Duopoly: Memahami Pasar yang Dikuasai Dua Pemain Besar
icon search
icon search

Top Performers

Duopoly: Memahami Pasar yang Dikuasai Dua Pemain Besar

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Duopoly: Memahami Pasar yang Dikuasai Dua Pemain Besar

Duopoly: Memahami Pasar yang Dikuasai Dua Pemain Besar

Daftar Isi

Duopoly di Sekitar Kamu, Mungkin Tanpa Kamu Sadari

Bayangkan kamu memakai ponsel pintar. Pilihan sistem operasinya, hampir selalu berakhir pada dua nama yang sama. Ketika kamu membayar pakai kartu, lagi-lagi logo yang muncul di kartu dan mesin EDC sering hanya dua merek itu saja. Di rak minuman ringan, merek cola yang benar-benar menguasai perhatian juga biasanya berputar di dua brand besar yang sudah sangat dikenal.

Di banyak sektor, pola seperti ini berulang: ada dua perusahaan yang memegang pangsa pasar sangat besar, saling mengawasi langkah satu sama lain, dan secara tidak langsung ikut menentukan harga, inovasi, sampai strategi pemasaran. Situasi seperti ini bukan kebetulan, tetapi dikenal dalam ekonomi sebagai duopoly.

Kalau kamu bisa memahami pola duopoly, kamu bukan hanya mengerti cara kerja sebuah industri, tetapi juga lebih peka membaca risiko, peluang, dan arah pasar, termasuk ketika kamu mengamati ekosistem kripto dan keuangan digital.

 

Apa Itu Duopoly dalam Ekonomi?

Secara sederhana, duopoly adalah struktur pasar ketika hanya ada dua perusahaan besar yang mendominasi penawaran barang atau jasa tertentu. Bukan berarti benar-benar hanya ada dua perusahaan yang beroperasi, tetapi dua pemain ini menguasai porsi terbesar sehingga:

 

  • keputusan mereka sangat berpengaruh terhadap harga dan jumlah barang di pasar

  • perusahaan lain menjadi pemain kecil yang sulit mengubah peta persaingan

Duopoly sendiri adalah bentuk khusus dari oligopoli. Kalau oligopoli diisi beberapa pemain besar, maka duopoly adalah versi paling sempit: dua pemain utama yang saling berhadapan dalam jangka panjang.

Di pasar duopoli, setiap keputusan penting yang diambil satu perusahaan – misalnya menurunkan harga, meluncurkan produk baru, atau mengubah kapasitas produksi – hampir selalu diambil dengan memikirkan reaksi pesaing utamanya. Hubungan saling mengawasi inilah yang membuat duopoly menarik dan rumit sekaligus.

Setelah definisi dasarnya tergambar, langkah berikutnya adalah menempatkan duopoly di antara struktur pasar lain yang mungkin sudah lebih familiar buat kamu.

 

Duopoly, Monopoli, dan Oligopoli: Bedanya di Mana?

Kamu mungkin sudah sering mendengar kata monopoli dan oligopoli. Duopoly berada di antara dua konsep ini.

 

  • Dalam pasar monopoli, hanya ada satu penjual yang menguasai pasar. Konsumen tidak punya alternatif berarti, sehingga perusahaan tunggal ini memiliki kekuatan besar untuk menentukan harga dan kualitas.

  • Dalam duopoly, dua perusahaan besar menguasai hampir seluruh permintaan. Mereka memang bersaing, tetapi persaingan itu hanya berlangsung di antara mereka berdua, sementara pemain lain jauh lebih kecil pengaruhnya.

  • Dalam pasar oligopoli, ada beberapa perusahaan besar – bukan hanya dua – yang sama-sama kuat, dan keputusan satu pihak akan mempengaruhi pihak lain.

 

Dengan kata lain, semua duopoly adalah oligopoli, tetapi tidak semua oligopoli adalah duopoly. Memahami posisi ini penting, karena strategi bersaing dalam duopoly cenderung lebih intens dan lebih terfokus dibanding oligopoli yang diisi banyak pemain.

Setelah posisi konsepnya jelas, baru terasa mengapa ciri-ciri duopoly punya warna sendiri yang berbeda dari pasar lain.

 

Ciri-Ciri Pasar Duopoly yang Perlu Kamu Kenal

Duopoly bukan sekadar “dua perusahaan besar” dalam satu industri. Ada beberapa pola yang biasanya muncul ketika sebuah pasar benar-benar didominasi dua pemain.

Pertama, hanya ada dua penjual dominan. Perusahaan lain boleh saja ada, tetapi pangsa pasar dan kekuatan tawarnya jauh lebih kecil. Dalam berbagai laporan industri, sering terlihat bahwa dua nama teratas menguasai sebagian besar penjualan, sementara sisanya tersebar tipis.

Kedua, keputusan kedua perusahaan saling bergantung. Jika salah satu menurunkan harga, meluncurkan fitur baru, atau memperluas distribusi, pihak lain akan menimbang apakah harus merespons atau tidak. Mereka tidak bisa berpura-pura bahwa pesaing utamanya tidak ada. Hampir setiap strategi bisnis disusun dengan asumsi, “Kalau kita bergerak begini, dia akan bagaimana?”

Ketiga, hambatan masuk pasar cenderung tinggi. Dua pemain besar biasanya sudah memegang keunggulan berupa jaringan distribusi, teknologi, skala produksi, akses modal, hingga pengakuan merek. Hal-hal ini membuat perusahaan baru sangat sulit menembus pasar di level yang sama.

Keempat, tetap ada unsur kekuatan mirip monopoli. Meskipun dua perusahaan saling bersaing, masing-masing sering punya basis pelanggan loyal yang tidak mudah berpindah. Dalam kelompok pelanggan tertentu, posisi salah satu perusahaan bisa terasa seperti “monopoli kecil”.

Gabungan ciri-ciri ini melahirkan dinamika pasar yang berbeda dari pasar persaingan sempurna. Untuk memahami lebih jauh bagaimana dua perusahaan bisa mengatur langkah satu sama lain, kamu perlu melihat bagaimana ekonomi memodelkan duopoly secara formal.

 

Bagaimana Dua Perusahaan Besar Membentuk Perilaku Pasar?

Ketika hanya ada dua pemain besar, setiap perubahan strategi jarang terjadi dalam ruang hampa. Misalnya, jika satu perusahaan memutuskan menurunkan harga, ada beberapa kemungkinan:

 

  • pesaing utama ikut menurunkan harga sehingga marjin keuntungan keduanya tertekan

  • pesaing memilih mempertahankan harga, tetapi memperkuat nilai tambah lain seperti layanan atau promosi

  • terjadi perang harga berkepanjangan yang menguntungkan konsumen tetapi mengikis laba

 

Hal yang sama terjadi pada keputusan produksi. Bila satu pihak meningkatkan kapasitas produksi secara agresif, penawaran di pasar bertambah dan menekan harga. Pesaingnya bisa merespons dengan ikut menaikkan produksi atau justru mengerem untuk menjaga marjin.

Perilaku saling mengamati ini membuat duopoly sangat cocok dianalisis dengan pendekatan teori permainan. Para ekonom mengembangkan beberapa model untuk menangkap bagaimana dua perusahaan mengambil keputusan secara rasional dengan mempertimbangkan lawannya. Di antara model yang paling sering dibahas adalah Cournot, Bertrand, dan Stackelberg.

 

Tiga Model Duopoly dalam Teori Ekonomi

Teori ekonomi berusaha menjawab pertanyaan ini: jika ada dua perusahaan yang ingin memaksimalkan laba, bagaimana mereka menentukan jumlah produksi atau harga ketika keputusan mereka saling mempengaruhi?

Tiga model berikut tidak sekadar latihan matematis. Masing-masing memberikan cara pandang yang berbeda tentang bagaimana persaingan dua pemain bisa berlangsung.

 

Cournot Duopoly: Berebut Kuantitas Produksi

Model Cournot adalah salah satu pendekatan tertua untuk menganalisis duopoly. Intinya, dua perusahaan bersaing dengan memilih berapa banyak barang yang akan diproduksi. Mereka menganggap harga pasar akan terbentuk dari total produksi yang masuk ke pasar.

 

Secara garis besar, logika Cournot bisa digambarkan seperti ini:

  • Setiap perusahaan memilih jumlah produksi dengan asumsi bahwa produksi pesaing tetap.

  • Harga pasar kemudian ditentukan oleh total produksi kedua perusahaan.

  • Jika salah satu perusahaan menambah produksi, harga akan turun, dan laba bisa berubah.

  • Perusahaan akan terus menyesuaikan jumlah produksi hingga mencapai titik di mana tidak ada lagi insentif untuk mengubah keputusan, karena perubahan kecil justru menurunkan laba.

 

Titik ini disebut keseimbangan Cournot, sebuah keadaan di mana kedua perusahaan memilih kombinasi produksi yang saling konsisten. Dalam praktik, model ini cocok digunakan ketika perusahaan lebih mudah mengatur jumlah output dibanding mengubah harga secara cepat.

 

Bertrand Duopoly: Perang Harga Dua Pemain

Model Bertrand mengambil sudut sebaliknya. Dalam pendekatan ini, dua perusahaan bersaing dengan menentukan harga, bukan jumlah produksi. Mereka menjual produk yang dianggap sangat mirip, dan konsumen cenderung memilih harga yang lebih rendah jika kualitas dirasakan sama.

 

Logika yang muncul cukup tajam:

  • Jika satu perusahaan bisa sedikit menurunkan harga di bawah pesaing, hampir seluruh permintaan di pasar bisa berpindah kepadanya.

  • Pesaing tentu tidak mau kehilangan seluruh pasar, sehingga terdorong menurunkan harga lagi.

  • Proses saling menurunkan harga ini berlanjut hingga harga mendekati biaya produksi.

 

Hasil ekstrem ini dikenal sebagai paradoks Bertrand. Dua perusahaan yang jumlahnya terbatas bisa berakhir dengan perilaku harga mirip pasar persaingan sempurna, dengan margin keuntungan yang sangat tipis. Model ini lebih cocok untuk pasar di mana kapasitas produksi tidak menjadi masalah utama, dan penyesuaian harga dapat dilakukan dengan cepat.

 

Stackelberg Duopoly: Pemimpin dan Pengikut

Model Stackelberg menambahkan satu elemen penting: urutan gerak. Dalam pendekatan ini, salah satu perusahaan bertindak sebagai pemimpin yang menentukan jumlah produksi terlebih dahulu. Perusahaan lain menjadi pengikut yang menyesuaikan produksi setelah melihat langkah pemimpin.

 

Dalam situasi ini:

  • perusahaan pemimpin bisa mengantisipasi bagaimana pengikut akan merespons

  • dengan mempertimbangkan respons itu, pemimpin memilih jumlah produksi yang memaksimalkan labanya

  • pengikut menerima posisi yang kurang menguntungkan, karena harus bereaksi terhadap situasi yang sudah dibentuk pemimpin

 

Hasilnya, total produksi di pasar cenderung lebih tinggi dan harga lebih rendah daripada dalam model Cournot. Perusahaan pemimpin biasanya mengamankan pangsa pasar dan keuntungan yang relatif lebih besar.

Tiga model ini tidak dimaksudkan untuk menggambarkan seluruh kompleksitas praktik, tetapi memberikan kerangka berpikir yang kuat. Setelah memahami kerangka ini, kamu akan lebih mudah membaca contoh duopoly di berbagai sektor.

 

Contoh Duopoly dalam Praktik

Teori akan terasa jauh lebih hidup ketika kamu menghubungkannya dengan contoh yang sudah akrab di kehidupan sehari-hari.

Di industri kartu pembayaran, dua nama besar yang menguasai sebagian besar transaksi non-tunai global menjadi ilustrasi kuat duopoly. Mereka mengendalikan jaringan pembayaran, menjalin kerja sama dengan bank dan merchant, serta memengaruhi standar teknologi yang dipakai di berbagai negara.

Di pasar sistem operasi ponsel pintar, pangsa pasar global selama bertahun-tahun didominasi dua platform. Kehadiran sistem operasi lain sebenarnya ada, tetapi skala dan pengaruhnya jauh di bawah dua nama utama tersebut. Para pengembang aplikasi, produsen perangkat, hingga pemilik bisnis digital sering kali menyesuaikan strategi dengan ekosistem yang dibangun dua pemain ini.

Kamu juga bisa melihat pola serupa di industri pesawat komersial besar ketika hanya dua pabrikan yang benar-benar menguasai pasar, atau di segmen minuman cola global yang praktis didominasi dua merek klasik. Di semua kasus ini, persaingan memang terjadi, tetapi itu adalah persaingan antara dua raksasa yang posisinya sulit ditembus pemain baru.

Melihat contoh-contoh ini, tampak bahwa duopoly tidak terbatas pada satu jenis produk saja. Polanya bisa muncul di pembayaran, perangkat, minuman, bahkan hiburan. Perubahan teknologi digital membuat fenomena ini justru semakin sering muncul.

 

Duopoly dalam Ekonomi Digital

Ekonomi digital memiliki karakter yang sering kali membuat pasar bergerak menuju duopoly atau bahkan struktur yang lebih terkonsentrasi. Ada beberapa faktor yang mendorong ke arah itu.

Pertama, efek jaringan. Dalam banyak platform digital, nilai sebuah layanan meningkat ketika semakin banyak orang menggunakannya. Hal ini membuat dua pemain yang lebih dahulu besar menjadi semakin sulit tersaingi, karena pengguna baru cenderung memilih platform yang basis penggunanya lebih luas.

Kedua, biaya berpindah yang tidak sepele. Setelah kamu terbiasa dengan satu ekosistem, memindahkan data, langganan, atau kebiasaan ke platform lain tidak selalu mudah. Hal ini membuat pelanggan bertahan, meski ada alternatif lain.

Ketiga, integrasi ekosistem. Perusahaan teknologi besar sering menghubungkan beberapa layanan sekaligus, seperti perangkat, toko aplikasi, media, dan layanan pembayaran pada satu ekosistem tertutup. Ketika dua ekosistem besar inilah yang paling dominan, persaingan yang terjadi pun cenderung berbentuk duopoly.

Dalam konteks seperti ini, duopoly tidak lagi hanya soal dua perusahaan memproduksi barang yang mirip. Dua platform bisa sekaligus mengatur standar, menentukan bagaimana data mengalir, dan memengaruhi banyak pelaku usaha yang bergantung pada infrastruktur digital mereka.

Dari sini, wajar kalau kamu bertanya: apakah pola duopoly juga mungkin muncul dalam ekosistem kripto?

 

Apakah Ekosistem Kripto Juga Mengenal Pola Duopoly?

Secara ideal, aset kripto dan teknologi blockchain sering dibayangkan sebagai sistem yang lebih terbuka dan terdesentralisasi. Namun, ketika diamati dari sudut pasar, beberapa segmen kadang memperlihatkan pola konsentrasi mirip duopoly.

Misalnya, pernah ada periode ketika kapitalisasi pasar stablecoin sangat terkonsentrasi pada dua aset utama. Dalam situasi seperti itu, pergerakan salah satunya – entah dari sisi regulasi, kepercayaan, atau perubahan mekanisme – bisa berdampak besar terhadap likuiditas dan arus transaksi di banyak bursa dan protokol.

Pola serupa juga bisa muncul di sisi infrastruktur. Dalam satu fase perkembangan tertentu, produsen perangkat keras penambangan yang skala produksinya jauh lebih besar dari pesaing mudah menjadi dua nama utama yang menguasai pasokan mesin. Bagi penambang, posisi ini memberi pengaruh besar terhadap harga perangkat, inovasi, dan pilihan teknologi.

Di sisi jaringan, ada saat-saat ketika hanya dua blockchain yang menyerap sebagian besar aktivitas pengembang dan arus nilai. Proyek-proyek lain memang tetap hidup, tetapi pusat gravitasi ekosistem sering berputar di sekitar dua nama itu.

Pengamatan ini tidak berarti ekosistem kripto sepenuhnya berada dalam duopoly, tetapi menunjukkan bahwa pola konsentrasi kekuatan ekonomi bisa terjadi di mana saja. Jika kamu memahami duopoly, kamu akan lebih waspada melihat ketika kekuatan pasar mulai terlalu terkumpul pada dua pihak.

 

Kelebihan dan Kekurangan Duopoly bagi Konsumen dan Pelaku Usaha

Duopoly tidak otomatis baik ataupun buruk. Dampaknya bergantung pada bagaimana kedua perusahaan berperilaku dan bagaimana regulasi bekerja. Untuk memahami keseimbangannya, kamu perlu melihat kedua sisi.

Dari sisi positif, keberadaan dua pemain besar bisa menjaga persaingan tetap hidup. Mereka ingin mempertahankan pangsa pasar, sehingga terdorong untuk terus meningkatkan kualitas produk, memperbaiki layanan, dan menjaga harga agar tidak terlalu jauh dari harapan konsumen. Situasi ini bisa lebih menguntungkan daripada monopoli tunggal yang cenderung tidak punya dorongan untuk berubah.

Duopoly juga dapat menghadirkan stabilitas tertentu. Dua perusahaan besar yang memiliki skala operasi kuat bisa menjamin kontinuitas pasokan dan investasi jangka panjang dalam infrastruktur. Bagi pelaku usaha yang bergantung pada ekosistem mereka, stabilitas ini kadang menjadi nilai tambah.

Namun, ada sisi gelap yang tidak boleh diabaikan. Karena hanya ada dua pemain utama, kemungkinan mereka bekerja sama secara eksplisit atau diam-diam untuk menjaga harga tinggi atau membagi wilayah pasar selalu ada. Jika hal ini terjadi, konsumen justru menghadapi kombinasi buruk: pilihan terbatas, harga tinggi, dan hambatan masuk untuk pemain baru.

Selain itu, dominasi dua perusahaan dalam jangka panjang dapat mengurangi dorongan inovasi radikal. Ketika posisi mereka sudah sangat kuat, risiko tergeser pemain lain menjadi lebih kecil, dan motivasi untuk mengambil terobosan besar bisa menurun.

Dengan memahami kelebihan dan kekurangan ini, kamu bisa menilai kasus duopoly tertentu dengan lebih seimbang, bukan hanya dari satu sudut pandang.

 

Bagaimana Regulator Menyikapi Pasar Duopoly?

Karena duopoly berpotensi mempengaruhi harga, kualitas, dan pilihan konsumen, banyak negara memiliki kebijakan persaingan usaha dan aturan antimonopoli yang juga menyentuh struktur pasar seperti ini.

 

Regulator biasanya memantau beberapa hal penting:

  • apakah dua perusahaan melakukan praktik penetapan harga yang merugikan konsumen

  • apakah mereka membagi wilayah atau segmen pasar secara terkoordinasi

  • apakah mereka menggunakan posisi dominan untuk menghalangi masuknya pesaing baru

 

Dalam kasus tertentu, regulator bisa mengenakan denda, membatalkan kesepakatan tertentu, atau bahkan memaksa perusahaan mengubah cara berbisnis. Di sektor keuangan dan digital, pengawasan ini sering dikaitkan dengan perlindungan konsumen dan kestabilan sistem.

Bagi kamu sebagai pengamat atau pelaku di pasar, memahami hubungan antara duopoly dan regulasi membantu membaca kenapa kebijakan baru bisa sangat berpengaruh terhadap valuasi, profitabilitas, dan dinamika industri.

 

Kesimpulan

Duopoly adalah struktur pasar ketika dua perusahaan besar mendominasi penawaran barang atau jasa tertentu. Meskipun jumlah pemain utamanya hanya dua, dampak mereka terhadap harga, inovasi, dan perilaku konsumen bisa sangat luas.

Kamu sudah melihat bagaimana duopoly berbeda dari monopoli dan oligopoli, seperti apa ciri-ciri utamanya, dan bagaimana teori ekonomi melalui model Cournot, Bertrand, dan Stackelberg mencoba menjelaskan strategi masing-masing perusahaan. Contoh di berbagai industri menunjukkan bahwa pola ini bukan sekadar konsep buku teks, tetapi hadir dalam banyak aspek kehidupan ekonomi modern.

Dalam ranah digital dan kripto, duopoly mengingatkan bahwa kekuatan ekonomi dapat terkonsentrasi meski teknologi dasarnya bersifat terbuka. Menyadari hal ini membuat kamu lebih kritis ketika melihat dominasi dua pihak di satu sektor, dan lebih peka terhadap risiko serta peluang yang muncul.

Memahami duopoly pada akhirnya bukan hanya soal mengenal istilah ekonomi. Ini tentang belajar membaca bagaimana kekuasaan pasar terbentuk, bagaimana perusahaan besar saling mengatur langkah, dan bagaimana semua itu pada akhirnya mempengaruhi keputusan kamu sebagai pengguna, investor, atau pelaku usaha.

 

Itulah informasi menarik tentang Duopoly yang bisa kamu eksplorasi lebih dalam di artikel populer Akademi crypto di INDODAX. Selain memperluas wawasan investasi, kamu juga bisa terus update dengan berita crypto terkini dan pantau langsung pergerakan harga aset digital di INDODAX Market.

Untuk pengalaman trading yang lebih personal, jelajahi juga layanan OTC trading kami di INDODAX. Jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan informasi terkini seputar aset digital, teknologi blockchain, dan berbagai peluang trading lainnya hanya di INDODAX Academy.

 

Kamu juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.

Maksimalkan juga aset kripto kamu dengan fitur INDODAX Staking/Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang kamu simpan. Segera register di INDODAX dan lakukan KYC dengan mudah untuk mulai trading crypto lebih aman, nyaman, dan terpercaya!

 

Kontak Resmi Indodax
Nomor Layanan Pelanggan: (021) 5065 8888 | Email Bantuan: [email protected]

 

Follow Sosmed Twitter Indodax sekarang

Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram

 

FAQ

1. Apakah duopoly selalu merugikan konsumen?

Tidak selalu. Jika dua perusahaan benar-benar bersaing ketat, konsumen bisa mendapatkan harga yang lebih masuk akal dan produk yang terus membaik. Duopoly menjadi lebih bermasalah ketika kedua perusahaan justru memilih jalan kolusi atau saling menjaga harga dan membatasi pilihan.

2. Apa perbedaan utama antara duopoly dan oligopoly?

Duopoly adalah bentuk khusus dari oligopoli. Di dalam duopoly, hanya ada dua perusahaan besar yang mendominasi pasar. Dalam oligopoli, jumlah perusahaan dominan bisa tiga, empat, atau lebih. Semakin sedikit pemain, semakin kuat dampak keputusan masing-masing terhadap pasar.

3. Apakah duopoly bisa berubah menjadi monopoli?

Dalam praktik, duopoly bisa bergeser menjadi monopoli jika salah satu perusahaan mengakuisisi pesaing utamanya atau jika salah satunya runtuh dan tidak ada pemain baru yang sanggup naik ke level yang sama. Di titik ini, peran regulator menjadi sangat penting untuk mencegah konsentrasi kekuasaan pasar yang terlalu ekstrem.

4. Apa contoh duopoly yang mudah kamu bayangkan sehari-hari?

Beberapa contoh yang sering disebut adalah dua raksasa di sistem operasi ponsel pintar, dua merek besar kartu pembayaran, dua pabrikan pesawat komersial utama, atau dua brand minuman cola yang mendominasi segmen tertentu. Di masing-masing kasus, dua nama itu menguasai porsi besar penjualan.

5. Apakah pola duopoly mungkin muncul di ekosistem kripto?

Pola konsentrasi mirip duopoly bisa muncul di beberapa segmen, misalnya ketika hanya dua aset stabil yang menguasai kapitalisasi pasar di kategori tertentu atau ketika dua platform menjadi pusat aktivitas pengembang. Meski teknologi blockchain cenderung terbuka, kekuatan ekonomi tetap bisa terkumpul pada segelintir pihak.

6. Mengapa penting buat kamu memahami konsep duopoly?

Dengan memahami duopoly, kamu lebih siap membaca dinamika industri yang hanya punya sedikit pemain besar. Ini membantu kamu menilai risiko harga, dampak regulasi, dan seberapa besar ketergantungan ekosistem terhadap dua perusahaan saja. Bagi kamu yang tertarik pada keuangan dan aset kripto, pemahaman ini menjadi bagian dari cara melihat pasar secara lebih dewasa.

 

Author : RB

DISCLAIMER:  Segala bentuk transaksi aset kripto memiliki risiko dan berpeluang untuk mengalami kerugian. Tetap berinvestasi sesuai riset mandiri sehingga bisa meminimalisir tingkat kehilangan aset kripto yang ditransaksikan (Do Your Own Research/ DYOR). Informasi yang terkandung dalam publikasi ini diberikan secara umum tanpa kewajiban dan hanya untuk tujuan informasi saja. Publikasi ini tidak dimaksudkan untuk, dan tidak boleh dianggap sebagai, suatu penawaran, rekomendasi, ajakan atau nasihat untuk membeli atau menjual produk investasi apa pun dan tidak boleh dikirimkan, diungkapkan, disalin, atau diandalkan oleh siapa pun untuk tujuan apa pun.
  

Lebih Banyak dari Blockchain

Pelajaran Dasar

Calculate Staking Rewards with INDODAX earn

Select an option
DOT
0
Berdasarkan harga & APY saat ini
Stake Now

Pasar

Nama Harga 24H Chg
Nama Harga 24H Chg
Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Bounded Rationality: Kenapa Investor Kripto Sering Keliru
03/12/2025
Bounded Rationality: Kenapa Investor Kripto Sering Keliru

Saat Logika Kalah Cepat dari Harga Kalau kamu sudah lama

03/12/2025
Mengenal Ronald Coase, Tokoh Penting Ekonomi
03/12/2025
Mengenal Ronald Coase, Tokoh Penting Ekonomi

Mengapa Kamu Perlu Mengenal Sosok Ronald Coase? Kalau kamu pernah

03/12/2025
Asymmetric Information: Risiko yang Sering Diabaikan
03/12/2025
Asymmetric Information: Risiko yang Sering Diabaikan

Ketika Informasi Menentukan Siapa yang Diuntungkan Dalam banyak transaksi, sering

03/12/2025