya seni yang paling dijumpai di kehidupan sehari-hari.

Apa itu foto NFT? Sesuai dengan namanya, jenis foto ini merupakan sebuah gambar fotografi yang telah dikonversi alias diubah ke bentuk Non-Fungible Token (NFT).

Koleksi kartu Yugioh atau Yu-Gi-Oh! merupakan adaptasi gambar dari kartun/serial animasi berjudul sama dari negara Jepang yang sangat populer di dunia, terutama bagi generasi kelahiran tahun 1990-an.

Karya seni rupa murni (fine art), sebagaimana jenis karya seni rupa lainnya, adalah karya seni yang dihasilkan dari olah ekspresi jiwa seseorang yang kemudian diwujudkan melalui unsur-unsur visual, mulai dari titik, garis, tekstur, warna, hingga bidang.

Setelah sempat dianggap mengalami kemunduran—lantaran kurangnya minat dan perhatian terhadap jenis kerajinan yang satu ini—seni mozaik pun mendulang hype atau popularitasnya kembali. Ini terjadi pada Maret 2021 lalu setelah adanya penjualan Non-Fungible Token (NFT) milik Beeple dengan harga fantastis, yakni mencapai sekitar $69 juta.

Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, transformasi pun terjadi: kini, kartu Pokemon telah dikoleksi sebagai aset digital berbentuk NFT. Hal ini pun terjadi seiring dengan tingginya minat untuk mengoleksi kartu Pokemon.

Kartu koleksi Pokemon yang kemudian menjadi Trading Card Game (TGC) ini juga mengalami peningkatan transaksi di eBay—sebuah platform jual beli. Menurut data yang ada, pada tahun 2020 lalu, tingkat jual beli alias trading kartu ini melonjak hingga 142%, yang berarti bahwa ada 4 juta lebih kartu koleksi yang terjual di situ.

Project Senpai—dengan senpai anime berada di dalamnya—yang hadir di Jepang, telah ikut membawa Non-Fungible Token (NFT) ke ranah pop culture

NFT kini telah merambah ke “street art”—dengan mural sebagai salah satu bagian di dalamnya.

Ajang Bali NFT Event akan berlangsung di Ubud, Bali, mulai pada tanggal 9 sampai dengan 11 April 2022 mendatang.