Waduh! Filipina Mau Simpan 10 Ribu Bitcoin untuk Cadangan Nasional

Filipina bersiap membuat gebrakan besar di pasar crypto global. Pemerintah setempat tengah membahas Rancangan Undang-Undang (RUU) House Bill 421 yang mengatur pembentukan cadangan nasional Bitcoin (BTC) sebesar 10.000 BTC.

Jika disetujui, Filipina akan menjadi negara pertama di Asia yang memiliki cadangan Bitcoin resmi yang dikelola oleh Bangko Sentral ng Pilipinas (BSP). Dengan harga Bitcoin saat ini, nilai cadangan tersebut setara lebih dari Rp10 triliun.

?? Rep. Migz Villafuerte filed HB 421 for a Philippine Strategic #Bitcoin Reserve: BSP to buy 2,000 BTC/year for 5 years (10,000 BTC total), held 20 years for national security & debt stability. pic.twitter.com/boalNCdKMR

— NLNico (@btcNLNico) August 22, 2025

RUU Targetkan 2.000 BTC per Tahun, Dikunci 20 Tahun

RUU yang diajukan Migz Villafuerte, Ketua Komite ICT DPR Filipina, meminta BSP untuk membeli 2.000 BTC per tahun selama lima tahun.

Semua cadangan akan disimpan dalam cold storage dan dikunci selama 20 tahun untuk memastikan stabilitas aset negara.

Villafuerte menegaskan, kebijakan ini dilakukan untuk mendiversifikasi portofolio aset nasional yang selama ini bertumpu pada emas dan dolar AS. Bitcoin dipandang sebagai aset strategis karena pertumbuhan nilainya dianggap lebih cepat dibanding instrumen tradisional.

Baca selanjutnya: Harga Emas Turun Lagi? Prediksi September 2025 Bikin Kaget

Ketentuan Ketat: Bitcoin Hanya untuk Bayar Utang Negara

RUU tersebut menetapkan aturan ketat mengenai pengelolaan cadangan Bitcoin. Bitcoin hanya boleh digunakan untuk membayar utang negara. 

Satu tahun sebelum periode 20 tahun berakhir, Gubernur BSP wajib memberikan rekomendasi ke DPR apakah cadangan akan dipertahankan atau dijual sebagian. Setelah periode kunci selesai, maksimal 10% cadangan hanya boleh dijual setiap dua tahun.

Langkah ini dinilai sebagai strategi manajemen aset jangka panjang untuk melindungi kekayaan negara sekaligus memperkuat stabilitas ekonomi Filipina.

Mengikuti Jejak El Salvador, Pionir Bitcoin Nasional

Jika kebijakan ini disahkan, Filipina akan menjadi pionir di Asia dan mengikuti jejak El Salvador, negara pertama di dunia yang memiliki cadangan Bitcoin nasional. Beberapa negara lain sebenarnya sudah mengambil langkah serupa. 

Swiss dan Brasil telah lebih dulu mengakui Bitcoin sebagai bagian dari kebijakan aset nasional. Rusia bahkan sudah menggunakan aset digital dalam perdagangan internasional. 

Sementara itu, Malaysia, Thailand, dan Hong Kong masih berada pada tahap kajian awal dan belum memiliki implementasi resmi terkait cadangan Bitcoin.

Kebijakan Filipina ini bisa memicu efek domino di Asia Tenggara karena negara lain bisa terdorong untuk mengamankan cadangan Bitcoin mereka sendiri.

Filipina Perketat Regulasi crypto, Exchange Wajib Berlisensi

Di sisi lain, Filipina juga memperketat regulasi industri crypto. SEC Filipina baru-baru ini menindak tegas exchange tak berizin seperti OKX, ByBit, Bitget, MEXC, KuCoin, dan Kraken.

Sejak 5 Juli 2025, pemerintah menetapkan aturan baru yang mewajibkan semua exchange memiliki lisensi resmi, menerapkan anti-money laundering (AML), melakukan KYC wajib bagi pengguna, serta melaporkan transaksi mencurigakan secara rutin. 

Pendekatan ini menegaskan posisi Filipina sebagai negara yang pro-crypto, namun tetap menjaga keamanan dan transparansi pasar.

Baca juga berita terbaru: Bank Sentral Malaysia Sebut Bitcoin & XRP Sebagai Calon Pengganti Uang Tunai!

Dampak Besar untuk Bitcoin dan Pasar Crypto Global

Jika RUU ini disahkan, dampaknya bisa signifikan bagi pasar crypto global. Pembelian 2.000 BTC per tahun oleh BSP berpotensi menekan pasokan dan mendorong harga Bitcoin naik dalam jangka menengah. 

Selain itu, langkah Filipina bisa membuat Asia Tenggara muncul sebagai pusat adopsi crypto baru, memicu persaingan antarnegara dalam memperkuat posisi mereka di ekosistem digital. 

Kondisi ini juga berpotensi menarik minat investor global untuk lebih melirik kawasan Asia, khususnya pasar crypto Filipina, yang mulai mengambil peran strategis di tingkat regional.

Kesimpulan

Filipina tengah mengambil langkah berani dengan rencana cadangan nasional 10.000 BTC.

Jika RUU House Bill 421 disetujui, negara ini akan menjadi pelopor adopsi Bitcoin di Asia dan memberi sinyal kuat bahwa aset crypto kini dianggap bagian dari strategi keuangan negara.

Bagi investor global, kebijakan ini bisa menjadi salah satu indikator penting untuk membaca arah pasar crypto ke depan.

FAQ

1. Kenapa Filipina mau simpan 10 ribu Bitcoin?
   Pemerintah Filipina ingin mendiversifikasi aset nasional dan mengurangi ketergantungan pada emas serta dolar AS. Bitcoin dinilai memiliki potensi kenaikan nilai signifikan dalam jangka panjang.
2. Apakah Filipina jadi negara pertama di Asia dengan Bitcoin reserve?
   Ya. Jika RUU disahkan, Filipina akan menjadi negara pertama di Asia dengan cadangan Bitcoin nasional resmi. Sejauh ini, baru El Salvador yang sudah menerapkan kebijakan serupa di tingkat global.
3. Bagaimana rencana pembelian 10 ribu BTC ini dilakukan?
   BSP akan membeli 2.000 BTC per tahun selama lima tahun, lalu menyimpannya di cold storage dengan masa kunci 20 tahun untuk menjaga keamanan aset negara.
4. Apakah kebijakan ini akan memengaruhi harga Bitcoin global?
   Berpotensi iya. Pembelian Bitcoin dalam jumlah besar oleh Filipina bisa mengurangi pasokan di pasar dan mendorong harga BTC bergerak naik dalam jangka menengah hingga panjang.
5. Bagaimana dampaknya untuk pasar crypto Asia Tenggara?
   Kebijakan ini bisa memicu efek domino. Negara-negara tetangga seperti Thailand, Malaysia, dan Vietnam kemungkinan akan mengkaji strategi serupa untuk mempertahankan daya saing dalam tren adopsi Bitcoin.

Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dan edukasi dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.

Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.

Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.

Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram

Author: Fau 

Referensi:

• Coinpedia – Philippines May Become First in Asia to Hold 10,000 BTC National Bitcoin Reserve, diakses pada 25 Agustus 2025

Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Bitcoin, #Berita Regulasi Crypto, #Berita Kripto Asia