Universal Ledger Google: Rival Baru untuk Bank Tradisional?
icon search
icon search

Top Performers

Universal Ledger Google: Rival Baru untuk Bank Tradisional?

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Universal Ledger Google: Rival Baru untuk Bank Tradisional?

Universal Ledger Google: Rival Baru untuk Bank Tradisional?

Daftar Isi

Langkah besar kembali diambil raksasa teknologi. Google Cloud resmi mengumumkan pengembangan jaringan blockchain khusus sektor finansial bernama Google Cloud Universal Ledger (GCUL)

Proyek ini diposisikan sebagai infrastruktur netral, privat, dan patuh regulasi yang dapat dipakai institusi keuangan global.

Dengan dukungan Python-based smart contract, GCUL disebut bisa menghadirkan solusi pembayaran otomatis, manajemen aset digital, hingga tokenisasi keuangan yang lebih aman. 

Kehadiran Google dalam arena ini bukan sekadar eksperimen Web3, melainkan sinyal serius bahwa blockchain akan masuk ke jantung layanan finansial.

 

Apa Itu Universal Ledger Google?

 

Google Cloud

Sumber Gambar: CoinTurk

 

Head of Web3 Strategy di Google Cloud, Menurut Rich Widmann, GCUL adalah Layer-1 blockchain permissioned yang dirancang untuk institusi keuangan.

  • Netralitas: dimaksudkan sebagai alternatif jika bank atau perusahaan tidak mau bergantung pada jaringan pihak lain seperti Circle atau Stripe.
  • Smart Contract Python: bahasa pemrograman populer ini dipilih untuk menjamin keandalan dan aksesibilitas developer di sektor finansial.
  • Infrastruktur Finansial: fokus pada transaksi berskala besar, manajemen pembayaran, dan integrasi dengan sistem keuangan yang sudah ada.

Dengan konsep ini, Google mencoba menjembatani kebutuhan sektor tradisional dengan teknologi blockchain tanpa meninggalkan kerangka regulasi yang ketat.

 

Baca juga berita terbaru: Ripple & Gemini Rilis Kartu Kredit XRP, Cashback Sampai 10%!

 

Kolaborasi Strategis dengan CME Group

Melansir dari CoinTurk, Google Cloud juga menggandeng CME Group, salah satu bursa derivatif terbesar dunia. 

Kolaborasi ini menandakan bahwa proyek ini bukan sekadar “teknologi baru”, tapi punya arah serius di tokenisasi aset dan otomatisasi pembayaran massal.

Bagi sektor finansial, dukungan CME memberi bobot besar. Jika bursa global seperti CME mulai memanfaatkan GCUL, maka adopsi blockchain di industri derivatif bisa bergerak lebih cepat daripada perkiraan.

 

Proyek Besar, Kritik Juga Ada

Meski disebut “Layer 1”, GCUL bersifat permissioned dan privat. Artinya, tidak semua orang bisa mengakses atau memvalidasi transaksi. 

Beberapa pihak menilai pendekatan ini membuat GCUL tidak sepenuhnya sesuai dengan semangat desentralisasi blockchain.

Namun, justru pendekatan ini bisa menjadi jalan tengah. Banyak institusi finansial memang masih enggan masuk ke blockchain publik karena faktor kepatuhan, keamanan, dan regulasi. 

Dengan permissioned ledger, mereka bisa menikmati kecepatan dan efisiensi blockchain tanpa harus kehilangan kontrol penuh.

 

Dampak bagi Bank Tradisional

Jika berjalan mulus, GCUL bisa jadi rival serius bagi infrastruktur perbankan tradisional. Selama ini, pembayaran lintas negara masih bergantung pada sistem lama seperti SWIFT yang rumit dan mahal. 

Dengan blockchain privat yang dioperasikan Google, proses bisa lebih cepat, murah, dan transparan.

Bagi bank, pilihan ini bisa menjadi peluang sekaligus ancaman. Bila mereka mau beradaptasi, GCUL bisa dipakai sebagai tulang punggung baru. Tapi jika menolak, besar kemungkinan mereka akan tertinggal dari institusi yang lebih progresif.

 

Baca selanjutnya: XRP & HBAR Ramai Disebut, Apa Benar Dipakai SWIFT?

 

Kesimpulan

Hadirnya Universal Ledger Google (GCUL) adalah lebih dari sekadar inovasi teknis. Ini adalah manuver strategis big tech untuk menancapkan pengaruh langsung di jantung sistem finansial global

Dengan menggandeng CME Group, Google tak hanya membangun blockchain baru, tapi juga mencoba mendisrupsi fondasi yang selama ini dikuasai bank dan infrastruktur tradisional seperti SWIFT.

Bagi industri kripto, langkah ini mempertegas arah masa depan: blockchain bukan lagi sekadar ranah startup Web3, tapi sudah menjadi arena perebutan dominasi antara raksasa teknologi dan lembaga keuangan global. 

Pertanyaannya, apakah bank akan memeluk GCUL sebagai solusi, atau justru melawan kehadirannya?

Satu hal pasti, persaingan ini akan menentukan wajah keuangan digital dalam dekade mendatang, di mana batas antara teknologi, regulasi, dan kekuatan institusi makin kabur. 

GCUL bisa jadi jembatan besar menuju sistem pembayaran modern, atau justru awal babak baru rivalitas antara bank tradisional dan teknologi raksasa.

 

FAQ

  1. Apa itu Google Cloud Universal Ledger (GCUL)?
    GCUL adalah blockchain permissioned buatan Google Cloud, dirancang untuk sektor finansial dengan fokus pada smart contract Python, pembayaran, dan tokenisasi aset.
  2. Mengapa proyek ini penting untuk sektor finansial?
    Karena GCUL menawarkan sistem pembayaran otomatis, efisien, dan compliant, yang bisa menggantikan sebagian peran infrastruktur perbankan lama seperti SWIFT.
  3. Apakah GCUL bersifat publik seperti Ethereum?
    Tidak. GCUL adalah blockchain privat (permissioned). Hanya institusi tertentu yang bisa mengakses, berbeda dengan Ethereum yang terbuka untuk semua orang.
  4. Mengapa Google menggandeng CME Group?
    Kolaborasi dengan CME memberi validasi bahwa proyek ini bukan sekadar uji coba. CME bisa menjadi pintu masuk untuk adopsi besar-besaran di pasar derivatif dan tokenisasi aset.
  5. Apa kritik utama terhadap GCUL?
    Banyak yang menilai GCUL kurang “desentralisasi” karena bersifat permissioned. Namun, bagi sektor finansial, justru model ini dianggap lebih aman dan sesuai regulasi.
  6. Apakah GCUL bisa dipakai untuk kripto retail seperti Bitcoin atau Ethereum?
    Belum tentu. Fokus GCUL adalah pada institusi finansial dan solusi pembayaran skala besar, bukan pada ekosistem retail atau perdagangan token terbuka.
  7. Kapan publik bisa mencoba GCUL?
    Saat ini masih fase private testing. Google belum merilis jadwal pasti untuk public testnet, tapi detail tambahan akan diumumkan dalam beberapa bulan ke depan.
  8. Apa dampaknya bagi bank tradisional?
    GCUL bisa jadi infrastruktur baru yang mempercepat layanan pembayaran. Bank yang adaptif bisa memanfaatkan, sedangkan yang menolak bisa terancam ketinggalan.
  9. Apakah GCUL ancaman untuk SWIFT?
    Potensinya iya. GCUL dirancang untuk memproses pembayaran lintas negara lebih cepat dan murah dibandingkan SWIFT. Jika adopsi meluas, bank bisa punya alternatif infrastruktur global selain SWIFT.
  10. Apakah ini artinya Google akan jadi “bank digital”?
    Google tidak menyebut dirinya bank. Namun dengan infrastruktur blockchain finansial sendiri, plus kolaborasi dengan CME Group, perannya bisa meluas hingga menyerupai fungsi perbankan tradisional.
  11. Apa dampaknya untuk adopsi kripto mainstream?
    Meski GCUL adalah sistem permissioned, kehadiran Google di sektor blockchain akan mempercepat legitimasi kripto di mata regulator dan institusi finansial. Efek domino bisa terasa di Bitcoin, Ethereum, hingga stablecoin.
  12. Bagaimana nasib proyek blockchain lain seperti Hyperledger atau Ethereum?
    GCUL tidak serta-merta menggantikan mereka. Hyperledger fokus pada enterprise, sementara Ethereum bersifat publik dan terbuka. Namun, Google bisa jadi kompetitor serius di segmen “blockchain untuk bank”.
  13. Apakah GCUL bisa digunakan oleh publik seperti aplikasi Web3 lain?
    Tidak. GCUL dirancang untuk sektor institusi. Publik kemungkinan hanya akan merasakan dampaknya secara tidak langsung, misalnya lewat layanan pembayaran bank atau perusahaan yang mengintegrasikannya.

 

Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dan edukasi dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.

Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.

Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.

Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram

Follow Sosmed Telenya Indodax sekarang!

 

Author: Fau 

 

DISCLAIMER:  Segala bentuk transaksi aset kripto memiliki risiko dan berpeluang untuk mengalami kerugian. Tetap berinvestasi sesuai riset mandiri sehingga bisa meminimalisir tingkat kehilangan aset kripto yang ditransaksikan (Do Your Own Research/ DYOR). Informasi yang terkandung dalam publikasi ini diberikan secara umum tanpa kewajiban dan hanya untuk tujuan informasi saja. Publikasi ini tidak dimaksudkan untuk, dan tidak boleh dianggap sebagai, suatu penawaran, rekomendasi, ajakan atau nasihat untuk membeli atau menjual produk investasi apa pun dan tidak boleh dikirimkan, diungkapkan, disalin, atau diandalkan oleh siapa pun untuk tujuan apa pun.
  

 

Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Blockchain, #Berita Digital Currency

Lebih Banyak dari Berita,Blockchain

Koin Baru dalam Blok

Pelajaran Dasar

Calculate Staking Rewards with INDODAX earn

Select an option
dot Polkadot 10.84%
bnb BNB 0.3%
sol Solana 5.23%
eth Ethereum 1.84%
ada Cardano 1.25%
pol Polygon Ecosystem Token 1.93%
trx Tron 2.39%
DOT
0
Berdasarkan harga & APY saat ini
Stake Now

Pasar

Nama Harga 24H Chg
LEVER/IDR
LeverFi
3
50%
VSYS/IDR
v.systems
10
42.86%
CNG/IDR
CoinNaviga
99.005
29.22%
CATI/IDR
Catizen
1.851
28.54%
RLC/IDR
iExec RLC
20.888
25.45%
Nama Harga 24H Chg
HART/IDR
Hara Token
48
-30.43%
TMG/IDR
T-mac DAO
439.302
-20.84%
DFG/IDR
Defigram
49.857
-18.6%
NEON/IDR
Neon EVM
1.890
-17.18%
SHAN/IDR
Shanum
5
-16.67%
Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Whale Era Satoshi Alihkan $437 Juta Bitcoin ke Ethereum!

Pasar crypto digegerkan oleh aksi salah satu whale legendaris era

Bitwise Kejar Sejarah, Ajukan ETF Spot Pertama untuk Chainlink!

Bitwise Asset Management resmi menjadi perusahaan pertama yang mengajukan exchange-traded

JPMorgan Suntik Dana $500 Juta ke Hedge Fund Crypto!
27/08/2025
JPMorgan Suntik Dana $500 Juta ke Hedge Fund Crypto!

Kepercayaan institusi besar terhadap aset kripto kembali menunjukkan sinyal kuat.

27/08/2025