Ketika biaya gas Ethereum melonjak, para developer dan pengguna pun semakin terbebani. Di sinilah EIP-1153 muncul membawa angin segar.
Proposal ini mengenalkan transient storage, sebuah fitur inovatif yang dibuat untuk menjadikan kontrak pintar (smart contract) lebih efisien dan hemat biaya. Lalu, apa sebenarnya EIP-1153 itu? Yuk, kita bahas lebih dalam.
Baca juga artikel terkait: Apa Itu Ethereum Improvement Proposal (EIP) & Dampaknya
Apa Itu EIP-1153?
EIP-1153 adalah Ethereum Improvement Proposal (EIP) yang memperkenalkan fitur baru untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan data transaksi di jaringan Ethereum.
Adapun tujuan utamanya adalah membuat eksekusi smart contract menjadi lebih hemat gas dan efisien.
Proposal ini membawa konsep transient storage, yaitu bentuk penyimpanan sementara yang dirancang khusus untuk mengurangi biaya penggunaan storage permanen seperti SSTORE yang dikenal mahal.
EIP-1153 memperkenalkan dua opcode baru, yakni TSTORE dan TLOAD. Kedua opcode ini memungkinkan data disimpan hanya selama proses transaksi berlangsung.
Setelah transaksi selesai dieksekusi, data tersebut otomatis dihapus. Artinya, tidak ada beban penyimpanan jangka panjang di blockchain.
Secara konsep, transient storage mirip dengan RAM di komputer, yaitu data bersifat sementara dan langsung hilang setelah tidak dibutuhkan lagi.
Karena tidak perlu disimpan permanen di disk node, pendekatan ini menjadi solusi yang jauh lebih ringan dan hemat biaya dibandingkan metode penyimpanan konvensional di Ethereum.
Masalah yang Ingin Diselesaikan EIP-1153
Meskipun Ethereum dikenal fleksibel, biaya gas untuk menyimpan dan memodifikasi data tetap jadi tantangan besar. Bagi proyek-proyek seperti NFT, game berbasis blockchain, atau aplikasi DeFi, beban biaya ini bisa sangat memberatkan.
Untuk mengakalinya, banyak developer akhirnya memilih solusi yang tidak efisien demi bisa tetap menjalankan kontrak mereka. Nah, EIP-1153 hadir untuk menjawab masalah ini dengan cara yang lebih elegan.
Proposal ini mengubah cara data ditulis dan dihapus selama transaksi berlangsung, melalui pendekatan transient storage—mekanisme penyimpanan data sementara yang hanya aktif dalam satu transaksi.
Dibandingkan dengan menggunakan storage permanen seperti SSTORE yang mahal, transient storage diketahui jauh lebih ringan dan murah. Berikut ini beberapa masalah utama yang coba dipecahkan, yaitu:
- SSTORE mahal ? membuat proyek sulit untuk berkembang secara skala besar.
- Storage tradisional memperlambat efisiensi kontrak, terutama dalam proses yang melibatkan banyak interaksi.
- Tidak adanya penyimpanan sementara yang fleksibel, padahal banyak use case membutuhkan data hanya untuk sementara dalam satu transaksi.
Dengan transient storage, kini kontrak pintar bisa menyimpan data yang hanya berlaku dalam satu rangkaian eksekusi saja—mirip seperti RAM di komputer. Ini sangat berguna untuk berbagai kebutuhan, misalnya:
- Reentrancy locks, untuk menandai proses selama eksekusi dan mencegah celah keamanan.
- Token permits, yang memungkinkan efisiensi dalam pengaturan izin token.
- Callback dan interaksi antar-kontrak, di mana data sementara bisa disimpan lalu diakses antar pemanggilan.
- Proses multi-langkah, seperti game atau transaksi kompleks yang membutuhkan variabel sementara.
- Voting sementara, di mana hasil suara hanya relevan selama periode pemungutan suara.
- Buffer data sementara, misalnya untuk penghitungan nilai sebelum hasil akhir diproses.
- Logika bersyarat, dengan menyimpan nilai-nilai acuan selama transaksi aktif.
Selain manfaatnya, tentu ada tantangan juga. EIP-1153 menambahkan mekanisme baru ke EVM yang bisa membuat proses audit jadi lebih kompleks.
Namun, jika digunakan dengan benar maka fitur ini bisa menurunkan biaya gas secara signifikan tanpa mengorbankan performa aplikasi.
Cara Kerja Transient Storage di EIP-1153
Fitur utama dari EIP-1153 adalah kemampuannya menyimpan data sementara yang hanya bertahan selama satu transaksi.
Sederhananya, data yang disimpan lewat transient storage akan otomatis dihapus begitu transaksi selesai tanpa meninggalkan jejak di blockchain permanen. Berikut ini ilustrasi sederhananya:
Data disimpan ? dipakai ? langsung hilang.
Dengan mekanisme ini, smart contract bisa menyimpan nilai untuk digunakan antar-fungsi atau antar-panggilan dalam transaksi yang sama, tanpa harus membayar mahal untuk storage permanen.
Solusi ini tidak hanya lebih hemat, tetapi juga aman karena data tidak bisa diakses atau dimanipulasi di luar eksekusi transaksi tersebut. Adapun contoh sederhana penggunaannya adalah sebagai berikut:
TSTORE(0x01, 0xABCD);
TLOAD(0x01); // menghasilkan 0xABCD
Data seperti 0xABCD hanya eksis selama eksekusi transaksi ini saja. Setelah itu? Hilang total. Hal itu membuatnya ideal untuk keperluan logika internal, buffering data sementara, atau proses yang tidak perlu disimpan selamanya di blockchain
Baca juga artikel terkait: Apa Itu EIP-7594? Penjelasan dan Dampaknya bagi Ethereum.
Manfaat EIP-1153 untuk Ekosistem Ethereum
Pada dasarnya, EIP ini bisa membawa perubahan besar bagi banyak pihak di jaringan Ethereum, antara lain sebagai berikut:
1. Developer
Dengan adanya transient storage, developer kini bisa membangun smart contract yang lebih efisien tanpa harus mengandalkan SSTORE yang mahal.
Penyimpanan logika internal bisa dilakukan tanpa perlu menyentuh storage permanen sehingga lebih hemat gas dan lebih simpel dalam desain kontrak.
2. Investor & Pengguna
Transaksi menjadi lebih cepat dan ringan karena smart contract tidak perlu lagi menulis data ke storage permanen untuk hal-hal yang bersifat sementara.
Hal itu berarti bahwa biaya interaksi dengan DApps, seperti DeFi, game, maupun NFT, menjadi jauh lebih terjangkau.
3. Ekosistem Ethereum
Adapun EIP-1153 membuka pintu untuk berbagai use case baru yang sebelumnya kurang efisien dilakukan.
Contohnya seperti Uniswap v4, yang akan menggunakan satu smart contract untuk semua pool likuiditas—berkat kemampuan transient storage mengelola data antar swap secara efisien.
Di samping itu, proposal ini juga membantu mengurangi beban storage di jaringan secara keseluruhan, yang artinya bisa membuat Ethereum lebih scalable dan berkelanjutan di jangka panjang.
Siapa yang Mengusulkan dan Mendukung EIP-1153?
EIP-1153 pertama kali diajukan oleh tim pengembang aktif di komunitas Ethereum, khususnya melalui Ethereum Magicians, sejak Juni 2018.
Proposal ini mendapat dukungan kuat dari komunitas teknikal, termasuk para core developer Ethereum, karena dinilai mampu menyelesaikan masalah efisiensi penyimpanan dengan pendekatan yang elegan dan praktis.
Selama prosesnya, EIP-1153 telah melalui berbagai tahap diskusi, revisi desain opcode, hingga pengujian keamanan sebelum akhirnya diadopsi lewat hard fork.
Pendukung utamanya meliputi tim-tim yang mengembangkan proyek DeFi besar seperti Uniswap v4, yang langsung memanfaatkan fitur ini untuk membuat sistem likuiditas yang lebih ramping dan murah.
Proyek Apa Saja yang Bisa Diuntungkan?
EIP-1153 berpotensi besar untuk menguntungkan berbagai jenis proyek di ekosistem Ethereum, utamanya yang bergantung pada efisiensi biaya dan kecepatan transaksi, di antaranya sebagai berikut:
1. Game on-chain
Game blockchain yang sering membutuhkan banyak data sementara, seperti status pemain atau variabel dalam game, bisa merasakan dampak besar dari fitur ini.
Dengan transient storage, data tersebut bisa disimpan sementara tanpa membebani jaringan atau biaya gas.
2. DEX (Decentralized Exchange)
Pertukaran terdesentralisasi, yang mengelola banyak transaksi dan swap antar-token dalam satu waktu, dapat meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya operasional mereka.
Dengan menggunakan EIP-1153, proses pengelolaan likuiditas dan eksekusi transaksi bisa jauh lebih murah.
3. Protokol DeFi
Protokol DeFi sering menjalankan kontrak kompleks dalam satu transaksi, seperti lending, borrowing, atau staking.
Mereka bisa memanfaatkan transient storage untuk menyimpan data sementara yang hanya relevan dalam konteks transaksi itu saja, tanpa membebani jaringan.
Perbandingan EIP-1153 dengan EIP Lain
Berikut ini adalah tabel perbandingan perbandingan EIP-1153 dengan EIP Lain
yang perlu diketahui:
Aspek | EIP-1153 | EIP-2929 / EIP-2200 |
Jenis Storage | Transient (sementara) | Persistent (permanen) |
Biaya Gas | Lebih murah | Lebih mahal untuk update |
Tujuan | Efisiensi internal kontrak | Gas cost recalibration |
Adapun penjelasan terkait perbandingan antara EIP-1153 dengan EIP-2929 / EIP-2200 adalah sebagai berikut:
1. Jenis Storage
- EIP-1153
EIP-1153 memanfaatkan transient storage, yaitu jenis penyimpanan sementara yang hanya aktif selama eksekusi transaksi.
Data yang disimpan dengan metode ini akan hilang setelah transaksi selesai sehingga tidak membebani blockchain dengan data yang tidak perlu.
- EIP-2929/EIP-2200
EIP-2929/EIP-2200 menggunakan persistent storage, yang berarti data disimpan secara permanen di blockchain.
Metode ini digunakan oleh SSTORE untuk menyimpan data secara tetap, meskipun biayanya lebih tinggi karena membutuhkan lebih banyak ruang pada jaringan Ethereum.
2. Biaya Gas
- EIP-1153
Biaya gas yang lebih murah karena tidak ada kebutuhan untuk menyimpan data secara permanen. Penyimpanan sementara mengurangi penggunaan ruang penyimpanan dan mengoptimalkan biaya transaksi.
- EIP-2929/EIP-2200
Biaya gas lebih mahal, terutama pada saat ada pembaruan data ke penyimpanan permanen (seperti SSTORE).
EIP-2929 meningkatkan biaya gas untuk penyimpanan yang lebih intensif, dan EIP-2200 melakukan recalibration pada biaya gas penyimpanan untuk mencerminkan kondisi yang lebih realistis.
3. Tujuan
- EIP-1153
EIP-1153 fokus pada efisiensi internal kontrak, memungkinkan smart contract untuk bekerja lebih hemat biaya dengan mengelola data sementara secara efisien tanpa membebani jaringan.
Hal ini sangat berguna dalam aplikasi yang membutuhkan data jangka pendek, seperti DeFi dan game blockchain.
- EIP-2929/EIP-2200
Bertujuan untuk recalibration biaya gas, memperbaiki mekanisme penetapan biaya gas untuk operasi yang melibatkan penyimpanan data.
Tujuan utama dari kedua EIP ini adalah untuk memastikan bahwa biaya gas mencerminkan realitas penyimpanan data yang lebih besar pada jaringan Ethereum, meskipun dengan biaya yang lebih tinggi.
Kesimpulan
Itulah pembahasan menarik tentang EIP-1153 yang merupakan fitur baru Ethereum yang bisa kamu pelajari lebih dalam hanya di Akademi crypto. Tidak hanya menambah wawasan tentang investasi, di sini kamu juga dapat menemukan berita crypto terkini seputar dunia kripto.
Sebagai kesimpulan, EIP-1153 adalah langkah strategis dalam evolusi jaringan Ethereum yang mengarah pada pengurangan biaya gas dan peningkatan efisiensi operasional.
Dan untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store. Kamu juga bisa mulai beli Bitcoin, beli Ethereum, dan aset kripto lainnya dengan praktis hanya dalam genggaman di INDODAX Market.. Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
5 FAQ
- Apa bedanya EIP-1153 dengan storage biasa di Ethereum?
EIP-1153 menyimpan data hanya sementara selama transaksi, sedangkan storage biasa menyimpan data permanen di blockchain.
- Apakah EIP-1153 sudah diimplementasikan di Ethereum mainnet?
Hingga 2025, proposal ini masih dalam tahap diskusi dan belum sepenuhnya diimplementasikan di mainnet.
- Mengapa EIP-1153 penting untuk developer smart contract?
Karena bisa menurunkan biaya gas secara signifikan dan membuat logika kontrak lebih efisien.
- Apakah EIP-1153 membuat blockchain jadi lebih ringan?
Ya, karena tidak menambah beban storage permanen di blockchain, hanya bersifat temporer.
- Siapa yang sebaiknya mengikuti perkembangan EIP-1153?
Developer, investor, serta pelaku industri kripto yang ingin memanfaatkan Ethereum secara lebih efisien.
Author: BOY