Changpeng Zhao (CZ), salah satu pendiri Binance, kembali mengguncang industri kripto dengan usulan inovatif untuk mengatasi masalah lama yang menghantui trader kelas berat (whale) di ranah DeFi.
Kali ini, targetnya adalah serangan MEV (Miner Extractable Value) dan perburuan likuidasi di DEX yang terlalu transparan.
Transparansi DEX Bisa Jadi Bumerang
Salah satu nilai jual utama DEX (Decentralized Exchange) adalah transparansi real-time. Tapi justru di sinilah letak masalahnya. Ketika semua posisi dan titik likuidasi terlihat publik, trader besar rawan dieksploitasi.
“Kalau orang bisa lihat titik likuidasi kamu, mereka bisa gerakin pasar buat nge-likuid, walau kamu punya miliaran dolar,” kata CZ dalam unggahan terbarunya.
Given recent events, I think now might be a good time for someone to launch a dark pool perp DEX.
I have always been puzzled with the fact that everyone can see your orders in real-time on a DEX. The problem is worse on a perp DEX where there are liquidations.
Even with a CEX…
— CZ ? BNB (@cz_binance) June 1, 2025
Perdagangan derivatif seperti perpetual futures makin rentan karena posisi trader dan level likuidasi bisa dipantau siapa saja.
Situasi ini sering kali dimanfaatkan oleh Bot MEV yang mencari peluang front-running dari transaksi besar dan likuidator oportunis yang sengaja mendorong harga agar posisi trader besar ke-liquid.
Pelajari juga: 5 Cara Cuan dari DeFi yang Paling Mudah di 2025
CZ Usul Solusi Perpetual DEX ala Dark Pool
Untuk melindungi para whale, CZ mengusulkan konsep perpetual swap DEX bergaya dark pool.
Tujuannya adalah untuk menyamarkan niat dan waktu transaksi besar agar tidak bisa dimanfaatkan pihak luar.
Melansir dari Coindoo, ada beberapa fitur utama yang diusulkan:
- Tanpa order book terbuka
- Deposit ke smart contract tidak terlihat
- Eksekusi order bersifat tertunda
- Menggunakan teknologi zero-knowledge proof atau enkripsi tingkat lanjut
Dengan pendekatan ini, para whale bisa masuk dan keluar pasar tanpa “ngasih kode” ke trader lain atau bot algoritmik.
Ini mirip dengan konsep dark pool di pasar saham konvensional, yang digunakan oleh institusi untuk eksekusi besar tanpa mengganggu harga pasar.
Timing Tepat, Pasar Sedang Butuh Inovasi
CZ menyebutkan bahwa waktu sekarang adalah momen ideal untuk membangun proyek seperti ini, menyusul meningkatnya insiden likuidasi besar dan eksploitasi MEV di jaringan on-chain.
Meski belum berkomitmen mendanai proyek ini, CZ membuka pintu bagi para developer yang sedang menggarap ide serupa untuk menghubungi dirinya.
Ia juga mengakui adanya perdebatan, bahwa transparansi membantu market maker menyerap likuiditas, tapi menurut CZ, berbagai tipe trader butuh berbagai tipe pasar.
Baca juga berita tranding lainnya: Aset Crypto Pilihan Whale untuk Juni 2025 Terungkap!
Apa Dampaknya ke Ekosistem DeFi?
Jika ide ini terealisasi, ini bisa menjadi titik balik dalam arsitektur DEX yang selama ini terlalu fokus pada keterbukaan.
Inovasi seperti ini berpotensi menarik lebih banyak investor institusional ke DeFi, karena keamanan dan privasi transaksi menjadi lebih terjamin.
Namun, tantangannya tetap besar, mulai dari regulasi, kepercayaan publik, hingga eksekusi teknis seperti skalabilitas, transparansi on-chain pasca eksekusi, dan governance platform.
Kesimpulan
Usulan CZ soal DEX bergaya dark pool menunjukkan bahwa ekosistem DeFi belum sepenuhnya siap untuk trader kelas institusi. Selama transparansi tetap jadi pedang bermata dua, whale akan terus berada di bawah bayang-bayang serangan MEV dan likuidasi.
Meski masih sebatas “ide Minggu sore” menurut CZ, konsep ini bisa jadi awal dari lahirnya generasi baru DEX yang lebih ramah privasi dan lebih aman bagi volume besar.
Jika dieksekusi dengan benar, ini bukan hanya soal melindungi whale, tapi juga soal menyempurnakan DeFi sebagai alternatif keuangan yang benar-benar inklusif dan efisien.
FAQ
- Apa itu MEV (Miner Extractable Value) dan kenapa berbahaya?
MEV adalah keuntungan yang bisa didapat miner atau validator dari mengatur urutan transaksi dalam satu blok. Ini bisa dimanfaatkan untuk front-running, sandwich attack, atau bahkan likuidasi paksa, yang merugikan trader terutama di DEX. - Kenapa whale lebih rentan terhadap serangan di DEX?
Karena ukuran transaksi mereka besar, niat beli/jual mereka gampang dibaca di order book terbuka. Bot bisa mendeteksi pergerakan itu dan mengambil posisi strategis yang merugikan whale, termasuk memicu likuidasi. - Apa itu dark pool dalam konteks DEX?
Dark pool adalah sistem perdagangan yang menyembunyikan order dan eksekusi dari publik. Di DEX, konsep ini berarti menyembunyikan deposit, jumlah order, dan waktu eksekusi demi menjaga privasi dan menghindari eksploitasi. - Apakah dark pool melanggar prinsip keterbukaan DeFi?
Tidak sepenuhnya. Solusi seperti zero-knowledge proof bisa memberi keseimbangan antara privasi dan verifikasi on-chain. Intinya, transparan terhadap sistem, tapi tidak terhadap publik secara langsung. - Apakah DEX gaya dark pool bisa menghilangkan MEV sepenuhnya?
Tidak. Tapi bisa secara signifikan mengurangi peluang serangan seperti front-running dan likuidasi hunting karena informasi tidak lagi tersedia secara real-time di jaringan.
Itulah informasi terkini seputar berita crypto hari ini, jangan lupa aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dari Akademi crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Pantau pergerakan harga aset digital secara real-time dan eksplorasi berbagai pilihan kripto langsung di INDODAX Market.
Maksimalkan juga aset kripto Anda dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang Anda simpan.
Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: FFA
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Blockchain #Berita Whale Terkini, #Tokoh Kripto Dunia