Data Availability Sampling: Blockchain Tanpa Beban Data
icon search
icon search

Top Performers

Data Availability Sampling: Blockchain Tanpa Beban Data

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Data Availability Sampling: Blockchain Tanpa Beban Data

Data Availability Sampling DAS

Daftar Isi

 

Blockchain Butuh Upgrade, Bukan Tambal Sulam

Pernahkah kamu merasa frustrasi saat harus mengunduh aplikasi blockchain yang memakan waktu berjam-jam? Atau mungkin kamu ingin berkontribusi sebagai validator tetapi tidak memiliki perangkat penyimpanan yang memadai? Masalah ini bukan hanya milikmu ini adalah tantangan fundamental yang dihadapi seluruh ekosistem blockchain.

Blockchain terus berkembang, tapi masih dihantui masalah klasik: bagaimana data tetap tersedia dan bisa diverifikasi tanpa membuat node kelelahan menyimpan semuanya? Apalagi jika kamu pakai light client atau device terbatas. Nah, inilah saatnya kamu kenalan dengan konsep Data Availability Sampling (DAS)  solusi canggih yang jadi tulang punggung blockchain modular seperti Celestia.

 

Apa Itu Data Availability Sampling (DAS)?

 

Sebelum masuk lebih dalam, kamu perlu memahami apa yang sebenarnya dimaksud dengan DAS dan mengapa teknologi ini bisa menjadi game-changer untuk masa depan blockchain.

Data Availability Sampling adalah teknik kriptografi canggih yang memungkinkan node ringan atau light client untuk memverifikasi ketersediaan data pada blok tanpa harus mengunduh seluruh blok tersebut. Bayangkan jika kamu bisa memastikan kualitas seluruh kolam renang hanya dengan memeriksa beberapa tetes air dari lokasi acak itulah konsep dasar dari DAS.

Tujuan utama DAS tidak lain adalah untuk meningkatkan efisiensi dan desentralisasi di jaringan blockchain. Dibandingkan dengan model konvensional yang mengharuskan setiap node mengunduh seluruh blok (full download), DAS memungkinkan verifikasi dengan hanya mengambil sampel kecil dari data, sehingga jauh lebih hemat sumber daya.

Setelah tahu pengertian dasarnya, sekarang kita gali kenapa DAS penting banget di era blockchain modern yang semakin kompleks dan membutuhkan solusi skalabilitas yang lebih efisien.

 

Kenapa DAS Penting untuk Blockchain Masa Kini?

 

Masalah skalabilitas bukan cuma soal throughput atau jumlah transaksi per detik, tapi juga soal kemampuan semua node untuk tetap bisa “ikut main” dalam jaringan blockchain yang semakin besar dan rumit.

Salah satu problem klasik yang dihadapi blockchain adalah ukuran blok yang terus membengkak seiring bertambahnya jumlah transaksi. Ethereum saja, misalnya, sudah memiliki ukuran blockchain lebih dari 1 terabyte pada awal 2025. Akibatnya, banyak node kesulitan melakukan sinkronisasi penuh dan harus mundur dari jaringan karena keterbatasan penyimpanan atau bandwidth.

Kondisi ini menciptakan ancaman serius berupa centralization, di mana hanya node besar dengan infrastruktur mahal yang mampu bertahan. Padahal, esensi utama blockchain adalah desentralisasi semakin sedikit partisipan, semakin rentan jaringan terhadap serangan atau manipulasi.

DAS hadir sebagai solusi brilian yang memungkinkan light client tetap berpartisipasi aktif dalam verifikasi data secara efisien. Dengan DAS, bahkan perangkat dengan kapasitas terbatas seperti smartphone atau komputer rumahan bisa ikut berperan sebagai light client untuk menjaga integritas jaringan blockchain.

Nah, setelah tahu urgensinya, yuk kita telusuri cara kerja dari teknologi pintar ini yang memungkinkan verifikasi tanpa harus mengunduh seluruh data.

 

Bagaimana Cara Kerja DAS? Ini Langkah-Langkahnya

Meski terkesan rumit, sebenarnya proses DAS bisa dijelaskan secara sistematis dan logis sehingga kamu bisa memahami bagaimana teknologi ini bekerja di balik layar.

 

DAS mengandalkan tiga teknik dasar yang bekerja secara sinergis:

  1. Erasure Coding: Proses memperluas data asli dengan kode redundan, sehingga data asli dapat dipulihkan bahkan jika sebagian kode hilang
  2. Random Sampling: Pengambilan sampel acak dari data yang telah di-encode
  3. Fraud Proofs: Bukti kriptografis yang memungkinkan siapa saja membuktikan bahwa data tertentu tidak tersedia

 

Proses DAS bekerja melalui alur berikut:

  1. Data dipecah-pecah – Blok blockchain dibagi menjadi potongan-potongan kecil
  2. Di-encode menggunakan erasure coding – Data diperluas dengan kode redundan (biasanya 2x lipat)
  3. Disebarkan ke jaringan – Data yang sudah di-encode didistribusikan ke node-node
  4. Light node mengambil sampel acak – Node ringan memilih dan mengunduh sejumlah kecil sampel acak
  5. Validasi berdasarkan probabilitas ketersediaan – Jika semua sampel tersedia, ada probabilitas tinggi bahwa seluruh data tersedia di jaringan

 

Untuk memahami konsep ini lebih mudah, kamu bisa bayangkan DAS seperti mencicipi sepotong kue untuk memastikan seluruh loyang matang. Jika kamu mengambil sampel acak dari berbagai bagian kue dan semuanya matang sempurna, kemungkinan besar seluruh kue juga matang dengan baik. Kamu tidak perlu memakan seluruh kue untuk memastikannya!

Teknologi ini tidak hanya canggih dalam teori, tapi juga sudah diuji dan diimplementasikan di berbagai proyek blockchain nyata yang semakin mendapat perhatian di ekosistem kripto.

 

Contoh Nyata: Celestia dan Implementasi DAS

Biar nggak sekadar teori, kamu wajib tahu bagaimana DAS sudah digunakan di dunia nyata dan memberikan dampak signifikan pada arsitektur blockchain modern.

 

Celestia menjadi contoh terdepan sebagai blockchain modular pertama yang sukses memisahkan konsensus dan eksekusi. Proyek ini tidak hanya mengadopsi DAS tetapi menjadikannya sebagai komponen fundamental dalam desain arsitekturnya. Diluncurkan pada Oktober 2023, Celestia telah membuktikan bahwa DAS dapat diimplementasikan secara efektif dalam lingkungan produksi.

Dalam implementasinya, Celestia menggunakan DAS untuk memungkinkan light node memvalidasi ketersediaan data tanpa harus mengunduh seluruh blok. Node hanya perlu mengambil sekitar 0.1% sampel untuk mencapai tingkat kepercayaan 99.9% bahwa seluruh data tersedia drastis lebih efisien dibandingkan mengunduh 100% data.

Jika dibandingkan dengan cara Ethereum rollup seperti Optimism atau Arbitrum menangani data, perbedaannya cukup signifikan. Rollup Ethereum masih mengandalkan posting data penuh ke mainnet untuk ketersediaan data, yang berarti setiap byte data harus disimpan di chain utama. Sementara dengan pendekatan DAS ala Celestia, data dapat diverifikasi tanpa harus sepenuhnya disimpan di setiap node.

Setelah tahu siapa yang pakai, saatnya kamu lihat apa kelebihan dan tantangan dari DAS sendiri untuk mendapatkan pemahaman yang lebih berimbang tentang teknologi ini.

 

Kelebihan dan Tantangan dari DAS

Tidak ada teknologi yang sempurna, termasuk DAS. Tapi inilah kekuatan dan sisi yang perlu kamu waspadai ketika mempertimbangkan teknologi ini dalam konteks pengembangan blockchain.

 

Kelebihan:

  • Ringan untuk node kecil – Light node hanya perlu mengunduh sebagian kecil dari total data blok (biasanya <1%), sehingga sangat hemat bandwidth dan penyimpanan
  • Mendukung blok besar – DAS memungkinkan validasi efisien untuk blok dengan ukuran sangat besar (hingga gigabyte), yang sebelumnya hampir mustahil diproses oleh light client
  • Memperluas partisipasi jaringan – Menurunkan barrier to entry bagi partisipan jaringan, memungkinkan lebih banyak perangkat menjadi bagian dari jaringan blockchain
  • Meningkatkan keamanan melalui desentralisasi – Semakin banyak node yang memverifikasi, semakin aman jaringan secara keseluruhan

 

Tantangan:

  • Masih dalam pengembangan aktif – Sebagai teknologi yang relatif baru, DAS masih mengalami penyempurnaan dan optimasi berkelanjutan
  • Butuh partisipasi node cukup besar – Efektivitas DAS bergantung pada jumlah minimum node yang berpartisipasi dalam jaringan untuk memastikan probabilitas validasi yang tinggi
  • Potensi eksploitasi jika distribusi data buruk – Jika data tidak terdistribusi dengan baik di seluruh jaringan, terdapat risiko “data withholding attack” di mana sebagian data sengaja disembunyikan
  • Trade-off antara ukuran sampel dan keyakinan – Semakin tinggi tingkat keyakinan yang diinginkan, semakin banyak sampel yang diperlukan

 

Walau ada tantangan, arah adopsi industri menunjukkan bahwa DAS punya masa depan cerah dengan semakin banyak proyek blockchain yang mengeksplorasi atau mengadopsi teknologi ini untuk mengatasi masalah skalabilitas.

 

Dampak DAS untuk Masa Depan Web3 dan Kripto

DAS bukan cuma solusi teknis. Ia berpotensi merombak cara kamu memandang partisipasi dalam blockchain dan membuka pintu untuk berbagai inovasi baru dalam ekosistem Web3.

 

Dengan adanya DAS, dukungan untuk aplikasi Web3 ringan menjadi lebih mungkin. Wallet mobile, browser extension, dan aplikasi dApp yang berjalan di perangkat dengan sumber daya terbatas kini bisa melakukan verifikasi kriptografis tanpa harus mengunduh seluruh blockchain. Ini berarti user experience yang jauh lebih baik dan aksesibilitas yang lebih luas.

DAS juga menjadi fondasi penting untuk teknologi skalabilitas lanjutan seperti zkRollup dan danksharding (EIP-4844) di Ethereum. Teknologi-teknologi ini bergantung pada ketersediaan data yang efisien untuk memastikan bahwa transaksi off-chain tetap dapat diverifikasi oleh jaringan utama.

Yang mungkin paling revolusioner adalah DAS membuka peluang partisipasi node dari perangkat yang sebelumnya tidak mungkin, seperti smartphone, perangkat IoT, atau bahkan smart TV. Bayangkan di masa depan, jutaan perangkat sehari-hari berkontribusi pada keamanan jaringan blockchain sambil menggunakan sebagian kecil sumber daya mereka!

Jadi, DAS bukan sekadar fitur ini fondasi untuk masa depan Web3 yang lebih merata, di mana partisipasi tidak lagi dibatasi oleh kapasitas hardware yang mahal.

 

Artikel menarik lainnya untuk kamu: Apa Itu Web2.5? Teknologi Jembatan Menuju Web3 yang menjelaskan bagaimana transisi dunia digital menuju era Web3 berlangsung secara bertahap.

 

Kesimpulan

 

Dengan Data Availability Sampling, kamu nggak perlu punya node superpower untuk berkontribusi dalam blockchain. Cukup dengan sampling, kamu bisa bantu jaga integritas data. Inilah langkah besar menuju blockchain yang benar-benar terbuka, efisien, dan inklusif.

Teknologi ini tidak hanya menjawab tantangan teknis tetapi juga mewujudkan visi awal blockchain: sistem yang demokratis di mana siapa saja bisa berpartisipasi. Dengan menurunkan hambatan teknis, DAS memungkinkan lebih banyak orang dan perangkat untuk terlibat dalam ekosistem blockchain.

Di masa depan, DAS mungkin jadi standar yang dipakai semua jaringan besar, memberikan fondasi untuk skalabilitas tanpa mengorbankan desentralisasi. Ketika itu terjadi, blockchain akan semakin dekat dengan adopsi mainstream dan mampu melayani miliar pengguna di seluruh dunia.

 

Itulah pembahasan menarik tentang Das yang bisa kamu pelajari lebih dalam hanya di Akademi crypto. Tidak hanya menambah wawasan tentang investasi, di sini kamu juga dapat menemukan berita crypto terkini seputar dunia kripto.

Follow IG Indodax

 

Dan untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store. Kamu juga bisa mulai beli Bitcoin, beli Ethereum, dan aset kripto lainnya dengan praktis hanya dalam genggaman di INDODAX Market.. Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram

 

FAQ

1. Apakah DAS hanya bisa digunakan di Celestia?

Tidak. Meskipun Celestia adalah pionir dalam implementasi DAS skala produksi, Ethereum dan proyek layer-2 lainnya juga mulai eksperimen dengan DAS sebagai bagian dari roadmap skalabilitas mereka. Bahkan, protokol Ethereum 2.0 sedang mengintegrasikan konsep serupa melalui danksharding.

2. Apa bedanya DAS dengan full node?

Full node mengunduh dan memverifikasi semua data blockchain, sedangkan light node dengan DAS hanya mengambil sampel kecil data (biasanya <1%) untuk memverifikasi ketersediaan data tanpa menyimpan seluruhnya. Ini seperti perbedaan antara membaca seluruh buku versus membaca beberapa halaman acak untuk memastikan buku itu lengkap.

3. Apakah DAS sudah aman?

Secara teoritis dan eksperimen awal, DAS terbukti sangat andal dengan probabilitas keamanan yang tinggi. Celestia misalnya, mengklaim 99.9% tingkat kepercayaan dengan sampling hanya 0.1% data. Namun implementasinya masih terus dikembangkan dan dioptimalkan untuk menangani berbagai skenario serangan.

4. Apa manfaat DAS untuk pengguna biasa?

Kamu bisa gunakan wallet atau app Web3 yang ringan tapi tetap aman, karena DAS memungkinkan validasi tanpa harus menyimpan semua data. Ini berarti aplikasi blockchain bisa berjalan lebih cepat, lebih hemat baterai dan penyimpanan, namun tetap mempertahankan tingkat keamanan yang tinggi.

5. Bagaimana DAS berhubungan dengan teknologi blockchain lainnya seperti sharding?

Sharding dan DAS sebenarnya saling melengkapi. Keduanya berperan penting dalam menciptakan blockchain yang scalable dan efisien tanpa mengorbankan desentralisasi. Kombinasi keduanya membentuk fondasi untuk blockchain yang sangat skalabel namun tetap terdesentralisasi.

6. Berapa banyak sampel yang diperlukan agar DAS efektif?

Jumlah sampel tergantung pada tingkat keyakinan yang diinginkan. Untuk mencapai keyakinan 99.9% bahwa data tersedia, node biasanya perlu mengambil sampel sekitar 0.1% hingga 1% dari total data, tergantung pada implementasi spesifik dan parameter keamanan yang digunakan.

 

Author: RB

DISCLAIMER:  Segala bentuk transaksi aset kripto memiliki risiko dan berpeluang untuk mengalami kerugian. Tetap berinvestasi sesuai riset mandiri sehingga bisa meminimalisir tingkat kehilangan aset kripto yang ditransaksikan (Do Your Own Research/ DYOR). Informasi yang terkandung dalam publikasi ini diberikan secara umum tanpa kewajiban dan hanya untuk tujuan informasi saja. Publikasi ini tidak dimaksudkan untuk, dan tidak boleh dianggap sebagai, suatu penawaran, rekomendasi, ajakan atau nasihat untuk membeli atau menjual produk investasi apa pun dan tidak boleh dikirimkan, diungkapkan, disalin, atau diandalkan oleh siapa pun untuk tujuan apa pun.
  

 

Lebih Banyak dari Blockchain,Ethereum

Koin Baru dalam Blok

Pelajaran Dasar

Calculate Staking Rewards with INDODAX earn

Select an option
dot Polkadot 10.66%
bnb BNB 0.4%
sol Solana 5.37%
eth Ethereum 1.84%
ada Cardano 1.53%
pol Polygon Ecosystem Token 1.96%
trx Tron 2.39%
DOT
0
Berdasarkan harga & APY saat ini
Stake Now

Pasar

Nama Harga 24H Chg
KUNCI/IDR
Kunci Coin
4
33.33%
MAGIC/IDR
Treasure
4.689
32.8%
PENDLE/IDR
Pendle
83.644
29.59%
SHAN/IDR
Shanum
5
25%
BIO/IDR
Bio Protoc
1.351
24.75%
Nama Harga 24H Chg
GXC/IDR
GXChain
17.150
-44.68%
KOK/IDR
Kok
2
-33.33%
ATT/IDR
Attila
2
-33.33%
LEVER/IDR
LeverFi
3
-25%
TOKO/IDR
Tokoin
3
-25%
Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Donchian Channel: Rahasia Cuan Saat Market Breakout!

Breakout Itu Mahal, Apalagi Kalau Ketinggalan Pernah nggak sih kamu

Bing AI vs ChatGPT: Mana Lebih Cocok Buat Analisis Pasar?

Kalau kamu sering melakukan riset market kripto dan analisis pergerakan

You.com AI: Mesin Pencari yang Bisa Ngobrol & Bikin Gambar?

Selama ini, kamu mungkin terbiasa menggunakan mesin pencari untuk sekadar